Anda di halaman 1dari 15

YAYASAN ASY-SYAFI’IYYAH AL-MUNAWAR

PONDOK PESANTREN ASY-SYAFI’IYYAH AL-MUNAWAR


Akta Notaris : 252-2015 SK-MENKUMHAM : AHU-0023824. AH. 01.12 Tahun 2015
NSPP : 510032061358. Email : asysyafiiyyah24@gmail.com
Jl. Raya Timur Kp. Cikiray Rt. 001 Rw. 012 Ds. Singaparna Kec. Singaparna Kab. Tasikmalaya Jawa Barat 46411

Nomor : 001/PP-ASY/VII/2020 Tasikmalaya, Juli 2020


Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Bantuan Sembako Untuk
Kebutuhan dasar Santri yang terdampak covid 19

Kepada Yth.
Menteri Sosial Republik Indonesia
Cq.
JAKARTA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Bersama ini kami sampaikan Proposal Permohonan Bantuan Biaya Permakanan 100
Santri yang disantuni di Pondok Pesantren Asy-syafi’iyyah Al-Munawar Kp. Cikiray Rt. 001 Rw.
012 Ds. Singaparna Kec. Singaparna Kab. Tasikmalaya Jawa Barat 46411
Sehubungan dengan itu kami mohon bantuan untuk berkenan mengabulkan dan
merealisasikan bantuan permakanan untuk kelayakann kami dengan rincian : terlampir.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan agar menjadi maklum, atas perhatian
dan perkenannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pimpinan Pondok Pesantren Pengurus Ponpes
Asy-syafi’iyyah Al-Munawar Sekretaris,

KH. Adjid Abdul Sadjid Ahmad Hasan Basri, S.Pd


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Negara Indonesia merupakan negara yang sampai saat ini belum sepenuhnya dapat
bangkit dari krisis ekonomi yang dibarengi jumlah penduduk yang semakin
pesat.Secepatnya pertumbuhan itu pula problem sosial mengitari kehidupan masyarakat.
Sulitnya mendapatkan pekerjaan tingginya angka perceraian, kejahatan, perampokan dan
sederetan masalah sosial lainnya.
Kemiskinan merupakan hal yang mudah kita baca di lingkungan kita, baik di kota
terlebih di desa dan di pedalaman mudah kita dapatkan betapa banyaknya fakir miskin,
janda, anak yatim, anak terlantar kekurangan pangan. Keadaan seperti itu bertahun-tahun
kita temui bahkan jumlahnya cnderung meningkat.
Kondisi masyarakat seperti ini yang menyadarkan kami membentuk suatu Yayasan
Asy-Syafi’iyyah Al-Munawar dengan akta notaris : HERI HENDRYANA SH.MH , tanggal 13
November 2015 yang kami beri nama Yayasan Asy-Syafi’iyyah Al-Munawar yang
membawahi Pondok Pesantren, dan lembaga yang lainnya dan telah terdaftar sebagai
organisasi di kantor Wilayah Dinas Sosial Jawa Barat.
Tujuan kami secara umum untuk menangani sebagian masalah dari masyarakat
dengan menampung anak yatim dan menyekolahkannya, membimbing dan mendidiknya
serta menanamkan nilai- nilai agama setiap setiap sore, petang dan malam. Jumlah klien
yang kami tampung sebanyak 100 anak, mereka terdiri dari Santri, Diniyyah dan Masyarakat
Majelis Ta’lim.

B. DASAR PEMIKIRAN
1. Al-Qur’an surat Adh Duha : 9 – 11
“Dan terdapat anak-anak yatim maka janganlah engkau berlaku sewenang-wenang”
“Dan terhadap orang yang meminta-minta (pertolongan) janganlah kamu
menghardiknya”
“Dan dengan nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau mensyukurinya”.
2. Tujuan Pembangunan Nasional adalah mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur
yang merata baik materil maupun spiritual yang pada hakekatnya adalah pembangunan
manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh rakyat Indonesia.

3. Bahwa masih banyak anak-anak Asy-Syafi’iyyah Al-Munawar , tidak sempat memperoleh


pembinaan serta pendidikan yang memadai untuk bekal mereka hidup di tengah-tengah
masyarakat.

4. Bahwa tugas sesungguhnya bukanlah tanggung jawab individu saja, tetapi merupakan
tanggung jawab kita semua sebagai manusia dan warga yang baik.

BAB II
LAPORAN TEKNIS

A. TUJUAN
Dana Bantuan permakanan ini dimaksudkan untuk membantu kalangan masyarakat
miskin khususnya untuk memenuhi kebutuhan gizi dan tingkat kesejahteraan anak asuh /
kelayan yang menjadi asuhan kami, terutama saat menghadapi pemulihan krisis ekonomi
Indonesia. Dimana bantuan rutin yang biasa mengalir dari masyarakat makin lama makin
tidak iF as diharapkan.

Harga Jumlah Total Jumlah


No Uraian Satuan
Satuan Anak Hari Bulan (Rp)
1. Beras 0,25 Kg 9.000 100 30 12 64.800.000
2. Daging Ayam 0,25 Kg 20.000 100 - 12 4.800.000
3. Sayur - 2.275 100 - 12 2.168.000
4. Ikan 0,25 Kg 12.500 100 - 12 3.000.000
5. Telur 0,25 Kg 17.500 100 - 12 4.200.000
6. Dll 100 12 20.000.000
Jumlah 120.000.000

B. HAMBATAN-HAMBATAN
Ada banyak kendala yang kami alami di dalam mengelola dan mencari untuk
kesejahteraan anak-anak yang menjadi asuhan kami diantaranya :
1. Sulitnya membuat terminasi layanan, sebab anak asuh keluar masuk Pondok Pesantren
tidak teratur (sesuai dengan masa pendidikan)
2. Belum ada sumber dana Pondok Pesantren yang jelas, usaha ekonomi yang produktif
Pondok Pesantren baru dirintis.
3. Donatur bulanan banyak yang berhenti, karena krisis moneter
4. Bantuan yang diterima Pondok Pesantren yang berasal dari pemerintah masih bersifat
insidentil.

C. UPAYA PEMECAHAN HAMBATAN


1. Berusaha menurunkan intensitas keluar masuk anak dengan menganalisa keluar
masuknya anak, kemudian dari data itu kami jadikan untuk menentukan langkah-langkah
pemecahan.
2. Mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak lain dalam mengelola usaha ekonomi,
dengan harapan usaha ekonomi sukses dan kepengusahaan anak tidak terbengkalai.
3. Mengusahakan untuk mengadakan donator baru dan tetap menjalin hubungan
silaturahmi dengan donator lama yang sudah terputus.

4. Mengajukan proposal kepada lembaga-lembaga yang bisa memberikan dana bagi


kegiatan sosial.
D. KESIMPULAN / PENUTUP
Kami menyadari bahwa mengelola Pondok Pesantren tidaklah mudah, banyak suka
maupun dukanya yang dialami pengurus dalam keseharian. Alhamdulillah kami masih
mempunyai kenaikan bahwa usaha semacam ini apabila dikerjakan secara ikhlas dan
ketulusan akan membawa kebaikan. Dan kami yakin pekerjaan ini tidak menjadi tanggung
jawab kita sendiri terbukti dengan simpati masyarakat luas yang begitu besar termasuk para
pejabat pemerintah.Karena itu betapa bahagianya hti kami ketika nanti mendapat bantuan
yang justru pada saat sulit dengan adanya krisis ekonomi yang tidak tampak kapan berakhir.
Karena itu harapan kami mudah-mudahan ada lagi bantuan yang lain yang akan diberikan
pemerintah, mengingat anak adalah asset masa depan bangsa Indonesia.
Akhirnya semoga apa yang kita kerjakan dapat bermanfaat dan mendapat ridho Alloh
SWT. Amin Ya Robbal ‘Alamin.

Pimpinan Ponpes

...................................

YAYASAN ASY-SYAFI’IYYAH AL-MUNAWAR


Akta Notaris : 252-2015 SK-MENKUMHAM : AHU-0023824. AH. 01.12 Tahun 2015
Jl. Raya Timur Kp. Cikiray Rt. 001 Rw. 012 Ds. Singaparna Kec. Singaparna Kab. Tasikmalaya Jawa Barat 46411
SUSUNAN PENGURUS
PONDOK PESANTREN ...................................................

Penanggung Jawab : Camat

Pembina :

Pengawas :

Ketua :

Sekretaris :

Bendahara :

Seksi :
Usaha Kesejahteraan Sosial
(UKS)

Ditetapkan di :……………..
Tanggal : …………………….

Ketua,

KH.

YAYASAN ..............................................
Sekretariat : Kp. .....................Ds................... Kec.................... Kabupaten .............. ProvinsI Jawa Barat

ANGGARAN DASAR YAYASAN ……………………………………………………………….


DESA ................................... KECAMATAN …………………………. KABUPATEN TASIKMALAYA
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal I

Yayasan ini bernama Yayasan ……………………………….. yang beralamat di kampung ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,


Desa ……………………. Kecamatan ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Kabupaten Tasikmalaya.

Pasal II

Yayasan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya dan telah di mulai
dianggap telah berjalan sejak Tanggal 01 Juli 1989.

Pasal III
Azas, Maksud dan Tujuan

Yayasan ini berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai falsafah dan dasar
(haluan) negara dan beraqidah Islam. Maka yayasan ini mempunyai maksud dan tujuan :
1. Membantu serta menjunjung usaha-usaha dan program-program pemerintah dalam bidang
Pendidikan Agama Islam, Pengetahuan Umum, Sosial, Ekonomi, dan Pendidikan lainnya
dalam arti kata seluas – luasnya.
2. Mendirikan, memelihara, membina, dan memelihara lembaga-lembaga maupun sarana-
sarana dalam segala bidang yang meliputi bidang Pendidikan Agama Islam, Pengetahuan
Umum, Sosial dan Ekonomi.
3. Mendidik serta membina masyarakat dengan mengembangkan segala potensial yang ada
untuk menuju tercapainya cita-cita pembangunan manusia Indonesia yng taqwa, cerdas dan
terampil.

Pasal IV
Usaha

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Yayasan akan melakukan berbagi usaha yang tidak
bertentangan dengan hukum dan atau diizinkan oleh instansi-instansi yang berwajib
(berwenang) antara lain dengan :
1. Menyelenggarakan pendidikan pengetahuan Agama Islam dan pengetahuan umum bagi
semua Warga Negara Republik Indonesia dengan tidak mengenal batas usia, golongan laki-
laki ataupun perempuan antara lain dengan mengadakan :
- Pendidikan Formal mulai tingkat Roudlatul Athfal (TKA – TPA).
- Pendidikan Non Formal dengan mengadakan kursus-kursus pertanian, perikanan, dan
peternakan serta keahlian lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
- Pendidikan Pondok Pesantren
- Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren)
- Mengadakan Majlis Taklim
- Pengajian secara rutin maupun berkala
2. Membina, meningkatkan dan mengembangkan sumber dana dan daya masyarakat dalam
segala kegiatan pembangunan.
3. Mempertinggi taraf hidup masyarakat dengan jalan meningkatkan produktifitas.
4. Mengusahakan proyek-proyek pertanian, perikanan dan peternakan.
5. Membina dan mengembangkan koperasi, percetakan dan penertiban.
6. Mengadakan usaha-usaha lain yang halal dan sah menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku serta yang sesuai dengan azas, maksud dan tujuan yayasan ini.

Pasal V
Kekayaan
Harta pangkal yayasan sebagaimana tersebut diatas dapat ditambah dengan :
1. Sumbangan – sumbangan, hibah atau hibah wasiat, sodaqoh, infak yang tidak mengikat baik
perorangan, badan-badan pemerintah atau swasta baik dalam negeri maupun Luan Negeri.
2. Hasil-hasil dan pendapatan-pendapatan usaha-usaha yayasan itu sendiri.

Pasal VI
Badan Pendiri

Badan Pendiri yayasan terdiri dari :


1. Mereka yang telah mendirikan yayasan ini, dan
2. Yang diangkat oleh rapat badan pendiri karena jasa-jasanya kepada yayasan.

Pasal VII
Pengangkatan dan Pemberhentian Badan Pendiri

Pengangkatan dan pemberhentian para anggota badan pendiri dilakukan oleh rapat badan
pendiri secara musyawarah dan mufakat.

Pasal VIII

Badan pendiri berhak untuk menerimaatau menolak garis kebijaksanaan atau keputusan yang
diambil oleh Badan Pengurus dan berhak pula untuk mengangkat dan memberhentikan anggota
Badan Pengurus apabila terdapat tindakan yang merugikan Yayasan.
Badan pendiri dipimpin oleh seorang ketua, seorang wakil ketua dan seorang sekretaris yang
dipilih oleh dan dari anggotan Badan Pendiri Yayasan.

Pasal IX
Badan Pengurus

1. Yayasan diurus, dijalankan oleh suatu dewan pengurus dan pengurus harian yang anggotanya
terdiri dari sekurang-kurangnya 5 (lima) orang atau lebih.
2. Untuk pertama kalinya disusun dewan pengurus, pengurus-pengurus harian sebagaimana
tercantum dalam anggaran dasar pasal 12.
3. Anggota dewan pengurus diangkat dan ditetapkan oleh rapat dewan pengurus dan disetujui
oleh dewan pendiri serta ditetapkan untuk mas 5 (lima) tahun periode kepengurusan.
4. Dewan pengurus bertanggungjawab kepada dewan pendiri, dewan pembina dan dewan
pengawas Yayasan …………………………. Warrosyad Sukaguru
5. Fungsi-fungsi organisasi dalam dewan pengurus bisa dikembangkan sesuia dengan
kebutuhan yang ditentukan oleh rapat paripurna dewan pengurus, dewan pembina dan
pendiri Yayasan ......................................

Pasal X
Keanggotaan Badan Pengurus

Keanggotaan badan pengurus berakhir karena :


1. Meninggal dunia.
2. Berhenti atas permintaan sendiri atau dikeluarkan karena sudah berakhir masa
kepengurusan.
3. Diberhentikan berdasarkan keputusan rapat anggota badan pengurus karena perbuatan-
perbuatan yang merugikan yayasan.
4. Apabila terjadi lowongan dalam susunan anggota badan pengurus, maka lowongan itu akan
diisi oleh orang yang ditetapkan dan diangkat oleh badan pengurus dengan persetujan para
pendiri yayasan.

Pasal XI
Kekuasaan/Wewenang/Hak dan Kewajiban Badan Pengurus
1. Badan pengurus berhak (berwenag) mewakili yayasan baik diluar maupun didalam
pengadilan dan dapat melakukan atau menjalankan hak-hak pengurus (pengelola) atau
kepemilikan (penguasaan) tanpa pengecualian atas segala hak milik yayasan kecuali yang
akan disebutkan dalam sub 3 dibawah ini.
2. Ketua, Sekretaris, dan Bendahara merupakan badan pengurus harian yang berkewajiban
manjalankan tugas sehari-hari atas segala keputusan badan pengurus sdan dalam
menjalankan pekerjaannya itu bertanggungjawab kepada badan pengurus.
3. Ketua dan Sekretaris baik bersama-sama maupun masing-masingberhak mewakili badan
pengurus karena mewakili yayasan baik didalam maupun luar pengadilan dan berhak
(penguasaan) menghubungkan yayasan dengan ketentuan, bahwa untuk menandatangani
surat-surat untuk dan atas nama yayasan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Memperoleh, melepaskan atau memindahkan hak atas benda-benda tetap (tidak
bergerak) bagi atau kepunyaan yayasan.
b. Meminjam dan meminjamkan uang untuk dan atas nama yayasan.
c. Membebani kekayaan yayasan.
d. Mengingat yayasan sebagai penjamin.
4. Ketua dan atau sekretaris harus mendapat peresetujuan terlebih dahulu secara tertulis dari
seluruh anggota badan pengurus.
5. Badan pengurus berhak memberikan kekuasaan baik seluruhnya maupun sebagian kepada
anggotanya kepada orang lain untuk mencabut kembali yayasan yang diberikan itu.

Pasal XII
Rapat dan Musyawarah

1. Rapat badan pengurus sekurang-kurangnya diadakan 6 (enam) bulan sekali dan setiap waktu
apabila dianggap perlu oleh ketua atau atas permintaan sekurang-kurangnya dua pertiga
bagian dari jumlah anggota badan pengurus.
2. Terkecuali jika terdapat ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini rapat badan pengurus
hanya dapat mengambil dari jumlah anggota badan pengurus, sedangkan keputusan
sedapat-dapatnya dengan musyawarah mufakat.

Pasal XIV
Penasehat dan atau Pelindung

Badan pengurus apabila dipandang perlu persetujuan para pendiri rapat mengangkat penasehat
dan atau pelindung untuk kepentingan yayasan yang bertugas antara lain untuk memberikan
saran-saran dan nasehat-nasehat serta pikiran-pikiran dan yang dapat memberikan
perlindungan kepada yayasan untuk mencapai maksud dan tujuan.

Pasal XIV
Pembukuan

Pada tiap-tiap akhir tahun sekretaris harus membuat berita acara tentang segala sesuatu yang
dilakukan oleh yayasan selam dua tahun yang lampau dan oleh bendahara harus diberikan
pertanggungjawaban tentang keadaan keuangan yayasan disertai dengan daftar penerimaan
dan atau pengeluaran selama tahun yang lampau itu. Apabila berita acara (risalah) dan lain-lain
itu telah dilaksanakan oleh badan pengurus itu diberikan pembebasan dan pelepasan
tanggungjawab mengenai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh badan pengurus selama tahun
lampau itu.

Pasal XV
Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran
1. Angaran dasar ini hanya dapat diubah dengankeputusan anggota badan pengurus dalam
rapat sekurang-kurangnya harus hadir dua pertiga bagian dari jumlah anggota badan
pengurus dan dengan keputusan sedapat-dapatnya diambil dengan musyawarah dan
mufakat.
2. Yayasan ini hanya dapat dibubarkan dengan keputusan rapat anggota badan pengurus yang
dengan sengaja diadakan untuk itu dan rapat itu harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya
setengah bagian ditambah satu dari jumlah anggota badan pengurus yang hadir dalam rapat
itu dengan persetujuan badan pendiri.

Pasal XVI
Anggaran Rumah Tangga

Untuk mengatur hal-hal yang belum diatur dan tercantum dalam anggaran dasar ini. Badan
pengurus rapat mengadakan dan membuat peraturan rumah tangga yang tidak boleh
bertentangan dengan anggaran dasar yayasan ini.

Pasal XVII
Hal-Hal Lain

Hal-hal lain yang tidak atau kurang cukup diatur baik dalam anggaran dasar maupun dalam
anggaran rumah tangga akan diputuskan dan ditetapkan oleh badan pengurus.

Pasal XVIII
Domisili

Tentang pendiri yayasan ini dengan akibat-akibat para pendirinya memilih domisili yang tetap
dan umum kantor panitera Pengadilan Negeri Tasikmalaya.

Ketua Yayasan, Sekretaris,

KH. KH.

YAYASAN ..............................................
Sekretariat : Kp. .....................Ds................... Kec.................... Kabupaten .............. ProvinsI Jawa Barat

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN ………………………………


DS. ………….KEC. ………………………….. KABUPATEN TASIKMALAYA

BAB I
NAMA, TEMPAT DAN WAKTU
Pasal I
Nama

Nama Yayasan ini bernama Yayasan ……………………………………….

Pasal II
Tempat

Yayasan ……………………………….. berkedudukan di Kp......................... Desa .............


Kecamatan .................. Kabupaten Tasikmalaya.

Pasal III
Waktu

Tanggal berdirinya Yayasan ............................................. adalah pada tanggal 01 Juli 1989,


selanjutnya mengenai lamanya bergerak atau berusaha adalah dalam jangka waktu yang tidak
tetapkan.

BAB II
DASAR, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal IV
Dasar

Dasar Yayasan …………………………………… adalah berasaskan Islam yang berpedoman kepada Al-
Qur’an dan Al-Hadist, Al-Ijma dan Al-Qiyas.

Pasal V
Tugas Pokok

1. Membantu masyarakat yang kurang mampu, anak terlantar yang disebabkan oleh bencana,
dan membantu masyarakat dalam bidang agama, ekonomi, sosial budaya khususnya di
wilayah Kampung ...................................................... Ds. ………………..Kec. …………………..
Kabupaten Tasikmalaya.
2. Membantu Pemerintah dalam program pembangunan Sumber Daya Manusia Khususnya
dibidang pendidikan di wilayah KampungSukaguruDesa SukasukurKecamatan
MangunrejaKabupaten Tasikmalaya umumnya seluruh Indonesia.

Pasal VI
Fungsi

Yayasan Asy-Syafi’iyyah Al-MunawarWarrosyadSindangasariberkedudukan di Kp.


SindangasariDs. SukasukurKec. MangunrejaKabupaten Tasikmalaya berfungsi sebagaisalah satu
organisasi masyarakat secara sukarela guna mengkoordinasi individu-individu yang tergabung
dalam Yayasan.

Pasal VII
Tujuan

1. Mendirikan membangun memelihara dan mebina lembaga-lembaga atau badan dalam


sektor pendidikan umum pendidikan agama pendidikan sosial dan pendidikan kejuruan.
2. Membantu menunjang pelaksanaan program pemerintah dan usaha-usaha lain dalam
pendidikan umum, pendidikan agama dan sisoal dan sektor lain dalam arti yang seluas-
luasnya.

BAB III
SIFAT DAN USAHA
Pasal VIII
Sifat

1. Yayasan ……………………………… adalah bentuk organisasi sosialyang bersifat swasta dan


swadaya.
2. Para tokoh pendiri, para pengurus serta anggota Yayasan ………………………… bergabung dan
bekerja sukarela.
3. Yayasan ini bersifat politis dan tidak mengikat para pendiri, pengurus dan anggota dalam
bentuk apapun.
4. Pendiri dan keberadaan yayasan ini adalah semata-mata bersifat membantu bagi pihak-pihak
yang ingin membantu sesuai dengan tujuan yayasan.

Pasal IX
Usaha

1. Segala Usaha dari kegiatan Yayasan ............................... diarahkan untuk mencapai tujuan
yayasan sebagaimana dirumuskan dalam pasal 5 (lima) Anggaran Dasar.
2. Contoh kegiatan dalam Yayasan ......................... antara lain mengelola anak Pondok
Pesantren, mendirikan madrasah, asrama putra dan putri bagi santriawan dan santriwati,
mendirikan koperasi, mencari dana dengan cara yang halal, membantu fakir miskin, baik
dalam maupun luar Pondok Pesantren, dan lain-lain.
3. Dari hasil usaha Yayasan ............................ dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang
membutuhkan dan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
4. Untuk menunjang kelancaran proses usaha diadakan usaha pengadaan sarana dan prasarana
yang memadai seperti organisasi personalia, perlengkapan dan komunikasi Kerjasama.
5. Yayasan ……………………………………….. menjalankan usaha lain yang belum tercantum dalam
Anggaran Rumah Tangga ini yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan serta Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan.

BAB IV
ORGANISASI

Pasal X
Dewan Pendiri
1. Dewan Pendiri adalah sekelompok or.ang yang mendirikan Yayasan ...................................
yang terdiri dariOrang-orang yang termasuk pendiri Yayasan ............................ tidak bisa
diganti atau ditambah walaupun bagaimanaalasannya, mereka yang memiliki ide dari pendiri
Yayasan .............................

Pasal XI
Dewan Pengurus

1. Yayasan diurus, dijalankan dan dikelola oleh 1 (satu) dewan pengurus dan pengurus harian
yang anggotanya terdiri dari sekurang-kurangnya lima atau lebih.
2. Untuk pertma kalinya disusun dewan pengurus harian sebagaimana yang tercantum dalam
Anggaran Dasar Pasal 12.
3. Anggota dewan pengurus diangkat dan ditetapkan oleh rapat dewan pengurus dan disetujui
oleh dewan pendiri serta ditetapkan untuk lima periode kepengurusan.
4. Dewan pengurus bertanggungjawab kepada dewan pendiri, dewan pembina dan dewan
pengawas Yayasan ……………………………
5. Fungsi-fungsi organisasi dalam dewan pengurus bisa dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan yang ditetapkan oleh rapat paripurna dan pendiri Yayasan ..............................
Pasal XII
Hak dan Kewajiban Dewan Pengurus

Hak dan kewajiban pengurus tercantum dalam Pasal 12 Anggaran DasarYayasan …………………….
Pasal XIII
Dewan Pengurus

1. Dewan penasehat Yayasan Asy-Syafi’iyyah Al-MunawarWarrosyadSindangasariterdiri dari


orang-orang yang mempunyai kepribadian dan kepedulian yang tinggi terhadap kemajuan
dan kesejahteraan Umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia umumnya.
2. Dewan penasehat berhak memberikan nasehat dan pertimbangan kepada dewan pengurus
Yayasan Asy-Syafi’iyyah Al-MunawarWarrosyadSukaguru

Pasal XIV
Aturan Tambahan

Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini namun dianggap
perlu maka diatur, diputuskan dan ditetapkan kemudian hari dengan melalui rapat dewan
pengurus dan pengurus harian.

Pasal XV
Penutup

Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan di kp.......................... Ds. ................. Kec. .................
Kabupaten Tasikmalaya pada Tanggal 01 Juli 1989 oleh rapat paripurna yang terdiri dari dewan
pendiri, dewan pembina, dewan pengurus dan pengurus harian berdasarkan Anggaran Dasar
Yayasan .................................

Ketua Yayasan, Sekretaris,

KH. KH.

PROPOSAL

BANTUAN PERMAKANAN
………………………………………
KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2020

Diajukan Kepada :

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

Diajukan Oleh :

PONDOK PESANTREN …………………………..


Sekretariat :

KP. …………….. DESA …………………………. KECAMATAN ………………………………


KABUPATEN TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai