Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS CURAHNONGKO
Alamat : Jl. Bandealit No 19 Curahnongko Telp (0336) 4140214
JEMBER
Kode Pos 68173

LAPORAN HASIL PERJALANAN DINAS

Nama : dr. I Wayan Suardita


Pangkat/Golongan : -
Instansi : UPT Puskesmas Curahnongko
Maksud perjalanan : Peningkatan Kemampuan Puskesmas dalam Pelaksanaan Quickwins
iiiiPelayanan Darah
Tempat Tujuan : Fave Hotel Jl. Kalirungkut 23-25 Surabaya
Lama Perjalanan : 4 Hari (6-9 Agustus 2018)
Hasil Kegiatan : 1. Untuk menjamin keamanan darah transfusi, kebijakan nasional
maupun internasional mengarahkan perolehan darah dari
donor sukarela. Rekrutmen dan seleksi donor dilakukan oleh
Unit Transfusi Darah dan Puskesmas dalam upaya penurunan
angka kematian ibu hamil melalui jaminan ketersedian darah.
2. • Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi salah
satu penyebab terbanyak adalah karena perdarahan.
• Salah satu upaya untuk menurunkan AKI adalah melalui
pemenuhan kebutuhan darah bagi ibu hamil, melahirkan
atau pasca melahirkan dengan komplikasi perdarahan
yang membutuhkan transfusi.
• Diperlukan pelayanan darah yang aman, berkualitas, dan
ketersediaan darah sesuai kebutuhan.
• Penguatan Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K) melalui kerja sama antara
Puskesmas, UTD dan RS dalam pelayanan darah untuk
menurunkan AKI
3. Upaya KIE untuk ibu hamil, keluarga dan masyarakat di desa
bertujuan mengubah pemahaman dan perilaku masyarakat
dalam hal:
• Manfaat darah yang disumbangkan.
• Pentingnya menyumbangankan darah secara sukarela
dan teratur.
• Perilaku berisiko yang dapat mempengaruhi keamanan
dan mutu darah
• Menyiapkan Pendonor darah sukarela untuk persiapan
ibu bersalin ketika dibutuhkan transfusi darah.
4. Petunjuk teknis pelaksanaan program kerja sama Puskesmas,
UTD dan RS dalam pelayanan darah untuk menurunkan AKI
1. Puskesmas
 Sosialisasi donor darah sukarela di wilayah
kerjanya
 Mendata, mengidentifikasi ibu hamil dengan risti
atau gol. Darah langka
 Mengedukasi ibu hamil dan keluarganya agar
menyiapkan minimal 4 calon donor pendamping
siaga per ibu hamil
 Memberikan informasi tentang persyaratan donor
 Melakukan pemeriksaan Hb dan gol darah ibu hamil
dan kesesuaian gol darah calon donor dengan ibu
hamil
 Melakukan seleksi awal donor
 Menginformasikan daftar ibu hamil dan Taksiran
Partus kepada UTD serta calon donor siaga yang
telah disiapkan
 Mengirimkan donor siaga ke UTD untuk
pengambilan darah (7-10 hari sebelum taksiran
waktu melahirkan)
 Merujuk Ibu Hamil Risiko tinggi yang akan
melahirkan ke RS
2. UTD
 Menjamin ketersediaan darah yang aman dan
berkualitas
 Melakukan pembinaan dan pendampingan teknis
kepada Puskesmas untuk rekrutmen DDS
 Melakukan seleksi donor, pengambilan dan
pengolahan darah donor dari donor pendamping
 Pendistribusian darah ke BDRS
3. Rumah Sakit
 Melakukan koordinasi dengan UTD untuk menjamin
ketersediaan ibu hamil yang akan melahirkan
 Merawat dan memberikan tranfusi darah kepada
pasien
 Melakukan koordinasi dengan Dinkes dlm
peningkatan kapasitas nakes Pusksmas untuk
pemeriksaan dan deteksi kehamilan dengan Risti
5. Tugas dari Dinas Kesehatan
DINKES PROVINSI
1. Melakukan sosialisasi dan pembinaan dalam
pelaksanaan program ke tingkat kabupaten/kota
2. Pembinaan program dan pembiayaan pelatihan
pengelolaan program
3. Melakukan monitoring dan evaluasi program
4. Menjadi koordinator lintas wilayah kabupaten/kota
5. Memaksimalkan jejaring yan darah yang ada di
wilayahnya
DINKES KABUPATEN/KOTA
1. Menjadi koordinator operasional
2. Melakukan pembinaan program
3. Menjadi penggerak, fasilitator dan evaluator
4. Memaksimalkan jejaring yan darah yang ada di
wilayahnya
6. Bentuk Pencatatan dan Pelaporan:
1. PUSKESMAS
 Form pencatatan kegiatan rekrutmen calon
pendonor darah di wilayah kerja puskesmas
 Form register data kegiatan rekrutmen dan seleksi
calon pendonor darah di puskesmas
 Form laporan bulanan calon pendonor darah
pendamping ibu hamil yang dilakukan seleksi di
puskesmas
 Form laporan bulanan puskesmas tentang ibu
yang mendapat transfusi darah dan ibu yang
meninggal
 Dilaporkan setiap bulan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setiap bulan tembusan UTD
2. UTD
 Laporan Bulanan pendonor darah pendamping ibu
hamil di Unit Transfusi Darah.
 Dilaporkan setiap bulan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setiap bulan tembusan
Puskesmas.
3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
 Laporan pencapaian program kerjasama antara
UTD, Puskesmas dan Rumah Sakit dalam
Pelayanan Darah untuk menurunkan AKI
 Dilaporkan setiap semester ke Dinas Kesehatan
Provinsi
Rencana Tindak Lanjut 1. Sosialisasi kepada masyarakat desa dan lintas
sector terkait P4K dan program kerjasama antara
UTD, Puskesmas dan Rumah Sakit dalam
Pelayanan Darah untuk menurunkan AKI serta tata
cara pencatatan dan pelaporan
2. Pelaksanaan Rekrutmen dan Seleksi awal calon
pendonor darah di puskesmas
3. Pencatatan dan pelaporan hasil Rekrutmen dan
seleksi ke Dinas Kesehatan dan ditembusi ke UTD
4. Monitoring dan evaluasi

Jember, 13 Agustus 2018

PELAPOR

Dr. I WAYAN SUARDITA

Anda mungkin juga menyukai