Metode Numerik
Sistem Persamaan Linier
• Metode Matriks Invers
• Metde Cramer
• Iterasi Jacobi
06
Teknik Teknik Sipil W111700062 Masnia, M.Pd
Abstract Kompetensi
Pada metode matriks invers ini matriks identitas, I digandengkan dengan matriks
bujur sangkar A , kemudian matriks A dirubah menjadi matriks A-1( invers matriks A)
dengan cara melakukan sejumlah transformasi elementer pada baris.. Perubahan
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut,
Transf.elementer
Contoh 1
Tentukan x1 , x 2 , x3 dan x 4 dari sistem persamaan linier di bawah ini dengan metode
eliminasi Gauss
x1 2 x3 7 x4 11
2 x1 x2 3 x3 4 x4 9
3x1 3x2 x3 5 x4 8
2 x1 x2 4 x3 4 x4 10
Jawab:
Sistem persamaan linier tersebut dinyatakan dalam bentuk perkalian matriks sebagai
1 0 2 7 x1 11 1 0 2 7
2 1 3 4 x2 9 2 1 3 4
berikut, , dengan A = ,
3 3 1 5 x3 8 3 3 1 5
2 1 4 4 x4 10 2 1 4 4
1
( )
1 0 2 7 1 0 0 0 1 0 7 1
2 0 0 0 H4 5
15 1
0 1 7 10 2 1 0 0 ( ) 0 1 7 10 2 1 0 0 ( )
43 ͠ H3 ͠
14 14
H
0 0 14 14 3 3 1 0 0 0 14 14 3 3 1 0
11 31 15 H 2( 1)
0 0 15 20 4 1 0 1 0 0 0 5 14 14 14
1
1 31 15 7
1 0 2 7 1 0 0 0 1 0 2 0
H 34(1) 10 10 10
5 (7)
0 1 7 10 2 1 0 0 0 1 7 0 3 38 15
2 H 23
H 24( 10 ) ͠ 0 0 1 0
7
2
7
23
7
2 1
͠
0 0 1 1 143 3
14 14
1
0 ( 7) 35 35 7 5 H 13( 2 )
11 31 15 1 H 14 0 0 0 1 11 31 15 1
0 0 0 1 70 70 70 5 70 70 70 5
3 25 13
1 0 0 0 14 14 14 1
1 29 1 3
0 1 0 0 35 35 7 5
2 23 2 1
0 0 1 0 35 35 7 5
11 31 15 1
0 0 0 1 70 70 70 5
1
I A
3 25 13
14 14 14 1
1 29 1 3
15 125 65 70
35 35 7 5
Maka A-1= 1 2 58 10 42
2 23 2 1
35 35 7 5 70 4 46 20 14
11 31 15 1
70 70 70 5 11 31 15 14
x1 15 125 65 70 11
dan x 2 1 2 58 10 42 9 .
x3 70 4 46 20 14 8
x4 11 31 15 14 10
Jadi
1
x1 70 ( 15 11 125 9 65 8 70 10) 1
1
x1 70 ( 15 11 125 9 65 8 70 10 ) 1
1
x2 70 (2 11 58 9 10 8 42 10) 0
1
x4 70 (11 11 31 9 15 8 14 10) 2
Ternyata hasilnya sama dengan contoh yang lalu, yang dikerjakan dengan metode lain.
Metode Cramer
Untuk mencari solusi SPL , AX = B, dengan menggunakan metode Cramer, matriks A
Di
harus nonsingular ( det (A) 0). Solusi SPL-nya dirumuskan oleh xi , dimana
D
D adalah determinan matriks A atau det(A), dan D i adalah determinan A dengan
mengganti kolom ke-i dengan vektor kolom B.
Contoh 3
metode Cramer
x1 2 x3 7 x4 11
2 x1 x2 3 x3 4 x4 9
3x1 3x2 x3 5 x4 8
2 x1 x2 4 x3 4 x4 10
Jawab:
Sistem persamaan linier tersebut dinyatakan dalam bentuk perkalian matriks sebagai
1 0 2 7 x1 11 1 0 2 7
2 1 3 4 x2 9 2 1 3 4
berikut, , dengan A = ,
3 3 1 5 x3 8 3 3 1 5
2 1 4 4 x4 10 2 1 4 4
11 0 2 7 0 11 2 7 1 10 4 4 1 10 4 4
(1) H 32( 2 )
9 1 3 4 1 9 3 4 1 9 3 4 H 21 ͠ 0 19 7 8 11 ͠
D1 ( 3) ( )
8 3 1 5 3 8 1 5 3 8 1 5 H 31 0 38 13 17 H 4219
10 1 4 4 1 10 4 4 0 11 2 7 0 11 2 7
1 10 4 4 1 10 4 4
( 115 )
0 19 7 8 H 19
͠ 0 19 7 8 (1)(19)( 1)( 1970 ) 70
43
0 0 1 1 0 0 1 1
115 45 70
0 0 19 19 0 0 0 19
1 11 2 7 H ( 2) 1 11 2 7 1 2 11 7
21 H ( 1)
2 9 3 4 ( 3) 0 13 7 10 0 7 13 10 32
D2 H 31 ͠ ͠
3 8 1 5 0 25 7 16 0 7 25 16 (
8
)
( 2) H 7
2 10 4 4 H 41 0 12 8 10 0 8 12 10 42
1 2 11 7 1 2 11 7
0 7 13 10 ( 20 ) 0 7 13 10
43 ͠
84
H (1)(7)( 12)(0) 0
0 0 12 6 0 0 12 6
0 0 20 10
7 7 0 0 0 0
1 0 2 7
0 1 7 10
(1)( 1)(14)(5) -70
0 0 14 14
0 0 0 5
1 0 2 11 H ( 2 ) 1 0 2 11 1 0 2 11
21
2 1 3 9 0 1 7 13 H 32( 3) 0 1 7 13 (15 )
D4 H 31( 3) ͠ ͠ H 4314 ͠
3 3 1 8 0 3 7 25 H 42(1) 0 0 14 14
( 2)
2 1 4 10 H 41 0 1 8 12 0 0 15 25
1 0 2 11
0 1 7 13
(1)( 1)( 14)( 10) -140
0 0 14 14
0 0 0 10
D1 70 D1 0 D1 70
Jadi x1 1, x2 0, x3 1 dan
D 70 D 70 D 70
D1 140
x4 2
D 70
tebakan kita), kemudian dilakukan iterasi berikutnya untuk mendapatkan hasil hampiran
sesuai dengan ketentuan kriterea berhenti. Teknik solusi iteratif ini lebih efisien
digunakan untuk SPL yang berukuran besar. Metode iterasi Jacobi ini dinyatakan oleh
1
rumus sebagai berikut, xi( k ) (bi aij x (jk 1) ) dgn i 1,2,3,..., n dan k 1,2,3... .
aii j i
Dan syarat cukup agar iterasinya konvergen adalah matriks A dari SPL dominan
secara diagonal:
n
aii aii dgn i 1,2,3,..., n
j 1
j i
Syarat cukup ini berarti bahwa agar iterasinya konvergen, cukup dipenuhi syarat itu. Jika
syarat tersebut terpenuhi, kekonvergenan dijamin, meskipun matriks A dari SPL tidak
dominan secara diagonal iterasinya mungkin konvergen. Kekonvergenan juga
ditentukan oleh tebakan awal. Tebakan awal yang terlalu jauh dari solusi eksaknya
dapat menyebabkan iterasi divergen.
Contoh 4
Cari solusi SPL ini dengan metode iterasi Jacobi dengan tebakan awal
(0,0,0,0) T .
10 x1 x 2 2 x3 0 x 4 6
x1 11x 2 x3 3x 4 25
2 x1 x 2 10 x3 x 4 11
0 x1 3 x 2 x3 8 x 4 15
Jawab:
10 1 2 0 x1 6
1 11 1 3 x2 25
SPL tersebut dapat ditulis sebagai dengan
2 1 10 1 x3 11
0 3 1 8 x4 15
10 1 2 0 x1 6
1 11 1 3 x2 25
A= , X= dan B
2 1 10 1 x3 11
0 3 1 8 x4 15
Mula-mula kita nyatakan setiap variabel dalam ketiga variabel yang lain, yaitu
sebagai berikut:
kemudian kita substitusikan tebakan awal kedalam pers. 7.1 s/d 7.4, hasilnya adalah
nilai x pada iterasi ke-1, yaitu sebagai berikut:
6 0 2 0 6
x1(1) 0,6.......................................................7.1.1
10 10
25 0 0 3 0 25
x 2(1) 2,2727..........................................7.2.1
11 11
11 2 0 0 0 11
x3(1) 1,1..........................................7.3.1
10 10
15 3 0 0 15
x 4(1) . 1,8750................................................7.4.1
8 8
Iterasi ke-2
6 x 2(1) 2 x3(1)
x1( 2 ) 1,04727............................................7.1.2
10
25 x1(1) x3(1) 3 x 4(1)
x 2( 2 ) 1,71591.................................7.2.2
11
11 2 x1(1) x 2(1) x 4(1)
x3( 2 ) 0,805227..........................7.3.2
10
15 3 x 2(1) x3(1)
x 4( 2 ) 0,885227........................................7.4.2
8
Iterasi ke-3
6 x 2( 2 ) 2 x3( 2 )
x1(3) 0,932636............................................7.1.3
10
25 x1( 2 ) x3( 2 ) 3 x 4( 2)
x 2(3) 2,05331...................................7.2.3
11
11 2 x1( 2 ) x 2( 2 ) x 4( 2)
x3(3) 1,04934...............................7.3.3
10
15 3 x 2( 2 ) x3( 2)
x 4(3) 1,13088.............................................7.4.3
8
6 x 2(3) 2 x3(3)
x1( 4) 1,015200............................................7.1.3
10
25 x1(3) x3(3) 3 x 4(3)
x 2( 4) 1,953700.................................7.2.3
11
11 2 x1(3) x 2(3) x 4(3)
x3( 4) 0,968109............................7.3.3
10
15 3 x 2(3) x3(3)
x 4( 4) 0,973843..........................................7.4.3
8
r x1 x2 x3 x4
x2 1,998670 x4 0,998888