PENDIDIKAN KESEHATAN
A. Topik
Perawatan Halusinasi
B. Sasaran
Keluarga yang mempunyai anggota keluarga mengalami halusinasi
D. Tujuan:
1. Tujuan Umum:
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan keluarga pasien
dapat mengenal dan cara merawat halusinasi.
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 30 menit, keluarga dapat:
- Menjelaskan tentang pengertian halusinasi.
- Menyebutkan jenis halusinasi yang dialami pasien
- Menyebutkan tanda dan gejala halusinasi
- Mempraktekkan cara merawat pasien halusinasi.
E. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Simulasi
F. Media:
1. Leaflet
2. Lembar balik
G. Materi:
1. Pengertian Halusinasi
2. Jenis Halusinasi
3. Tanda dan Gejala Halusinasi
4. Cara merawat Pasien Halusinasi
H. Tahapan Pelaksanaan:
No Kegiatan
Tahap Waktu
Perawat Peserta
1. Orientasi 5 menit a. Memberi salam a. Menjawab salam
b. Apersepsi tentang halusinasi b. Menjawab pertanyaan
perawat sesuai dengan
pemahamannya.
I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah sempurna satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Sudah di bentuk struktur organisasi atau pembagian peran
d. Penyuluh dan peserta siap
2. Evaluasi proses
a. Alat dan tempat dapat di gunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk mengikuti kegiatan yang telah direncanakan
3. Evaluasi hasil
a. 80 % peserta dapat menjelaskan pengertian halusinasi.
b. 80 % peserta dapat menyebutkan jenis-jenis halusinasi
c. 80% peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala halusinasi
d. 80% peserta dapat mempraktekkan cara merawat pasien halusinasi
J. Pembagian Tugas
- Keumalasari, S.Kep
- Nurrahmah, S.Kep
- Afrina, S.Kep
- Nelli, S.Kep
- Thusni, S.Kep
I. Pengertian Halusinasi
Halusinasi adalah gangguan pencerapan panca indera tanpa adanya rangsangan dari luar
yang dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana terjadi pada saat kesadaran individu
1. Halusinasi Pendengaran
2. Halusinasi Penglihatan
Melihat bayangan yang sebenarnya tidak ada, seperti cahaya atau seseorang yang telah
mati.
3. Halusinasi Penciuman
Mencium bau-bau padahal di tempat tersebut tidak ada bau. Tipe ini sering ditemukan
pada klien dengan dimensia atau mengalami gangguan pembuluh darah otak.
4. Halusinasi Sentuhan
Perasaan nyeri, nikmat atau tidak nyaman padahal ransangan itu tidak ada.
5. Halusinasi Pengecapan
Termasuk rasa yang tidak hilang pada mulut, perasaan adanya rasa makanan dan berbagai
zat lainnya yang dirasakan oleh indra pengecapan klien.
III. Tanda dan Gejala Halusinasi
Katakan saja bahwa Bapak/ibu percaya bahwa dia mendengar suara atau melihat
2. Jangan biarkan Bapak/ibu melamun dan sendiri, karena kalau melamun halusinasi akan
muncul lagi. Upayakan ada orang mau bercakap-cakap dengannya. Buat kegiatan
3. Bantu anak Bapak/ibu untuk minum obat teratur. Jangan menghentikan obat tanpa
konsultasi.
4. Bila ada tanda-tanda halusinasi mulai muncul, putuskan halusinasi anak Bapak/ibu
dengan cara menepuk punggung anak Bapak/ibu. Kemudian suruhlah anak Bapak/ibu
- Usir suara itu, katakan pada suara itu “saya tidak mau dengar”. Ucapkan berulang-
ulang.