Abstrak
PT Aneka Triprakarsa Pratama merupakan industri otomotif yang
memproduksi part berukuran kecil untuk mobil dan motor dengan bahan dasar
baja. Masalah yang dihadapi yaitu perusahaan belum memiliki pengukuran
kinerja perawatan mesin demi menunjang aset perusahaan yang dimilikinya
sehingga belum tergambarkan pencapaian kinerja pemeliharaannya. Maka
diperlukan suatu metode pengukuran kinerja yang dapat memberikan sudut
pandang yang seimbang terhadap keseluruhan sistem kinerja dengan
merancang metode Maintenance Scorecard. Perancangan Maintenance
Scorecard diawali dengan alignment antara visi, misi, tujuan perusahaan
dengan strategi yang dihasilkan matriks SWOT ke dalam 6 perspektif
Maintenance Scorecard untuk menghasilkan tujuan strategis pada tiap level
perusahaan, dilanjutkan dengan penyusunan tolak ukur (KPI), target dan
inisiatif strategis untuk dokumentasi dan pembuatan Peta Strategi. Setelah itu
dilakukan pembobotan terhadap sasaran strategis menggunakan Pairwise
Comparison. Perspektif-perspektif yang ada di dalam Maintenance Scorecard
satu sama lain saling terkait. Keterkaitan antara strategi tersebut akan
menguntungkan dalam sisi penilaian kinerja secara menyeluruh karena
dilakukan secara terpisah sesuai dengan batasan masalah. Program
departemen tidak selalu memiliki bobot yang sama antara satu dengan
lainnya sehingga perlu dilakukan perhitungan Pairwise Comparison. Hasil
pengukuran kinerja perawatan mesin PT Aneka Triprakarsa Pratama
diperoleh skor 3.56 yang menunjukan kinerja perawatan mesin PT Aneka
Triprakarsa Pratama cukup baik. Hasil Penilaian berturut-turut dari yang
terbesar adalah safety perspective sebesar 91%, productivity perspective
sebesar 79%, cost effectiveness perspective sebesar 60%, environment
perspective sebesar 60%, quality perspective sebesar 57% dan yang terakhir
learning perspective sebesar 20%.
Kata kunci : Matriks SWOT, Kinerja Perawatan, Key Performance Indicator, Maintenance
Scorecard, Pairwise Comparison.
1. Pendahuluan
PT Aneka Triprakarsa Pratama merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak
di bidang automotive parts manufacturing and export-import trading. PT Aneka
Triprakarsa Pratama memproduksi part berukuran kecil yang berbahan dasar baja untuk
kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Sejak tahun 2002 PT Aneka Triprakarsa
Pratama telah membangun reputasi yang berkualitas, hingga akhirnya mendapatkan
kepercayaan pada produknya. PT Aneka Triprakarsa Pratama telah menjadi supplier dari
beberapa perusahaan. PT Aneka Triprakarsa Pratama yang melakukan pemeliharaan
aset dan mesin secara rutin tentu perlu mengetahui sejauh mana pencapaian kinerja dari
tindakan pemeliharaan tersebut. Namun perawatan mesin pada PT Aneka Triprakarsa
1.18.1
Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknologi dan Sains“ ISSN (E) : 2540 - 7589
Pratama saat ini belum dilakukan secara komprehensif dan belum memiliki indikator
dalam pengukuran kinerja pemeliharaan. Kerugian akibat kerusakan mesin akan
berdampak pada profit perusahaan yang kurang optimal, karena maintenance dapat
menyumbang sebanyak 20-50% terhadap biaya komposisi biaya operasional perusahaan
yang bergantung kepada tingkat mekanisme dalam perusahaan [1]. Oleh karena itu,
diperlukan sebuah metode pengukuran kinerja yang komprehensif, terutama dalam
bidang maintenance ataupun asset management. Pengukuran kinerja tersebut
diharapkan dapat berfungsi sebagai alat monitor dan pemicu peningkatan kinerja
Department Maintenance di PT Aneka Triprakarsa Pratama. Maintenance scorecard
(MSC) diperkenalkan sebagai sebuah pendekatan yang komprehensif untuk membangun
dan mengimplementasikan strategi dalam manajemen asset [2].
2. Tinjauan Pustaka
1.18.2
Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknologi dan Sains“ ISSN (E) : 2540 - 7589
3. Metodologi Penelitian
4.1 Matriks SWOT serta Penelaahan Analisis Visi, Misi, Tujuan dan Perumusan Strategi
Perusahaan dalam Strategi Umum Perspektif Maintenance Scorecard
Terdapat 9 strategi perusahaan yang dapat dilakukan oleh perusahaan pada saat ini
sesuai dengan kondisi lingkungan eksternal dan internal. Masing-masing strategi yaitu 2
strategi SO, 2 strategi WO, 3 strategi ST dan 2 strategi WT. Selanjutnya perumusan
tujuan strategis perspektif maintenance scorecard ditentukan berdasarkan visi misi, tujuan
dan strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT dengan menggunakan proses alignment
atau penyelarasan. Alignment dapat dilihat pada tabel 1:
1.18.3
Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknologi dan Sains“ ISSN (E) : 2540 - 7589
Tabel 1 Alignment Visi, Misi, Tujuan, Strategi Umum ke dalam Perspektif MSC
Visi, Misi dan Tujuan PT Aneka Triprakarsa Pratama Strategi SWOT Perspektif Maintenance Scorecard
Safety Perspective
Penekanan biaya maintenance dan - Peningkatan keselamatan kerja
Misi Perusahaan overtime untuk meningkatkan profit
1. Mengedepankan kepuasan stakeholder karyawan maintenance
perusahaan. (WO-2)
(customer, karyawan, supplier, shareholder dan
masyarakat sekitar).
2. Menempatkan sumber daya manusia sebagai
aset yang berharga. Peningkatan terhadap perbaikan kualitas
Peningkatan produktivitas dan efesiensi kerja. agar mampu bersaing dengan MEA. (ST-1)
Quality Perspective
3. Peningkatan produktivitas dan efesiensi kerja.
- Peningkatan kepuasan dan
4. Mampu menghadapi persaingan global.
kepercayaan customer
Pencarian alternatif pemasok lokal yang
berkualitas dan memenuhi standarisasi
Environment Perspective
Peningkatan terhadap kinerja
- Peningkatan kesejahteraan
pemeliharaan mesin agar dapat
lingkungan dan masyarakat sekitar
mengurangi delay yang dihasilkan PT
Aneka Triprakarsa Pratama. (ST-3)
Tujuan Perusahaan
1. Memperluas pasar hingga pasar global. Pengadaan pelatihan bagi para karyawan
2. Memenuhi kepercayaan dan kepuasan untuk meningkatkan skill karyawan.
pelanggan. (WT-1)
3. Meningkatkan produktivitas dan kinerja Learning Perspective
sumber daya manusia. - Peningkatan skill karyawan
4. Mengembangkan perusahaan agar dapat
Peningkatan terhadap pengetahuan maupun maintenance
bersaing di pasar global.
perhatian (pelatihan) terhadap keselamatan
dan kesehatan kerja karyawan sebagai
1.18.4
Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknologi dan Sains“ ISSN (E) : 2540 - 7589
4.3 Perhitungan Bobot Tujuan Strategi yang Mendorong Tujuan Strategi Lain dengan
Metode Pairwise Comparison
Tujuan strategis yang mendorong tujuan strategis lain dapat dilihat menggunakan
peta strategi, dilanjutkan dengan kuesioner tingkat kepentingan tujuan strategi. Setelah
mengetahui tingkat kepentingan dari masing-masing tujuan strategis, maka selanjutnya
1.18.5
Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknologi dan Sains“ ISSN (E) : 2540 - 7589
adalah perhitungan bobot pada setiap tujuan strategis yang mendorong tujuan strategis
lainnya dengan metode pairwise comparison. Dapat dilihat pada tabel 3:
1.18.6
Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknologi dan Sains“ ISSN (E) : 2540 - 7589
5. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil perancangan Maintenance Scorecard pada level corporate, strategic dan
functional diperoleh 27 tujuan strategis beserta 27 KPI yang direkomendasikan, yaitu 8
pada productivity perspective, 4 pada cost effectiveness perspective, 4 pada safety
perspective, 7 pada quality perspective, 2 pada environment perspective dan 2 pada
learning perspective.
2. Hasil pengukuran kinerja perawatan menunjukkan productivity perspective
menyumbang nilai 0,38, cost effectiveness 0,06, safety perspective 2,41, quality
perspective 0,17, environment perspective 0,39 dan learning perspective 0,15.
Sehingga total pengukuran kinerja perawatan mesin PT Aneka Triprakarsa Pratama
adalah 3,56 yang dikategorikan Cukup Baik.
3. Hasil pencapaian kinerja perawatan mesin diurutkan dari yang paling baik pertama
adalah pada safety perspective dengan hasil sebesar 91%, dilanjutkan dengan
productivity perspective sebesar 79%, cost effectiveness sebesar 60%, environment
perspective sebesar 60%, quality perspective sebesar 57% dan yang terakhir learning
perspective sebesar 20%.
Daftar Pustaka
Laroque, C., Skoogh, A. & Gopalakrishman, M, 2013, Simmulation-Based Planning of
Maintenance Activities in the Automotive Industry, Proceedings of the 2013 Winter
Simulation Conference.
Lawson, R., Stratton, W. & Hatch, T., 2007, December, Retrieved Desember 2018, from
http://www.managementmag.com/index.cfm/ci_id/3018/la_id/1
F.R. David and F.R. David, 2017, Strategic Management: A Competitive Advantage
Approach, Concepts, 16th edition.
Yuwono, Sukarno dan Ichsan, 2007, Petunjuk Praktis Penyusunan Balance Scorecard,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mather, Daryl, 2005, The Maintenance Scorecard: Creating Strategic Advantage, New
York: Industrial Press.
1.18.7
Seminar Nasional Cendekiawan ke 5 Tahun 2019 ISSN (P) : 2460 - 8696
Buku 1: ”Teknologi dan Sains“ ISSN (E) : 2540 - 7589
Saaty T.L., 1993, Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin: Proses Hirarki Analitik
untuk Pengambilan Keputusan Dalan Situasi yang Komplek, Jakarta (ID): PT Pustaka
Binaman Pressindo.
1.18.8