Disusun oleh:
Kelompok 4
1. Analisis Sistem
Analisis system adalah analisis masalah yang diselesaikan oleh
perusahaan menggunakan system informasi. Pada tahap ini terdiri dari
pendefinisian masalah, identifikasi penyebab, pencarian solusi, dan
indentifikasi kebutuhan informasi yang harus dipenuhi oleh suatuu system
pemecahan masalah.
Analisis sistem juga meliputi studi kelayakan untuk menentukan apakah
solusi tersebut layak atau dapat dicapai secara keuangan, teknis, dan sudut
padang organisasi, dapat dijadikan sebagai investasi bagi perusahaan, serta
apakah teknologi yang dibutuhkan dan para ahli yang dapat menangani sistem
ini tersedia. Contoh : membuat sebuah laporan rinci dari kebutuhan informasi
yang harus dipenuhi oleh sistem yang baru
2. Perancangan Sistem
Analisis sistem akan menggambarkan apa yang harus dilakukan oleh
system untuk memenuhi kebutuhan sistemnya, dan perancang sistem akan
menunjukkan bagaimana sistem tersebut dapat memenuhi sasaran. Spesifikasi
pada sistem tersebut harus terstruktur dan dapat mengatasi semua komponen
manajerial, organisasi, dan teknologinya. Contoh : Pengguna harus memiliki
kontrol yang cukup atas proses desain untuk memastikan bahwa sistem
mencerminkan prioritas bisnis dan kebutuhan informasi pengguna
3. Pemograman
Spesifikasi sistem yang telah dirancang lalu diterjemahkan ke dalam
software kode program.
4. Pengujian
Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa hasil sistem ini benar
atau bebas dari kesalahan. Langkah yang harus dilakukan :
• Pengujian unit (unit testing)
Dilakukan pengujian setiap program secara terpisah agar dapat menjamin
bahwa program bebas dari kesalahan, tapi mustahil hal tersebut terwujud.
• Pengujian sistem (system testing)
Dilakukan pengujian pada fungsi sistem informasi secara keseluruhan. Hal
tersebut dilakukan untuk menentukan apakah seluruh bagian dapat
berfungsi bersama-sama.
• Penerimaan dalam pengujian (acceptance testing)
Memberikan kepastian bahwa sistem siap untuk digunakan dalam situasi
produksi.
5. Konversi
Konversi merupakan proses perubahan dari sistem lama menjadi sistem
baru. Terdapat empat strategi utama, yaitu :
• Strategi Paralel (parallel strategy)
Pengaplikasian secara serempak antara sistem lama dan calon sistem baru
selama kurun waktu tertentu sampai fungsi yang baru telah diyakini telah
berjalan dengan baik
• Strategi Pindah Langsung (direct cutover)
Mengganti seluruh sistem lama dengan sistem baru dihari yag sudah
ditentukan
• Strategi Studi Percontohan (pilot study)
Menjalankan sistem yang baru pada area yang telah ditentukan perusahaan,
seperti hanya pada satu departemen.
• Strategi Pendekatan Bertahap (phased approach)
Menjalankan sistem baru secara bertahap, baik berdasarkan fungsi maupun
unit organisasional.
6. Produksi dan pemeliharaan
Pada tahap produksi ini, system akan ditinjau oleh pengguna dan
spesialis teknis untuk menentukan dan memutuskan apakah system ini perlu
direvisi atau modifikasi. Biasanya, disiapkan dokumen pemeriksaan pasca-
implementasi resmi. Perubahan hardware, software, dokumentasi, atau
prosedur untuk system produksi yang berfungsi memperbaiki kesalahan,
memenuhi persyaratan baru, atau meningkatkan efisiensi pengolahan, maka
disebut Pemeliharaan.