Konsep Bioindikator Dan Contoh Bioindokator
Konsep Bioindikator Dan Contoh Bioindokator
CONTOH BIO-INDOKATOR
ILMU LINGKUNGAN
YOS. F. DA LOPES
PENDAHULUAN
Bio-Indikator berasal dari dua kata yaitu bio dan indicator:
Bio-Indikator
• adalah suatu populasi tumbuhan, hewan, atau
mikroorganisme (yaitu organisme yang sangat kecil)
yang dapat memberikan perubahan karena
pengaruh kondisi lingkungan.
KAPAN BIO-INDIKATOR
BERGUNA?
Bio-Indikator berguna dalam tiga keadaan
• Dimana faktor dalam lingkungan yang terindikasi tidak dapat diukur
sontohnya dimana faktor lingkungan di masa lalu di rekonstruksi
karena perubahan iklim, penelitian di palaeo-biomonitoring.
• Dimana faktor sulit untuk diukur contohnya pestisida dan sisa-
sisanya atau toxin kompleks yang mengandung bahan-bahan
kimia.
• Dimana faktor lingkungan mudah diukur tetapi sulit untuk
diinterpretasikan.
• Contohnya apakah faktor yang diamati mempunyai perubahan
ekologi yang signifikan (Gerhardt, 2012).
CIRI-CIRI BIO-INDIKATOR
Ciri-Ciri Bio-Indikator:
• Mudah diidentifikasi
• Tersebar secara kosmopolit
• Jumlah dan keberadaannya terpengaruh
oleh zat pencemar dan/atau pathogen
• Kelimpahan dapat dihitung
KRITERIA UMUM BIO-INDIKATOR
(Pearson, 1994)
Beberapa kriteria umum untuk menggunakan suatu jenis
organisme sebagai Bio-Indikator (Pearson, 1994), antara lain:
• Secara taksonomi telah dikenal luas, dapat diidentifikasikan dengan jelas, dan
bersifat stabil.
• Sejarah alamiahnya diketahui.
• Populasinya dapat disurvei, ditemukan, diamati, dan ditandai atau diberi
perlakuan dengan mudah.
• Taksa yang lebih tinggi terdistribusi secara luas pada berbagai tipe habitat.
• Taksa yang lebih rendah spesialis dan sensitif terhadap perubahan habitat.
• Pola keanekaragaman mengambarkan atau terkait dengan taksa lainnya yang
berkerabat atau tidak.
• Memiliki potensi ekonomi yang penting
SYARAT BIO-INDIKATOR YANG BAIK
(Miller, 2011)
1) Mudah diidentifikasi dan diamati secara mikroskopis, dianalisa, dan diawetkan atau
disimpan (preserve).
2) Terdapat dimana – mana sehingga dapat dipengaruhi oleh perubahan kondisi
lingkungan.
3) Spesies Bio-Indikator memiliki sensitivitas untuk menunjukkan perubahan lingkungan,
namun daya tahan untuk menahan beberapa variabilitas dan mencerminkan respon
biotik secara umum.
4) Spesies biondikator memiliki siklus hidup yang panjang memungkinkan diuraikannya
perubahan yang bersifat sementara akibat gangguan yang terjadi.
5) Dapat mewakili berbagai sumber data untuk menilai kondisi lingkungan dalam “indeks
biotik” atau pendekatan “multimetric” (Miller, 2011)
JENIS-JENIS BIO-INDIKATOR
Jenis-Jenis Bio-Indikator
Indikator Mikrobial
Indikator Hewan
Indikator Tumbuhan
BIO-INDIKATOR MIKROBIAL
Beberapa
Ditemukan dalam jumlah
Mikroorganisme dapat mikroorganisme akan
yang banyak dan
digunakan sebagai memproduksi protein Stress protein ini dapat
pengujian dari
indikator pada perairan baru yang disebut stress digunakan sebagai
mikroorganisme ini lebih
atau indikator pada protein, ketika terpapar sistem peringatan dini.
mudah daripada
kesehatan daratan. kontaminan seperti
organisme lain.
cadmium dan benzene.
CONTOH INDIKATOR MIKORBIAL
Mikroorganisme Perairan
Makrozoobentos
Insecta
Lichen (Lumut Kerak)
CONTOH BIO-INDIKATOR
Berang-berang
Terumbu Karang
MIKROORGANISME PERAIRAN
Contoh:
• Koliform, streptococcos, clostridium.
• Sebagai Bio-Indikator kualitas perairan.
• Pada keadaan normal, mikroorganisme
terdapat di air dalam jumlah standar.
• Namun bila terjadi pencemaran air, jumlah
Bakteri koliform mikroorganisme akan menjadi banyak dan
dapat melebihi jumlah bakteri patogen lain.
MAKROZOOBENTOS
karena berang-berang
hanya hidup di lahan basah
yang masih belum tercemar,
selain itu pada ekosistem
dimana berang-berang
berada ia menjadi predator
puncak sehingga ia
merupakan pengendali
ekosistem.
TERUMBU KARANG