Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN VAKSIN DAN

PELARUT PROGRAM IMUNISASI


No. : /PKM/SOP/
Dokumen /2019
No. Revisi : 03
LA BO

SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1 dari 4

PUSKESMAS Nur Ahdiah,Amd.Keb


NIP. 19661231 198603 2
MPUNDA 087

1. Pengertian Rangkaian kegiatan penyimpanan vaksin di dalam lemari


es dengan suhu 2-8 derajat celsius
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan penyimpanan vaksin
dan pelarut
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 010/PKM/ I/2021 tentang
Jenis-jenis Pelayanan Puskesmas Pejeruk
4. Referensi 1. Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit No. HK.02.02/4/1/2021
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam
Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus
Disease 2019 COVID-19
2. Petunjuk Tehnis Pelayanan Imunisasi Pada Masa
Pandemi COVID-19 Tahun 2020
3. Peraturan Menteri Kesehatan No 12 Tahun 2017
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. Prosedur/ 1. Pastikan lemari es Vaksin (Vaccine Refrigerator) dalam
Langkah- kondisi baik dengan ketentuan :
langkah a. Tempat penyimpanan lemari vaksin terlindung dari
sinar matahari
b. Terdapat stabilisator pada lemari es
c. Tidak terdapat bunga es yang tebal pada
evaporator
d. Suhu pada lemari es vaksin berada pada suhu 2-8
derajat Celsius
2. Letakkan grafik catatan suhu pada bagian atas lemari
es vaksin atau diletakkan di dekat lemari es vaksin
3. Letakkan coolpack pada bagian dasar lemari es vaksin
4. Pastikan bahwa semua vaksin berada dalam dus
vaksin / kotak masing-masing vaksin
5. Letakkan vaksin sesuai dengan sensitifitasnya :
a. Sensitif panas (BCG, Campak/MR, dan Polio) diletakkan
didekat evaporator
b. Sensitif beku (Hepatitis B, DPT-HB Hib, TT, DT dan Td
serta vaksin Covid-19) diletakkan jauh dari evaporator
c. Pelarut disimpan pada suhu ruang dan terlindung dari
sinar matahari langsung
d. Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B
diletakkan di bagian atas
e. Beri jarak atara dus/kotak masing-masing vaksin 1-2
cm untuk sirkulasi udara
f. Letakkan 1 buah thermometer (Logtag) pada bagian
tengah diantara vaksin
g. Lakukan monitoring suhu lemari es vaksin 2 (dua) kali
dalam sehari yaitu pada pagi dan siang/sore hari
kemudian catat pada grafik suhu
h. Mencatat pemakaian harian vaksin (pengeluaran vaksin
harian) pada register pemakaian vaksin
i. Obat/vaksin yang telah memasuki kadaluarsa (ED)
harus dikembalikan ke gudang obat Puskesmas dan di
catat dalam kartu stok Gudang Obat Puskesmas
j. Membuat laporan pemakaian obat/vaksin dalam 1
bulan termasuk sisa stok obat/vaksin dan permintaan
obat/vaksin untuk bulan berikutnya
6. Bagan Alir

Memeriksa kondisi Vaccine


Referigerator

Meletakkan grafik catatan suhu


didekat lemari Es Vaksin

Meletakkan coolpack pada bagian


dasar lemari es vaksin

Letakkan vaksin dalam


dus/kotak masing-masing vaksin

Letakkan vaksin sesuai


sensitifitasnya

Letakkan pelarut dalam suhu ruang,


terhindar dari sinar matahari langsung

Vaksin dengan masa kadaluarsa


pedek diletakkan di atas

Beri jarak antar dus/kotak vaksin 1-2


cm

Letakkan Logtag / thermometer pada


bagian tengah vaksin

Periksa suhu lemari es vaksin 2 kali


sehari

Mencatat pengeluaran vaksin harian


bada buku register

Kembalikan obat/vaksin yang


kadaluarsa ke gudang Obat

Membuat laporan bulanan


penggunaan obat/vaksin

7. Hal-hal yang 1. Kondisi Lemari Es Vaksin (Vaccine Referigerator)


harus 2. Suhu pada lemari Es Vaksin
diperhatikan 3. Bunga es pada lemari es vaksin
4. Letak penyimpanan vaksin sesuai dengan dengan
sensitifitasnya
5. VVM Vaksin
6. Expired Date (ED) / masa kadaluarsa vaksin
8. Unit Terkait 1. Gudang Farmasi Puskesmas
2. Upaya Pelayanan Imunisasi
3. Upaya Kesehatan Perorangan
4. Upaya Kesehatan Masyarakat
5. Surveylans
9. Dokumen Laporan penggunaan Vaksin dan Grafik Suhu
terkait
10. Rekaman Tanggal
historis Yang mulai
perubahan No Isi Perubahan
dirubah diberlakuka
n
1

Anda mungkin juga menyukai