PREEKLAMPSIA BERAT
Pembimbing: dr. Yosi Tamara, SpOG
Disusun Oleh:
Cornelia Ancilia
Kelompok 20109
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. FL
Tanggal Lahir : 11/6/1989
Umur : 31 tahun
No.RM : 0-49-30-92
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk : 17/07/2020
Paritas : G4P1A2
SOAP
KELUHAN UTAMA
o Keluhan: pusing, muntah-muntah, dan nyeri ulu hati sejak semalam. Riwayat sakit gigi
sejak 2 hari lalu.
o Terapi: Nifedipine 10 mg (2x; 05.30 dan 06.45), Inj Dexametasone 1 ampul (06.30), Inj
MgSO4 1 gram (06.30), aspilet 1x1
SOAP
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Di RSUP Sardjito
o Keluhan: pusing, muntah-muntah, dan nyeri ulu hati sejak semalam. Riwayat sakit
gigi sejak 2 hari lalu.
6
SOAP
PEMERIKSAAN FISIK
• Deskripsi Umum
• Kesan umum : Sedang, CM
• Gizi:
• Berat Badan : 76 kg
• Tinggi Badan : 155 cm
• IMT : 31,6 – obesitas (normal : 18,5-22,9)
• Peningkatan BB : 8 kg
• Vital Sign
• Kesadaran : baik, CM
• TD : 162/77
• RR : 20 x/min
• Nadi : 67 x/min
•T : 37 ˚C
SOAP
PEMERIKSAAN FISIK
• Kepala: Konjunctiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
• Leher : JVP tidak meningkat, limfonodi tidak teraba
• Thorax: S1 S2 reguler, suara dasar vesikuler +/+
• Abdomen : grand (+), TFU 21 – 1550 gram
• Ekstremitas: Edema -|-
+ |+
PEMERIKSAAN USG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DARAH
AL : 12,72 (6-13*) Neutrofil# : 10,52 (3,9-13,1*)
AE : 3,67 (2,72-4,43*) Limfosit# : 1,84 (1-3,6*)
AT : 198 (146-429*)
APTT : 34,7/33,1 (35-43*)
Hb : 12,4 (9,5-15*) PPT : 14,5 (13-15*)
HCT : 34,3 (28-40*) INR : 1,12 (1-1,5)
MCV : 92,8 (82,4-100,4*)
Jumlah eritrosit, leukosit, dan trombosit
MCH : 34,9 (29-32*) normal dengan terdapat variasi pada
MCHC : 37,7 (27-34) morfologi eritrosit. Tidak ada gangguan
RDW-CV : 18,9 (11,4-16,6*) koagulasi.
*menggunakan reference range untuk ibu hamil trimester 3. Sumber: perinatology.com
SOAP
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DARAH
HbsAg : nonreaktif Na : 146 (130-148*)
LDH : 739 (82-524*) K : 3,03 (3,3-5,1*)
Albumin : 3,76 (2,3-4,2*) Cl : 111 (97-109*)
SGOT : 42 (4-32*)
SGPT : 40 (2-25*) Terdapat peningkatan LDH, enzim hepar (SGOT
Kreatinin : 1,05 (0,4-0,9*) SGPT), dan kreatinin.
BUN : 15 (7-20)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
URIN
URINALISIS MAKROSKOPIS
Warna : kuning jernih (normal) Silinder : hialin + (normal -)
BJ : 1.020 (1.005-1.030)
pH : 7,5 (5.0-7.5) MIKROSKOPIS
Keton :- Eritrosit sedimen : 8.-12 (normal 0-2)
Protein : 4+,1000mg/dL (normal -) Epitel sedimen : 3.-6 (normal 0-4)
Glukosa :- Leukosit sedimen : 1.-4 (normal 0-4)
Darah samar : 2+, 0,2 mg/dL (normal -) Kristal amorf : + (normal negatif)
Bilirubin :- Bakteri :-
Nitrit :- Jamur :-
Urobilinogen :-
Leukosit :- Proteinuria dan hematuria
SOAP
PEMERIKSAAN LAIN
• Barthel index
-sebelum masuk RS : 20
-saat di RS : 16
• Malnutrisi skrining tool :0
• Nyeri :-
• Brady scale : 22 (tidak ada risiko decubitus)
• COVID (IgM dan IgG) : non reaktif
• Skrining COVID19 RSS : skor 2 tanpa rontgen thorax dan CT
scan thorax
• Skrining COVID19 EWS : skor 0 tanpa rontgen thorax dan CT
scan thorax
SOAP
ASSESSMENT
PLAN
1. Oksigenasi 3LPM
2. Inj MgSO4 4 gram IV (bolus pelan, 3-5 menit)-> 1 gram/jam selama 24 jam
3. Inj Dexa 1 ampul/12 jam 4 seri
4. Nifedipin PO 10 mg/8 jam
5. Metildopa 3x 250-500mg/8jam
6. Kalsium 500mg/8 jam
7. Observasi his, DJJ, kondisi umum dan tanda vital, urine output, balans
cairan (+/- 200)
8. CTG
9. Awasi tanda2 impending eclampsia
FOLLOW UP
SMRS 17/7 18/7 19/7 19/7 20/7 20/7 21/7 21/7 22/7
10.00 08.30 15.00 03.00 04.00 05.00 06.30 04.18
TD 160/90 136/92 147/90 148/87 140/80 172/99 159/90 145/90
N 82 67 90 98 89 56 84 88
R 20 20 20 20 20 20 22 18
FHR 140 130 130 130 135 130 150 145 140
Var >5 >5 <5 >5 Min Min Min <5 >5
Aksel + - + + - - - - +
Desel - - - - + + + - -
Gerak + + + + + + + + +
Kesan: Kat I Kat I Kat II Kat I Kat II Kat II Kat II Kat II Kat I
FOLLOW UP
USG 17/7 19/7 20/7 USG 17/7 19/7 20/7
10.40 07.50 11.20 10.40 07.50 11.20 (USG STAF)
∑ janin tunggal tunggal tunggal BPD 7,24cm 29w 6,94cm 27w 6d 7,36cm 29w 4d
Pres preskep preskep preskep AC 22,1cm 26w 3d 19,90cm 24w 4d 21,3cm 25w 6d
DJJ + + + FL 4,78cm 26w 5,66cm 29w 5d 5,59cm 29w 3d
8/5/2020
FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Risiko tinggi:
• Riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya
• Penyakit ginjal kronis
• Penyakit autoimmun
Risiko moderate:
• Nullipara
• Usia > 40 tahun
• BMI> 35 kg/m
• Riwayat keluarga pre eklampsia
• Kehamilan multifetal
24
ETIOLOGI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
1. Implantasi plasenta dengan invasi abnormal dari tropoblas
pada vasa di uterus
25
ETIOLOGI HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
2. Mal adaptasi toleransi imun antara maternal, plasenta dan
fetus
26
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
8/5/2020
DIAGNOSIS HIPERTENSI KRONIS
• riwayat hipertensi sejak sebelum kehamilan
• tekanan darah >=140/90 yang diukur dengan selang 24 jam
pada usia kehamilan <20 minggu
• biasanya asimptomatik kecuali kalau tekanan darah sangat
tinggi sehingga menimbulkan gejala atau sudah terdapat
end-organ damage (hipertensi emergensi)
• gejala: dizziness, nyeri kepala, palpitasi, epistaxis, kelelahan,
demam
29
Tanda-tanda terdapat end-organ damage
• Nyeri kepala
• Penglihatan kabur (blurred vision)
• Kejang, defisit neurologis fokal (sensoris, motoris)
• nyeri dada, sesak napas
• tanda gagal ginjal
• tanda-tanda syok,
• dan lain-lain
8/5/2020
DIAGNOSIS HIPERTENSI GESTASIONAL
• Hipertensi gestasional adalah hipertensi yang
didapatkan pertama kali saat kehamilan pada usia
kehamilan >20 minggu, tanpa disertai proteinuria, dan
kondisi hipertensi menghilang 3 bulan pasca
persalinan.
8/5/2020
MEMBEDAKAN HIPERTENSI KRONIS VS GESTASIONAL
• Riwayat tekanan darah sebelum kehamilan atau pada
usia kehamilan <20 minggu
• Tekanan darah >3 bulan setelah kelahiran
• Tanda dan gejala hipertensi sebelum kehamilan dan
setelah melahirkan
8/5/2020
PREEKLAMPSIA BERAT
PREEKLAMPSIA
(PNPK Preeklampsia 2016)
HIPERTENSI PROTEINURIA
≥140 sistolik atau ≥90 >300mg/24 jam atau >1+
diastolik
ATAU
KONDISI KLINIS
MINIMAL 1
• Trombositopeni
• Gangguan ginjal
• Gangguan Liver
• Edema Paru
• Gejala Neurologis
• Gangguan Sirkulasi
Uteroplasenta
34
PREEKLAMPSIA BERAT
(PNPK Preeklampsia 2016)
HIPERTENSI PROTEINURIA
≥160 sistolik atau ≥110 >300mg/24 jam atau >1+
diastolik
KONDISI KLINIS
MINIMAL 1
• Trombositopeni
• Gangguan ginjal
• Gangguan Liver
• Edema paru
• Gejala neurologis
• Gangguan Sirkulasi
Uteroplasenta
35
PREEKLAMPSIA BERAT
(PNPK Preeklampsia 2016)
HIPERTENSI PROTEINURIA
≥160 sistolik atau ≥110 >300mg/24 jam atau >1+
diastolik Kasus ini: 4+
Kasus ini: 160/90
AT KONDISI KLINIS
: 195 (150-450)
Kreatinin : 1,05 (0,4- MINIMAL 1
0,9*)
SGOT
● Trombositopeni
: 42 (4-32*) ● Gangguan ginjal
SGPT
: 40 (2-25*)
● Gangguan Liver
TFU
Nyeri epigastrik :+ ● Edema paru
: 21 cm (29,5-30)
HC : 25,8cm 28w
HC:AC>1 Ronki basah basal
AC
Nyeri kepala
:-
:+
● Gejala neurologis
: 22,1cm 26w+3d
EFW ● Gangguan Sirkulasi
: 1190gr (1500-2000)
Uteroplasenta
36
PREEKLAMPSIA BERAT
(PNPK Preeklampsia 2016)
37
ANAMNESIS PREEKLAMPSIA
(PPK Hipertensi dalam Kehamilan RSUP Dr. Sardjito, 2019)
● Usia ibu, usia kehamilan, GPA, jumlah janin (tunggal, gemelli), antropometri, kenaikan berat
badan pada kehamilan
● Eksplorasi keluhan: nyeri kepala, pandangan kabur, nyeri epigastrium, muntah
● Tanyakan dan observasi: kenaikan berat badan yang timbul secara cepat dalam waktu yang
singkat (retensi cairan), edema pada kaki atau tangan, sesak, tanda defisit neurologis
● Riwayat obstetri: riwayat keluhan, kondisi ibu dan janin, dan luaran kehamilan sebelumnya,
serta interval kehamilan
● Riwayat penyakit: hipertensi, DM, jantung, autoimun, ginjal
● Riwayat dan hasil ANC, terutama tekanan darah
● Riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya dan pada keluarga inti
● Riwayat menstruasi dan pernikahan
● Konfirmasi ada tidaknya tanda kegawatan: perdarahan, demam tinggi, gerak janin berkurang,
keluarnya cairan yang mengalir dari jalan lahir (ketuban pecah)
38
ANAMNESIS PREEKLAMPSIA
(PPK Hipertensi dalam Kehamilan RSUP Dr. Sardjito, 2019)
Gejala:
Kenaikan berat badan yang timbul secara cepat dalam waktu yang singkat (retensi cairan),
edema pada kaki atau tangan, nyeri kepala bagian depan yang berat, pandangan kabur, nyeri
epigastrium, muntah
● Riwayat preeklamsia (terutama disertai luaran jelek baik ibu maupun janin pada
kehamilan sebelumnya
● kehamilan multifetal
● Hipertensi kronis
● Diabetes Mellitus tipe 1 atau 2
● Penyakit autoimun (contoh: systemic lupus erythematous, antiphospholipid
syndrome)
● Penyakit ginjal
39
ANAMNESIS PREEKLAMPSIA
(PPK Hipertensi dalam Kehamilan RSUP Dr. Sardjito, 2019)
● Nulipara
● Obesitas (Indeks masa tubuh > 30 kg/m2)
● Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan
● Usia ≥ 35 tahun
● Riwayat khusus pasien (misal: riwayat lahir bayi kecil masa kehamilan,
luaran kehamilan sebelumnya jelek, interval kehamilan > 10 tahun).
40
PEMERIKSAAN FISIK PREEKLAMPSIA
(PPK Hipertensi dalam Kehamilan RSUP Dr. Sardjito, 2019)
Pemeriksaan fisik
● Tekanan darah >= 140 atau >= 90 (preeklampsia), >= 160 atau >= 110
(preeklampsia berat)
● Kepala: +/- gangguan/keluhan penglihatan
● Thorax: +/- ronki basah basal (tanda edema paru)
● Abdomen (Leopold): jumlah, posisi, presentasi, DJJ, gerak janin. Pada kasus
preeklampsia biasanya normal kecuali terdapat kondisi gawat janin (DJJ <110
atau >160)
41
PEMERIKSAAN PENUNJANG PREEKLAMPSIA
(PPK Hipertensi dalam Kehamilan RSUP Dr. Sardjito, 2019)
Pemeriksaan laboratorium
● Urin
-protein urin 24 jam atau dipstick urin: proteinuria >300mg/24 jam atau >1+
-rasio protein: kreatinin sesaat
● Darah
-darah rutin: bisa terdapat trombositopenia
-pemeriksaan fungsi liver dan ginjal: bisa terdapat gangguan liver (enzim
transaminase meningkat >2x batas atas normal), ginjal (serum kreatinin
meningkat >1,5x normal)
Pemeriksaan CTG
42
PREECLAMPSIA SUPERIMPOSED ON CHRONIC
HYPERTENSION
DIAGNOSIS PREECLAMPSIA SUPERIMPOSED
• Pasien hipertensi kronis dan terdeteksi proteinuria pada UK >20 minggu (new onset
proteinuria)
• Pasien hipertensi kronis dan terdeteksi proteinuria pada UK <20 minggu disertai
dengan
-peningkatan tekanan darah atau proteinuria tiba-tiba
-platelet <100.000
-peningkatan liver function test (LFT)
-edema pulmo
-kreatinin >1,1 atau 2x sebelumnya
44
MEMBEDAKAN PEB DAN PE SUPERIMPOSED
• Onset hipertensi
• Onset dan progresivitas proteinuria
• Onset tanda-tanda lain preeclampsia (klinis, lab)
47
Hipertensi Gestasional
• Observasi TD, urin dan kondisi janin setiap minggu
• Jika TD meningkat -> tangani sebagai preeklampsia ringan
• Jika pertumbuhan janin terhambat -> rawat untuk
penilaian kesehatan janin
• Edukasi pasien dan keluarga tanda bahaya dan gejala
preeklampsia dan eklampsia
• Jika TD stabil -> janin dapat dilahirkan secara normal
48
Preeklampsia
tanpa Gejala
Berat
49
Preeklampsia
Berat
50
Preeklampsia
Berat
51
Kriteria Terminasi pada PEB
54
Buku Saku WHO, 2013
55
Pemberian MgSO4
Cara Pemberian Dosis Awal
• 4 g larutan MgSO4 (10ml larutan MgSO4 40%) & larutkan Syarat pemberian MgSO4:
dengan 10cc akuades • Tersedia Ca Glukonas 10%
• Berikan secara IV selama 20 menit • Ada refleks patella
• Jika akses IV sulit, berikan masing-masing 5 g MgSO4 (12,5cc • Jumlah urin minimal
MgSO4 40%) IM di bokong kiri & kanan 0,5cc/kgBB/jam
Nifedipin
• 4 x 10-30mg per oral (short acting)
• 1 x 20-30mg per oral (long acting / adalat oros)
Nikardipin
• 5 mg/jam, dapat dititrasi 2,5 mg/jam tiap 5 menit hingga maksimum 10 mg/jam
Metildopa
• 2 x 250-500 mg per oral (dosis maks 2000 mg/hari)
58
Pencegahan Preeklampsia
Pencegahan Preeklampsia
60
Pencegahan Preeklampsia
8/5/2020
Terima kasih
63