OLEH :
NAMA : RABIATUN NUFUSIAH
NIM : P07120520038
MENGETAHUI
F. Klasifikasi Nyeri
1. Berdasarkan waktu durasi nyeri
a) Nyeri akut: nyeri yang berlangsung kurang dari 3 bulan, mendadak akibat
trauma atau inflamasi, tanda respons simpatis, penderita anxietas sedangkan
keluarga suportif.
b) Nyeri kronik: nyeri yang berlangsung lebih dari 3 bulan, hilang timbul atau
terus menerus, tanda respons parasimpatis, penderita depresi sedangkan
keluarga lelah
2. Berdasarkan etiologi:
a) Nyeri nosiseptif: rangsang timbul oleh mediator nyeri, seperti pada pasca
trauma operasi dan luka bakar.
b) Nyeri neuropatik: rangsang oleh kerusakan saraf atau disfungsi saraf,
seperti pada diabetes mellitus, herpes zooster.
3. Berdasarkan intensitas nyeri:
a) Skala visual analog score: 1- 10
b) Skala wajah Wong Baker: tanpa nyeri, nyeri ringan, nyeri sedang, nyeri
berat.
4. Berdasarkan lokasi:
b) Nyeri somatik dalam: nyeri berasal dari otot, tendo, tumpul, kurang
terlokasi.
c) Nyeri visceral: nyeri berasal dari organ internal atau organ pembungkusnya,
seperti nyeri kolik gastrointestinal dan kolik ureter.
1. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut
Kategori : Psikologis
Subkategori : Nyeri dan kenyamanan
Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
actual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat Dari berintensitas
ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan :
Penyebab
Subjektif Objektif
1.Tekanan darah meningkat
( tidak tersedia ) 2. Pola nafas berubah
3. Nafsu makan berubah
4. Proses berfikir terganggu
5. Menarik diri
6.Berfokus pada diri sendiri
7. Diaforesis
1. Kondisi pembedahan
2. Cedera traumatis
3. Infeksi
4. Sindrom coroner akut
5. Glukoma
Keterangan
2. LUARAN/OUTCOME
Nyeri akut
1. Tingkat nyeri
Definisi
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan
aktual atau fungsional, denganonset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan
hingga berat dan konstan
Ekspektasi Menurun
Kriteria hasil
Kriteria Hasil
Cukup
Menurun Cukup menurun Sedang Meningkat
Meningkat
1 2 3 4 5
Kemampuan menuntaskan aktifitas
Cukup
Meningkat Cukup meningkat Sedang Menurun
Menurun
Keluhan nyeri 1 2 3 4 5
Meringis 1 2 3 4 5
Sikap protektif 1 2 3 4 5
Gelisah 1 2 3 4 5
Kesulitan Tidur 1 2 3 4 5
Menarik diri 1 2 3 4 5
Berfokus pada diri sendiri 1 2 3 4 5
Diaphoresis 1 2 3 4 5
Perasaan depresi (tertekan) 1 2 3 4 5
Perasaan takut mengalami cedera 1 2 3 4 5
berulang
Anoreksia 1 2 3 4 5
Perineum terasa tertekan 1 2 3 4 5
Uterus teraba membulat 1 2 3 4 5
Ketengan otot 1 2 3 4 5
Pupil dilatasi 1 2 3 4 5
Muntah 1 2 3 4 5
Mual 1 2 3 4 5
Cukup
Memburuk Cukup memburuk Sedang Membaik
Membaik
Frekuensi nadi 1 2 3 4 5
Pola napas 1 2 3 4 5
Tekanan darah 1 2 3 4 5
Proses berfikir 1 2 3 4 5
Focus 1 2 3 4 5
Fungsi berkemih 1 2 3 4 5
Perilaku 1 2 3 4 5
Nafsu makan 1 2 3 4 5
Pola tidur 1 2 3 4 5
2. Kontrol nyeri
Definisi
Tindakan untuk meredakan pengalam sensorik atau emosional yang tidak
menyenangkan akibat kerusakan jaringan
Ekspektasi Meningkat
Kriteria hasil
Cukup
Menurun Cukup menurun Sedang Meningkat
Meningkat
3.INTERVENSI
Intervensi utama
Manejemen nyeri
Pemberian analgesic
Interval pendukung
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sensorik atau emosional yang
berkaitan dengan kerusakan jaringan atau fungsional dengan onset mendadak atau
terlambat dan berimtensitas ringan hingga berat dan konstan.
Tindakan
Observasi
Indetifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Indetifikasi skala nyeri
Indetifikasirespon nyeri non verbal
Indetifikasi identivikasi factor yang memperberat dan meper ringan nyeri
Indetifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
Indetifikasi pengaruh nyeri terhadapkualitas hidup
Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
Monitor efek samping penggunaan analgentik
Terapeutik
Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis TENS,
hipnosis, akkupressure, terapi musik, dll)
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
Fasilitasi istirahat tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik jika perlu