Halal
Halal
ABSTRAK
3. Minuman
Dari semua minuman yang
tersedia hanya satu kelompok saja
yang di- haramkan yaitu khamar.
Yang dimaksud dengan khamar yaitu
10 SUHUF, Vol. XVII, No. 01/Mei 2005: 25-
35
minuman yang memabukkan sesuai berdasarkan hadis yang
dengan penjelasan Rasullulah saw
diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu pengetahuan dapat diartikan sifat
Daud dari Abdullah bin Umar : memabukkan terse- but yaitu suatu sifat
setiap yang memabukkan adalah dari suatu bahan yang menyerang
khamar (termasuk khamar) dan setiap syaraf yang mengakibatkan ingatan
khamar adalah diha- ramkan (semua yang terganggu.
hadis-hadis yang diguna- kan dalam Keharaman khamar ditegaskan
pembahasan minuman yang dalam Al-Quran surat Al-Maaidah
diharamkan diperoleh dari Sabiq, ayat
1987). Dari penjelasan Rasulullah
tersebut jelas bahwa batasan khamar
didasarkan atas sifatnya, bukan jenis
bahnnya, bahannya sendiri dapat apa
saja.
Mengenai sifat memabukkan
sen- diri dijelaskan lebih rinci lagi
oleh Umar bin Khattab oleh Bukhari
dan Muslim sebagai berikut:
Kemudian daripada itu, wahai
manusia! sesungguhnya telah
diturunkan hukum yang
mengharamkan khamar. Ia terbuat
dari salah satu lima unsur, yaitu :
anggur, korma, madu, jagung dan
gandum. Khamar itu adalah sesuatu
yang mengacaukan akal. Jadi sifat
mengacaukan akal itulah yang jadi
patokan. Sifat megacau-kan akal itu
diantaranya dicontohkan dalamAl-
Quran yaitu menbuat orang menjadi
tidak mengerti lagi apa yang
diucapkan. Hal ini dapat dilihat pada
surat An-Nisa : 43 : “Hai orang-orang
yang beriman ! Jangan- lah kamu
sholat sedang kamu dalam keadaan
mabuk, sehingga kamu mengerti apa
yang kamu ucapkan”. Dengan
demikian berdasarkan ilmu
Halal dan Haram Makanan dalam Islam (Siti Zulaekah dan Yuli Kusumawati) 11
90-91 :Hai orang-orang yang khamar. Sayangnya, banyak orang
beriman: “Sesungguhnya mengasosiasikan minuman keras ini
meminum khamar, berjudi, dengan alkohol saja yang diharamkam
berkorban untuk berhala dan berkembang menjadi alkohol
mengundi nasib dengan panah (etanol), padahal tidak ada yang
adalah perbuatan-perbuatan yang sanggup memi- num etanol dalam
keji yang termasuk perbuatan bentuk murni karena akan
syaitan. Maka jauhilah perbuatan- menyebabkan kematian. Walaupun
perbuatan itu agar kamu mendapat bukan etanol yang diharamkan,
keberuntungan. Sesung- guhnya tetapi minuman beralkohol, akan
syaitan itu bermaksud hendak tetapi peng- gunaan etanol untuk
menumbuhkan permusuhan dan pembuatan bahan pangan harus
keben- cian diantara kamu lantaran dibatasi, untuk menghindari
meminum khamar dan berjudi itu penyalahgunaan dan menghindari
dan menghalangi kamu dari peru- bahan sifat bahan pangan dari
mengingat Allah dan sembah- yang. tidak memabukkan menjadi
Maka berhentilah kamu menger- memabukkan. Etanol dapat
jakan perbuatan itu “. digunakan dalam proses ekstraksi,
Dengan berpegang pada pencucian atau pelarutan, akan tetapi
definisi yang sangat jelas tersebut sisa etanol pada produk akhir harus
diatas maka kelompok minuman dihilangkan sedapat mungkin,
yang disebut dengan minuman keras sehingga hanya tersisa sangat sedikit
atau minuman beralkohol termasuk sekali. Etanol
tidak boleh digunakan sebagai untuk bahan- bahan yang
solven akhir suatu bahan, misalnya mengandung minyak atau lemak.
digunakan sebagai pelarut bahan Bahan ini banyak digunakan dalam
flavor dan pe- warna. pembuatan biskuit, pie, pitza,
pudding, krim dan sebagainya ( Sakr,
4. Bahan makanan yang diproses 1991)
atau bahan makanan tambahan Sumber minyak paling banyak
a. Lemak dan minyak berasal dari tumbuhan, sedangkan
Lemak dan minyak sumber lemak banyak berasal dari
mempunyai berbagai kegunaan dalam hewan atau binatang. Oleh karena itu
pemprosesan suatu makanan. perlu dipastikan apakah shortening
Keberadaan lemak dalam makanan dalam suatau makanan dibuat dari
membuat sesuatu ma- kanan hewan atau tumbuhan.
menjadi lebih gurih dan sedap.
Istilah shortening adalah suatu b. Bahan pengemulsi
istilah komersial yang digunakan Bahan pengemulsi digunakan
12 SUHUF, Vol. XVII, No. 01/Mei 2005: 25-
35
untuk menyatukan globula lemak yang terpisah pada bahan makanan
yang tersebar di dalam air atau tetesan tersebut. Bahan yang dijadikan
air yang tersebar dalam lemak . penge- mulsi adalah lesitin,
Beberapa bahan makanan yang digliserida dan monogliserida.
dalam proses pembu- atannya Sumber pengemulsi bisa
memerlukan bahan pengemulsi adalah berasal dari tumbuhan maupun dari
; mayonis, ice cream, cokelat dan hewan. Dari ketiga bahan pengemulsi
margarin. Jika tidak ada bahan diatas yang paling banyak digunakan
penge- mulsi ini akan terbentuk adalah lesitin. Bahan ini biasanya
suatu lapisan terbuat dari kuning telur atau kacang
kedelai. Oleh karena- nya tidak
menjadi masalah. Akan tetapi apabila
pengemulsi yang digunakan adalah
digliserida atau monogliserida ma- ka
sebagai seorang muslim kita harus ta-
hu pasti bahan dasar yang
digunakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Halal dan Haram Makanan dalam Islam (Siti Zulaekah dan Yuli Kusumawati) 15
Hamka. 1984. Tafsir Al Ashar Juz VIII. Panji Masyarakat. Jakarta
Perintah Makan Halal. http://www.unissula.ac.id/alkhair/078.htm. Diakses tanggal
25 Juli 2005
Rajikin, M.H. Dkk. 1997. Pemakanan dan Kesehatan. Dewan Bahasa
Pustaka.
Kuala Lumpur
Saarani, S.M. Halal dan Haran dalam Makanan, http://www.ums.edu.my/ssmp/
mhalal.htm. Diakses tanggal 25 Juli 2005
Sabiq, S. 1987. Fikih Sunnah. Alih bahasa M. Syaf. Al-MaAArif, Bandung
Sakr,A.H, 1991. Ramuan Makanan Islam. Dewan Bahasa Pustaka. Kuala
Lumpur