SAMARINDA
Disusun oleh:
NIM : 17642021
2020
LEMBAR PENGESAHAN I
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
CV. MUSTIKA SURYA ELECTRIC
Disusun Oleh :
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah diterima dan disahkan untuk
memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan progam pendidikan Diploma IV
di Politeknik Negeri Samarinda.
I
Rohadi Ananto Praktikno Jani Azzuharam Tarik
II
LEMBAR PENGESAHAN II
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
CV. MUSTIKA SURYA ELECTRIC
Disusun Oleh :
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah diterima dan disahkan untuk memenuhi
salah satu syarat guna menyelesaikan progam pendidikan Diploma IV di
Politeknik Negeri Samarinda.
III
Mengetahui Dosen Pembimbing
IV
KATA PENGANTAR
1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan restu, kasih sayang serta
motivasi.
2. Bapak Khairuddin Karim, ST., MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Samarinda sekaligus
3. Bapak Hari Subagyo SST., MT selaku Dosen Pembimbing Praktik Kerja
Lapangan.
4. Bapak Budi Setyo selaku Direktur CV. Mustika Surya Electric.
5. Bapak Rohadi Ananto Praktikno selaku Manager Umum CV. Mustika
Surya Electric
6. Bapak Jani AT sebagai Pembimbing Lapangan penulis yang telah banyak
memberi ilmu pengetahuan dan pengalaman.
7. Ibu Binti Munfarida selaku Maneger finance dan Accounting yang telah
membantu selama penulisan laporan ini.
8. Bapak Jumanto selaku Manager Teknik yang telah banyak memberi ilmu
pengetahuan dan pengalaman.
V
9. Seluruh pegawai CV. Mustika Surya Electric yang telah banyak membantu
penulis selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dan memberikan
informasi yang bermanfaat.
10. Teman-teman seperjuangan penulis selama melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan yang telah banyak memberikan pertolongan, motivasi, dan buah
pikiran.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang turut membantu penulis
baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis menyadari bahwa kekurangan
dan kesalahan tidak lepas dalam penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini, maka saran dan kritik sangat diharapkan. Penulis mengharapkan agar
laporan ini bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pihak yang
membutuhkan.
Samarinda, 23 Agustus 2020
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................III
VI
DAFTAR ISI.............................................................................................................V
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................VIII
DAFTAR TABEL.....................................................................................................X
BAB I..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.4 Tujuan............................................................................................................ 3
1.5 Manfaat...........................................................................................................4
VII
1.7.3 Metode Studi Literatur..........................................................................6
BAB II........................................................................................................................7
PENGENALAN PERUSAHAAN.............................................................................7
2.5.1 Visi.........................................................................................................11
2.5.2 Misi........................................................................................................11
2.6.1 Produk...................................................................................................11
BAB III.....................................................................................................................15
LANDASAN TEORI...............................................................................................15
VIII
3.1 Proses Distribusi Energi Listrik hingga Sampai Kerumah............................15
3.2.2 Andal......................................................................................................17
3.2.3 Aman......................................................................................................17
BAB IV.....................................................................................................................38
PEMBAHASAN.......................................................................................................38
IX
4.2 Rencana Anggaran Biaya (RAB)..................................................................39
BAB V.......................................................................................................................56
PENUTUP................................................................................................................56
5.1 Simpulan.......................................................................................................56
5.2 Saran.............................................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................58
LAMPIRAN
X
DAFTAR GAMBAR
XI
Gambar 3.17. Sakelar Tunggal..........................................................................................34
Gambar 4.3. Diagram untuk Menentukan Ukuran dan Jenis Kabel yang
Digunakan..............................................................................................................39
XII
DAFTAR TABEL
XIII
BAB I
PENDAHULUAN
Listrik memegang peran yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan.
Penggunaan yang sangat vital untuk kesejahteraan hidup umat manusia, menuntut
masyarakat menginginkan energi listrik yang berkualitas dan bermutu baik untuk
menunjang segala kebutuhan manusia. Jika suplay terhenti hanya beberapa jam sa
k akan terhambat dan terganggu. Maka dari itu dari PLN dan Kontraktor Listrik d
apat bekerja sama dalam memperbaiki serta merawat jaringan tegangan rendah, s
ehingga masyarakat dapat menikmati sumber energy listrik dari PLN secara teru
s-menerus.
dibangun oleh dua pihak yang saling berkaitan, yakni praktisi lapangan di dunia
1
mahasiswa menjadi SDM yang memiliki kemampuan akademis dan profesi
pengabdian masyarakat.
Mahasiswa sebagai bagian dari sumber daya manusia indonesia secara khusus
teori (khususnya dalam bidang keahlian) yang telah dipelajari di bangku kuliah.
Dalam kesempatan ini, kami selaku mahasiswa Program Studi Teknik Listrik,
2
1. Bagaimana melakukan perancangan instalasi listrik pada tempat tinggal
1.4 Tujuan
perusahaan.
dipelajari diperkuliahan.
kerja praktik
3
1.5 Manfaat
pengalaman.
instansi.
atau instansi.
selama PKL.
4
1.6 Waktu dan Tempat Pelaksaan PKL
Lamanya pelaksanaan PKL pada secara umum adalah dua bulan mulai
Samarinda.
untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap, tepat, jelas yang
mengenai objek Praktik Kerja Lapangan, agar mendapat gambaran secara real
5
1.7.3 Metode Studi Literatur
6
BAB II
PENGENALAN PERUSAHAAN
yang didukung oleh sumber daya manusia yang profesional serta berpengalaman
yang bergerak dibidang barang dan jasa, yang ramai belakangan ini, tentu
merupakan hal yang menarik bagi kalangan dunia usaha, industri, begitu juga
kami yang sudah mengantisipasinya dalam bidang – bidang usaha tersebut untuk
7
itulah perusahaan berkonsentrasi untuk tujuan menjaga kebutuhan para
pelanggan.
712 9555
Email :mse.electric.adm1@gmail.com
Website : www.mustikasuryaelectric.com
8
3. Panel Box ATS & AMF
8. Panel LPJU
10. DLL
3. Kabel Tray
4. Dudukan Trafo
5. Traves
6. Ornamen SPLN
7. DLL
Pelayanan
9
Relay
3. Proteksi
10
1.9 Visi dan Misi CV. Mustika Surya Electric
Visi :
Misi :
11
Panel APP, KWH Standart PLN Area Kalimantan Timur Tiang LPJU
& Electrical
Proteksi
Test Comisioning
Waktu tenaga kerja bagi karyawan CV. Mustika Surya Electric, lama
jam kerja adalah 9 jam sehari, seminggu enam hari, mulai pukul 08.00 – 17.00
12
equipment seperti kacamata, sarung tangan,helmet, masker, ear plug, dan safety
shoes.
Pelindung pribadi
2. Alat pelindung mata dan muka harus dipakai selama pekerjaan yang
3. Sepatu boots kulit dan penlindung jari kaki harus selalu digunakan.
8. Sabuk pengaman harus selalu dipakai oleh karyawan yang bekerja pada
13
ketinggian 2 meter keatas dari tanah, kecuali para karyawan yang
(sarung tangan) yang sesuai untuk karyawan. Yang selalu harus dipakai
tangan.
14
BAB III
LANDASAN TEORI
gardu induk tegangan ekstra tinggi melalui saluran udara tegangan ekstra tinggi
15
tenaga air atau tenaga angin.
penggerak mesin disel atau bensin. Alat ini biasa disebut genset. Genset biasanya
Untuk bangunan dan fasilitas publik seperti rumah sakit dan hotel,
pemadaman listrik tentu sangat mengganggu dan dapat berakibat fatal. Oleh
kecil (skala rumah tangga) untuk menjaga agar pasokan listrik tidak terputus.
instalasi listrik yang baik dan benar. Di Indonesia, standar pemasangan instalasi
sudah tertuang dalam Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL). Standar ini
instalasi oleh sembarang orang yang tidak mengetahui standar tersebut. PUIL
merupakan standar yang dibuat oleh kumpulan tenaga ahli dan profesional.
Instalasi listrik yang baik harus memenuhi 4 syarat utama berikut ini.
Tujuan pemasangan instalasi listrik di sebuah rumah adalah agar listrik dapat
16
digunakan dengan mudah dan cepat. Pemilik tidak perlu bersusah payah menggunakan
menikmati hiburan.
1.13.2 Andal
pun dibutuhkan, instalasi listrik dalam bangunan rumah tersebut sudah saip
1.13.3 Aman
Pemilihan dan pemasangan bahan instalasi listrik yang baik dan benar
dapat menjamin keamanan instalasi dan perlengkapannya. Hal ini juga bertujuan
untuk menjamin keselamatan manusia, makhluk hidup lain dan keamanan harta
benda kita. Kesalahan pemilihan dan pemasangan bahan instalasi listrik dapat
Dengan pemasangan dan penggunaan energi listrik yang baik dan benar,
dengan benar juga menghemat penggunaan energi listrik dan pada akhirnya
17
3.3.1 APP dari PLN (kWh Meter)
APP (Alat Pengukur dan Pembatas) biasa desebut juga dengan meteran PLN
(kWh meter). Alat ini berfungsi sebagai tempat penyambungan kabel dari tiang
listrik ke instalasi dalam rumah. Selain itu, APP juga berfungsi sebagai pengukur
daya listrik (kWh meter) yang digunakan di sebuah rumah, dan sebagai
pembatas/pemutus arus saat arus listrik di rumah tersebut berlebih. Pemutus arus
ini berupa MCB (mini circuit breaker) atau sekring. APP menyalurkan listrik
menuju ke PHB (Perlengkapan Hubung Bagi) atau biasa desebut box MCB.
APP menjadi tanggung jawab dan milik PT PLN saat kita menjadi
pelanggan listrik. Jadi, PLN hanya meminjamkan alat tersebut saat konsumen
menjadi pelanggan listrik PT PLN. Oleh karena itu, kita tidak boleh membuka
segel yang terpasang pada kWh meter, karena hal ini menyalahi aturan.
18
Gambar 3.2. Kwh meter satu fasa analog dan digital
19
3.3.2 PHB (BOX MCB)
PHB (Perlengkapan Hubung Bagi) biasa disebut juga dengan box MCB
(box panel). PHB berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP,
cabang (misalnya pada rumah tingkat), atau dari PHB langsung melalui sirkuit
akhir ke beban, seperti stop kontak, lampu, dan peralatan listrik lainnya.
Breaker) atau pengaman lebur (sekring) dengan ukuran tertentu. Selain itu, di
dalam PHB juga terdapat perlengkapan lainnya seperti kabel pembumian dan
terminal kabel.
Alat pengaman berfungsi untuk memutus arus saat terjadi beban listrik
1. Pengaman Lebur
20
Alat ini adalah pengaman yang biasa disebut dengan
patron ulir. Saat ini, pengaman lebur sudah jarang digunakan, dan
2. Pengaman Otomatis
yaitu tombol besar dan tombol kecil. Tombol besar berada di tengah
21
Gambar 3.6. Pengaman otomatis
dari dua jenis logam yang digiling menjadi satu. Setiap logam
22
Gambar 3.7. Mini Circuit Breaker (MCB)
Selain itu, MCB juga berfungsi sebagai pembatas arus dan sakelar
23
Tabel 3.1
24
Gambar 3.9. Macam-macam bentuk elektroda
Tabel 3.2
25
Tabel 3.3
Untuk instalasi listrik, penyaluran arus listriknya dari panel ke beban maupun
a. Kawat
b. Kabel
banyak, ada yang kaku atau berserabut, ada yang dipasang di udara atau di
pemasangannya.
26
Kabel merupakan bagian penting pada instalasi listrik. Kabel
seperti stop kontak dan lampu. Kabel biasanya terbuat dari tembaga, tetapi
ada juga yang terbuat dari alumunium, aldrey, almelec, dan saat ini yang
pengemasannya, ada kabel yang menggunakan isolasi dan ada yang tidak
menggunakan isolasi.
berikut ini.
Ada banyak jenis kabel, tetapi yang sering digunakan pada instalasi
1. Kabel NYM
pipa.
27
Gambar 3.10. Kabel NYM
2. Kabel NYA
pipa fleksibel.
28
Gambar 3.11. Kabel NYA
3. Kabel NYY
biasanya digunakan untuk kabel tenaga pada industri. Kabel ini juga
29
3.3.5 Stop Kontak
mendistribusikan energi listrik dari instalasi rumah ke beban. Stop kontak biasa
disebut juga dengan kotak kontak. Pasangan stop kontak adalah tusuk kontak
kontak biasa). Stop kontak ini digunakan untuk daya listrik yang
relarif kecil. Pada instalasi rumah, stop kontak biasa lebih banyak
digunakan dari pada stop kontak khusus. Umumnya stop kontak ini
alat rumah tangga dengan daya lebih dari 2000 W dan arus pengenal
lebih dari 16 A.
30
2. Stop kontak khusus
kontak khusus). Stop kontak ini digunakan untuk daya listrik yang
relatif besar. Pada instalasi rumah, stop kontak ini biasanya hanya
adalah untuk menyuplai listrik pada air conditioning (AC) atau water
heater.
Pipa instalasi berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik. Oleh
karena itu, pipa instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan
mekanis, panas, serta tidak menjalarkan nyala api dan kelembapan. Bahan
tersebut misalnya PVC atau baja. Permukaan bagian dalam dan luar harus rata
31
dan tidak kasar.
Selain berfungsi sebagai isolator pada kabel instalasi listrik, pipa instalasi
dinding. Artinya, kabel tinggal dikeluarkan dan dimasukkan kembali melalui pipa
tersebut.
rumah. Sakelar berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu. Fiting adalah
rumah atau tempat untuk memasang lampu. Sakelar dan fitting lampu dapat
32
Gambar 3.16. Fiting Lampu
33
Gambar 3.17. Sakelar Tunggal
2. Sakelar Seri
34
3. Sakelar tukar ( sakelar hotel)
35
Gambar 3.21. Pengawatan Sakelar Tukar (Sakelar Hotel)
Tabel 3.4
36
BAB IV
PEMBAHASAN
37
Gambar 4.2. Diagram Single Line
Gambar 4.3. Diagram untuk Menentukan Ukuran dan Jenis Kabel yang
Digunakan
Tabel 4.1
38
1.16 Pekerjaan Awal
antara sakelar dan stop kontak. Membuat jalur kabel di dinding dilakukan dengan
Graha Cipta Persada belum terpasang daya listrik dari pihak PLN. Maka
perlu diperlukan dan dilakukan adalah mengukur terlebih dahulu jarak antara
sakelar dan stop kontak ke lantai dengan ukuran minimal 1,25 meter.
39
Gambar 4.4. Kapak Bobok
40
Lebar lubang bobokan disesuaikan dengan ukuran pipa yang akan digunakan
yaitu kurang lebih 4 cm. setelah jalur kabel sudah selesai dibuat, yang perlu
yang sudah dibuat. Agar pipa tidak bergerak saat dimasukkan kabel maupun pada
saat pipa ditutupi semen kembali maka pipa perlu ditahan menggunakan paku
dengan jumlah kurang lebih 3 buah. Setelah pipa terpasang, pekerjaan selanjutnya
mengering maka perlu diberi aci (semen murni yang dicampur air) agar
permukaan dinding terlihat rata. Jika jalur kabel sudah siap maka tahap
41
1.17 Pemasangan Instalasi
Setelah jalur saluran kabel menuju sakelar dan stop kontak sudah siap, tahap
pemasangan instalasi akan menjadi lebih mudah. Dalam pemasangan instalasi ada
penggunaan dan beban arus listrik atau Kemampuan Hantar Arus (KHA) yang
akan dialiri olehnya. Untuk instalasi perumahan ini digunakan 3 jenis kabel,
yaitu:
berbeda, yaitu :
2. Luas penampang 2,5 mm2 : dipasang pada sirkuit cabang setelah PHB
beban.
lampu.
Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat memasang
42
kabel.
1.Kondisi kabel harus baik dan tidak rusak atau cacat. Dalam pipa kabel tidak
boleh ada sambungan, kerena sambungan kabel hanya boleh dilakukan pada T-
diidentifikasi (antara kebel fasa, netral, atau PE). Gunakan kabel NYM
atau NYA berpenampang minimal 2,5 mm2 untuk sirkuit akhir ,dan kabel
Tabel 4.2
43
Sistem Inti Kabel Warna Isolasi Kabel
Umumnya digunakan di
perumahan
3.Kabel NYM harus diberi klem, sedangkan kabel NYA harus terpasang di
dalam pipa. Jarak yang diizinkan antara kabel listrik dengan jalur telekomunikasi
atau instalasi arus lemah adalah 1 cm. untuk diluar bangunan rumah, jarak harus
1 m.
44
1.17.3 Menyambung Kabel Yang Baik dan Benar
2.Sambungan Puntir,
6.Sambungan Britania
7.Sambungan Scarf
8.Sambungan Percabangan
45
Namun pada penyambungan kabel pada instalasi ini menggunakan metode
1. Pertama-tama anda kupas terlebih dahulu ujung lapisan isolator kabel sepanjang
2 hingga 5 cm.
2. Kemudian gabungkan ujung kabel, lalu lilitkan atau pelintir ke arah kanan
3. Jika sudah, potong ujung kabel yang tidak terpakai dengan rapi
Kekurangan : Sambungan kabel jenis ini sangat rentan lepas dan sering
46
Sehingga dengan demikian sambungan kabel jenis ekor babi sangat cocok
MCB terpasang pada box MCB dan biasanya terletak didalam rumah. Salah
rumah tinggal.
1. Box MCB harus berjarak minimal 1,25 m dari lantai, dipasang dan
kabel.
47
Gambar 4.9. Distribusi Listrik dari kWh Meter ke Sirkuit Akhir
steker pada televisi, radio, kulkas, rice cooker,kipas angin, dan alat elektronik
lainnya.
48
Berikut ini adalah cara memasang stop kontak.
2,5 mm2 . Pastikan baut pengikat kabel terpasang kuat. Cara memasang
Tabel 4.3
49
2. Stop kontak pada dinding harus dipasang dengan tinggi minimal 1,25 m
dari lantai. Jika jarak dari lantai kurang dari 1,25 m, stop kontak harus
elektronik, dan pasang stop kontak dengan jumlah yang cukup untuk
Electrical Engineers).
Tabel 4.4
(Buah)
2 Ruang makan 3
3 Dapur 6-10
6 Ruang depan/tamu 2
50
7 Ruang kerja/belajar 6
8 garasi 2
9 Gudang 2
10 Tangga 1
mm2. Dan terdapat 2 tipe sakelar yang sering digunakan pada perumahan Graha
Cipta Persada Samarinda saat pemasangan, yaitu sakelar tunggal dan sakelar seri.
1. Sakelar Tunggal
2. Sakelar Seri
51
Sakelar seri digunakan pada dua tempat yaitu di ruang tamu, dan
depan WC.
Tabel 4.5
52
Gambar 4.14. Single Line Diagram
53
1.19.3 Memasang Fiting Lampu
Sama halnya dengan sakelar, fiting lampu juga menggunakan kabel dengan
luas penampang 1,5 mm2. Sebelum memasang fiting lampu, yang terlebih dahulu
dilakukan adalah melubangi plafon yang nantinya untuk keluaran kabel dan
sebagai dudukan fiting lampu agar tidak goyang saat dipasang lampu.
sambungan yang rapat, maka kabel perlu dibuat mata itik. Teknik pemasangan ini
tidak mengharuskan penggunaan metode mata itik, hal itu tergantung dari jenis
dan merek fiting yang akan digunakan. Fiting yang dibahas dilaporan ini
lampu perlu disangkutkan ke plafon dengan cara memasang baut di kedua lubang
54
BAB V
PENUTUP
1.20 Simpulan
sebagai berikut :
PUIL
1.21 Saran
55
3. Memahami deskripsi kerja sebelum melakukan pekerjaan tersebut
Cek kembali pekerjaan yang dilakukan atau dikerjakan sesuai atau tidak
56
DAFTAR PUSTAKA
BSN. (2011) Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 (PUIL 2011). Jakarta:
57
LAMPIRAN