Berita adalah
sebuah informasi yang baru tentang suatu peristiwa penting dan menarik perhatian serta minat
pendengar. sementara menurut pendapat Prof. Mitchel V. Charnley, dalam bukunya berjudul
Reporting. Berita adalah laporan tentang fakta, atau opini menarik perhatian dan penting, yang
dibutuhkan sekelompok masyarakat.
Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green, dan
para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar
yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi
kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak
mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan
kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.Golongan masyarakat yang dianggap
'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil,
dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam
manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat
yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
Kesehatan jiwa bukan hanya tak adanya penyakit jiwa dan masalah kesehatan
jiwa bukan penyakit jiwa.Penyakit jiwa dijabarkan sebagai spektrum dari kognitif, emosi, dan
kondisi tingkah laku yang bersinggungan dengan sosial, dan emosi yang baik, dan hidup serta
produktivitas masyarakat.' Menderita sakit jiwa adalah serius, sementara atau menetap, dari
fungsi jiwa seseorang. Terminologi yang lain meliputi: 'masalah kesehatan jiwa', 'sakit',
'terganggu', 'tak berfungsi' ('mental health problem', 'illness', 'disorder', 'dysfunction').
(Hungerford et al. 2012).
LEMBAR KERJA PENATA KAMERA
M. Wira Pratama
Dalam produksi kamera adalah alat yang paling utama yang dioperasikan oleh
cameraman/ juru kamera, dibantu oleh asistennya.
Penata kamera adalah perangkat kamera yang digunakan untuk mengambil gambar
bergerak, menyimpan nya di media tertentu yang selanjutnya di lakukan proses pengolahan.
Kamera memiliki bagian – bagian yang memiliki fungsi masing – masing. Kamera video di
desain agar kebutuhan perekaman gambar dan suara dapat terekam dengan baik. Fungsi atau
control yang ada di kamera ini harus dipahami betul oleh seorang cameramen.
1. Mengoperasikan kamera untuk Sooting live atau taping program, baik di dalam maupun
di luar studio.
2. Mengikuti instruksi director/pengarah acara untuk memperoleh gambar sesuai script.
3. Memberikan saran ke Director untuk pengambilan gambar terbaik.
4. Bertanggung awab untuk pemeliharaan kamera agar tetap siap operasi.
5. Membuat laporan tertulis/lisan bila ada kerusakan pada kamera.
6. Bertanggung jawab terhadap kualitas gambar, komposisi dan lensa.
7. Selalu menggunakan istilah teknik dalam operasional Produksi.
8. Bekerjasama dengan baik bersama semua crew produksi.
9. Melakukan pengepakan kamera set untuk teransportasi bila aan melakukan shooting di
luar kot/negeri.
10. Instruksi kerja untuk kameraman dapat dilihat di manual Divis Teknik.
LEMBAR KERJA REPORTER
Devira Azzahra
Repoter ialah salah satu jenis jabatan kewartawanan yang bertugas melakukan peliputan
berita dilapangan dan melaporkannya ke pada publik, baik dalam bentuk tulisan untuk media
cetak atau dalam situs berita di internet, atau pun secara lisan bila laporannya disampaikan
melalui media elektronik radio atau televisi. Hasil kerja repoter, baik merupakan naskah tulisan
ataupun lisan, umumnya harus melalui penyutingan redaktur atau produser berita sebelum bisa
disiarkan kepada publik.
1. Pra Produksi
Reporter berdiskusi dengan tim liputan memilih skenario yang akan di produksi,
kemudian reporter menentukan berita yang akan diambil untuk di buat naskah narasi dan
membuat transkip wawancara untuk narasumber.
2. Produksi
Saat produksi seorang reporter berperan memendampingi produser untuk
mengevaluasikan naskah, saat produksi juga reporter bisa membackup tugas produser,
repoter pun harus teliti dalam setiap pengeluaran dana sana produksi. Reporter harus
mampu mengarahkan cameramen dalam pengambilan gambar saat liputan di lapangan.
Selain itu, repoter turun langsung kelapangan mewawancari narasumber untuk
mendapatkan berita.
3. Pasca Produksi
Menulis naskah adalah naskah tersebut menceritakan tentang apa, tentang siapa, dan apa
perasaan terpenting yang ingin disampaikan. Konsep penulis naskah telah dituangkan dalam
program acara berita televisi. Di sini penulis naskah menggunakan yaitu cerita berjalan mulai
dari tahap menanyakan narasumber.
PENYAKIT TERSEBUT
DITEMUKAN DI SINGAPORA. //
Berita yang kami ambil adalah “Cacar monyet” Penularan cacar monyet dapat
terjadi melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada kulit atau mukosa dari
binatang yang terinfeksi virus cacar monyet. Sedangkan penularan pada manusia, terjadi
melalui kontak dengan monyet, tikus gambia, dan tupai. Penularan dapat pula terjadi
karena mengonsumsi daging binatang yang sudah terkontaminasi. Inang utama dari virus
cacar monyet ini adalah rodent atau tikus.
Editing secara umum menurut Goodman dan Mc Grath, 2003:5 diartikan sebagai
kegiatan mengumpulkan, menyiapkan, dan mengatur materi-materi untuk dipublikasikan.
Editing juga memperbaiki, menghapus, atau mengurangi. Editing yaitu kegiatan memotong-
motong gambar yang panjang, menyambung potongan-potongan gambar yang bercerita
(memiliki sekuen) dalam durasi yang ditentukan, dan siap ditayangkan pada waktunya. (J.B
Wahyudi: 2004)
Editor seperti penjahit yang mengukur, memotong dan menjahit pakaian sehingga pas
ketika digunakan dan indah dipandang. Editing adalah hal yang penting dalam paska produksi
televisi. Dan editing memiliki beberapa tahapan, yaitu :
1. Capturing
2. Assembling
3. RoughCut
4. FineCut
5. Mastering
1. Proses Editing
merupakan usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih
bagus dan menarik untuk dilihat. Dalam kegiatan ini seorang editor akan merekonstruksi
potongan-potongan gambar yang telah diambil oleh juru kamera. Kemudian menyiapkan
bahan gambar dan menyusun daftar gambar yang memerlukan efek suara.
Setelah record selesai diproduksi maka selanjutnya ialah pemutaran suara tersebut
secara intern. Alat yang digunakan bermacam – macam, dapat dengan PC (CD-ROM)
yang di proyeksikan menggunakan LCD ( Light Computer Display) atau VCD/DVD
player dengan monitor TV. Pemutaran ini bertujuan untuk mereview hasil editan. Jika
terdapat kekurangan ataupun penyimpangan dari scenario maka dapat segera di perbaiki.
Jika setelah review video hasilnya telah bagus ataupun menarik dan sesuai dengan
scenario, maka berita dievaluasi Bersama – sama dengan kru dan staff ataupun kalangan
yang lebih luas.