Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAHAN LIMBAH

No. Dokumen : 800/270/SOP.2017


No.Revisi : 0
SOP Tanggal
Terbit
:

Halaman : 1/2
UPTD ISMAIL
PUSKESMAS NIP. 19690404 198911 1 001
DEDAI
Pengertian Suatu kegiatan dalam mengelola limbaH dengan baik dan benar sehingga
tidak mengkontaminasi yang lain.
Tujuan Untuk mencegah terjadinya terkontaminasi antara limbah medis dengan
limbah non medis.
Kebijakan SK kepala Puskesmas Nomor tentang
Referensi 1. Peraturan Menkes RI No. 986 / Menkes / Per / XI / 92 tanggal 14 November
1992 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan.
2. Keputusan Menkes RI no 270/Menkes/270 tentang Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:
328/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan lainnya.
Langkah- Persiapan
langkah
1. Tempat sampah untuk masing-masing jenis sampah.
2. Kantong kedap air yang berwarna berbeda untuk masing-masing jenis
sampah.
3. Tali pengikat
4. Gerobak pengangkut
5. Alat pelindung : sarung tangan rumah tangga, masker, gaun kedap air,
sepatu boot.
6. Wadah tahan tusukan.
7. Larutan natrium hipoklorit.
8. Sarana cuci tangan
9. Insinerator.
10.Kapur
Prosedur:

1. Pemisahan limbah sesuai jenis resiko limbah.


2. Semua limbah resiko tinggi harus dilabelkan dengan jelas.
3. Menggunakan kode kantong plastik berbeda warna misal : kuning untuk
limbah medis, dan hitam untuk limbah non medis.
4. Apabila kantong sampah terisi 2/3 penuh, bagian atas harus diikat kuat dan
diberi label.
5. Angkat leher kantong yang sudah diikat menuju penampungan limbah yang
aman dari hama.
6. Kantong limbah dikumpulkan oleh petugas pada jam-jam tertentu.
7. Kantong dikelompokkan pada tempat pengumpulan kantong yang sewarna.
8. Limbah non medis dibawa ketempat pembuangan sampah umum.
9. Limbah medis dibakar di Incenerator.
10. Semua alat transport pembawa limbah harus dikosongkan dan dicuci
setiap hari.
11. Jika terjadi kebocoran limbah pada alat transport dilakukan pembersihan
dengan larutan natrium hipoklorit 0,5%.
12. Limbah medis yang tidak dapat dimusnahkan di Incenerator ditutupi
dengan kapur kemudian dikubur (kapurisasi).
Unit
Terkait
1. Semua unit pelayanan dan Sanitasi.

Anda mungkin juga menyukai