ABSTRACT
The purpose of this research is to identify and analyze simultaneously and partially the
effect of accounting understanding and the application of regional management information
systems on the quality of local government financial reports. The unit of analysis in this
research is the Regional Government Organization (OPD) of the Donggala Regency
government. Respondents taken were 138 people from 46 OPDs in Donggala Regency
consisting of SIMDA Operators, OPD treasurers and PPK of the Donggala Regency local
government. The analysis tool used is multiple linear regression with the help of the SPSS
version 21.0 statistical program. The results showed that the variable x1 and variable x2
simultaneously had a significant effect on variable y. The variable x1 partially has a
significant effect on variable y and variable x2 has a significant effect on variable y.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis secara simultan dan
parsial pengaruh Pemahaman Akuntansi dan penerapan sistem informasi Manajemen
daerah terhadap kualitas lap. keuangan pemerintah daerah. Unit analisis dalam penelitian
ini adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pemerintahan daerah Kabupaten Donggala.
Responden yang diambil adalah 138 orang dari 46 OPD di Kabupaten Donggala terdiri dari
Operator SIMDA, Bendahara OPD dan PPK pemerintah daerah Kabupaten Donggala. Alat
analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan program statistik
SPSS versi 21.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel x1 dan variabel x2 secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel y. Variabel x1 secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap Variabel y dan Variabel x2 berpengaruh signifikan
terhadap Variabel y.
Kata Kunci: Pemahaman Akuntansi, Kualitas Lap. Keuangan pemerintah daerah dan
Penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah.
A. PENDAHULUAN
Pertanggung jawaban pemerintah atas pengelolaan keuangan dicerminkan dalam
Lap. Keuangan Pemerintah Daerah yang diaudit BPK setiap tahun untuk diberikan opini
dengan paragraph penjelasan. Dengan opini tersebut, tingkat kepercayaan atas Lap.
Keuangan Pemerintah daerah meningkat dari tahun ketahun. Bisa dilihat dari hasil opini
audit yang dilakukan oleh BPK atas lap. keuangan pemerintah daerah Kabupaten
Donggala mulai tahun anggaran 2012 sampai dengan tahun anggaran 2016. Hal ini
membuktikan bahwa pemberian hasil opini lap. keuangan pemerintah daerah Kabupaten
Donggala oleh BPK atas kinerja keuangan yang dihasilkan pemerintah Kabupaten
Donggala mengalami penurunan pada tahun 2015 sampai tahun 2016.
Tabel 1.1
Hasil Audit BPK Kabupaten Donggala Tahun 2012-2016
No Tahun Hasil Audit BPK
1. 2012 WTP
2. 2013 WTP
3. 2014 WTP
4. 2015 WTP
5. 2016 WDP
Sumber : BPKAD Kabupaten donggala 2017
Fenomena mengenai kualitas laporan keuangan sangat menarik untuk dikaji lebih
jauh. Kenyataanya di dalam lap. keuangan pemerintah daerah Kabupaten Donggala
menurut informasi yang diambil dari berita dan artikel bahwa permasalahan signifikan
dalam lap. keuangan pemerintah daerah Kabupaten Donggala tahun 2016 yang
berpengaruh pada kewajaran laporan keuangannya adalah penyimpangan keuangan
daerah tahun anggaran 2016. Dengan mengacu pada fenomena tersebut, dapat
disimpulkan bahwa masih terdapat permasalahan dalam meningkatkan kualitas lap.
keuangan Kabupaten Donggala. Hal ini tercermin dari opini yang dikeluarkan oleh BPK
yang mana laporan keuangan Kabupaten Donggala masih memperoleh opini Wajar Dengan
Pengecualiaan (WDP). Dengan demikian maka diharapkan kedepannya kualitas laporan
keuangan Kabupaten Donggala dapat ditingkatkan sehingga kualitas laporan keuangan
yang diharapkan tercapai yaitu memperoleh opini WTP.
Beberapa peneliti sebelumnya yang terkait dengan pengaruh laporan keuangan
daerah diantaranya dilakukan oleh Amy Fontanella (2010) yang membuktikan bahwa
pengetahuan akuntansi secara statistik mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap laporan keuangan pemerintah daerah. Safrida (2015) juga membuktikan bahwa
pengaruh pemahaman akuntansi dan pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan
daerah berpengaruh secara positif terhadap kualitas laporan keuangan.
Latar belakang pendidikan pembuat laporan keuangan mempunyai peran sangat
penting. Dalam dunia pemerintahan, setiap bagian dalam pemerintahan harus diisi oleh
orang yang tepat, yaitu yang memiliki kemampuan sesuai dengan yang telah ditentukan.
Begitupun bagian keuangan yang harus diisi oleh SDM yang memiliki kompetensi dalam
memahami akuntansi dan ilmu-ilmu keuangan terkait lainnya. Selain pemahaman
akuntansi, faktor yang tidak kalah penting berpengaruh pada kualitas laporan keuangan
adalah pemanfaatan teknologi informasi. Maka dari itu, diperlukan suatu sistem yang
dapat mendukung pencapaian tersebut, yaitu adanya teknologi informasi. Teknologi
informasi ini dalam pemerintahan disebut dengan sistem informasi keuangan daerah
dalam hal ini mengacu pada SIMDA. Aplikasi SIMDA telah menjadi aplikasi yang
digunakan kabupaten Donggala pada Organisasi Perangkat Daerahnya sejak tahun
anggaran 2007.
B. TINJAUAN PUSTAKA
B.1 Penelitian Terdahulu
Safrida dkk (2015) meneliti Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem
Informasi Akuntansi Keuangan dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Pada Pemerintah Kota Banda Aceh). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa setiap dilakukan peningkatan kesemua variabel independen terhadap
aparatur pemerintah daerah, maka akan meningkatkan kualitas laporan keuangan yang
dihasilkan.
Mohammad Alfian, (2015) meneliti Faktor Pendukung Imlementasi SIMDA dan
Pengaruhnya Terhadap Kualitas laporan Keuangan Pada SKPD Kabupaten Kulon Progo.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa implementasi SIMDA perlu ditingkatkan kualitasnya
karena dengan membaiknya kualitas SIMDA dapat meningkatkan kualitas laporan
keuangan yang dihasilkan. Yang terpenting adalah Peningkatan dukungan atau
peningkatan perhatian manajemen puncak terhadap implementasi SIMDA, sehingga
dengan perhatian tersebut akan dapat mendorong perbaikan-perbaikan yang perlu
dilakukan.
B.2 Kerangka Pemikiran
B.2.1 Pengaruh Pemahaman Akuntansi dan Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Daerah (SIMDA) terhadap Kualitas Lap. Keuangan
Dengan adanya fasilitas sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) yang
dirancang khusus untuk proses penyusunan laporan keuangan yang telah tersistem
dengan menggunakan komputerisasi akan membantu SDM dalam menghasilkan Lap.
Keuangan yang berkualitas.
B.2.2 Pengaruh Pemahaman Akuntansi terhadap Kualitas Lap. Keuangan
Untuk menghasilkan lap.keungan yang berkualitas diperlukan SDM yang
memahami mengenai pelaporan dan penyusunan lap. Keuangan yang baik. SDM yang
paham dengan proses akuntansi pastinya akan sangat baik dalam menyusun
lap.keuangan. Karena SDM yang sangat berperan penting didalam terciptanya suatu
lap. Keuangan yang baik dan benar dan mudah dipahami.
B.2.3 Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Terhadap
Kualitas Laporan keuangan
Penyusunan laporan keuangan dibutuhkan pula penerapan teknologi sistem
informasi manajemen daerah yang baik sehingga laporan keuangan dapat lebih
akurat, dan laporan keuangan dapat disajikan secara lengkap, serta penyusunan
laporan keuangan menjadi lebih cepat. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat
digambarkan kerangka pemikiran teoritis adalah sebagai berikut:
: Parsial
: Simultan
C. METODE PENELITIAN
C.1 Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah pemahaman akuntansi dan penerapan sistem
informasi manajemen daerah (SIMDA) sebagai variabel independen. Sedangkan kualitas
laporan keuangan sebagai variabel dependen. Adapun lokasi atau tempat penelitian ini
dilakukan pada OPD kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
C.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua (2) jenis, yaitu data kualitatif
dan data kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder.
C.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner,
Observasi dan Studi Pustaka.
C.4 Populasi Dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah Aparatur OPD yang berada di Kabupaten
Donggala yaitu sebanyak 34 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan 16
kecamatan.Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode
urposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang sesuai dengan kriteria
yang ditentukan. Adapun kriteria yang ditetapkan dalam penentuan sampel yaitu sebagai
berikut :
1. Merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Donggala
yang tergolong besar setara dengan dinas dan badan.
2. OPD yang memiliki DPA dan mencapai DPA 2 milyar.
3. Operator SIMDA yang memiliki pengalaman minimal 2 tahun .
4. Aparatur yang terlibat langsung dalam penyusunan laporan keuangan.
Berdasarkan kriteria yang dijelaskan diatas, maka sampel yang ditetapkan peneliti
yaitu terdiri dari 34 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan 14 Kecamatan yang
maing-masing 3 responden setiap OPD dan Kecamatan.
Unstandardized Residual
N 138
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. 3,59321805
Deviation
Most Extreme Absolute ,037
Differences Positive ,037
Negative -,027
Test Statistic ,037
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Output SPSS versi 21.0, 2019
Pada tabel dapat dilihat bahwa nilai probabilitas (asymp.sig.) yang diperoleh dari uji
Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,200. Karena nilai probabilitas pada uji Kolmogrov-Smirnov
masih lebih besar dari tingkat kekeliruan 5% (0,05), maka disimpulkan bahwa data yang
dianalisis model regresi berdistribusi normal.
D.1.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
X2 7,48
,681 ,091 ,571 ,000 ,837 1,195
9
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Output SPSS versi 21.0, 2019
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat disimpulkan bahwa antar variabel independen tidak
terjadi gejala multikolonieritas. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan nilai Tolerance
lebih dari 0,1 dan nilai Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10, dapat disimpulkan
bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel independen dalam model regresi.
D.2. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Tabel 4.11
Hasil Uji Perhitungan Regresi Linear Berganda
Variabel Koefisien
No. Independen Regresi t-hitung Sig.
Berdasarkan nilai-nilai koefisien regresi yang diperoleh dari hasil analisis regresi
linear berganda di atas, maka persamaan model regresi yang menggambarkan pengaruh
pemahaman akuntansidan penerapan sistem informasi manajemen daerahterhadap
kualitas laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Bedasarkan hasil di atas, maka dapat memberikan arti bahwa hipotesis pertama (H1)
yang menyatakan bahwa pemahaman akuntansi dan penerapan sistem informasi
manajemen daerah secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas lap.
keuangan dapat diterima.
D.3.2 Uji t (Uji Parsial)
Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji t dari dua variabel bebas yang
dimaksudkan dalam model regresi terlihat bahwa:
1. Variabel Pemahaman Akuntansi (X1) diperoleh nilai t hitung sebesar 0,419<,
ttabel sebesar 1,656 dan tingkat signifikansinya lebih besar dari taraf
kepercayaan 5% yaitu 0,676> 0,05 Maka dari itu, secara parsial variabel
Pemahaman Akuntansi(X1) berpengaruh signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan (Y). Artinya, semakin baik implementasi dari Pemahaman
Akuntansi maka kualitas laporan keuangan akan semakin baik pula.
2. Variabel penerapan sistem informasi manajemen daerah (X2) diperoleh nilai
thitung sebesar 7,489> ttabel sebesar 1,656 dan tingkat signifikansinya lebih
kecil dari taraf kepercayaan 5% yaitu 0,0< 0,05. Maka dari itu, secara
parsial variabel penerapan sistem informasi manajemen daerah (X2)
berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah (Y). Artinya
semakin baik penerapan sistem informasi manajemen daerah maka
kualitas laporan keuangan akan semakin baik pula.
E. PENUTUP
E.1 Kesimpulan
1. Pemahaman akuntansi, dan penerapan SIMDA di OPD Kabupaten Donggala secara
keseluruhan sudah baik, dimana aparatur yang berada di OPD Kabupaten Donggala
tersebut dapat menggunakan aplikasi SIMDA dalam penyusunan lap. keuangan
sehingga kualitas lap. keuangan yang di hasilkan sudah baik.
2. Pemahaman akuntansi dan penerapan SIMDA secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap kualitas lap. keuangan pemerintah daerah pada OPD di Kabupaten
Donggala.
3. Pemahaman akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kualitas lap. keuangan
pemerintah daerah pada OPD di Kabupaten Donggala.
4. Penerapan SIMDA berpengaruh signifikan terhadap kualitas lap. keuangan pemerintah
daerah pada OPD di Kabupaten Donggala.
E.2 Saran
1. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian pada permasalahan
yang sama, diharapkan agar meneliti variabel-variabel lain seperti komitmen
organisasi, sistem pengendalian intern, penerapan SAP, dan variabel lain yang
berpengaruh terhadap kualitas lap. keuangan.
2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan sampel yang lebih banyak,
kemudian dilakukan pegembangan instrumen penelitian disesuaikan dengan
kondisi dan lingkungan dari objek yang diteliti.
3. Untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala selanjutnya diharapkan Perlunya
dilakukan peningkatan pelatihan dan sosialisasi pada aparatur yang ada terkait
pada bidang penyusunan laporan keuangan.
F. DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Yani. 2008. Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah Di
Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Arikunto, Suharsini, 2006. Prosedur Penelitian: suatu pendekatan Praktek, Edisi Revisi,
Rineka Cipta, Jakarta.
Basukiyanto, P,C, 2015. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah : Faktor yang
Mempengaruhi dan Implikasi Kebijakan (Studi Pada SKPD Pemerintahan Provinsi
Jawa Tengah). Jurnal Bisnis dan Ekonom, Vol 22 No. 2 Tahun 2015 : ISSN : 1412-
3126
Dewi Andini dan Yusrawati 2015. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan
Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Daerah (Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Empat
Lawang Sumatera Selatan). Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi I Vol. 24 No.
1 juni 2015
Fontanella Amy 2010. Analisis Pengaruh Latar Belakang Pendidikan dan Pengetahuan
Akuntansi Pengguna Terhadap Pemanfaatan Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah. Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol 5 No.2 Desember 2010 ISSN 1858-
3687 hal 22-30.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21: Up Date
PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Unoversitas Diponegoro.
Harmadhani Adi Nugraha dan Yuli Widi Astuti 2013. Analisis Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA Keuangan) Dalam Pengelohan Data
Keuangan Pada Organisasi Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Nganjuk. Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 2, Nomor 1, Januari, hlm. 25-33.
Irma Dian Diani 2014. Pengaruh Pemahaman Akuntansi, Pemanfaatan Sistem Informasi
Akuntansi Keuangan Daerah dan Peran Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan Pemerintah Daerah. Padang: Artikel Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Padang.
Rivai, Veithzal & Sagala, Ella Jauvani 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Perusahaan. Raja Grafindo Indonesia, Jakarta.
Sri Wati Nova, 2015. Pengaruh Pemahaman Akuntansi , Komiten Karyawan, Dan Peran
Internal Audit Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi
Empiris pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Sijunjung). Padang :
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D).
Bandung: Alfabeta.
-------- 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wilfa, Razannisa, 2016. Pengaruh Persepsi Terhadap Laporan Keuangan dan Pemahaman
Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan UMKM. Yogyakarta : Jurnal Profita
Edisi 7 Tahun 2016 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2010 tentang Kerangka
Konseptual Akuntansi Pemerintahan
www.googlescholar.com