Anda di halaman 1dari 36

Workshop

Read Aloud

Indonesia Membaca Nyaring


Strategi Pembelajaran Literasi
Untuk PAUD/ TK/TPA
30 Desember 2020
Roosie Setiawan
(2020)
Apa Literasi ?
Kemampuan mengakses,
Seperangkat keterampilan nyata, terutama memahami, dan
ketrampilan dalam membaca dan menulis menggunakan informasi
yang terlepas dari konteks yang mana secara cerdas
ketrampilan itu diperoleh serta siapa yang (GLS – Gerakan Literasi
memperolehnya (UNESCO) sekolah)

Kemampuan memilah, mengolah informasi pada teks, menyimpulkannya,


mengevaluasinya secara kritis, lalu menggunakannya untuk mengambil
keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
Kecakapan Abad 21
Literasi Dasar Kompetensi Karakter

1.Literasi Baca Tulis 7.Berpikir kritis 11.Keingintahuan


2.Numerasi 8.Kreatif 12.Inisiatif
3.Sains 9.Komunikasi 13.Gigih
4.Teknologi & Informasi 10.Kolaborasi 14.Adaptif
5.Finansial 15.Kepemimpinan
6.Kebudayaan &
Kewarganegaraan Sumber: World Economic Forum (2016)

Kemampuan menggunakan Kemampuan siswa Kemampuan menghadapi


core skill untuk kehidupan menyelesaikan perubahan pesat pada
sehari-hari permasalahan kompleks kehidupan
Create
(Mencipta)
HOTS
Evaluate High Order
(Mengevaluasi)
Thinking Skills
Analysis (Menganalisa)

Apply (Menerapkan)
LOTS
Understanding (Memahami) Low Order
*)Taksonomi Thinking Skills
Bloom
Remembering (Mengingat)

HOTS :
Proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat
kesimpulan, membangun representasi (menemukan solusi dari masalah ) ,
menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas
mental yang paling dasar (Resnick – 1987)
Literasi Dasar, yang Paling Mendasar
Literasi
Numerasi
Baca Tulis
Usia dini merupakan masa
yang paling strategis untuk
membentuk karakter anak
dengan memberi
Minat baca tidak tumbuh kebebasan untuk
karena sebagian disebabkan berekspresi, berinteraksi,
oleh fakta bahwa “Literasi dan berkolaborasi agar
Usia Dini”, tidak tumbuh dapat menemukan
pada lima tahun kehidupan kreativitasnya
anak

Kegiatan literasi PAUD, TK/MI haruslah menyenangkan.


Literasi Usia Dini
1 Pengetahuan • Pengetahuan huruf tidak saja mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi huruf,
Huruf tetapi juga kesadaran bahwa huruf mewakili bunyi serta memiliki bentuk dan bunyi yang
berbeda satu sama lain.
• Ketertarikan anak terhadap huruf dapat ditumbuhkan melalui kegiatan yang
menyenangkan baginya, misalnya menyanyi dan bermain.
2 Kesadaran • Kesadaran fonologis adalah pengetahuan bahwa kata-kata terdiri atas satuan bunyi
fonologis terkecil berwujud huruf.
• Ketika diperkenalkan pada huruf, anak perlu diajak untuk mengenali bahwa bunyi huruf
membentuk kata-kata.
• Huruf merupakan lambang satuan bunyi yang terkecil.
3 Kosakata • Kosakata atau perbendaharaan kata anak ditunjukkan oleh penguasaan anak terhadap
nama-nama benda, perbuatan, emosi, dan konsep sederhana disekitar mereka.
• Seorang anak yang memiliki kosakata yang kaya akan mudah memahami materi bacaan.
Sejalan dengan hal tersebut, kebiasaan membaca akan memperkenalkan anak dengan
beragam kosakata baru.
Literasi Usia Dini
4 Berbahasa • Kemampuan menggunakan bahasa lisan merupakan fondasi yang membentuk
Lisan/ Bertutur kecakapan literasi anak pada jenjang prabaca dan pembaca dini.
• Anak perlu mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan bahasa lisan

5 Pengetahuan • Pemahaman anak tentang dunia di sekitarnya.


Latar • Anak yang sering diajak berkomunikasi akan mengembangkan kemampuan untuk
menyampaikan pemahamannya melalui percakapan dan interaksi dengan orang-
orang di sekitarnya.
6 Minat terhadap • Perlu dibiasakan melihat dan mengeksplorasi materi cetak (print materials), baik
materi cetak dalam bentuk buku, poster, maupun media lain.
• Anak yang tumbuh dikelilingi buku akan mengembangkan ketertarikan pada materi di
dalam buku tersebut.
7 Kesadaran • Terlihat pada cara anak memperlakukan bacaan (menelusuri bacaan dengan
terhadap pandangannya, dari kiri ke kanan dan atas ke bawah ).
materi cetak • Anak yang dikelilingi materi cetak dan terbiasa melihat orang dewasa di sekitarnya
membaca buku akan memahami bahwa bacaan memuat materi yang menyampaikan
makna tertentu.
Strategi Pembelajaran Literasi
➢ Memberikan fondasi bagi pengembangan kemampuan
berpikir tingkat tinggi anak yang disesuaikan dengan Pembiasaan untuk berpikir,
kemampuan berpikir anak menganalisis teks, serta
➢ Keterampilan berpikir tingkat tinggi & pemecahan masalah, mempertanyakan materi
➢ Kecakapan berkomunikasi, untuk mengevaluasinya
➢ Kecakapan kreativitas & inovasi, dengan kritis.
➢ Kemampuan untuk berkolaborasi.

Model pendekatan whole language


dapat secara ideal diterapkan
• Menggunakan teks bacaan. dalam pemanfaatan buku bacaan
• Mendekatkan buku-buku pada anak nonteks pelajaran
Model Pembelajaran Whole Language
• Anak mencapai kompetensi berbahasa secara maksimal apabila Bahasa diajarkan secara utuh,
misalnya:
➢ keterampilan berbahasa,
➢ tata bahasa,
➢ dan kosakata diajarkan dalam konteks penggunaannya dalam kalimat, baik dalam bahasa lisan
maupun tertulis.
• Konteks penggunaan ini memudahkan anak untuk mempelajari bahasa secara autentik.
• Keterampilan berbahasa tidak memisahkan pembelajaran menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis karena keempat keterampilan ini saling terkait dan dapat disajikan secara terintegrasi.
Dalam kehidupan nyata, anak menggunakan keempat keterampilan berbahasa ini secara
simultan.

Sumber:
Whole language yang dikemukakan beberapa pakar linguistik seperti Goodman (1986) dan Edelsky (1991)
Strategi Pembelajaran Literasi

READ ALOUD
Saat Memodelkan Membacakan Nyaring

Apa Yang
Dirasakan?
Apa Yang
Didapat?
Berapa
Menit?
Membacakan nyaring/ read aloud
Read Aloud (membaca Aktifitas sederhana, dimana kita
nyaring) adalah salah satu menyisihkan waktu untuk membacakan
strategi mengajar untuk cerita, secara terus menerus yang
meningkatkan keterlibatan berdampak membuat biasa mendengar
semua siswa di kelas (listening level), mau membaca, dan
dalam mengembangkan akhirnya bisa membaca (independent
keterampilan siswa dalam
menyimak secara aktif.
reading)

(Jim Trelease – The Read Aloud handbook)


Manfaat Read Aloud
Meningkatkan kesadaran • Mengenali bentuk kata dalam buku, anak belajar bahwa tulisan dalam buku
alfabetis dan fonologi. memiliki makna,
• Anak juga berusaha menghubungkan bunyi dan bentuk huruf dalam teks
buku;
Meningkatkan kekayaan • Cerita dalam buku memiliki kosakata yang lebih kaya daripada yang
kosakata. digunakan anak dalam percakapan sehari-hari.
• Anak sering dibacakan cerita, kosakatanya akan bertambah;
Menyiapkan anak untuk • Anak yang sering dibacakan buku akan berkembang kemampuan
jenjang pendidikan formal konsentrasinya
yang lebih tinggi. • Berkembang kesadaran fonologi dan pengetahuan huruf sehingga anak siap
untuk jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi;

Meningkatkan kemampuan Saat mendengarkan cerita, anak belajar :


berkomunikasi anak. o berinteraksi dengan orang dewasa dan teman-temannya,
o belajar mengemukakan pendapat
o menunggu giliran untuk bertanya atau berkomentar;
Manfaat Read Aloud
Menanamkan nilai kepada Melalui diskusi tentang sikap dan tindakan tokoh cerita;
anak
Membantu anak untuk Kekayaan budaya dapat diperkenalkan melalui tokoh dongeng yang berasal
mengenali kekayaan budaya dari daerah tertentu;
dan jati dirinya,
Meningkatkan kecakapan Saat dibacakan cerita kesukaannya, anak biasanya akan menanggapi cerita,
komunikasi verbal. berkomentar, dan menjawab pertanyaan tentang cerita;

Meningkatkan kemampuan Anak akan terlatih untuk memusatkan perhatiannya dalam rentang waktu
menyimak. tertentu saat mendengarkan cerita yang dibacakan;

Mengasah ingatan Untuk dapat memahami cerita, anak akan mengingat tempat, nama tokoh,
dan menghubungkan beragam informasi dalam cerita;
Manfaat Read Aloud
Meluaskan cakrawala Mengetahui tempat, waktu, dan kejadian yang berada jauh di luar jangkauan
pengetahuan anak. pengetahuannya sehari-hari;

Meningkatkan kecakapan Mengamati gambar saat mencoba memahami cerita dan anak juga belajar
literasi visual. untuk mengapresiasi beragam bentuk, warna, dan penataan gambar

Membantu anak mengatasi Anak dapat belajar dari tokohtokoh cerita tentang cara mengatasi
permasalahannya. permasalahan dalam cerita;
Meningkatkan rasa aman Anak mendapatkan perhatian dan kasih sayang ketika dibacakan buku. Hal ini
dan percaya diri. akan meningkatkan rasa aman anak terhadap orang dewasa. Ia akan tumbuh
dengan rasa aman dan percaya diri; dan
Menumbuhkan empati dan Ketika dibacakan buku, anak akan belajar untuk berempati kepada tokoh cerita.
kecerdasan emosional anak.
Mengapa Membacakan Nyaring Efektif ?
Human beings Reading
are is
pleasure centered accrued skill

Perlu cara Keahlian/


menyenangkan untuk keterampilan yang
menjadikan manusia didapat melalui
membaca melakukan
Tahapan Membacakan Nyaring
Workshop Read Aloud
Tahapan Membacakan Nyaring

Persiapan Awal Saat Setelah


• Kegiatan • Aktifkan • Interaksi • Menceritak
persiapan pengetahuan an Kembali
latar • Diskusi

18
Persiapan
Jenjang Perkiraan Perkiraan
Pembaca Usia Kelas

1. Merencanakan tujuan A Pramembaca 0-3 Bayi-Batita


membaca
B Membaca dini 3-6 Paud/TK
2. Mengetahui tahapan
membaca anak C Membaca awal 6-9 SD kelas
rendah
D Membaca lancar 9-12 SD kelas
tinggi
E Membaca lanjut 12-15 SMP

F Membaca 15-18 SMA


3. Pilih buku yang sesuai mahir
dengan tahapan G Membaca kritis >18 Dewasa
membaca anak
Memilih Buku Bacaan
Genre Fabel klasik • Seperti cerita kancil dan binatang lain.
Buku • Tokoh-tokoh dalam cerita ini bersifat baik dan jahat.
• Judul cerita biasanya menggambarkan sifat tokoh utama, misalnya Kancil
yang Cerdik atau Burung Hantu yang Bijaksana.
• Tokoh jahat yang mengalami konsekuensi langsung dari perbuatan jahatnya,
cenderung mudah dipahami pembaca berusia dini.

Fabel • Tokoh-tokoh binatang yang bertindak, berperilaku, dan berpikir sebagaimana


modern pembaca sasaran, misalnya beruang yang cemas pada hari pertama sekolah
atau burung hantu yang takut ketika belajar terbang.
• Lewat cerita-cerita ini, anak akan belajar mengatasi ketakutan atau
kekhawatirannya dari sikap tokoh cerita
Cerita fiksi Tokoh anak berusia sebaya dengan pembaca sasaran yang tengah berusaha
realistik untuk menyelesaikan masalah dalam kesehariannya.
Buku Buku tentang warna, bentuk, dan benda-benda di sekitar anak
nonfiksi
Memilih Buku Bacaan
Materi Tokoh yang melakukan kegiatan keseharian (mandi, pergi ke sekolah, belanja
Buku dengan orang tua), lalu menghadapi masalah dalam aktivitasnya tersebut;
Permasalahan khas anak, misalnya berbagi makanan atau bergantian
menggunakan permainan
Topik yang melibatkan objek di sekitar anak misalnya binatang piaraan, makanan
favorit, atau konsep abstrak di lingkungan sekitar anak seperti cuaca, kesehatan,
dan musim;
Tema yang memperluas konsep dan benda di sekitar anak, misalnya kebun
binatang, binatang di peternakan, alat transportasi, dan pasar; dan
Cerita menampilkan keragaman yang disampaikan dengan sederhana dan
menampilkan tokoh-tokoh yang seusia pembaca di jenjang prabaca dan pembaca
dini.
Cerita humor yang disampaikan melalui tokoh (lucu, konyol, dan pelupa), situasi
yang digambarkan dengan jenaka
Memilih Buku Bacaan
Struktur Mempertimbangkan elemen :
Kalimat • Jumlah suku kata
dan • Jumlah kata
Kosakata • Panjang kalimat
• Kata-kata yang sering dipergunakan anak (familiar words)
Bahasa tulis yang sedikit lebih kompleks jika dibandingkan dengan bahasa
sehari-hari yang digunakan anak.
Memiliki struktur yang sederhana (kalimat sederhana dan majemuk setara)
sehingga mudah dipahami anak.
Menyajikan kosakata secara berulang,. bahkan kalimat berulang
Memilih Buku Bacaan
Ilustrasi Ilustrasi berwarna, menggunakan media gambar yang bervariasi untuk
dan meningkatkan apresiasi seni anak;
Format
Cetak Menggambarkan objek yang mudah dikenali anak dan berasal dari lingkungan
Buku kesehariannya;

Menggunakan gambar untuk mendukung pemahaman anak tentang informasi


baru atau kosakata baru;

Buku cetak yang digunakan di kelas dapat berukuran besar (big book) agar
dapat dibacakan nyaring oleh guru di depan kelas.
Persiapan
4. Lakukan pra-baca dan baca ulang dengan tujuan:
➢ Mengetahui jalannya cerita,
➢ Sudah mengetahui letak tanda-tanda baca sehingga memungkinkan untuk mengatur intonasi
suara agar menarik atau menentukan kapan harus jeda.
➢ Mengantisipasi pertanyaan yang muncul.
➢ Melalukan prediksi atau menghubungkan dengan hal-hal tertentu
5. Siapkan pertanyaan-pertanyaan sebagai bahan diskusi
6. Melatih diri agar ketika Read Aloud intonasi suara menarik dan menggunakan
gerak tubuh
Elemen Cerita

Tokoh Setting Tema Alur


TEMA PEMBELAJARAN PAUD/TK/TPA
SEMESTER 1 SEMESTER 2
1. DIRI SENDIRI (aku dan keluargaku, aku 1. BINATANG KESAYANGAN (hamster, kucing)
dan anggota tubuhku, aku dan
lingkunganku, aku dan panca inderaku)
2. KEBUTUHANKU ( Pakaian, makanan dan 2. PEKERJAAN (Dokter, Polisi, Guru, Tukang Pos)
minuman)

3. KENDARAAN ( darat, udara, tradisional) 3. ALAT KOMUNIKASI (Media cetak, Eelektronik,


Tradisional)
4. TANAMAN ( hias, pangan, liar, obat) 4. TANAH AIRKU (Budayaku,kehidupan di kota,
kehidupan di desa, Pesisir, Pegunungan)
5. BINATANG TERNAK (Sapi, kambing, 5. ALAM SEMESTA (Bumi dan matahari, bulan dan
ayam, ) bintang)

6. GEJALA ALAM (gunung meletus, Gempa bumi,


angin puting beliung, banjir, tanah longsor)
Alur/ Plot
Kajian Teks sederhana
Judul
Penulis & ilustrator
Tema
(Apa yang mau disampaikan
penulis)
Genre
Tokoh (character)
Letak ( Setting)/ Latar tempat

Latar waktu
Alur Awal

Tengah

Akhir

Tinjauan kosakata

Diskusi Diskusi tentang buku


Diskusi diluar buku
Diskusi
Tentang Buku Diluar Buku
• Tokoh • Bagaimana perasaan anak mendengar
cerita ?
• Setting
• Bagian mana yang disukai/tidak
• Alur
disukai?
• Ilustrasi
• Apakah yang disukai atau tidak disukai
• Kosakata sulit (menurut anak) yang dari tokoh ? Mengapa ?
terdapat dalam teks
• Perbedaan atau persamaan tokoh
• Konsep/hal baru dalam cerita dengan anak?
Sebelum MN
1. Mulailah dengan percakapan pembuka
2. Tunjukkan sampul buku atau bacaan yang akan
dibacakan dan menyebutkan gambaran singkat
cerita/ melatih anak melakukan prediksi
3. Sebut judulnya, sebut pengarang dan
ilustratornya
4. Gali pengetahuan latar atau pengetahuan umum
anak-anak
5. Mulai menyusuri ilustrasi kalau terdapat dalam
buku
atau bahan bacaan.
6. Buat membaca semenarik mungkin
Saat MN
1. Tetap tanggap dan berkomunikasi dengan anak-anak
2. Bantu anak-anak untuk mendengar dan merasakan adanya cerita yang
mengalir.
3. Bacakan dengan suara yang dapat didengar anak-anak dan tidak terlalu
cepat.
4. Jaga interaksi dengan anak-anak
5. Sebagai sarana untuk berbagi informasi
6. Minta anak-anak bertanya
7. Jadikan sebagai ajang diskusi
8. Ajak anak-anak mengungkapkan secara lisan apa yang didengar atau
dibacakan dan apa yang dipikirkan ( think aloud)
Setelah MN
1. Minta anak-anak mengajukan
pertanyaan
2. Ajukan pertanyaan seandainya anak-
anak tidak bertanya
3. Minta anak-anak menceritakan
kembali dengan kata-katanya sendiri
4. Letakkan buku atau materi bacaan
ditempat yang mudah dijangkau anak-
anak.
Mendiskusikan Buku
STRATEGI KEGIATAN CONTOH PERTANYAAN
Berpikir Mengenali kosakata baru dan menebak • Kira-kira, apa arti kata ini?
mengenai maknanya melalui konteks kalimat dan ilustrasi • Coba perhatikan gambarnya.
fitur Melafalkan frasa atau kalimat tertentu Coba kita baca ini bersama-sama.
dalam
teks Menanyakan maksud sebuah frasa untuk Apa maksudnya ...?
memperdalam pemahaman anak
Mengajak anak untuk menirukan intonasi ketika Coba kita baca Bersama-sama. ...
menirukan membaca kata, frasa, kalimat
Mengajak anak menirukan mimik guru/orang tua Coba ikuti Ibu/Bapak. ...
ketika memperagakan emosi/adegan tertentu
Mengidentifikasi huruf pada kata-kata tertentu Ini huruf apa?
Mengajak anak untuk menyebutkan kata-kata • Coba kita baca sama-sama kata ini ...
yang berawalan dan berakhiran sama atau yang sambil bertepuk tangan.
memiliki jumlah suku kata sama • Ada berapa tepuk? Apa ada kata lain
yang bunyinya mirip?
Mendiskusikan Buku
STRATEGI KEGIATAN CONTOH PERTANYAAN

Berpikir Mengajak anak untuk mendiskusikan awal, Bagaimana tadi cerita berawal? Bagaimana
tentang tengah, dan akhir cerita cerita berakhir?
makna Mengajak anak untuk mengidentifikasi Ada berapa jumlah tokoh dalam cerita ini?
di dalam jumlah tokoh cerita Siapa namanya?
bacaan
Mengajak anak membandingkan tampilan Apa perbedaan dan persamaan tokoh-tokoh
fisik dan sifat tokoh cerita dalam cerita ini?
Mendiskusikan bahwa buku ditulis oleh Coba kalian tunjukkan, mana nama penulis
penulis dan diilustrasi oleh illustrator dan ilustrator buku ini?
Mengajak anak mendiskusikan sikap dan • Menurutmu, apakah tadi yang dilakukan
tindakan tokoh cerita tokoh baik?
• Bagaimana kalau kamu menjadi tokoh?
Mendiskusikan Buku
STRATEGI KEGIATAN CONTOH PERTANYAAN

Berpikir Mendiskusikan pengalaman yang mirip • Apa kamu pernah mengalami hal ini?
tentang dengan yang dialami tokoh cerita • Apa yang kamu lakukan?
konteks Menebak hal yang dialami tokoh cerita setelah Kira-kira si tokoh akan melakukan apa lagi, ya?
bacaan cerita berakhir
Menebak perasaan tokoh dari ilustrasi gestur • Kira-kira bagaimana perasaan tokoh?
dan mimik wajah tokoh • Bagaimana kamu tahu?
Menghubungkan cerita dan buku lain yang • Cerita ini mirip dengan cerita ... yang kita baca
telah dibacakan sebelumnya minggu lalu.
• Apa yang mirip?
Mengajak anak untuk menyampaikan Bagaimana menurutmu kalau ...?
interpretasinya terhadap cerita
Mendiskusikan maksud tokoh cerita ketika • Mengapa tadi tokoh tidak mau?
melakukan sesuatu • Mengapa dia begitu?
• Siapa tokoh yang baik ?
Strategi Pembelajaran Literasi ini memberikan fondasi bagi pengembangan
kemampuan berpikir tingkat tinggi anak pada jenjang PAUD/TK/TPA

Guru, mempunyai kesempatan besar menjadikan siswa gemar membaca


melalui Guru membacakan nyaring karena Guru membacakan nyaring,
teladan membaca siswa-siswanya

Anda mungkin juga menyukai