Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang
terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi,
baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan
sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).
1. Batu Obsidian
Batu obsidian merupakan salah satu jenis batuan beku. Batu obsidian ini juga disebut sebagai
batu kaca. Batu obsidian ini memiliki warna hitam ataupun cokelat tua. Batu obsidian ini
memiliki permukaan yang halus dan juga mengkilap. Batu obsidian ini banyak dimanfaatkan
sebagai alat pemotong dan juga mata. Proses terjadinya batu obsidian ini berasal dari magma
yang membeku dengan cepat di atas permukaan bumi. Karena proses terbentuknya ini yang
berada di luar permukaan bumi, maka batu obsidian ini seringkali disebut sebagai salah satu
jenis batuan beku luar atau batuan beku efusit.
2. Batu Granit
Batu granit juga merupakan salah satu jenis batuan beku. Batu granit terbentuk atas butiran-
butiran yang kasar yang semi berwarna- warni. Disebut semi berwarna warni karena jenis
batu ini memiliki warna yang berbeda- beda ada yang berwarna putih dan ada juga yang
berwarna keabu- abuan. Batu ini merupakan jenis batu yang sering digunakan untuk bahan
bangunan atau sering digunakan untuk membangun sebuah gedung. Jenis batuan ini terbentuk
karena adanya magma yang membeku yang prosesnya terjadi di dalam kerak bumi. Proses
pembekuan ini berlangsung secara perahan- lahan dan dalam waktu yang cukup lama. Maka
dari itu jenis batuan ini termasuk ke dalam jenis batuan beku dala
BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk di permukaan bumi pada kondisi
temperatur dan tekanan yang rendah.
1. Batu bara
Batu bara disebut juga dengan coal, merupakan batuan sedimen non klastik yang terbentuk
dari hasil kompaksi material organik seperti akar, batang atau daun tumbuhan. Proses
pembentukannya terjadi di daerah beriklim tropis dengan air yang mengandung sedikit
oksigen seperti daerah rawa- rawa. Bagian- bagian tubuh tumbuhan yang jatuh ke rawa akan
mengendap.
Semakin lama akan semakin banyak bagian tumbuhan yang mengendap dan terakumulasi.
Setelah terkumpul, material- material tersebut akan terkubur oleh material lain sehingga
tekanannya bertambah. Tekanan tersebut akan mengeluarkan air lalu mengalami kompaksi
dan terbentuklah batu bara. Pada umumnya batu bara berwarna coklat kehitaman dengan
tekstur amorf, tebal dan berlapis. Batu ini tersusun dari humus dan karbon dengan pencahan
yang berdifat prismatik.
2. Batu gamping
Batu gamping atau batu kapur (limestone) adalah batuan sedimen non klastik yang tersusun
dari mineral utama berupa kalsit (CaCO3). Batu ini mempunyai berbagai variasi tekstur. Ada
yang bertekstur rapat, oolit atau kristalin, afanatis hingga berbutir kasar. Pembentukan batu
gamping diakibatkan adanya proses organisme atau proses anorganik. Pembentukan batu
gamping kebanyakan terjadi di laut dangkal yang tenang dan hangat. Kondisi tersebut
merupakan kondisi yang baik bagi organisme untuk membentuk cagkang dan skeleton.
BATUAN METAMORF/ MALIHAN
Batuan Metamorf/ Malihan adalah salah satu kelompok utama batuan yang
merupakan hasil transformasi atau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya,
protolith, oleh suatu proses yang disebut metamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk"
Batuan malihan kontak adalah batuan yang terbentuk akibat kontak antara magma dan
batuan. Hal ini menyebabkan batuan awal berubah menjadi keras, akibat suhu panas magma
dan tekanan yang dihasilkan besar. Pada batuan malihan kontak, terdapat sisa- sisa magma
berupa kristalin kasar. Batuan malihan kontak juga sering disebut oleh berbagai ilmuwan
sebagai batuan tanduk.
Beberapa batuan yang berubah akibat kontak dengan magma adalah batu serpih yang berubah
menjadi lempeng berwarna gelap, batu gamping yang menjadi marmer, batu andesit yang
menjadi andesit batu tanduk, dan batu api yang menjadi kuarsit.
Batuan malihan regional adalah batuan yang mengalami metamorfosis. Metamorfosis adalah
proses perubahan batuan akibat adanya suhu dan tekanan yang sangat tinggi di dalam bumi.
batuan malihan regional adalah batuan malihan yang memiliki skala yang besar. Batuan ini
biasanya berada di dalam bumi. kerak benua adalah kumpulan dari batuan malihan regional.
Batuan malihan regional berasal dari intrusi batuan beku yang ada di dalam bumi. batuan
malihan regional, dapat terlihat saat erosi terjadi, dan mengikis permukaan bumi.