BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa konsep dari promosi kesehatan menurut Prof. Dr. Soekidji
Notoatmodjo, S.K.M, M. COM. H. Seperti pendidikan dan promosi kesehatan,
promosi kesehatan dan perilaku, visi dan misi promosi kesehatan, strategi
promosi kesehatan dan lain-lain.
Menurut Level dan Carlk ada lima tingkat pencegahan penyakit dalam prespektif
kesehatan masyarakat, yakni:
· Rehabilitation (pemulihan)
· Pendidikan (education)
· Advokat (advocate)
Kegiatan yang ditujukan untuk para pengambil keputusan dari berbagai tingkat,
dan sektor terkait dengan kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah meyakinkan
para pejabat penentu kebijakan, bahwa program kesehatan yang akan dijalnkan
tersebut penting (urgen).
· Menjembatani (mediate)
· Memampukan (enable)
Berdasarkan rumusan WHO (1994), strategi promosi kesehatan secara global ini
terdiri dari 3 hal, yaitu:
· Advokasi (advocacy)
Strategi dukungan sosial ini adalah suatu kegiatan untuk mencari dukungan
sosial melalui tokoh-tokoh masyarakat, baik tokoh masyarakat formal maupun
informal.
· Pemberdayaan Masyarakat
· Ilmu perilaku
Pelayanan bagi kelompok masyarakat yang sehat, agar kelompok ini tetap sehat
dan bahkan meningkat status kesehatannya.
Pelayanan kelompok masyarakat yang sakit, agar kelompok ini sembuh dari
sakitnya dan menjadi pulih kesehatannya.
Promosi atau pendidikan kesehatan pada hakekatnya adalah suatu kegiatan atau
usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau
individu. Ada beberapa metode dalam promosi kesehatan diantaranya, adalah:
Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilakan
pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui
media cetak, elektronika dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat
meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah
perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan.
· Diagnosis masalah
· Menetapkan prioritas
Pada pendekatan yang bersifat non direktif, maka diambil asumsi bahwa
masyarakat tahu apa sebenarnya yang mereka butuhkan dan apa yang baik uttuk
mereka. Peranan pokok ada pada masyarakat, sedangkan petugas lebih bersifat
menggali dan mengembangkan potensi masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
o Rehabilitation (pemulihan)
Dari prespektif ini kita dapat mengetahui bahwasanya salah satu tips pencegahan
penyakit dapat dilakukan dengan promosi kesehatan seperti penyuluhan dan
seminar-seminar.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan mahasiswi dalam
melaksanakan promosi kesehatan dan saya mengharapkan kritikan yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo Soekidjo Prof. Dr. S.K.M, M.Com. 2010. Promosi kesehatan; teori
dan aplikasi. Jakarta PT Rineka Cipta
Notoatmodjo Soekidjo Prof. Dr. S.K.M, M.Com. H. 2012. Promosi Kesehatan dan
Perilaku Kesehatan. Jakarta. PT Rineka Cipta
Machfoedz Ircham Drg. M.S. 2008. Pendidikan Kesehatan bagian dari promosi
kesehatan. Yogyakarta, Fitramaya
Notoatmodjo Soekidjo Prof. Dr. S.K.M, M.Com.H. 2007 promosi kesehatan dan
ilmu perilaku. Jakarta. PT Rineka Cipta