Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI MEKANIKA FLUIDA PADA

INSTALASI SALURAN AIR DI RUMAH


Riky Tarnando
12010210085
Program Studi Pendidikan Fisika
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Surya
Jalan Scientia Boulevard Blok U no. 7 Gading Serpong, Tangerang 15810

Abstract
Selain memberikan banyak manfaat, air juga dapat memberikan dampak yang negatif
jika pengolahannya tidak dilakukan secara baik. Hal ini lebih terfokus pada sistem insta-
lasi pengairan atau lebih dikenal dengan istilah drainase yang dilakukan oleh manusia,
baik pada instalasi drainase di tempat umum maupun instalasi drainase di rumah-rumah.
Pengairan yang kurang baik membuat air terbuang secara tidak baik sehingga menye-
babkan kerugian misalnya kerusakan bahan bangunan oleh tetesan air yang merembes
di pipa. Oleh sebab itu, pemasangan instalasi drainase harus menggunakan perhitun-
gan yang baik untuk mengurangi dampak negatif yang terjadi. Dalam ilmu fisika, ca-
bang ilmu yang cocok untuk mengevaluasi apakah instalasi drainase telah dikatakan baik
adalah Mekanika Fluida. Hal ini karena mekanika fluida merupakan cabang ilmu fisika
yang mempelajari keseimbangan dan gerakan gas maupun zat cair serta gaya tarik den-
gan benda di sekitarnya yang dilalui saat mengalir serta membahas hukum keseimbangan
dan gerakan fluida dan aplikasinya untuk hal-hal yang praktis. Adapun sasaran pokok
dari cabang ilmu ini adalah aliran fluida yang dikelilingi oleh selubung, seperti misal-
nya aliran di dalam saluran-terbuka dan tertutup. Oleh sebab itu, penulis akan mema-
parkan bagaimana pengaplikasian ilmu mekanika fluida dalam memasang dan mengurangi
dampak negatif terhadap pemasangan saluran air yang ada di rumah kita.
∗ Key Words : Aliran air, Saluran, Hidrolika, Percabangan pipa

1 Pendahuluan hingga bermanfaat untuk keperluan


penelitian dan aplikasi. Yang pal-
Dasar teori mekanika fluida dan ing menarik dari penemuan Joukowski
hidrolika kemudian menjadi baku sete- adalah teori tentang WATER HAM-
lah Daniel Bernoulli dan Leonhard Eu- MER yang menyebabkan saluran-saluran
ler memperkenalkan ilmunya dalam abad pecah karena alat-alat ditutup men-
XVIII. Kemudian Nikolai Joukowski dadak (VALVE ; TURBINE GATES ;
yang interest dalam hidrolika berhasil FAUCET) dan berbagai kasus dalam
menggabungkan hasil-hasil experimen bangunan air; seperti teori aliran air-
dengan teori-teori yang telah ada se- tanah ( GROUND WATER = PERCO-

1
LATION THEORY ). Oleh sebab itu, pakan Aliran Saluran Tertutup (Pipe
Mekanika fluida dijadikan sebagai ob- Flow) yang cenderung memiliki aliran
jek dan media yang memiliki partikel- yang jauh lebih cepat dari Aliran Saluran
partikel dengan berbagai ragam ger- Terbuka (Open Channel Flow) karena
akan relatifnya untuk meneliti baik atau memiliki luas penampang yang berbeda
tidaknya aliran fluida yang terjadi pada sesuai dengan asas Bernoulli. Ini menye-
instalasi drainase yang dibuat di rumah. babkan rentannya instalasi drainase yang
dibuat untuk mengalami kerusakan se-
Melihat sejarah dan pemanfaatan- hingga dalam skala yang besar akan
nya, Mekanika Fluida merupakan cabang merugikan masyarakat, terutama untuk
ilmu fisika yang tepat karena pada ca- instalasi drainase di tempat umum.
bang keilmuan ini terdapat percabangan
lagi yang membahas secara spesifik men- Dalam skala kecil, ketidakakuratan
genai fluida, yakni Hidromekanika dan pada perhitungan saat instalasi mengak-
Hidrolika. Hidromekanika mempelajari ibatkan air tidak mengalir secara mak-
keseimbangan dan gerakan gas maupun simal karena berkurang oleh keboco-
zat cair serta gaya tarik dengan benda ran yang terjadi. Kebocoran tersebut
di sekitarnya yang dilalui saat mengalir, mengakibatkan ketidaknyamanan bagi
sedangkan Hidrolika membahas hukum penghuni karena air akan merembes dan
keseimbangan dan gerakan fluida dan ap- merusak barang-barang yang tidak tahan
likasinya untuk hal-hal yang praktis. Ke- air. Bahkan, kesalahan dalam perhitun-
dua percabangan Mekanika Fluida ini gan untuk memasang saluran drainase
memiliki sasaran pokok yakni aliran flu- juga mengakibatkan dampak yang besar
ida yang dikelilingi oleh selubung, seperti dalam skala yang lebih besar. Ini karena
aliran di dalam saluran-terbuka dan ter- jika saluran drainase mampet akan men-
tutup. Contohnya yaitu aliran pada sun- gakibatkan air buangan tidak terbuang
gai, terusan, cerobong dan pipa saluran, secara lancar bahkan cenderung terham-
nozzle serta komponen mesin hidrolik. bat sehingga akan mengakibatkan ban-
jir dan sumber penyakit bagi manusia.
Meskipun para fisikawan telah men- Dalam hal ini, kita memerlukan pengap-
emukan metode dan alat yang tepat, likasian mekanika fluida dalam mengeval-
kendala dalam pengaplikasian instalasi uasi instalasi yang dibuat.
drainase tetap saja ditemukan. Ini
karena air merupakan fluida yang ten-
tunya memiliki sifat khas fluida, yakni 2 Metode Penyusunan
zat cair cenderung untuk mengumpul Jurnal
dan membentuk tetesan ( apabila jum-
lahnya sedikit ) dan jika dalam volume Pemaparan materi pada jurnal ini
yang banyak ia akan membentuk muka - murni menggunakan metode studi pus-
bekas ( FREE SURFACE ). Sifat penting taka. Ide dan pemaparan dari tiap
lainnya dari zat-cair, perubahan tekanan materi yang ada dikembangkan melalui
dan temperatur hampir atau sama sekali beberapa referensi, baik melalui jurnal-
tak berpengaruh terhadap volume; se- jurnal yang telah dipublikasikan di in-
hingga dalam praktek zat cair diang- ternet maupun melalui situs yang terse-
gap bersifat INCOMPRESSIBLE. Dita- dia di search engine sehingga materi yang
mbah lagi, aliran air dalam pipa meru- disampaikan merupakan rangkuman dari

2
beberapa penelitian yang dikumpulkan belokkan atau membagi aliran menjadi
lalu diikhtisarkan dalam sebuah kesatuan bercabang. Pembagian aliran fluida pada
materi yang berkesinambungan. Oleh se- percabangan sendiri adalah suatu proses
bab itu, jurnal ini merupakan pengem- irreversibel dimana irreversibilitas ini di
bangan aplikasi terhadap materi yang be- dalam aplikasi teknik akan menurunkan
rasal dari teori dan penelitian yang telah
unjuk kerja dari sistem. Selama fluida
ada sehingga data yang dirangkumkan mengalir melalui pipa banyak terjadi rugi
telah teruji. tekanan yang disebut rugi tekanan Ma-
jor (Major Head loss) dan rugi tekanan
Minor (Minor Head loss) (Mechanical
3 Hasil dan Pemba- Engineering Laboratory Spring Quarter,
hasan 2003). Kerugian major adalah rugi
tekanan yang terjadi karena gesekan flu-
Menurut teori hidrolika, fluida ida dengan dinding pipa dan kerugian mi-
adalah suatu kontinyum (CONTIN- nor adalah kerugian akibat fluida mele-
UUM) yakni suatu bahan yang bersifat wati sambungan.
kontinyu, berusaha menempati seluruh
ruangan, dan tanpa ada yang kosong. Aliran fluida yang terjadi pada in-
Oleh karena itu, struktur molekuler stalasi ini adalah aliran turbulen. Ali-
dapat diabaikan sehingga fluida dengan ran turbulen mempunyai koefisien gesek
partikel yang sangat kecil sekalipun yang lebih tinggi dibandingkan dengan
mesti terbentuk dari molekul-molekul aliran laminar, tingginya koefisien gesek
yang sangat banyak jumlahnya. Karena berpengaruh secara langsung pada be-
fluida selalu berusaha molor (YIELDS) sarnya penurunan tekanan dan pada
walaupun tegangannya sangat kecil, ia akhirnya besarnya energi yang diper-
tak bisa menimbulkan gaya yang ter- lukan untuk mengalirkan fluida (In-
pusat. Semua gaya-gaya yang diberikan dartono, 2006). Aliran ini mengalami re-
padanya akan didistribusikan merata gangan yang sebanding dengan VELOC-
dalam seluruh volume (massa) atau ITY GRADIENT dalam arah ⊥ aliran
searah dengan permukaannya. Jadi fluida, yang dapat ditulis secara matem-
gaya luar yang bisa bekerja pada setiap- atis melalui persamaan :
volume fluida hanyalah gaya inersia
dv Kg
(BODY FORCE) atau gaya permukaan τ =µ· ·
dy m2
(SURFACE FORCE).

Dalam kehidupan sehari-hari, diper-


lukan instalasi yang tepat sehingga pada
saat digunakan dapat meminimalkan ter-
jadinya kebocoran yang disebabkan oleh
sifat unik dari fluida. Berikut adalah
salah satu contoh gambar untuk insta-
lasi drainase yang dapat diaplikasikan di
rumah.
Figure 1: contoh instalasi pipa ukuran
Pada instalasi ini, banyak dipakai besar
sambungan yang berfungsi untuk mem-

3
Apabila fluida mengalir melalui su- V : kecepatan rata-rata aliran
atu percabangan maka akan terjadi sepa- l : Panjang aliran tertutup
2
rasi yang mengakibatkan terjadinya keru- v : Viskositas kinematik ( ms ).
gian tekan. Menurut (Dwiyantoro, Kekasaran pipa juga mempengaruhi
2004), Adanya percabangan pada aliran aliran yang dialami oleh fluida pada
fluida incompressible berakibat tergang- saluran yang dinotasikan dengan :
gunya aliran karena adanya separasi yang
L·V2
menyebabkan kerugian dari tekanan to- hf = λ ·
tal. Kerugian ini terjadi karena adanya D · 2g
tegangan geser pada luas penampang.
Bila tegangan geser merata pada luas pe- Untuk mempermudah mengetahui
nampang (S) maka regangan geser to- kerugian akibat percabangan pipa, kita
tal (gaya gesek) yang bekerja padaluasan dapat menggunakan penelitian terhadap
tersebut adalah : dividing derajat pipa sebagai acuan peni-
laian. Adapun penelitian koefisien keru-
dv gian yang dilakukan pada pipa berdivid-
T =µ· ·S
dy ing 45 tersaji dalam tabel 1. Pada bagian
ini juga, terlampir contoh perhitungan
Untuk Separasi dan Head loss pada untuk menentukan nilai k yakni sebagai
pipa bengkok (Study of the Separated berikut.
and Total Losses in Bend) telah diteliti
Peneliti Dividing 45
oleh (Salem et-all, 2003): Bahwa keru-
Donal S Miller K3-1 (0,9-0,5)
gian gesek mayor mempunyai pengaruh
K3-2 (0,04-0,4)
signifikan pada kerugian gesekan total
Thomas Krist K3-1 (0,9-0,48)
ketika perbandingan bend curvatur ra-
K3-2 (0,04-0,33)
dius (r) dibanding bend diameter (D)
Sularso dan Haruo Tahara K3-1 (0,89-0,47)
diatas 0,92 dan koefisien kerugian dan
K3-2 (0,04-0,33)
separasi paling besar jika arah aliran
Teoritis K3-1 (1-0,337)
berubah secara tajam dan radius curva-
K3-2 (0-0,5)
ture sama dengan nol.
Hasil Penelitian K3-1 (0,95-0,60)
K3-2 (0,06-0,37)
Separasi yang terjadi pada perca-
bangan pipa mengakibatkan aliran men-
jadi turbulen, sehingga koefisien gesek
menjadi tinggi dan menyebabkan penu-
runan tekanan yang akan berpengaruh Kteoritis − Kaktual
= × 100
pada energi yang dibutuhkan untuk Kteoritis
Pompa. Seberapa besar pengaruh variasi 1, 00 − 0, 95
= × 100
sudut terhadap koefisien kerugian pada 1, 00
percabangan pipa. Dalam hal ini juga, = 5∗∗
terdapat perbandingan gaya-gaya yang
∗ ∗ (dalam persen)
disebabkan oleh gaya Inersia, gravitasi,
dan kekentalan yang dikenal sebagai bi-
Koefisien kerugian total adalah pen-
langan Reynolds (Re) yang dinotasikan
jumlahan antara koefisien kerugian tiap
dengan :
V ·D cabang. Dari hasil penelitian menun-
Re = jukan hasil yang sedikit berbeda, tetapi
v

4
tren grafik sudah menyerupai. Koe- berusaha menjaga kekekalan massa, laju
fisien kerugian total paling besar diper- perubahan terhadap waktu dari massa
oleh pada dividing 90◦ , kemudian 60◦ kandungan volume atur ditambah den-
dan 45◦ . Hal ini disebabkan besarnya gan laju netto aliran massa melalui per-
sudut percabangan yang mengakibatkan mukaan atur sehingga nilainya harus
semakin besar tahanannya. sama dengan nol. Adapun persamaan
matematis yang menganalisa kecepatan
Semakin besar sudut percabangan volume atur fluida, yakni:
mengakibatkan semakin besar kerugian R
A · ρV · ndA
tekanan yang mengakibatkan nilai koe- v̄ =
fisien akan bertambah besar. Dari hasil ρ·A
penelitian sebelumnya juga menunjukan
pernyataan yang sama. Bahkan dalam Sesungguhnya, hasil yang sama
tabel kedua, hasil yang diperoleh dari mungkin dapat diperoleh secara lebih
penelitian yang dilakukan nilainya sudah langsung dengan menyamakan laju ali-
mendekati. ran massa ke dalam dan keluar volume
atur dengan penumpukan atau pengu-
Peneliti Dividing 45 rangan massa di dalam volume atur.
Donal S Miller Ktot (0,827-0,933) Namun demikian, fakta bahwa teorema
Thomas Krist Ktot (0,94-0,68) transport Reynolds berlaku dalam ka-
Sularso Ktot (0,93-0,8) sus sederhana yang mudah dimengerti
dan Haruo Tahara ini kembali menambah keyakinan kita.
Teoritis K3-1 (1-0,837) Keyakinan ini akan sangat membantu
Hasil Penelitian Ktot(1,02-0,96) kita dalam mengembangkan pernyataan
volume atur untuk prinsip-prinsip pent-
ing lainnya. Dalam hal ini, tujuan yang
ingin dicapai dalam penciptaan instalasi
drainase ini adalah menciptakan suatu
Meskipun data yang ditampilkan volume atur yang tepat untuk digunakan
akurat, tak dapat dipungkiri bahwa akan adalah yang tetap dan tidak berdefor-
terjadi perbedaan ketika dilakukan kedua masi. Dalam matematika, keadaan ini
kalinya. Adapun perbedaan yang terjadi dapat dinotasikan dengan kombinasi per-
disebabkan oleh : samaan sehingga didapat :
• Jenis pipa uji yang digunakan dalam ∂
Z Z
penelitian. · cvρd∀ + csρV · ndA = 0
∂t
• Jenis fluida
4 Simpulan
• Pengukuran yang kurang presisi ak-
ibat dari fluktuasi tekanan. Melalui paparan di atas, kita dapat
menyimpulkan bahwa konsep Mekanika
• Variasi bilangan Re Fluida sangat tepat untuk diterap-
kan guna memasang dan mengurangi
Meskipun telah mengetahui tingkat dampak negatif terhadap pemasangan
kerugian dalam percabangan pipa, kita saluran air yang ada di rumah kita.
harus tetap memperhatikan sifat vol- Oleh sebab itu, perancang model in-
mue atur pada fluida. Ini karena fluida stalasi drainase harus menguasai kon-

5
sep Mekanika Fluida dalam mengeval-
uasi baik atau tidaknya sebuah insta-
lasi drainase yang telah ia buat. Ini di-
maksudkan agar meminimalisasi kesala-
han pada pemasangan instalasi drainase
serta cabang keilmuan ini dapat diap-
likasikan dalam skala yang lebih besar,
baik untuk keilmuan teknik seperti per-
pabrikan maupun dalam konservasi alam
seperti saluran irigasi yang tidak mence-
mari lingkungan.

5 Daftar Pustaka
References
[1] Ichwan Ridwan Nasution, 2005.
”Aliran Seragam pada Saluran Ter-
buka pada Teori dan Penyelesaian
Soal-soal”, e-USU Repository Uni-
versitas Sumatera Utara

[2] Modul mengenai Hukum Dasar


Mekanika Fluida (diunduh pada si-
tus http://www.google.com)

[3] Bar-Meir, Genick, 2013 . Fundamen-


tal of Compressible Mechanic Fluid,
North Washtenaw Ave Chicago, IL
60645

[4] Muchsin dan Rachmat Subagyo.


2011. Kaji Eksperimental Koefisien
Kerugian pada Percabangan Pipa
dengan Sudut 45◦ , 60◦ , dan 90◦ , Jur-
nal Mekanikal, Vol. 2 No. 2: 181-188

[5] Modul mengenai Pengenalan


Hidromekanik dan Hidro-
lika (diunduh pada situs
http://www.google.com)

Anda mungkin juga menyukai