Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Tablet
Cara penggunaannya dikunyah kemudian diraatakan keseluruh permukaan
gigi.
2. Cair
Cara penggunaannya diteteskan dibawah lidah kemudian diratakan ke
seluruh permukaan gigi.
Karies email yaitu karies yang terjadi pada permukaan enamel gigi (lapisan terluar
dan terkeras pada gigi), dan belum terasa sakit, hanya ada pewarnaan hitam atau
coklat pada enamel.
Karies Media yaitu karies yang sudah mencapai bagian dentin (tulang gigi) atau
bagian pertengahan antara permukaan gigi dan pulpa, tetapi belum melebihi
setengah dentin, gigi biasanya terasa sakit apabila terkena rangsangan dingin,
makanan asam dan manis.
Karies Pulpa yaitu karies yang telah mengenai lebih dari setengah dentin atau
telah mencapai pulpa. Biasanya terasa sakit waktu makan dan sakit secara tiba-
tiba tanpa rangsangan.
Granuloma adalah jaringan yang terbentuk akibat adanya invasi bakteri yang
tembus dari gigi berlubang besar hingga mencapai akar gigi.
Gambaran klinis pada gingivitis akut adalah pembengkakan yang berasal dari
peradangan akut dan gingiva yang lunak. Debris yang berwarna keabu-abuan
dengan pembentukan membran yang terdiri dari bakteri, leukosit
polimorfonukleardan degenarasi epitel fibrous.
Gambaran gingivitis kronis adalah pembengkakan lunak yang dapat membentuk
cekungansewaktu ditekan yang terlihat infiltrasi cairan dan eksudat pada
peradangan. Pada saat dilakukan probing terjadi perdarahan dan permukaan
gingivatampak kemerahan.
1. Bilas setelah dipakai Sebelum meletakkan sikat gigi, bilas sikat secara
menyeluruh dengan air keran.
2. Simpan sikat gigi dengan tegak Menyimpan sikat gigi dengan tegak, akan
membuat air mengalir keluar dari kepala sikat.
3. Simpan di tempat terbuka Jika ingin sikat mengering secara menyeluruh.
4. Jauhkan dari sikat gigi lain Jangan biarkan sikat gigi satu dan yang lainnya
saling bersentuhan.
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan asuhan yang
terencana, diikuti dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan di bidang
promotif, preventif, dan kuratif sederhana untuk meningkatkan derajat kesehatan
gigi dan mulut yang optimal pada individu, kelompok, dan
masyarakat( Permenkes No 284,2006).
Tujuan utama asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah untukmembantu klien
baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakatdalam rangka memenuhi
kebutuhannya melaluiintervensi-intervensiuntuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan
yang berhubungan denganperilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut,
sehingga pada akhirnyadapat mendorong peningkatan status kesehatan gigi dan
mulut sepanjangkehidupan klien tersebut( Permenkes No 284, 2006).
Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi bisa mendeteksi dan mengobati berbagai
gangguan yang umum menyerang area mulut. Misalnya saja gigi berlubang
(karies) dan penyakit gusi.
Gigi berlubang adalah masalah permanen dan tidak akan bisa sembuh sendiri. Jika
tidak diobati, lubang tersebut akan semakin menganga lebar dan rasa sakitnya
akan semakin parah. Lubang gigi yang terlanjur parah bisa menimbulkan infeksi
yang menyebar hingga ke akar dan menimbulkan bengkak (abses). Pada orang
dengan daya tahan tubuh rendah, infeksi bisa menyebar hingga organ tubuh lain
misalnya sinus, rahang, hingga ke daerah leher dan dada.
Sayangnya, kebanyakan orang tidak sadar akan masalah gigi dan mulut yang
mereka alami. Padahal, semakin dini penyakit terdeteksi, perawatan akan semakin
sederhana, biaya semakin murah, risiko sakit akan semakin kecil.
Orang dewasa disarankan untuk periksa gigi rutin tiap 6 bulan sekali. Namun,
apabila ada keluhan pada gigi dan mulut, Anda disarankan untuk langsung datang
ke dokter gigi.
Frekuensi kunjungan 6 bulan sekali tersebut juga tidak sama untuk semua orang.
Jika Anda memiliki gangguan metabolisme atau penyakit sistemik dan berisiko
mengalami penyakit gigi dan mulut, Anda akan dianjurkan untuk periksa gigi
setiap 3 bulan sekali.
Anak-anak juga disarankan untuk rutin cek gigi setiap 6 bulan sekali, mulai dari
usia 6-7 bulan ketika gigi susu pertama mereka sudah tumbuh, Selanjutnya,
teruslah membawa anak ke dokter gigi walaupun tidak ada keluhan apapun. Selain
untuk kontrol berjangka, ini juga bertujuan untuk mengenalkan anak terhadap
dokter gigi, perawat, klinik gigi agar nantinya tidak takut jika sewaktu-waktu
butuh prosedur dental.
Apakah orang yang sudah lanjut usia juga masih perlu cek gigi?
Ya! Orang tua pastinya tetap perlu periksa gigi rutin. Penuaan tidak hanya
menyebabkan rambut beruban dan kulit keriput, tapi juga memberikan efek
tertentu pada gigi dan rongga mulut. Contohnya seperti gigi menjadi lebih mudah
berlubang, mulut kering, gigi goyang, dan kehilangan gigi (ompong).
Itu sebabnya pemeriksaan gigi sangat penting untuk mengetahui masalah apa saja
yang dialami dan bagaimana menanganinya dengan tepat, sehingga dapat
meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup.
Untuk lansia yang sudah memiliki banyak penyakit sistemik dan mengonsumsi
obat-obatan yang memengaruhi kondisi gigi mulut, check up gigi mungkin butuh
lebih sering lagi sesuai kebutuhan dan anjuran dokter.
Aplikasi topikal fluor merupakan tehnik yang sederhana untuk aplikasi larutan
fluor yang dilakukan oleh praktisi gigi dan dapat diaplikasikan dengan mudah.
Fluoridasi topikal ini sangat dianjurkan pada gigi anak yang baru erupsi di dalam
mulut untuk memperkuat lapisan email gigi.