PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbiditas ibu bersalin. Di Indonesia
mortalitas dan morbiditas hipertensi dalam kehamilan juga masih tinggi. Hal ini
disebabkan selain oleh etiologi tidak jelas, juga oleh perawatan dalam persalinan
masih ditangani oleh petugas non medik dan sistem rujukan yang belum sempurna.
Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami oleh semua lapisan ibu hamil sehingga
dipahami oleh semua tenaga medik baik di pusat maupun di daerah (Sarwono, 2009).
serta merupakan penyebab penting mortalitas dan morbiditas bagi ibu dan janin
disamping penyebab lain seperti sepsis, perdarahan, abortus (khan et al, 2006).
Ibu hamil dengan hipertensi berpotensi mengalami sejumlah komplikasi antara lain
dan ginjal akut, sedangkan pada janin dapat berkibat pertumbuhan janin terhambat,
Permasalahan yang timbul pada tata laksana hipertensi pada kehamilan meliputi
indikasi terapi, target tekanan darah yang di capai, dan efek samping obat anti
Perubahan erodinamik, anatomi fisiologi ginjal dan adaptasi tubuh yang terjadi
Terdapat banyak faktor risiko untuk terjadinya hipertensi dalam kehamilan yang
fetalis, bayi besar), umur yang ekstrim seperti kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35
atau hipertensi yang sudah ada sebelum hamil dan yang terakhir obesitas.
Teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin berperan terhadap terjadinya
dibandingkan sebelumnya.
Menurut Bobak (2004) usia yang rentan terkena hipertensi pada ibu hamil adalah
usia kurang dari 18 atau lebih dari 35 tahun. Seperti yang telah dijelaskan Manuba
pada usia kurang dari 18 tahun keadaan alat reproduksi belum siap untuk menerima
kehamilan.
bentuk preeklampsia dan eklampsia. Sedangkan pada usia 35 tahun atau lebih
Saat ini banyak perempuan yang menikah di atas usia 30 tahun dan hamil di atas usia
urusan medis menjadi alasan bagi seorang perempuan untuk memutuskan menunda
Meski angka pernikahan di atas 30 tahun semakin tahun semakin meningkat hal ini
masyarakat kita. Masih banyak orang memandang sebelah mata terhadap kehamilan
Perlu disadari bahwa usia paling ideal untuk melahirkan adalah usia 20 tahun-an
karena pada usia tersebut tubuh wanita berada pada kondisi prima untuk menerima
pembuahan. Sementara usia 30-35 tahun wanita mengalami transisi memasuki fase
Kehamilan pada usia ini sebenarnya bisa terjadi dengan normal asalkan kondisi
tubuh, kesehatan, dan asupan gizi wanita yang bersangkutan dalam kondisi baik.
Saat berusia 20 tahun kondisi fisik perempuan sangat prima mengalami puncak
kesuburan kelebihan hamil saat usia 20-an risiko keguguran yang minimal.
Hal ini disebabkan karena sel telur relatif muda sehingga kuat meski pada trimester
pertama kualitas sel telur yang baik memperkecil kemungkinan bayi lahir cacat
akibat ketidak normalan jumlah kromosom. Perempuan muda lebih tahan terhadap
Menurut penelitian Anna Maria Sirait terdapat hubungan antara kelompok umur,
tingkat pendidikan dan status wilayah dengan hipertensi pada ibu hamil sedangkan
prevalensi hipertensi pada ibu hamil sebesar 12,7%, persentase hipertensi pada
kelompok umur kurang dari 18 dan lebih dari 35 tahun sebesar 24,3%.
Dengan latar belakang tersebut di atas dan tingginya angka mortalitas dan morbiditas
ibu hamil dengan hipertensi maka penulis tertarik untuk membuat riset tentang
hubungan umur dan paritas dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil karena pada
usia wanita di atas 35 tahun penyakit - penyakit kronik umumnya terjadi dan dapat
Insiden hipertensi dalam kehamilan meningkat pada wanita usia di atas 35 tahun
(Mattson, 2003). Begitu juga dengan paritas primigravida mempunyai resiko lebih
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di tarik rumusan masalah pada penelitian ini
adakah hubungan umur dan paritas yang dapat menyebabkan kejadian hipertensi
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan faktor umur dan
paritas dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di poliklinik kebidanan RS. Cipto
Mangunkusumo.
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
hipertensi.
2. Manfaat Metodologis
Penelitian ini hasilnya diharapkan juga dapat menjadi masukkan bagi perawat
3. Manfaat Aplikatif