Anda di halaman 1dari 9

BOTANI FARMASI

PEMBELAJARAN MANDIRI TOPIK KE 5


ANGIOSPERMAE, Kelas Dicotyledoneae: Anak Kelas Dialypetalae

Dosen Pengampu
IRFAN ZAMZANI, M.Farm., Apt.

Disusun Oleh :
Ahmad Muzakir 1748201110003

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Kerjakan Soal Dibawah ini
1. Jelaskan dan sebutkan perbedaan karakteristik pada subkelas Dialypetalea dan
Sympetalea. !
Jawab:
Anak kelas Dialypetalae meliputi terna, semak, perdu dan pohon pohon yang sesuai
dengan namanya sebagai ciri utamanya mempunyai bunga yang segera dapat menarik
perhatian dan pada umumnya menunjukkan adanya hiasan bunga ganda, jadi jelas dapat
dibedakan dalam kelopak dan mahkota, sedang daun-daun mahkotanya bebas satu dari yang
lain. Kelompok tumbuhan ini dipandang sebagai kelompok tumbuhan dikotil yang paling
primitif didasarkan atas kenyataan bahwa diantara Dialypetalae ditemukan anggota-anggota
yang bagian-bagian bunganya tersusun dalam spiral pada sumbu bunganya dan
kadangkadang tidak jelas batas-batasnya antara kelopak, mahkota, benang sari, dan daun-
daun buah karena adanya bentuk-bentuk peralihan di antara bagian-bagian tersebut, ditambah
dengan adanya daun-daun buah yang masih bebas satu sama lain (apokarp).
Anak kelas Simpetalae mempunyai ciri utama yaitu adanya bunga dengan hiasan
bunga yang lengkap, terdiri atas kelopak dan mahkota dengan daun-daun mahkota yang
berlekatan menjadi satu. Anak kelas simpetalae dibagi menjadi sepuluh bangsa antara lain;
Plumbaginales, Primulales, Ebenales, Ericales, Campanulatae (Asterales, Synandrae),
Rubiales, Ligutrales (Oleales), Contortae (Apocynales), Tubiflorae (Solanales, Personatae),
dan Cucurbitales.
Perbedaan dialypetalae dansSympetalea terletak dalam ada dan tidaknya daun-daun
mahkota (petalae) dan bagaimana susunan daun-daun mahkota tersebut.
DIALYPETALAE 1
1. Judul jurnal
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 96% BIJI SRIKAYA (ANNONA
SQUAMOSA L.) SEBAGAI ANTIDIARE YANG DISEBABKAN OLEH
BAKTERI SHIGELLA DYSENTERIAE DENGAN METODE DIFUSI CAKRAM
2. Nama tanaman
Srikaya
3. Nama ilmiah
Annona squamosa L
4. Taksonomi tanaman
 Kingdom : Plantae
 Subkingdom : Viridiplantae
 Infrakingdom : Streptophyta
 Superdivision : Embryophyta
 Division : Tracheophyta
 Subdivision : Spermatophytina
 Class : Magnoliopsida
 Superorder : Magnolianae
 Order : Magnoliales
 Family : Annonaceae
 Genus : Annona L.
 Species : Annona squamosa L.

( ITIS Report)

5. Metabolit sekunder
Tumbuhan srikaya mengandung alkaloid tipe asporfin (anonain),
bisbenziltetrahidroisokinolin (retikulin), sianogen,sitrulin, asam aminobutirat,
ornitin, arginin, serta arsitogenin (skuamostatin C dan D), anonasin A, anonin,
skuarnostatin A, bulatasin, bulatasinon dan flavonoid.
6. Bagian tanaman yang dipakai pada jurnal ini
ekstrak biji Srikaya (Annona squamosaL.)
7. Metode penelitian yang digunakan pada peneliti dijurnal ini
Metode ekstraksi yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi,
karena metode ini mudah dalam pengerjaannya dan tidak menggunakan peralatan
khusus.
8. Produk farmasi yang dikembangkan dalam dari tanaman Srikaya

9. Hasil screenshot dari jurnal


DIALYPETALAE 2
1. Judul jurnal
PIRIFORMOSPORA INDICA CELL WALL EXTRACT AS THE BEST ELICITOR
FOR ASIATICOSIDE PRODUCTION IN CENTELLA ASIATICA (L.) URBAN,
EVIDENCED BY MORPHOLOGICAL, PHYSIOLOGICAL AND MOLECULAR
ANALYSES
2. Nama tanaman
Pegagan
3. Nama ilmiah
Centella asiatica (L.)
4. Taksonomi tanaman
 Kingdom : Plantae
 Subkingdom : Viridiplantae
 Infrakingdom : Streptophyta
 Superdivision : Embryophyta
 Division : Tracheophyta
 Subdivision : Spermatophytina
 Class : Magnoliopsida
 Superorder : Asteranae
 Order : Apiales
 Family : Apiaceae
 Genus : Centella L.
 Species : Centella asiatica (L.)

( ITIS Report)

5. Metabolit sekunder
Centella asiatica (L.) Urban adalah tanaman obat tropis yang diperbanyak secara klon
dan mengandung beberapa konstituen aktif, yang paling penting adalah saponin
triterpenoid, termasuk asiaticoside, asam madecassosic, dan asam asiatik (Aziz et al.,
2007).
6. Bagian tanaman yang dipakai pada jurnal ini
Centella asiatica (L). Tumbuhan perkotaan dari distrik Thiruvananthapuram di Kerala
(India) dikumpulkan dan spesimen diautentikasi berdasarkan fitur identifikasi yang
dipublikasikan, pada penelitian ini digunakan seluruh bagian tanamannya.
7. Metode penelitian yang digunakan pada peneliti dijurnal ini
C. asiatica dikeringkan dengan oven pada suhu 40 ° C dan dihaluskan menggunakan
blender. Ekstrak metanol dibuat dari bobot yang sama dari tanaman dengan metode
ekstraksi Soxhlet konvensional.
8. Produk farmasi yang dikembangkan dalam dari tanaman Pegagan

9. Hasil screenshot dari jurnal


DIALYPETALAE 3
1. Judul jurnal
CHARACTERIZATION OF MUTAMBA (GUAZUMA ULMIFOLIA LAM.)
FRUIT FLOUR AND DEVELOPMENT OF BREAD
2. Nama tanaman
Jati Belanda
3. Nama ilmiah
Guazuma ulmifolia  L
4. Taksonomi tanaman
 Kingdom : Plantae
 Subkingdom : Viridiplantae
 Infrakingdom : Streptophyta
 Superdivision : Embryophyta
 Division : Tracheophyta
 Subdivision : Spermatophytina
 Class : Magnoliopsida
 Superorder : Rosanae
 Order : Malvales
 Family : Malvaceae
 Genus : Guazuma Mill.
 Species : Guazuma ulmifolia Lam.

( ITIS Report)

5. Metabolit sekunder
Analisis fitokimia awal menunjukkan bahwa ekstrak mungkin menjadi sumber
potensial senyawa bioaktif (fenol, steroid, resin, kumarin, basa kuaterner, kuinon,
flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid).
6. Bagian tanaman yang dipakai pada jurnal ini
Buah mutamba dikumpulkan dari wilayah Pontal do Araguaia, MT, Brazil, antara
Agustus dan September 2014. Buah-buahan disimpan pada suhu -18 ° C sampai
analisis.
7. Metode penelitian yang digunakan pada peneliti dijurnal ini
Metode yang digunakan yaitu dengan analisis fitokimia, buah-buahan dikeringkan
dalam oven dengan sirkulasi udara paksa pada 65 ° C (Nova Ética, model 402 / D)
dan ditumbuk dalam gilingan (IKA, model A11 dasar). Senyawa diekstraksi dengan
dua pelarut yang berbeda dari karakter hidrofilik dan hidrofobik masing-masing.
Ekstrak hidrofilik dan lipofilik diperoleh dari penambahan sampel (100 g) dalam 70%
etil alkohol (800 mL) dan kloroform (400 mL), di mana ekstraksi dilakukan selama 7
hari untuk menghilangkan senyawa secara lengkap. Ekstrak yang diperoleh disaring
dan dipekatkan di bawah tekanan tereduksi dalam rotary evaporator (Fisatom model
801/802, São Paulo, SP, Brazil). Kelas-kelas dari metabolit sekunder dikarakterisasi
menurut metodologi yang dijelaskan oleh Matos (1997). Kemudian evaluasi toksisitas
terhadap Artemia salina dilakukan sesuai dengan metodologi yang dijelaskan oleh
Meyer et al. (1982). Dosis mematikan (LD50) ditentukan dengan menghitung
mikrokrustasea hidup dan mati setelah 24 jam inkubasi; analisis dilakukan dalam
rangkap tiga. Dan evaluasi kualitatif aktivitas antioksidan dengan bioautografi
Analisis aktivitas antioksidan dilakukan sesuai dengan metode yang dijelaskan oleh
Silva dan Gomes (2008) dengan beberapa modifikasi.
8. Produk farmasi yang dikembangkan dalam dari tanaman Jati Belanda
9. Hasil screenshot dari jurnal

Anda mungkin juga menyukai