Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ROLEPLAY BENAR PASIEN BENAR OBAT BENAR DOSIS

DOSEN PENGAMPU :

Ns. Suhaela aro`fah, S.Kep, M.Kep

DISUSUN OLEH :

Aprizal

Inten rini zaputri

Siti nur rahma sari

Umar husin

YAYASAN SETIH SETIO MUARA BUNGO

AKADEMI KEPERAWATAN SETIH SETIO

TAHUN 2018/2019
ROLE PLAY PEMBERIAN OBAT

BENAR PASIEN, BENAR OBAT, BENAR DOSIS

1)contoh kasus

            Di sebuah rumah sakit di Cianjur, tepatnya ruang Apel no. 2, ada seorang pasien
perempuan bernama inten rini yang berumur 17 tahun. ibu ini datang ke rumah sakit dengan
gejala demam tinggi, diantar keluarganya.

            Maka, salah seorang perawat bernama rahma sari ditugaskan untuk melakukan
pemberian obat intra cutan, sebelum diberikan obat antibiotik.

2) fase orientasi

Perawat(rahma)           : (Ya Allah, semoga saya dalam melakukan pemberian obat pada
pasien ini dapat berjalan dengan lancar). Assalamualaikum…

Semua             : Waalaikumsalam…

Perawat(rhma)           : Perkenalkan, saya perawat rahma yang akan bertugas di ruangan ini.
Apa benar ini dengan ibu inten rini ?

Pasien(inten)              : Iya, (sambil mengangguk)

Keluarga(izal)          : Iya suster, ini dengan inten, keponakan saya.

Perawat(rahma)           : Oh iya kalau begitu. ibu, saya di sini akan menanyakan beberapa
pertanyaan kepada bapak. Mohon dijawab dengan sebenar-benarnya ya, pak.

Pasien(inten)              : Iya suster.

Perawat(rahma)           : Tempat tinggal ibu di mana?

Keluarga(izal)          : Kami tinggal di Jln. Pangeran Hidayatullah, RT. 06/09.

Perawat(rahma)           : ibu inten rini ini sudah bekerja?


Keluarga(izal)          : Kebetulan suster, inten ini masih SMA, kelas 3.

Perawat(rahma)           : Nah sekarang, apa yang bapak terasa dalam tubuh ibuk?

Keluarga(izal)          : Ayo nten. Ceritakan apa yang terasa ke susternya.

Pasien(inten)              : Saya merasa pusing suster. Kepala saya seperti muter-muter gak
karuan, badan saya panas dan terasa sakit di mana-mana. Saya merasa gak kuat suster.

Perawat(rahma)           : Kalau saya tekan di sini, apa bapak merasa sakit?

Pasien(inten)              : (Aww..) Sakit suster.

Perawat(rahma)           : Baiklah, saya akan ukur suhu tubuh bapak. Tolong angkat ketiak
bapak, ya. (perawat memasukan termometer). Coba kita tunggu beberapa menit..

            Kemudian didapat hasil pengukuran suhu tubuh pasien.

Perawat(rahma)           : Suhu tubuh ibu 39 C, panas tubuh bapak melebihi normal. Biasanya,
untuk ukuran normal sekitar 36 C. ibuk memiliki gejala demam yang tinggi, mungkin saya
akan konsultasi dulu dengan dokter untuk penanganan pertama. Dokternya akan datang
sekitar 5 jam lagi, jadi mungkin saya akan memberikan tindakan perawatan pertama pada ibu.
Sekitar 20 menit lagi saya akan kembali, ibu bisa menunggu?

Pasien(inten)              : Ya suster, agak cepatan dikit, saya merasa gak kuat.

Perawat(rahma)           : Iya, saya permisi dulu. Assalamualaikum..

Semua             : Waalaikumsalam..

            Setelah perawat mendapatkan data yang diperlukan, perawat pun meninggalkan
pasien dan melakukan kontrak waktu dengan pasien untuk melakukan tindakan. Selanjutnya,
pada pukul 07.30, perawat rahma kembali dengan membawa peralatan untuk melakukan
tindakan.

3. fase kerja

Perawat(rahma)           : Assalamualaikum..
Semua             : Waalaikumsalam..

Perawat(rahma)           : Maaf ibu, jika menunggu lama. Saya sudah mendapatkan hasil
keputusan dari dokter. ibu akan diberi obat antibiotik untuk agar panasnya turun. Nanti,
sekitar 4 jam lagi, dokter akan memeriksa ibu. Sebelumnya, apa ibu alergi obat antibiotik?

Keluarga(izal)          : Tidak tau suster. Soalnya inten ini baru pertama kali berobat ke rumah
sakit. Dulunya kalau sakit, cuma minum jamu saja.

Perawat(rahma)           : Oh iya. Kalau begitu saya akan melakukan skin test dulu pada ibu.
Nanti hasilnya bisa diketahui, bapak alergi obat antibiotik atau tidak. ibu bersedia?

Pasien(inten)              : Baiklah suster.

            Setelah mendapat persetujuan dari pasien, maka perawat pun melakukan tindakan
pemberian obat intra cutan.

3. fase terminasi

Perawat           : (Perawat membersihkan daerah yang akan dilakukan suntikan, kemudian


daerah tersebut agak ditegangkan. Kemudian tindakan pun dilakukan). Bagaimana perasaan
ibu?

Pasien(inten)              : Agak terasa sakit, suster.

Perawat(Rahma)           : Tidak apa-apa. Maaf buk, daerah yang tadi disuntik saya lingkari
dulu dengan spidol. Nanti sekitar 15 menit obat akan bereaksi, daerah sekitar suntikan
tersebut jika kemerahan berarti tandanya ibu alergi obat antibiotik.

Pasien(inten)              : Oh iya suster.

Perawat(rahma)           : Kalau begitu saya permisi dulu. Saya akan membereskan peralatan
dulu, nanti jika sudah ada hasilnya, segera ibu panggil saya, ya. Assalamualaikum..

Pasien(inten)              : Iya suster. Waalaikumsalam..


            Perawat pun membereskan peralatannya, dan melakukan kontrak waktu kembali.
Setelah diketahui hasilnya, maka pasien bisa diberi obat antibiotik atau tidak dengan alasan
alergi.

– SELESAI –

Anda mungkin juga menyukai