Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Luka akibat trauma benda tumpul adalah kerusakan jaringan yang disebabkan oleh benda
atau alat yang tidak bermata tajam, konsistensi keras atau kenyal, dan permukaan halus atau
kasar. Cara kejadian trauma benda tumpul lebih sering disebabkan karena kecelakaan atau
penganiayaan, karena bunuh diri.

Berdasarkan data otopsi di instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Daerah
Ibnu Sina Gresik dar bulan November 2020 hingga Desember 2020 menunjukkan data korban
mati akibat trauma benda tumpul sebagian besar disebabkan karena kecelakaan lalu lintas.
Sebagian besar kecelakaan lalu lintas merupakan kecelakaan sepeda motor, peyalan kaki, sisanya
bus dan truk. Jenis luka yang ditimbulkan akibat trauma benda tumpul yang sering dijumpai
dalam kasus kecelakaan lalu lintas antara lain luka lecet, luka memar, luka robek dengan tepi
tidak rata, serta patah tulang. Bagian tubuh yang paling banyak terkena adalah kepala serta
anggota gerak atas dan bawah. Luka-luka tersebut dapat menyebabkan dampak kerusakan
jaringan maupun organ bervariasi mulai dari ringan hingga berat, bahkan lebih parah yaitu
kematian. Sebab kematian terjadi karena kerusakan organ vital atau perdarahan yang banyak.

Luka trauma benda tumpul yang terjadi akibat kecelakaan lalu lintas merupakan akibat
dari benda yang mengenai atau melukai orang yang relatif tidak bergerak dan orang bergerak ke
arah benda yang tidak bergerak. Dalam bidang medikolegal kadang-kadang hal ini perlu
dijelaskan, walaupun terkadang sulit dipastikan. Sekilas nampak sama dalam hasil lukanya
namun jika diperhatikan lebih lanjut terdapat perbedaan hasil pada kedua mekanisme tersebut,
oleh karena itu, pada

Anda mungkin juga menyukai