Anda di halaman 1dari 3

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN MANUSIA FAKTOR PENYEBAB TEMPER TANTRUM

MASA ANAK AWAL - Terhalanginya keinginan


(Andi Rina Hatta, M.Psi., Psi.) - Lelah, lapar, atau sakit, stress.
- Pola asuh orang tua:
Masa kanak-kanak awal (2 – 6 tahun) o Terlalu memanjakan anak
SEBUTAN UNTUK MASA KANAK-KANAK AWAL o Terlalu melindungi anak
1. Menurut para orang tua o Tidak konsisten
a. Masa yang bermasalah
b. Masa bermain PANDANGAN PARA AHLI TENTANG TEMPER
2. Menurut para pendidik TANTRUM
a. Masa pra sekolah (preschool age) - Temper tantrum merupakan bagian dari
3. Menurut para psikolog proses perkembangan. Dengan demikian
a. Masa negatif temper tantrum merupakan hal yang biasa
b. Masa berkelompok terjadi pada anak-anak
c. Masa menjelajah - Sebagai bagian dari proses perkembangan
d. Masa bertanya maka pada saatnya nanti gejala ini akan
e. Masa meniru hilang dari diri anak
f. Masa kreatif - Namun demikian akan lebih baik jika gejala
tersebut tidak terjadi karena berkenaan
Masa kanak-kanak awal disebut juga: dengan perkembangan emosi dan juga
Early childhood / Preschool age menimbulkan masalah bagi keluarga

EMOSIONALITAS PADA MASA KANAK-KANAK CARA MENGHADAPI TEMPER TANTRUM


AWAL - Mencegah terjadinya tantrum (preventif)
- Pada masa kanak-kanak awal, ada o Menganalisis adakah anak yang
fenomena yang banyak terjadi pada anak- memiliki ciri-ciri yang memudahkan
anak, yaitu TEMPER TANTRUM terjadinya temper tantrum
- Temper tantrum adalah luapan emosi yang o Dilakukan dengan menghindari atau
meledak ledak dan tidak terkendali mencegah faktor-faktor yang dapat
- Menurut Martina Rini S.T., temper tantrum menjadi penyebab temper tantrum
sering terjadi pada anak yang aktif dengan - Menangani anak yang temper tantrum
energi yang banyak dan juga pada apa yang (kuratif)
dianggap “sulit” o Mengendalikan diri agar emosi
tidak terpancing oleh ulah anak
KARAKTERISTIK ANAK YANG DIANGGAP “SULIT” yang tantrum
- Memiliki kebiasaan makan, tidur, dan o Memastikan bakaw perilaku anak
buang air besar tidak teratur tidak berlebihan dan mengganggu
- Sulit menyesuaikan diri dengan hal-hal yang lingkungan
baru o Jika perilaku anak masih terkendali,
- Suasana hati sering negatif, mudah peluh dia dengan penuh kasih
terprovokasi sayang tetapi jika perilaku anak
- Sulit dialihkan perhatiannya sudah berlebihan, orang tua
hendaknya berusaha ada di dekat
anak
GA
- Menangani anak pasca temper tantrum - Pengenalan kemampuan sendiri : dengan
o Meskipun perilaku yang timbul bermain anak dapat mengenal kemampuan
begitu merepotkan, orang tua dirinya jika dibanding-kan dengn anak lain.
jangan menghukum, menyindir, - Pengembangan kemampuan : dengan
atau menasihati anak karena tak bermain anak mendapat kesempatan
akan digubris anak untuk mengembangkan kemam-puannya.
o Berikan anak perhatian dan rasa - Eksperimen dan eksplorasi : dengan
aman bermain anak dapat menyalurkan
o Evaluasi mengapa tantrum tersebut keinginannya untuk melakukan ekspe-
sampai terjadi rimen dan juga penjelajahan terhadap
lingkungannya.
PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK - Pengalaman afektif : dengan bermain anak
1. Anak sudah dapat memahami norma- memper-oleh berbagai pengalaman, baik
norma yang berlaku yang positif maupun yang negatif yang
2. Anak mulai belajar mentaati norma-norma berguna bagi perkembangan
yang berlaku kepribadiannya.
3. Anak mulai menyadari hak dan kepentingan
pihak lain JENIS-JENIS PERMAINAN
4. Anak dapat bermain Bersama dengan - Permainan fantasi : permainan yg berguna
teman-temannya berdasarkan aturan untuk mengembangkan daya fantasi.
tertentu - Permainan fungsi : permainan yg
bermanfaat untuk melatih berbagai fungsi,
KEGIATAN BERMAIN PADA MASA KANAK-KANAK baik fisik maupun psikis.
AWAL - Permainan peranan : permainan yang
TEORI TENTANG BERMAIN dilakukan dg memerankan peran-peran
- Teori rekreasi : anak bermain untuk tertentu.
mendapatkan kegembiraan. - Permainan prestasi : permainan yg
- Teori pelepasan tenaga : anak bermain dilakukan dg berusaha menjadi pemenang.
sebagai upaya melepaskan tenaga yang - Permainan konstruksi : permainan yg di
lebih, yang jika tidak dilepaskan dalamnya ada akativitas membentuk
menyebabkan beban psikologis. sesuatu.
- Teori atavistis / teori rekapitulasi : anak - Permainan distruksi : permainan yg
bermain sebagai wujud pengulangan apa dilakukan dg membongkar atau merusak
yang pernak dilakukan oleh nenek alat permainan.
moyangnya.
- Teori biologis : kegiatan bermain TAHAP-TAHAP AKTIVITAS BERMAIN ANAK
merupakan persiapan anak menghadapi - Anak bermain sendiri dg tangan, kaki, dst.
kehidupan sebenarnya di waktu - Anak bermain sendiri dg alat-alat
mendatang. permainan.
- Anak bermain dg teman-temannya tanpa
FUNGSI PERMAINAN disertai peraturan.
- Pendidikan sosial : dengan bermain anak - Anak bermain dg teman-temnnya
belajar hi-dup bersama dengan orang lain berdasarkan peraturan yg berlaku.
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
GA
PERILAKU BERMASALAH PADA MASA KANAK-
KANAK AWAL
1. Sulit makan
2. Sulit bicara
3. Sulit mandi
4. Sulit bangun pagi
5. Sulit tidur malam
6. Sulit sikat gigi
7. Sulit diajak ke dokter
8. Sulit diberi tahu
9. Sulit bersosialisasi
10. Sulit dilepas saat sekolah
11. Sulit tidur siang

TUGAS PERKEMBANGAN FASE KANAK-KANAK


AWAL
1. Mampu membersihkan badan sendiri pada
saat buang kotoran;
2. Mempunyai pengertian sederhana tentang
realitas fisik dan sosial;
3. Mempunyai pengertian tentang yang benar
dan salah;
4. Mampu mengenal perbedaan jenis
kelamin.

GA

Anda mungkin juga menyukai