Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MANDIRI

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


MANAJEMEN ASUHAN GIZI RUMAH SAKIT (MAGRS)
NCP KASUS HARIAN RUANG INTERNA DI RSUP SANGLAH

Oleh :
Mahasiswa Semester VII Kelompok 1

NI MADE SINTIA ARIYUNI


NIM. P07131217001

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA
PROGRAM SARJANA TERAPAN
DENPASAR
2020

1|NCP KASUS HARIAN RUANG INTERNA


KASUS HARIAN
RUANG INTERNA PKL MAHASISWA 2020 DI RSUP SANGLAH

A. Identitas Pasien
 Nama : Tn. INW
 Tgl Lahir : 20-11- 1967
 Umur : 51 tahun
 Tgl MRS : 23 -09- 2020
 Jenis Kelamin : Laki - Laki
 Pekerjaan : Karyawan Swasta
 Diagnosa Medis : STEMI ANTERIOR KILIP 1 ONSET
 Diet : Diet Ruang Perawatan Instalasi Pelayanan Jantung (ICCU)
 Agama : Hindu
 Suku : Bali
Keluhan utama : pasien mengeluh nyeri dada seperti tertekan di dada bagian kiri,
menjalar ke punggung, keringat dingin.
Riwayat penyakit :
1. Sekarang : sudah agak membaik, sesak berkurang dan nyeri dada sudah berkurang.
2. Riwayat penyakit dulu : pasien tidak pernah mengalami sakit seperti sekarang
sebelumnya.
B. Data Antropometri
 BB : 68 kg
 TB : 165 cm
 BBI : 58,5kg
 IMT : 25kg/m2 ( status gizi normal)

C. Data Dietary History


Kebiasaan makan sebelum sakit : Pasien makan 3 kali sehari,makanan pokok yaitu
nasi 2@ sdm. Lauk hewani ayam, daging ayam, ikan segar 1x seminggu sebanyak 1
potong sedang. telur 3-4 kali seminggu1 butir. Lauk nabati yaitu tahu dan tempe 1-2
kali seminggu sebanyak 2 potong sedang. Sayur –Sayuran seperti kentang, sayuran
tomat/wortel, kol lebih dari 1 kali sehari ebanyak 4 sdm. Makan buah pepaya dan
jeruk, pisang,apel kurang 2 -3 kali seminggu sebnyak 1 potong besar. Selingan teh,

2|NCP KASUS HARIAN RUANG INTERNA


kopi 3-6 seminggu sebanyak 150 ml. Lain-lain seperti minyak goreng, kelapa/santan,
margarin/mentega lebih 1x sehari sebanyak 1 sdm.
Asupan di rumah : E 1857,1 (kkal), P 42,3 (gr) L 46,9(gr) dan KH 330,4 (gr).
Asupan di rumah sakit : E 1919,4 (kkal), P 59,6 (g), L 43,3 (g), dan KH 322,9 (g).
Riwayat gizi : tidak makan daging sapi.

D. Data Biokimia
 RBC 5,11 106/µl
 WBC 12,47 103/µl
 HGB 15,1 g/dl
 Kalium 3,4 mmol/l

E. Data Fisik/Klinis
 TD : 135/89mmHg
 RR :16 x/menit
 Fisik lemas

Selesaikanlah kasus tersebut berdasarkan langkah-langkah ProsesAsuhan Gizi Terstandar


(PAGT/NCP) !

3|NCP KASUS HARIAN RUANG INTERNA


SKRINING PASIEN

FORMULIR SKRINING GIZI AWAL DENGAN MST

(MALNUTRISI SCREENING TOOL)

Parameter (Skor)
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang
tidak direncanakan?
o Tidak 0 (√)
o Tidak yakin (ada tanda : baju menjadi longgar) 2 (....)
o Ya, ada penurunan BB sebanyak :
1 (....)
1– 5 kg 2 (....)
6 – 10 kg 3 (....)
11– 15 kg 4 (....)
> 15 kg
Tidak tahu berapa kg penurunannya
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena penurunan
nafsu makan/kesulitan menerima makanan ?
0 (√)
o Tidak
1 (....)
o Ya
Total Skor

Skor 0 = Risiko Rendah


Skor 1 = Risiko Sedang 0
Skor 2 = Pasien berisiko malnutrisi, konsul ke Ahli Gizi

Pasien dengan diagnosa khusus :


√ Ya Tidak

(DM/Kemoterapi/Hemodialisa/Geriatri/Imunitas menurun/lain-lain)
Bila skor ≥2 dan atau pasien dengan diagnosa/kondisi khusus dilaporkan
kedokter pemeriksa)

Catatan : Skor pasien 0 = artinya risiko malnutrisi pada pasien diatas yaitu kategori risiko
rendah, tetapi untuk pasien kondisi tertentu/diagnosa khusus meskipun hasil skrining 0,
pasien harus dikaji ahli gizi.

4|NCP KASUS HARIAN RUANG INTERNA


NUTRITION CARE PROCESS

1. PENGKAJIAN GIZI

Terminologi Data Terkait Gizi Standar Pembanding Masalah


Antropometri (AD1.1)Komposisi/pertumbu Kategori IMT menurut -
(AD) han/riwayat berat badan Kemenkes 2013
 (AD 1.1.1.1) tinggi badan  <18.5kg/m2: kurus/underweight
165 cm  18.5 - 25 kg/m2: normal
 (AD 1.1.2.1) BB : 68 kg  25.1- 27.0 kg/m2 : overweight
 (AD 1.1.5.1) IMT 25 kg/m2  >27 kg/m2: Obesitas
(status gizi normal)  BBI = 90% x (TB-100 kg) =
90% x(165 -100 kg)
= 58,5 kg

Biochemical  RBC 5,11 106/µl Nilai Rujukan Buku Saku Gizi Kadar WBC tinggi
Data,  WBC 12,47 103/µl  RBC : 4,5-5,9 106/µl (NC.2.2) Terjadinya
Medical Test,  (BD 1.10.1) Hgb : 15,1  WBC : 4,1-11,0 103/µl perubahan nilai
and g/dl  Hgb : 13,5-17,5 g/dl laboratorium terkait gizi
Procedures  Kalium 3,4 mmol/l  Kalium : 3,5-5 mmol/l
(BD)

Hasil Data Fisik Klinis: Kondisi fisik dan klinis normal :  TD : Tinggi
Pemeriksaan  TD : 135/89mmHg  Tekanan darah normal : 120/80  Respirasi : normal
Fisik Terkait  RR : 16x/menit mmHg  Fisik : lemas
Gizi (PD)  Respirasi normal : 12-20x/menit Pemeriksaan fisik klinis
 Lemas
ada gangguan

Food History Kebiasaan Makan Di Rumah


(FH)  Konsumsi protein
 Pasien makan 3 kali sehari
kurang

5|NCP KASUS HARIAN RUANG INTERNA


makanan pokok yaitu nasi  Konsumsi lemak tidak
2@ sdm. tepat
 Lauk hewani ayam, daging  Konsumsi buah
ayam, ikan segar 1x kurang
seminggu sebanyak 1  Konsumsi
potong sedang, telur 3-4 cairan/minuman tidak
kali seminggu1 butir. tepat
 Lauk nabati yaitu tahu dan (NB.1.1)
tempe 1-2 kali seminggu Kurangnya pengetahuan
sebanyak 2 potong sedang. tentang makanan dan zat
 Sayur–Sayuran seperti gizi
kentang, sayuran
tomat/wortel, kol lebih dari
1 kali sehari sebanyak 4
sdm.
 Makan buah pepaya dan
jeruk, pisang, apel kurang
2-3 kali seminggu sebanyak
1 potong besar.
 Selingan teh, kopi 3-6
seminggu sebanyak 150 ml.
 Lain-lain seperti minyak
goreng, kelapa/santan,
margarin/mentega lebih 1x
sehari sebanyak 1 sdm.
 Riwayat gizi : tidak makan
daging sapi.
Kebutuhan Asupan Pasien di Tingkat konsumsi di
Asupan di rumah : Rumah :
rumah
Energi: 1857,1 kkal  (CS.1.1) Energi : 2.265 kkal
 E = 82 % (baik)
Protein : 42,3 gram  (CS.2.2) Protein : 85 g
 P : 74 % (kurang)
Lemak 46,9 gram  (CS.2.1) Lemak : 63 g
 L : 50 % (kurang)
KH 330,4 gram  (CS.2.3) KH: 340g
 KH: 97 % (baik)
(perhitungan kebutuhan asupan
NI.5.6.1 Asupan
6|NCP KASUS HARIAN RUANG INTERNA
makan pasien di rumah terlampir) protein tidak adekuat
NI.5.5.1 Asupan lemak
inadekuat

Tingkat konsumsi di
Asupan di rs : Kebutuhan di rs: RS:
Energi: 1919,4 kkal  Energi : 2.047,5 kkal  E = 94 % (baik)
Protein : 59,6 gram  Protein : 47 gram  P : 127% (lebih)
Lemak : 43,3 gram  Lemak : 45,5 gram  L : 95 % (baik)
KH : 322,9 gram  KH : 362,5 gram  KH:89 % (baik)
. NI.5.6.2 Kelebihan
asupan protein

Riwayat Klien Data personal (CH 1) :


(CH)  Nama : Tn. INW
 Tgl Lahir : 20-11- 1967
 Umur : 51 tahun
 Tgl MRS : 23 -09-
2020
 Jenis Kelamin : Laki -
Laki
 Pekerjaan : Karyawan
Swasta
 Diet : Diet Ruang
Perawatan Instalasi
Pelayanan Jantung
(ICCU)
 Agama : Hindu
 Suku : Bali
Data riwayat
medis/kesehatan pasien/klien
atau keluarga terkait gizi
(CH 2.1) :
Riwayat penyakit :

7|NCP KASUS HARIAN RUANG INTERNA


 Riwayat penyakit dulu :
pasien tidak pernah
mengalami sakit seperti
sekarang sebelumnya.
 Sekarang : sudah agak
membaik, sesak
berkurang dan nyeri
dada sudah berkurang.

2. DIAGNOSA GIZI

No Problem (P) Etiologi (E) Sign/Simptom (S)


1. Domain intake (NI) Berkaitan dengan perilaku Ditandai dengan tingkat asupan
NI.5.6.1 Asupan protein yang salah terhadap Protein di rumah 74 % (kurang)
tidak adekuat pemilihan makanan dan zat dari kebutuhan di rumah
gizi atau asupan protein
yang kurang
2. Domain intake (NI) Berkaitan dengan perilaku Ditandai dengan tingkat asupan
NI.5.5.1 Asupan lemak yang salah terhadap Lemak di rumah 50 % (kurang)
inadekuat pemilihan makanan dan zat dari kebutuhan di rumah
gizi atau asupan lemak yang
kurang
3. Domain intake (NI) Berkaitan dengan Ditandai dengan tingkat asupan
NI.5.6.2 Kelebihan asupan peningkatan kebutuhan Protein di rs 127% (lebih) dari
protein protein terkait dengan kebutuhan dirs
penyakit yang diderita
4. Domain Klinis (NC) Berkaitan dengan patologis Ditandai dengan nilai laboratorium
(NC.2.2) Terjadinya dan fisiologis pasien yaitu kadar WBC tinggi yaitu 12,47
perubahan nilai penyakit STEMI 103/µl
laboratorium terkait gizi ANTERIOR KILIP 1
ONSET (jantung)
5. Domain Behavior (NB) Berkaitan dengan perilaku Ditandai dengan konsumsi buah
(NB.1.1) yang salah terkait dengan kurang 2-3 kali seminggu
Kurangnya pengetahuan makanan dan zat gizi sebanyak 1 potong besar,
tentang makanan dan zat konsumsi minyak goreng,

8|NCP KASUS HARIAN RUANG INTERNA


gizi kelapa/santan, margarin/mentega
lebih 1x sehari sebanyak 1 sdm

6. Domain Behavior (NB) Berkaitan dengan Ditandai dengan pasien tidak


Adanya pantangan daging kepercayaan makan daging sapi
sapi

3. INTERVENSI GIZI
No DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
1. P (Problem) Asupan protein tidak adekuat Tujuan :Meningkatkan asupan
protein pasien di rumah dari 74%
agar mencapai 80-100% secara
bertahap
E (Etiologi) Berkaitan dengan perilaku yang Cara : : Memberikan asupan protein
salah terhadap pemilihan makanan yang cukup kepada pasien dengan
dan zat gizi atau asupan protein porsi kecil dan sering setelah pasien
yang kurang pulang dari RS dengan pemilihan
sumber protein yang tepat yaitu
protein hewani dan nabati
S(Sign/Simptom Ditandai dengan tingkat asupan Target : Asupan protein pasien
) Protein di rumah 74 % (kurang) dari meningkat 5% setiap hari dan dalam
kebutuhan di rumah waktu 1 minggu mencapai 80-100%

2. P (Problem) Asupan lemak inadekuat Tujuan :Meningkatkan asupan


lemak pasien dari 50% asupan
sebelumnya kemudian mencapai 80-
100% secara bertahap
E (Etiologi) Berkaitan dengan perilaku yang Cara : Memberikan asupan lemak
salah terhadap pemilihan makanan yang cukup kepada pasien dengan
dan zat gizi atau asupan lemak yang porsi kecil dan sering setelah pasien
kurang pulang dari RS dengan pemilihan
sumber lemak yang tepat utamakan
lemak tidak jenuh)
S(Sign/Simptom Ditandai dengan tingkat asupan Target : Asupan makanan pasien

9|NCP KASUS HARIAN RUANG INTERNA


) Lemak di rumah 50 % (kurang) dari meningkat 5% setiap hari dan dalam
kebutuhan di rumah waktu 1 minggu mencapai 80%
3. P (Problem) Kelebihan asupan protein Tujuan :Mencapai asupan protein
80-100% dari kebutuhan pasien dirs
E (Etiologi) Berkaitan dengan peningkatan Cara : Memberikan asupan protein
kebutuhan protein terkait dengan yang cukup kepada pasien dengan
penyakit yang diderita porsi kecil dan sering selama di
rawat di rs dengan pemilihan sumber
lemak yang tepat utamakan lemak
tidak jenuh)
S(Sign/Simptom Ditandai dengan tingkat asupan Target : Asupan makanan pasien
) Protein di rs 127% (lebih) dari meningkat 5% setiap hari dan dalam
kebutuhan dirs waktu 1 minggu mencapai 80%
4. P (Problem) Terjadinya perubahan nilai Tujuan :Meningkatkan kadar WBC
laboratorium terkait gizi pasien mencapai/mendekati normal
E (Etiologi) Berkaitan dengan patologis dan Cara : Memberikan pasien makanan
fisiologis pasien yaitu penyakit sesuai kebutuhan pasien dengan
STEMI ANTERIOR KILIP 1 memperhatikan makanan yang
ONSET (jantung) dianjurkan untuk dikonsumsi oleh
pasien
S Ditandai dengan nilai laboratorium Target : Kadar WBC mencapai
(Sign/Simptom) kadar WBC tinggi yaitu 12,47 103/µl normal dalam 1 minggu, yaitu 4-
11,0 103/µl

5. P (Problem) Kurangnya pengetahuan tentang Tujuan : Memilih makanan yang


makanan dan zat gizi sesuai dengan kebutuhan dan
riwayat penyakit pasien
E (Etiologi) Berkaitan dengan perilaku yang Cara : Memberikan edukasi tentang
salah terkait dengan makanan dan pentingnya pemilihan bahan
zat gizi makanan yang baik dan benar sesuai
gizi seimbang dan sesuai dengan diet
yang dianjurkan
S Ditandai dengan konsumsi buah Target : Pasien mengetahui
(Sign/Simptom) kurang 2-3 kali seminggu sebanyak makanan yang tidak boleh
1 potong besar, konsumsi minyak dikonsumsi dan boleh dikonsumsi
goreng, kelapa/santan, agar mencapai kesembuhan optimal

10 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E R N A
margarin/mentega lebih 1x sehari dan penatalaksanaan diet berjalan
sebanyak 1 sdm secara optimal

6. P (Problem) Adanya pantangan daging sapi Tujuan : memberikan


edukasi/konseling gizi tentang
makanan dan zat gizi
E (Etiologi) Berkaitan dengan kepercayaan Cara : Memberikan edukasi tentang
kandungan zat gizi pada makanan,
seperti daging sapi yang tinggi
protein
S Ditandai dengan pasien tidak makan Target : Pasien dapat merubah sikap
daging sapi
(Sign/Simptom) dan perilaku terhadap makanan dan
zat gizi

PRESKREPSI DIET
Jenis Diet Diet Jantung III
1. Meningkatkan berat badan mencapai berat badan ideal.
Tujuan Diet 2. Meningkatkan asupan makanan dengan memberikan makanan secara
bertahap sebesar 80% sesuai dengan kondisi dan daya terima makanan pada
pasien.
3. Membantu menormalkan kadar WBC dalam darah mencapai nilai normal.
4. Memberikan makanan mudah dicerna.
Syarat Diet 1. Energi cukup yaitu 35 kkal/KgBBI. Kebutuhan pasien 2.047,5 kkal
diberikan 100% karena asupan makan pasien di rs kategori baik.
2. Protein cukup, yaitu 0,8 gram/KgBBI, kebutuhan protein pasien 47 gram.
3. Lemak cukup, yaitu 20 % dari total kalori, kebutuhan lemak pasien 45,5
gram.
4. Karbohidrat cukup, sisa dari kalori total dan sisa kalori protein dan lemak,
kebutuhan karbohidrat pasien 362,5 gram.
5. Vitamin dan mineral sesuai kelompok umur (50-64 tahun), yaitu:
a. Vitamin A : 600 mcg
b. Vitamin C : 75 mg
c. Vitamin E : 15 mg
d. Vitamin B6 : 1,7 mg
e. Vitamin B12 : 2,4 mg
f. Asam Folat : 400 mcg

11 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E R N A
g. Serat : 33 g
h. Natrium : 1300 mg
(Sumber: AKG, 2019)
6. Tidak merangsang saluran cerna dan mudah diserap.
7. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering.
8. Cairan cukup, ± 2 liter/hari.

Bentuk Lunak/Bubur
Makanan
Jalur Oral/Mulut
Pemberian
Frekuensi 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan
Makan
Kebutuhan Data Personal
Zat Gizi 1. Umur : 51 tahun
2. JK : Laki-laki
3. BBI : 58,5 kg
4. TB : 165 cm
a. Energi
Kebutuhan Energi = 35 kkal/KgBBI
= 35 kkal x 58,5 kg
= 2.047,5 kkal
b. Protein
Kebutuhan Protein ¿ 0,8 x BBI ( kg )
= 0,8 x 58,5 kg
= 47 gram
c. Lemak
20 % ×2.264 kkal
Kebutuhan Lemak =
9 kkal
= 45,5 gram
d. Karbohidrat
Kebutuhan KH

total energi−(total energi protein+total energi lemak)


¿
4 kkal
2.047,5 kkal−(188 kkal+409,5 kkal)
=
4 kkal

12 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E R N A
= 362,5 gram
Implementasi Jenis diet yang diberikan kepada pasien adalah Diet Jantung III dengan Energi
2.047,5 kkal, Protein 47 gram, Lemak 45,5 gram dan Karbohidrat 362,5 gram,
Vitamin A 600 mcg, Vitamin C 75 mg, Vitamin E 15 mg, Vitamin B6 1,7 mg,
Vitamin B12 2,4 mg, Asam Folat 400 mcg, Serat 33 g dan Natrium 1300 mg.
Asupan pasien diberikan sesuai kebutuhan karena asupan pasien di rumah sakit
kategori baik. Sehingga tidak diberikan bertahap lagi. Frekuensi maka pasien yaitu
3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan dengan bentuk makanan lunak
sesuai kondisi pasien. Jadwal pemberian makan pasien adalah:

a. Makan Pagi : pukul 06.30 – 07.30 Wita


b. Snack Pagi : pukul 09.00 – 10.00 Wita
c. Makan Siang : pukul 11.30 – 12.30 Wita
d. Snack Sore : pukul 14.00 – 15.00 Wita
e. Makan Malam : pukul 17.00 – 18.00 Wita

Edukasi/Kons 1. Tujuan :
eling Gizi a. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang terapi diet dan makanan untuk
pasien STEMI ANTERIOR KILIP 1 ONSET untuk mempercepat proses
penyembuhan, yaitu dengan Diet Jantung III.
b. Meningkatkan pemahaman pasien dan keluarganya tentang pentingnya Diet
Jantung III diberikan.
c. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang bahan makanan yang dianjurkan
dan dibatasi Diet Jantung III sesuai dengan kondisi pasien.
d. Memotivasi pasien agar mau mengkonsumsi makanan/ diet yang diberikan
oleh rumah sakit.
2. Metode : Diskusi dan tanya jawab.
3. Materi :
a. Kebutuhan gizi untuk pasien STEMI ANTERIOR KILIP 1 ONSET dengan
Diet Jantung III.
b. Makanan yang dianjurkan untuk pasien STEMI ANTERIOR KILIP 1
ONSET dengan Diet Jantung III.
c. Makanan yang tidak dianjurkan untuk STEMI ANTERIOR KILIP 1
ONSET dengan Diet Jantung III.
4. Contoh menu dan pembagian menu dalam sehari untuk pasien STEMI

13 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E R N A
ANTERIOR KILIP 1 ONSET dengan Diet Jantung III.
5. Sasaran : Pasien dan keluarganya.
6. Jumlah Sarasan : 2 orang
7. Waktu : Konseling rencananya dilaksanakan pada tanggal 13 September
2020 selama kurang lebih 15 menit.
8. Tempat : Di Ruang Angsoka I RSUP Sanglah Denpasar.
9. Alat peraga : Leaflet(terlampir)
10. Evaluasi : Evaluasi yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan
kembali kepada pasien atau menanyakan kepada keluarga pasien apakah
sudah paham atau belum serta melihat antusias pasien/keluarganya dalam
bertanya mengenai materi yang diberikan.
11. Indikator keberhasilan : Pasien dan keluarga pasien mengerti dan
memaham terhadap materi yang disampaikan.

4. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI

No Parameter Monitor Evaluasi Waktu Tindak Lanjut


1. Asupan Intake di Asupan makan pasien Setiap hari Memberikan makanan
rumah sakit dapat mencapai 100% lunak sesuai kondisi
pasien
2. Biokimia Menormalkan Kadar wbc mencapai Satu minggu Berkoordinasi dengan
kadar wbc normal yaitu tenaga kesehatan lainnya
pasien
3. Fisik/klinis Tekanan Tekanan darah Setiap hari Memberikan makanan
darah mencapai normal dan rendah natrium dan
dan fisik fisik normal/tidak memberikan vitamin agar
lemas lemas lagi pasien tidak lemas lagi
4. Sikap dan Memahami Pasien memahami Satu minggu Memberikan
perilaku cara memilih kebutuhan dan zat edukasi/konseling gizi

14 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E R N A
makanan dan gizi kepada pasien dan
zat gizi terkait keluarga
penyakit yang
diderita

MENU LUNAK PASIEN Tn. INW

SESUAI KEBUTUHAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

Protein LEMA
Waktu Menu Bahan Makanan Berat Energi HA
Hewani Nabati K
Bubur Beras giling 50 180 0 3,4 0,35 39,45
Telur Rebus Telur ayam 15 24,3 1,92 0 1,725 0,105
Tahu 10 6,8 0 0,78 0,46 0,16
07.30 Bayam Tahu
Bayam 50 18 0 1,75 0,25 3,25
wita Bening
Minyak kelapa sawit 5 45,1 0 0 5 0
Tomat masak 75 15 0 0,75 0,225 3,15
Jus Tomat
Gula pasir 20 72,8 0 0 0 18,8
Sub Total 362 1,92 6,68 8,01 64,915
Agar-agar 7 0 0 0 0,014 0
Semangka 100 28 0 0,5 0,2 6,9
10.00 Puding Buah
Biskuit 40 183,2 0 2,76 5,76 30,04
wita Susu biskuit
Gula pasir 20 72,8 0 0 0 18,8
Susu kedele 150 61,5 0 5,25 3,75 7,5

15 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E R N A
Sub Total 345,5 0 8,51 9,724 63,24
Bubur Beras giling 75 270 0 5,1 0,525 59,175
Pepes Ikan Ikan segar 15 16,95 2,55 0 0,675 0
13.00 Tempe 10 14,9 0 1,83 0,4 1,27
Sup Tempe
wita Wortel 75 31,5 0 0,9 0,225 6,975
Wortel
Minyak kelapa sawit 5 45,1 0 0 5 0
Buah Potong Alpukat 100 85 0 0,9 6,5 7,7
Sub Total 463,45 2,55 8,73 13,325 75,12
Tepung beras 50 182 0 3,5 0,25 40
16.00 Bubur sumsum
Gula aren 20 73,6 0 0 0 19
wita
Susu Susu kedele 200 82 0 7 5 10
Sub Total 337,6 0 10,5 5,25 69
Bubur Beras giling 75 270 0 5,1 0,525 59,175
Sup Ayam Labu Ayam 15 45,3 2,73 0 3,75 0
19.00 Siam Labu siam 50 13 0 0,3 0,05 3,35
wita Tahu 10 6,8 0 0,78 0,46 0,16
Tim Tahu
Minyak kelapa sawit 5 45,1 0 0 5 0
Buah Jeruk manis 100 45 0 0,9 0,2 11,2
Sub Total 425,2 2,73 7,08 9,985 73,885
Total perhitungan menu 2.035,7 46,5 45,2 356,1
Kebutuhan di rs 2.047,5 47 45,5 362,5
% 99% 99% 99% 98%
Kategori Baik Baik Kurang Baik

LAMPIRAN

A. Perhitungan Kebutuhan Pasien di Rumah dengan Rumus Du Bois

1. Kebutuhan Energi
BMR
Laki-laki = 1 kkal x BBI (kg) x 24 jam
= 1 kkal x 58,5 kg x 24 jam = 1.404 kkal (A)
Koreksi tdr = 0,1 x 8 jam x BBI (kg)
= 0,1 x 8 jam x 58,5 kg = 46,8 kkal (B) -

= 1.375,2 kkal (C)

Aktivitas = 50% (sedang) x BMR (A)

= 50% x 1.404 kkal = 702 kkal (D) +

= 2.059,2 kkal (E)

16 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E R N A
SDA = 10% x (E Kalori)

= 10% x 2.059, 2 kkal = 205,92 kkal (F) +

= 2.265 kkal

Kebutuhan kalori pasien yaitu 2.265 kkal

2. Protein
15 % ×total kkal /hari
Kebutuhan Protein ¿
4 kkal
20 % ×2.265 kkal
= 4 kkal
= 85 gram
3. Lemak
25 % ×total kkal/hari
Kebutuhan Lemak ¿
9 kkal
25 % ×2.265 kkal
= 9 kkal
= 63 gram
4. Karbohidrat
60 % ×total kkal/hari
Kebutuhan KH ¿
4 kkal
60 % ×2.265 kkal
= 4 kkal
= 340 gram

17 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G I N T E R N A

Anda mungkin juga menyukai