Anda di halaman 1dari 8

Spektrum Cahaya yang Dibutuhkan untuk Fotosintesis

Sebagai aquascape pemula, kita dihadapkan pada banyak pilihan lampu untuk aquarium, pada
zaman dahulu kala (kelihatan dah tua banget nih admin hehe) mungkin kita hanya mengenal
dua jenis lampu, yaitu lampu pijar dan lampu neon atau lampu TL. Lampu pijar pada
sebagian orang disukai karena menimbulkan suasana atau kesan hangat dan romantis
biasanya di pakai untuk kamar tidur. Sementara lampu neon dipilih karena memberikan
cahaya putih terang dan ini cocok untuk penerangan meja belajar. Sekarang ini lebih banyak
pilihan dan yang paling mutakhir adalah teknologi lampu LED. 

Kalau kita memilih lampu untuk aquarium namun berdasarkan keinginan preferensi mata
manusia tentunya akan menimbulkan misleading/ salah arah. Bukankah seharusnya tujuan
kita memilih lampu aquarium untuk menggantikan fungsi cahaya matahari sebagai syarat
proses fotosintesis tanaman air ?. Ditekankan sekali lagi kita memilih lampu untuk memenuhi
kebutuhan tanaman air supaya berlangsung fotosintesis dengan optimal sehingga diharapkan
tanaman air dapat tumbuh dengan subur hijau royo royo. 
Terkadang bila kita pergi ke toko aquarium untuk membeli lampu aquarium, pedagang hanya
bertanya “ukuran aquariumnya berapa ?” ohh kalau sekitar 10 galon bisa pakai lampu sekitar
50 watt, hanya sekedar menjawab itu saja. Terkadang bila ada label keterangan pada bungkus
lampu tersebut, banyak pedagang tidak dapat memberikan penjelasan dengan gamblang.
Matahari sebagai satu satunya sumber cahaya untuk fotosintesis tanaman meradiasikan
rentang gelombang dalam bentuk elektromagnetik, baik cahaya tampak (visible light atau
cahaya yang dapat ditangkap oleh indera mata manusia maupun cahaya tak tampak yaitu
infra red dan ultraviolet). Ketika radiasi tersebut menumbuk sesuatu obyek maka sebagian
spectrum cahayanya diserap obyek, sebagian lagi direfleksikan ke mata manusia. Jadi bila
kita melihat warna hijau pada tanaman air, maka warna hijau tersebut adalah warna yang
dipantulkan ke mata kita, sementara spectrum warna lainnya diserap oleh tanaman air
tersebut.

Spektrum cahaya tampak dari radiasi matahari dapat kita saksikan pada fenomena pelangi.
Rentetan pita warna merah, jingga, kuning, hijau, biru. nila, ungu adalah panjang gelombang
radiasi matahari yang kemudian dibiaskan oleh butir butir air. Fenomena pelangi biasanya
terjadi pada saat langit cerah dengan sedikit hujan gerimis. Gabungan warna dengan panjang
gelombang yang berbeda beda itu menghasilkan warna putih terang. Kita juga dapat
memecah cahaya putih menjadi spectrum warna yang berbeda melalui pembiasan cahaya
pada kaca prisma.

Panjang gelombang radiasi matahari 

Berdasarkan gambar di atas panjang gelombang radiasi matahari untuk cahaya tampak
berkisar antara 400 s/d 700 nm. Sedangkan cahaya tak tampak ultra violet memiliki panjang
gelombang < 400 nm, dan infra merah > 700 nm (menghasilkan sensasi panas).

Berikut adalah gambar intensitas energi masing masing spektrum warna gelombang cahaya
tampak radiasi matahari :
Mata manusia telah terbiasa dan beradaptasi dengan baik dengan intensitas spektrum cahaya
matahari ini (inilah yang diadaptasi oleh lampu yang berlabel day light) atau cahaya siang
hari. Mata manusia telah berevolusi dan berkembang untuk melihat di kisaran panjang
gelombang yang paling terang di spektrum cahaya yang dipancarkan Matahari, yaitu dengan
panjang gelombang antara 500 - 600 nm (spektrum hijau kuning)

Akan tetapi apakah tanaman membutuhkan panjang gelombang dengan spektrum yang sama
(day light) untuk melakukan fotosintesis. Berikut gambar panjang gelombang yang diserap
tanaman untuk fotosintesis :
Ternyata tanaman lebih banyak menyerap sinar berwarna biru dengan panjang gelombang
antara 440-470 nm dan sinar berwarna merah antara 640-660 nm. Spektrum warna inilah
yang paling efektif bagi chlorophyl untuk melakukan fotosintesis.

Spektrum warna biru dibutuhkan semua tanaman hijau dan juga jenis algae (ganggang)
terutama untuk pertumbuhan vegetatif , sementara spektrum warna merah dibutuhkan oleh
tanaman yang lebih sensitive dengan spektrum warna tersebut untuk melakukan fotosintesis.
Umumnya tanaman tanaman yang mempunyai daun dominan berwarna merah, dan untuk
perkembangan generatif tanaman.
Dari gambar gambar tersebut jelas bahwa apa yang direspon oleh mata kita tidaklah sama
dengan apa yang direspon tanaman untuk kebutuhan fotosintesis.Kesimpulannya kita
membutuhkan sumber cahaya imitasi (lampu aquarium) yang dapat mendekati spektrum
cahaya yang dibutuhkan tanaman. Gambar berikut adalah contoh aktual respon photosintesis
salah satu tanaman air yaitu Elodea densa terhadap spektrum cahaya :
Berikut perbandingan intensitas spektrum warna yang dipancarkan beberapa jenis bola lampu
yaitu :
Daylight : cahaya siang matahari alami
Incandescent : cahaya lampu pijar
Fluorescent : cahaya putih lampu neon
Halogen : cahaya lampu halogen
Cool White LED
Warm White LED 

Dari gambar di atas jenis lampu apa yang paling mungkin kita pilih ? yaa cool white LED.
Sebab spektrum yang berguna untuk fotosintesis pada rentang gelombang warna biru,
disamping itu meskipun warna hijau kuning tidak dibutuhkan oleh tanaman namun lebih
disukai oleh mata kita sebagai penikmat aquascape dan memberikan suasana lebih terang.
Bagaimana dengan ketiadaan spektrum warna merah, yang juga dibutuhkan namun tidak
dimiliki oleh LED cool white ?, yaa jawaban yang tepat !" kita tinggal menambahkan LED
dengan warna merah pada komposisi lampu LED yang akan kita pasang di aquarium.
Perlukah kita menambahkan lampu LED berwarna biru ? Bisa yaa bisa tidak, karena sudah
cukup diwakili oleh spektrum yang dikeluarkan LED warna putih. Kalau ingin ditambahkan
bisa saja tapi tidak perlu terlalu dominan. Perlukah menambahkan warna hijau ? Bisa saja
tapi apa perlunya, seperti dibahas sebelumnya tanaman tidak membutuhkan atau sedikit
sekali merespon gelombang cahaya hijau untuk fotosintesis, dan itupun sudah lebih dari
terwakili oleh cahaya putih cool white, singkat saja saya jawab tidak perlu LED spektrum
cahaya hijau.

Singkat kata, berdasarkan kebutuhan tanaman untuk fotosintesis panjang gelombang cahaya
tampak kita dapat membuat imitasi lampu LED DIY dengan pilihan LED putih cool white
ditambah dengan kombinasi LED warna biru dengan panjang gelombang antara 440-470 nm
(hal ini penting untuk memperkuat pertumbuhan vegetatif tanaman disamping itu panjang
gelombang spektrum biru memberikan keterjangkauan cahaya tembus lebih dalam ke kolom
aquarium _ note : baca terus sampai akhir posting ini untuk alasan ini ), kita juga penting
menambahkan LED spektrum warna merah dengan panjang gelombang antara 640-660 nm,
hal ini penting untuk pertumbuhan generatif tanaman seperti pembungaan dan
perkecambahan tanaman.

Pilihan LED untuk aquascape berdasarkan perbandingan intensitas spektrum warna yang
dipancarkan oleh jenis lampu lain adalah yang terbaik.
Berikut adalah salah satu bukti dari hasil perbandingan penggunaan LED vs Metal Halide
terhadap pertumbuhan tanaman air hair grass Oleocharis parvula (sumber :
www.americanaquariumproducts.com)

   
  
Seperti kita ketahui sebelumnya, bahwa setiap spektrum warna cahaya tampak memiliki
rentang panjang gelombang masing-masing. Ternyata panjang gelombang terpendek cahaya
tampak (spektrum warna biru- yang sangat dibutuhkan untuk fotosintesis), justeru memiliki
kemampuan penetrasi lebih dalam kedalam air, hal ini sangat menguntungkan untuk tanaman
tanaman yang tumbuh di dasar air (submerged plant - fresh water) ataupun coral (sea water),
bahkan ganggang dan phytoplankton sebagai sumber makanan ikan di dasar juga dapat
berkembang. Demikianlah, Tuhan telah mengatur ciptaannya dengan keteraturan yang
sempurna, tiada yang sia sia tiada yang terlewatkan.

Anda mungkin juga menyukai