Anda di halaman 1dari 3

1.

Jenis-jenis perangkat lunak berdasarkan aplikasinya diantaranya :


• Pengolah Kata
Contohnya : Ms. Word, Note Pad
• Pengolah Angka
Contohnya : Ms. Excel
• Presentasi
Contohnya : Ms. Power Point
• Pengolah Grafis
Contohnya : Corel Draw, Adobe Photoshop
• Pengolah Data
Contohnya : Ms. Access
• Video Editing
Contohnya : Adobe Primere
• Aplikasi Internet
Contohnya : Mozila Ferifox, Internet Explorer
Rekayasa Perangkat Lunak adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara
pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen
organisasi pengembangan perangkat lunak dan manajemen kualitas
Tujuan Dari Rekayasa perangkat lunak, diantaranya :
• Mendapatkan biaya produksi perangkat lunak atau software yang kecil
• Menghasilkan perangkat lunak yang memiliki kinerja yang tinggi, handal serta
tepat pada waktunya.
• Menghasilkan perangkat lunak atau software yang bisa bekerja di segala macam
jenis platform
• Menghasilkan perangkat lunak yang mempunyai biaya perawatan murah dan
terjangkau.
2. a. Proyek adalah rencana pekerjaan dengan suatu target pencapaian tertentu yang
diselesaikan dalam rentang waktu tertentu
Manajemen Proyek adalah metode untuk mengelola suatu proyek dengan efektif dan
efisien
b. triple constraint adalah kendala yang paling utama dalam suatu proyek, sehingga
dikenal dengan istilah tripple constraints, yaitu scope (ruang lingkup), schedule
(jadwal), dan cost (biaya), di mana antara yang satu dengan yang lain sangat
mempengaruhi.

3. a).Model Waterfall adalah suatu proses perangkat lunak yang berurutan , dipandang
sebagai terus mengalir kebawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan,
pemodelan, implementasi dan pengujian
Kelebihan : pencerminan kepraktisan rekayasa , yang bisa membuat kualitas software
tetap terjaga. Jenis model yang bersifat lengkap sehingga proses pemeliharaan nya lebih
mudah.
Kelemahan : lambatnya proses pengembangan perangkat lunak, kinerja tidak optimal
dan efisien.
b).Model proses Rapid Application Development adalah model proses
pembangunan perangkat lunak yang tergolong dalam teknik incremental (bertingkat).
RAD menekankan pada siklus pembangunan pendek, singkat, dan cepat.
Kelebihan :

1. Membeli sistem yang baru memungkinkan untuk lebih menghemat biaya


ketimbang mengembangkan sendiri.
2. Proses pengiriman menjadi lebih mudah, hal ini dikarenakan proses pembuatan
lebih banyak menggunakan potongan-potongan script.
3. Mudah untuk diamati karena menggunakan model prototype, sehingga user
lebih mengerti akan sistem yang dikembangkan.
4. Lebih fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada
saat yang bersamaan.
5. Bisa mengurangi penulisan kode yang kompleks karena menggunakan wizard.
6. Keterlibatan user semakin meningkat karena merupakan bagian dari tim secara
keseluruhan.
7. Mampu meminimalkan kesalahan-kesalahan dengan menggunakan alat-alat
bantuan (case tools).
8. Mempercepat waktu pengembangan sistem secara keseluruhan karena
cenderung mengabaikan kualitas.
9. Tampilan yang lebih standar dan nyaman dengan bantuan software-software
pendukung.
Kekurangan :

1. Dengan melakukan pembelian belum tentu bisa menghemat biaya dibandingkan


dengan mengembangkan sendiri.
2. Membutuhkan biaya tersendiri untuk membeli peralatan-peralatan penunjang
seperti misalnya software dan hardware.
3. Kesulitan melakukan pengukuran mengenai kemajuan proses.
4. Kurang efisien karena apabila melakukan pengkodean dengan menggunakan
tangan bisa lebih efisien.
5. Ketelitian menjadi berkurang karena tidak menggunakan metode yang
formal dalam melakukan pengkodean.
6. Lebih banyak terjadi kesalahan apabila hanya mengutamakan kecepatan
dibandingkan dengan biaya dan kualitas.

c). Model Proses Spiral adalah model proses software yang evolusioner yang merangkai
sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek sistematis dari model
sekuensial linier.
Kelebihan :
1. Sangat mempertimbangkan resiko kemungkinan munculnya kesalahan sehingga
sangat dapat diandalkan untuk pengembangan perangkat lunak skala besar.
2. Pendekatan model ini dilakukan melalui tahapan-tahapan yang sangat baik
dengan menggabungkan model waterfall ditambah dengan pengulangan-
pengulangan sehingga lebih realistis untuk mencerminkan keadaan sebenarnya.
3. Baik pengembang maupun pemakai dapat cepat mengetahui letak kekurangan
dan kesalahan dari sistem karena proses-prosesnya dapat diamati dengan baik.
Kelemahan :
1.Waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan perangkat lunak cukup panjang
demikian juga biaya yang besar.
2. Sangat tergantung kepada tenaga ahli yang dapat memperkirakan resiko.
3. Terdapat pula kesulitan untuk mengontrol proses. Sampai saat ini, karena masih
relatif baru, belum ada bukti apakah metode ini cukup handal untuk diterapkan.
4. Meyakinkan konsumen (khusunya dalam situasi kontrak) bahwa pendekatan
evolusioner bisa dikontrol.

Anda mungkin juga menyukai