Anda di halaman 1dari 62

Refleksi Kasus

PREEKLAMPSIA BERAT
Pembimbing: dr. Yosi Tamara, SpOG

Disusun Oleh:
Cornelia Ancilia
Kelompok 20109
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. FL
Tanggal Lahir : 11/6/1989
Umur : 31 tahun
No.RM : 0-49-30-92
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk : 17/07/2020
Paritas : G4P1A2
SOAP
KELUHAN UTAMA

Pasien G4P1A2 mengeluhkan nyeri kepala (pusing), dan muntah-


muntah, dan nyeri ulu hati sejak semalam.
SOAP
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien rujukan dari RS Sakinah Idaman dengan keterangan:

o G4P1A2 hamil 31 minggu + 2 hari, impending eclampsia, riwayat obstetri buruk.

o Keluhan: pusing, muntah-muntah, dan nyeri ulu hati sejak semalam. Riwayat sakit gigi
sejak 2 hari lalu.

o TTV(di RS Sakinah): TD 160/90 N 82, RR 20, T 36

o Selama hamil TD tertinggi 130/80 saat UK 30 + 3 minggu

o Terapi: Nifedipine 10 mg (2x; 05.30 dan 06.45), Inj Dexametasone 1 ampul (06.30), Inj
MgSO4 1 gram (06.30), aspilet 1x1
SOAP
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Di RSUP Sardjito

o Keluhan: pusing, muntah-muntah, dan nyeri ulu hati sejak semalam. Riwayat sakit
gigi sejak 2 hari lalu.

o Kenceng-kenceng (-), ketuban rembes (-), keluar lendir darah (-)

Nifedipine Aspilet Inj Dexa Nifedipine


10 mg 1x1 Inj MgSO4 10 mg

05.00 05.30 06.30 06.45 07.45 10.00


Tiba Tiba di IGD Pemeriksaan
RS Sakinah RSUP Obsgin,
Idaman Sardjito dikirim ke
rawat inap
SOAP

Riwayat Menikah : 2x – 1. 2006-2010 (cerai)


2. 2012-sekarang
Riwayat KB : pil KB
Riwayat Operasi : -
Riwayat Obstetri : G4P1A2
I 2006, 20 minggu, IUFD, kuretase (-)
II 2007, 24 minggu, IUFD, kuretase (-)
III 2015, perempuan, 2100 gram, preterm, sehat
IV 2020, hamil saat ini
Riwayat ANC : di luar Sardjito (+), di Sardjito (-)
Riwayat DM (-), alergi (-), asma (-), penyakit jantung (-), HIV/AIDS (-),
Rokok, minum jamu, obat selama kehamilan (-)

6
SOAP
PEMERIKSAAN FISIK
• Deskripsi Umum
• Kesan umum : Sedang, CM
• Gizi:
• Berat Badan : 76 kg
• Tinggi Badan : 155 cm
• IMT : 31,6 – obesitas (normal : 18,5-22,9)
• Peningkatan BB : 8 kg
• Vital Sign
• Kesadaran : baik, CM
• TD : 162/77
• RR : 20 x/min
• Nadi : 67 x/min
•T : 37 ˚C
SOAP
PEMERIKSAAN FISIK
• Kepala: Konjunctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
• Leher : JVP tidak meningkat, limfonodi tidak teraba
• Thorax: S1 S2 reguler, suara dasar vesikuler +/+
• Abdomen : grand (+), TFU 21 – 1550 gram
• Ekstremitas: Edema -|-
+ |+

Terdapat edema pada ekstremitas bawah


SOAP
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS OBSTETRI
• Abdomen
• Grand (+)
• TFU : 21 cm
• Janin tunggal, memanjang, presentasi kepala, puka
• DJJ : 142x/menit
• His : (-)
• TBJ : 1190 gram
• Genital
• V/U tenang, Ø -, AK -, STLD +
• Kepala station -3
• Serviks tebal, eff 30%, posisi posterior
• Selaput ketuban utuh
SOAP
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS OBSTETRI
FETUS
Nonstress test (NST) Biophysical Profile Score (BPS)
• Gross body movement :2
• FHR basal 140
• Fetal tone (FT) :2
• Variabilitas >5 • Fetal breathing movement : 2
• Akselerasi + • Amniotic fluid volume :2
• Deselerasi – • NST :2
• Gerak + Kesimpulan: normal
• Kesan: kategori I
Kesimpulan: reaktif (normal)
SOAP

PEMERIKSAAN USG

• Janin tunggal memanjang, presentasi kepala


• DJJ +
• Gerak +
• Air ketuban cukup: single deepest pocket 2,55 cm (2-8 cm)
• Plasenta di fundus

• Biparetal diameter (BPD) 7,24cm 29w


• Head circumference (HC) 25,8cm 28w
• Abdominal circumference (AC) 22,1cm 26w+3d
• Femur length (FL) 4,78cm 26w
• Estimation of fetal weight (EFW) 1190 gram
SOAP

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DARAH
AL : 12,72 (6-13*) Neutrofil# : 10,52 (3,9-13,1*)
AE : 3,67 (2,72-4,43*) Limfosit# : 1,84 (1-3,6*)
AT : 198 (146-429*)
APTT : 34,7/33,1 (35-43*)
Hb : 12,4 (9,5-15*) PPT : 14,5 (13-15*)
HCT : 34,3 (28-40*) INR : 1,12 (1-1,5)
MCV : 92,8 (82,4-100,4*)
Jumlah eritrosit, leukosit, dan trombosit
MCH : 34,9 (29-32*) normal dengan terdapat variasi pada
MCHC : 37,7 (27-34) morfologi eritrosit. Tidak ada gangguan
RDW-CV : 18,9 (11,4-16,6*) koagulasi.
*menggunakan reference range untuk ibu hamil trimester 3. Sumber: perinatology.com
SOAP

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DARAH
HbsAg : nonreaktif Na : 146 (130-148*)
LDH : 739 (82-524*) K : 3,03 (3,3-5,1*)
Albumin : 3,76 (2,3-4,2*) Cl : 111 (97-109*)
SGOT : 42 (4-32*)
SGPT : 40 (2-25*) Terdapat peningkatan LDH, enzim hepar (SGOT
Kreatinin : 1,05 (0,4-0,9*) SGPT), dan kreatinin.

BUN : 15 (7-20)

*menggunakan reference range untuk ibu hamil trimester 3. Sumber: perinatology.com


SOAP

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
URIN
URINALISIS MAKROSKOPIS
Warna : kuning jernih (normal) Silinder : hialin + (normal -)
BJ : 1.020 (1.005-1.030)
pH : 7,5 (5.0-7.5) MIKROSKOPIS
Keton :- Eritrosit sedimen : 8.-12 (normal 0-2)
Protein : 4+,1000mg/dL (normal -) Epitel sedimen : 3.-6 (normal 0-4)
Glukosa :- Leukosit sedimen : 1.-4 (normal 0-4)
Darah samar : 2+, 0,2 mg/dL (normal -) Kristal amorf : + (normal negatif)
Bilirubin :- Bakteri :-
Nitrit :- Jamur :-
Urobilinogen :-
Leukosit :- Proteinuria dan hematuria
SOAP

PEMERIKSAAN LAIN
• Barthel index
-sebelum masuk RS : 20
-saat di RS : 16
• Malnutrisi skrining tool :0
• Nyeri :-
• Brady scale : 22 (tidak ada risiko decubitus)
• COVID (IgM dan IgG) : non reaktif
• Skrining COVID19 RSS : skor 2 tanpa rontgen thorax dan CT
scan thorax
• Skrining COVID19 EWS : skor 0 tanpa rontgen thorax dan CT
scan thorax
SOAP

ASSESSMENT

PEB, Partial HELLP Syndrome, IUGR, G4P1A2 hamil 31 minggu+2 hari


SOAP

PLAN
1. Oksigenasi 3LPM
2. Inj MgSO4 4 gram IV (bolus pelan, 3-5 menit)-> 1 gram/jam selama 24 jam
3. Inj Dexa 1 ampul/12 jam 4 seri
4. Nifedipin PO 10 mg/8 jam
5. Metildopa 3x 250-500mg/8jam
6. Kalsium 500mg/8 jam
7. Observasi his, DJJ, kondisi umum dan tanda vital, urine output, balans
cairan (+/- 200)
8. CTG
9. Awasi tanda2 impending eclampsia
FOLLOW UP
SMRS 17/7 18/7 19/7 19/7 20/7 20/7 21/7 21/7 22/7
10.00 08.30 15.00 03.00 04.00 05.00 06.30 04.18
TD 160/90 136/92 147/90 148/87 140/80 172/99 159/90 145/90

N 82 67 90 98 89 56 84 88

R 20 20 20 20 20 20 22 18

T 36 37 36,7 36,5 36 36,5 36,5 36,7

FHR 140 130 130 130 135 130 150 145 140

Var >5 >5 <5 >5 Min Min Min <5 >5

Aksel + - + + - - - - +

Desel - - - - + + + - -

Gerak + + + + + + + + +

Kesan: Kat I Kat I Kat II Kat I Kat II Kat II Kat II Kat II Kat I
FOLLOW UP
USG 17/7 19/7 20/7 USG 17/7 19/7 20/7
10.40 07.50 11.20 10.40 07.50 11.20 (USG STAF)
∑ janin tunggal tunggal tunggal BPD 7,24cm 29w 6,94cm 27w 6d 7,36cm 29w 4d

Posisi memanjang memanjang memanjang HC 25,8cm 28w 26,29cm 28w 4d

Pres preskep preskep preskep AC 22,1cm 26w 3d 19,90cm 24w 4d 21,3cm 25w 6d
DJJ + + + FL 4,78cm 26w 5,66cm 29w 5d 5,59cm 29w 3d

Gerak + + + EFW 1190 gram 872 gram 1060 gram

AK cukup cukup cukup Tamb Doppler Doppler


ahan a.umbilicus velocitometry:
Plasenta fundus fundus Corpus kesan absent end -RI umbilical: 0,8
posterior diastolic -RI MCA: 0,6
Janin dengan brain
sparing
phenomenon (RI
MCA:RI
umbilical<1)
Hal yang menarik
1. Bagaimana membedakan hipertensi kronis dan hipertensi
gestasional?
2. Bagaimana diagnosis preeklampsia dan preeklampsia berat?
3. Bagaimana membedakan preeklampsia berat dan preeklampsia
superimposed on chronic hypertension?
4. Bagaimana managemen hipertensi dalam kehamilan (hipertensi
kronis, hipertensi gestasional, PE, PEB) dan eklampsia?
5. Bagaimana mencegah preeklampsia?
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN

8/5/2020
FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Risiko tinggi:
• Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya
• Penyakit ginjal kronis
• Penyakit autoimmun
Risiko moderate:
• Nullipara
• Usia > 40 tahun
• BMI> 35 kg/m
• Riwayat keluarga pre eklampsia
• Kehamilan multifetal
24
ETIOLOGI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
1. Implantasi plasenta dengan invasi abnormal dari tropoblas
pada vasa di uterus

25
ETIOLOGI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
2. Mal adaptasi toleransi imun antara maternal, plasenta dan
fetus

3. Maladaptasi maternal pada perubahan cardiovascular atau


inflamasi pada kehamilan

4. Pengaruh genetik dan epigenetik

26
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI

8/5/2020
DIAGNOSIS HIPERTENSI KRONIS
• riwayat hipertensi sejak sebelum kehamilan
• tekanan darah >=140/90 yang diukur dengan selang 24 jam
pada usia kehamilan <20 minggu
• biasanya asimptomatik kecuali kalau tekanan darah sangat
tinggi sehingga menimbulkan gejala atau sudah terdapat
end-organ damage (hipertensi emergensi)
• gejala: dizziness, nyeri kepala, palpitasi, epistaxis, kelelahan,
demam

29
Tanda-tanda terdapat end-organ damage
• Nyeri kepala
• Penglihatan kabur (blurred vision)
• Kejang, defisit neurologis fokal (sensoris, motoris)
• nyeri dada, sesak napas
• tanda gagal ginjal
• tanda-tanda syok,
• dan lain-lain

8/5/2020
DIAGNOSIS HIPERTENSI GESTASIONAL
• Hipertensi gestasional adalah hipertensi yang
didapatkan pertama kali saat kehamilan pada usia
kehamilan >20 minggu, tanpa disertai proteinuria, dan
kondisi hipertensi menghilang 3 bulan pasca
persalinan.

8/5/2020
MEMBEDAKAN HIPERTENSI KRONIS VS GESTASIONAL
• Riwayat tekanan darah sebelum kehamilan atau pada
usia kehamilan <20 minggu
• Tekanan darah >3 bulan setelah kelahiran
• Tanda dan gejala hipertensi sebelum kehamilan dan
setelah melahirkan

8/5/2020
PREEKLAMPSIA BERAT
PREEKLAMPSIA
(PNPK Preeklampsia 2016)

HIPERTENSI PROTEINURIA
≥140 sistolik atau ≥90 >300mg/24 jam atau >1+
diastolik
ATAU
KONDISI KLINIS
MINIMAL 1
• Trombositopeni
• Gangguan ginjal
• Gangguan Liver
• Edema Paru
• Gejala Neurologis
• Gangguan Sirkulasi
Uteroplasenta
34
PREEKLAMPSIA BERAT
(PNPK Preeklampsia 2016)

HIPERTENSI PROTEINURIA
≥160 sistolik atau ≥110 >300mg/24 jam atau >1+
diastolik

KONDISI KLINIS
MINIMAL 1
• Trombositopeni
• Gangguan ginjal
• Gangguan Liver
• Edema paru
• Gejala neurologis
• Gangguan Sirkulasi
Uteroplasenta
35
PREEKLAMPSIA BERAT
(PNPK Preeklampsia 2016)

HIPERTENSI PROTEINURIA
≥160 sistolik atau ≥110 >300mg/24 jam atau >1+
diastolik Kasus ini: 4+
Kasus ini: 160/90
AT KONDISI KLINIS
: 195 (150-450)
Kreatinin : 1,05 (0,4- MINIMAL 1
0,9*)
SGOT
● Trombositopeni
: 42 (4-32*) ● Gangguan ginjal
SGPT
: 40 (2-25*)
● Gangguan Liver
TFU
Nyeri epigastrik :+ ● Edema paru
: 21 cm (29,5-30)
HC : 25,8cm 28w
HC:AC>1 Ronki basah basal
AC
Nyeri kepala
:-
:+
● Gejala neurologis
: 22,1cm 26w+3d
EFW ● Gangguan Sirkulasi
: 1190gr (1500-2000)

Uteroplasenta
36
PREEKLAMPSIA BERAT
(PNPK Preeklampsia 2016)

KONDISI KLINIS (minimal 1)


• Trombositopenia: trombosit <100.000/uL
• Gangguan ginjal: kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan peningkatan
kadar kreatinin serum pada kondisi tidak ada kelainan ginjal lainnya
• Gangguan liver: peningkatan konsentrasi transaminase 2x normal atau adanya
nyeri di daerah epigastrik / regio kanan atas abdomen
• Edema paru
• Gejala Neurologis : Stroke, nyeri kepala, gangguan visus
• Gangguan Sirkulasi Uteroplasenta :Oligohidramnion, Fetal Growth Restriction
(FGR) atau didapatkan adanya absent or reversed end diastolic velocity (ARDV)

37
ANAMNESIS PREEKLAMPSIA
(PPK Hipertensi dalam Kehamilan RSUP Dr. Sardjito, 2019)

Yang perlu ditanyakan atau dieksplorasi:

● Usia ibu, usia kehamilan, GPA, jumlah janin (tunggal, gemelli), antropometri, kenaikan berat
badan pada kehamilan
● Eksplorasi keluhan: nyeri kepala, pandangan kabur, nyeri epigastrium, muntah
● Tanyakan dan observasi: kenaikan berat badan yang timbul secara cepat dalam waktu yang
singkat (retensi cairan), edema pada kaki atau tangan, sesak, tanda defisit neurologis
● Riwayat obstetri: riwayat keluhan, kondisi ibu dan janin, dan luaran kehamilan sebelumnya,
serta interval kehamilan
● Riwayat penyakit: hipertensi, DM, jantung, autoimun, ginjal
● Riwayat dan hasil ANC, terutama tekanan darah
● Riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya dan pada keluarga inti
● Riwayat menstruasi dan pernikahan
● Konfirmasi ada tidaknya tanda kegawatan: perdarahan, demam tinggi, gerak janin berkurang,
keluarnya cairan yang mengalir dari jalan lahir (ketuban pecah)

38
ANAMNESIS PREEKLAMPSIA
(PPK Hipertensi dalam Kehamilan RSUP Dr. Sardjito, 2019)

Gejala:

Kenaikan berat badan yang timbul secara cepat dalam waktu yang singkat (retensi cairan),
edema pada kaki atau tangan, nyeri kepala bagian depan yang berat, pandangan kabur, nyeri
epigastrium, muntah

Faktor risiko klinik tinggi untuk preeklamsia:

● Riwayat preeklamsia (terutama disertai luaran jelek baik ibu maupun janin pada
kehamilan sebelumnya
● kehamilan multifetal
● Hipertensi kronis
● Diabetes Mellitus tipe 1 atau 2
● Penyakit autoimun (contoh: systemic lupus erythematous, antiphospholipid
syndrome)
● Penyakit ginjal

39
ANAMNESIS PREEKLAMPSIA
(PPK Hipertensi dalam Kehamilan RSUP Dr. Sardjito, 2019)

Faktor risiko klinik moderate untuk preeklamsia:

● Nulipara
● Obesitas (Indeks masa tubuh > 30 kg/m2)
● Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan
● Usia ≥ 35 tahun
● Riwayat khusus pasien (misal: riwayat lahir bayi kecil masa kehamilan,
luaran kehamilan sebelumnya jelek, interval kehamilan > 10 tahun).

40
PEMERIKSAAN FISIK PREEKLAMPSIA
(PPK Hipertensi dalam Kehamilan RSUP Dr. Sardjito, 2019)

Pemeriksaan fisik

● Tekanan darah >= 140 atau >= 90 (preeklampsia), >= 160 atau >= 110
(preeklampsia berat)
● Kepala: +/- gangguan/keluhan penglihatan
● Thorax: +/- ronki basah basal (tanda edema paru)
● Abdomen (Leopold): jumlah, posisi, presentasi, DJJ, gerak janin. Pada kasus
preeklampsia biasanya normal kecuali terdapat kondisi gawat janin (DJJ <110
atau >160)

41
PEMERIKSAAN PENUNJANG PREEKLAMPSIA
(PPK Hipertensi dalam Kehamilan RSUP Dr. Sardjito, 2019)

Pemeriksaan laboratorium
● Urin
-protein urin 24 jam atau dipstick urin: proteinuria >300mg/24 jam atau >1+
-rasio protein: kreatinin sesaat
● Darah
-darah rutin: bisa terdapat trombositopenia
-pemeriksaan fungsi liver dan ginjal: bisa terdapat gangguan liver (enzim
transaminase meningkat >2x batas atas normal), ginjal (serum kreatinin
meningkat >1,5x normal)

Pemeriksaan USG Doppler


● Periksa kecukupan air ketuban (AFI atau SDP), ukuran janin, sirkulasi
● Hasil: +/- oligohidramnion, IUGR

Pemeriksaan CTG

42
PREECLAMPSIA SUPERIMPOSED ON CHRONIC
HYPERTENSION
DIAGNOSIS PREECLAMPSIA SUPERIMPOSED
• Pasien hipertensi kronis dan terdeteksi proteinuria pada UK >20 minggu (new onset
proteinuria)
• Pasien hipertensi kronis dan terdeteksi proteinuria pada UK <20 minggu disertai
dengan
-peningkatan tekanan darah atau proteinuria tiba-tiba
-platelet <100.000
-peningkatan liver function test (LFT)
-edema pulmo
-kreatinin >1,1 atau 2x sebelumnya

44
MEMBEDAKAN PEB DAN PE SUPERIMPOSED
• Onset hipertensi
• Onset dan progresivitas proteinuria
• Onset tanda-tanda lain preeclampsia (klinis, lab)

*Dapat mencurigai PE superimposed pada pasien dengan TD


<160/90 (tetapi ≥140/90) yang memiliki gejala PEB atau HELLP
syndrome (nyeri kepala, blurred vision, nyeri RUQ,
peningkatan SCr atau transaminase, atau platelet rendah)
45
Tatalaksana
Hipertensi Kronik
• Jika pasien sebelum hamil sudah mendapat obat antihipertensi
dan terkontrol dengan baik, lanjutkan pengobatan
• Jika pasien belum dalam pengobatan, berikan antihipertensi
apabila terdapat sustained systolic pressure of ≥ 140 mmHg or
sustained diastolic pressure of ≥ 90 mmHg
• Target tekanan darah 135/85 mmHg
• Antihypertensive of choice : Labetalol, Nifedipine, Methyldopa
• Aspirin 75-150 mg/hari mulai dari usia kehamilan 12 minggu
• Jika tidak ada komplikasi -> tunggu aterm
• Jika pertumbuhan janin terhambat -> pertimbangkan terminasi
NICE Guideline, 2019

47
Hipertensi Gestasional
• Observasi TD, urin dan kondisi janin setiap minggu
• Jika TD meningkat -> tangani sebagai preeklampsia ringan
• Jika pertumbuhan janin terhambat -> rawat untuk
penilaian kesehatan janin
• Edukasi pasien dan keluarga tanda bahaya dan gejala
preeklampsia dan eklampsia
• Jika TD stabil -> janin dapat dilahirkan secara normal

Buku Saku WHO, 2013

48
Preeklampsia
tanpa Gejala
Berat

PNPK POGI, 2016

49
Preeklampsia
Berat

PNPK POGI, 2016

50
Preeklampsia
Berat

PNPK POGI, 2016

51
Kriteria Terminasi pada PEB

PNPK POGI, 2016


52
Mode Persalinan
• Pada pasien hipertensi kronik dan hipertensi gestasional,
jangan menawarkan terminasi kehamilan sebelum usia
kehamilan 37 minggu pada pasien dengan tekanan darah
terkontrol ≤160/110 mmHg dengan atau tanpa terapi
antihipertensi, kecuali terdapat indikasi lain. (NICE
Guideline, 2019)
• Untuk hipertensi gestasional atau preeklampsia tanpa gejala
berat, persalinan per vaginam lebih diutamakan. (ACOG,
2019)
53
Buku Saku WHO, 2013

54
Buku Saku WHO, 2013

55
Pemberian MgSO4
Cara Pemberian Dosis Awal
• 4 g larutan MgSO4 (10ml larutan MgSO4 40%) & larutkan Syarat pemberian MgSO4:
dengan 10cc akuades • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Berikan secara IV selama 20 menit • Ada refleks patella
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g MgSO4 (12,5cc • Jumlah urin minimal
MgSO4 40%) IM di bokong kiri & kanan 0,5cc/kgBB/jam

Cara Pemberian Dosis Rumatan


• 6 g MgSO4 (15cc MgSO4 40%) & larutkan dalam 500cc RL
berikan IV dengan kecepatan 28 tpm selama 6 jam Jika terjadi depresi nafas:
• Diulang hingga 24 jam setelah persalinan / kejang berakhir • Hentikan MgSO4
• Beri Ca Glukonas 1 g IV
Lakukan Px fisik tiap jam: TD, HR, RR, refleks patella, & (10cc larutan 10%) bolus
jumlah urin dalam 10 menit

Hentikan pemberian apabila: RR < 16x/mnt, refleks


patella (-), oliguria (urin < 0,5 ml/kgBB/jam) Buku Saku WHO, 2013
Pilihan Obat Hipertensi

Nifedipin
• 4 x 10-30mg per oral (short acting)
• 1 x 20-30mg per oral (long acting / adalat oros)
Nikardipin
• 5 mg/jam, dapat dititrasi 2,5 mg/jam tiap 5 menit hingga maksimum 10 mg/jam
Metildopa
• 2 x 250-500 mg per oral (dosis maks 2000 mg/hari)

Antihipertensi golongan ACE Inhibitor, ARB, dan klorotiazid


dikontraindikasikan pada ibu hamil

Buku Saku WHO, 2013


57
Target Pengobatan Hipertensi

Target treatment hingga dicapai MAP 90-110 mmHg.

MAP : ( Systole + 2 Diastole )


3

PPK Hipertensi dalam Kehamilan RSUP Dr. Sardjito, 2019

58
Pencegahan Preeklampsia
Pencegahan Preeklampsia

60
Pencegahan Preeklampsia

Primer (untuk semua wanita hamil)


● Skrining: riwayat medis pasien
Sekunder (untuk semua wanita hamil
berisiko)
● Aspirin dosis rendah (75mg/hari)
pada wanita berisiko tinggi

PNPK POGI, 2016


61
Referensi

• Jebelli, B. 2010. Preeclampsia/gestational hypertension: diagnosis and management.


Available at: https://www.slideshare.net/bjebelli/preeclampsia-2010
• Jim, B. and Garovic, V.D. 2017. Acute kidney injury in pregnancy. Semin Nephrol. 37(4);
378-385. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5662118/#R4
• Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. 2016. Pedoman nasional pelayanan
kedokteran: diagnosis dan tatalaksana preeklamsia. POGI
• Wagner, L.A. 2004. Diagnosis and management of preeclampsia. American Family
Physician. Available at: https://www.aafp.org/afp/2004/1215/p2317.html
• Cunningham, F. G., Leveno, K. J., Bloom, S. L., Hauth, J. C., Gilstrap, L., & Wenstrom, K.
D. (2014). Pregnancy Hypertension. Dalam F. G. Cunningham, K. J. Leveno, S. L. Bloom,
J. C. Hauth, L. Gilstrap, & K. D. Wenstrom (Penyunt.), Williams Obstetrics (24th Edition
ed.). New York: The McGraw-Hill Companies

8/5/2020
Terima kasih

63

Anda mungkin juga menyukai