Anda di halaman 1dari 11

KOMUNIKASI INTERPROFESIONAL

YANG EFEKTIF
Keterampilan komunikasi yang baik
merupakan inti dari kerjasama tim
yang efektif untuk keselamatan pasien.

Berbagi informasi dalam tim dan


konten dalam komunikasi menjadi hal
yang krusial untuk dapat dipahami dan
dilaksanakan dengan baik oleh tim
Komunikasi yang mudah menimbulkan kesalahan
persepsi kebanyakan terjadi pada saat perintah
diberikan secara lisan atau melalui telepon

Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan yang


lain adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan
kritis
KOMUNIKASIYANG EFEKTIF PADA TIM
KESEHATAN DENGAN METODE SBAR
Situation
S Apa yang terjadi pada pasien

B • Background
• Apa latar belakang klinis atau riwayat pasien yang ada?

• Assessment
A • Bagaimana penilaian terhadap pasien tersebut?

• Recommendation
R • Apa yang harus dilakukan untuk masalah
tersebut?
METODE CALL-OUT

 Metode komunikasi lain yang dapat digunakan adalah metode call-out. Metode
ini biasa digunakan dalam komunikasi di kondisi kegawatdaruratan dan
menentukan keputusan yang bersifat segera. Contoh komunikasi metode call-out
ini adalah sebagai berikut
 Situasi pasien penurunan kesadaran di Kamar bersalin
 Dokter: cek airway?
 Bidan A: airway clear
 Dokter: cek breathing? (Sambil memeriksa nadi)
 Bidan 2: tidak ada napas
 Dokter: Bidan A siapkan alat-alat resusitasi, pasang iv line bila mungkin. Bidan B
siapkan defibrilator dan pasang monitor. Saya akan lakukan pijat jantung.
METODE READ BACK

 Melakukan kegiatan „READ BACK‟ pada saat menerima permintaan secara lisan
atau menerima intruksi lewat telepon dan pasang stiker ‟SIGN HERE‟ sebagai
pengingat dokter harus tanda tangan.
METODE CHECK-BACK

 Check-back sangat diperlukan terutama pada komunikasi tim multi profesi.


Dengan check-back atau konfirmasi ulang, informasi akan semakin jelas dan bila
terjadi miscommunication dapat diatas saat itu juga. Secara umum tahap
komunikasi checkback dapat dicontohkan sebagai berikut:
 Tahap 1: Informan menyampaikan informasi
Contoh: dokter “Beri Ondancetron 4mg IV per 12 jam”
 Tahap 2: Penerima informasi, mengulang data/informasi yang diterima
Contoh: farmasi “Ondancetron 4mg IV per 12 jam ya dok?”
 Tahap 3: Informan memastikan informasi yang diberikan telah benar
Contoh: dokter “ya, betul”
 Handover merupakan transfer tanggung jawab
profesi pada beberapa atau semua aspek
pelayanan pasien atau komunitas.
 Dengan hand-over yang baik, tentunya akan
meminimalkan resiko-resiko medis dan
meningkatkan kualitas keselamatan pasien.
 I PASS the BATON adalah contoh metode
penyampaian hand-over yang efektif,
I PASS THE BATON
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai