001 - Sap Penyuluhan Kasus Lanjut Interna
001 - Sap Penyuluhan Kasus Lanjut Interna
Oleh :
Mahasiswa Semester VII Kelompok 1
A. Latar Belakang
Gagal Ginjal Kronis (Chronic Kidney Disease) adalah keadaan terjadinya
penurunan fungsi ginjal yang cukup berat secara perlahan-lahan (menaun)
disebabkan oleh berbagai penyakit ginjal. Penyakit ini bersifat progresif dan
umumnya tidak dapat pulih kembali (irreversible). Gejala penyakit ini
umumnya adalah tidak ada nafsu makan, mual, muntah, pusing, sesak nafas,
rasa lelah, edema pada kaki dan tangan, serta uremia (Almatsier, 2006).
Hasil penelitian Global Burden of Disease tahun 2010, penyakit gagal
ginjal kronis merupakan penyebab kematian peringkat ke-27 di dunia, tahun
1990 dan meningkat menjadi urutan ke-18 pada tahun 2010 (Kemenkes RI,
2013). Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 dan 2018 menunjukan bahwa
prevalensi penyakit gagal ginjal kronis di Indonesia ≥ 15 tahun berdasarkan
diagnosis dokter pada tahun 2013 adalah 0,2% dan terjadi peningkatan pada
tahun 2018 sebesar 0,38% (Kemenkes RI, 2018).
Kemampuan ginjal pada penderita GGK dalam mengeluarkan hasil
metabolisme tubuh terganggu sehingga sisa metabolisme tersebut menumpuk
dan menimbulkan gejala klinik serta laboratorium yang disebut sindrom
uremik. Sindrom uremik akan menimbulkan gejala berupa penurunan kadar
Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Media
Penyuluh Peserta
1. Kegiatan a. Memberi salam a. Menjawab 2 menit
-
Awal b. Memperkenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan c. Memperhatikan dan
d. Melakukan apersepsi menjawab pertanyaan
dengan menyampaikan d. Mendengarkan
pokok bahasan
e. Melakukan pretest e. Memberikan 2 menit Lisan
pertanyaan terkait
nutrisi pada penderita
penyakit gagal ginjal
2. Kegiatan a. Menjelaskan materi a. Mendengarkan dan 15 menit Fower
Inti penyuluhan: memperhatikan point
1. Pengertian penyakit Food model
ginjal kronis
2. Penyebab penyakit
ginjal kronis
3. Tujuan diet pada
penderita penyakit
ginjal kronis
4. Prinsip diet pada
penderita penyakit
ginjal kronis
5. Bahan makanan yang
dianjurkan untuk
penderita penyakit
ginjal kronis
6. Bahan makanan yang
tidak dianjurkan untuk
penderita penyakit
ginjal kronis
b. Bertanya
b. Memberikan 5 menit
I. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur Persiapan Media
Media yang akan digunakan dalam penyuluhan ini semuanya lengkap dan
siap digunakan. Media yang digunakan adalah media leaflet dan fower point.
2. Persiapan Alat dan Bahan
Alat yang akan digunakan adalah meja, alat-alat elektronik (LCD,
proyektor, laptop, dll). Alat –alat tulis (buku tulis dan pulpen), yang dapat
digunakan dengan baik saat penyuluhan berlangsung.
3. Persiapan Materi
Materi disampaikan dalam bentuk power point dan dipresentasikan dalam
bentuk tayangan materi untuk mempermudah penyampaian, selain itu sasaran
juga diberikan ringkasan materi dalam bentuk leaflet yang berisi gambar dan
tulisann, utnuk leaflet telah dipersiapkan langsung dari penyuluh untuk
digunakan saat penyuluhan berlangsung yang sesuai dengan jumah peserta
penyuluhan.
4. Persiapan Tempat
Penyuluhan akan dilakukan di ruang poliklinik gizi.
DAFTAR PUSTAKA
Suwitra, K. 2007. Penyakit Ginjal Kronik. Dalam Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Jakarta : 570
PGK/CKD
Contoh Menu Waktu Bahan Berat URT
Nasi/bubur 100 gram 1 centong
Pagi Lauk Hewani 50 gram 1 butir
Penyakit Ginjal Kronik (Chronic Kidney 1. Mencapai dan mempertahankan anuria. Banyak natrium yang diberikan 1-3 gram.
Kalium dibatasi (40-70 mEq) apabila ada hiperkalemia oliguria, atau
status gizi optimal dengan
Disease)disebabkan oleh berbagai penyakit anuria.
memperhitungkan sisa fungsi
Cairan dibatasi, yaitu sebanyak urin sehari
ginjal. Penyakit ini bersifat progresif dan ginjal, agar tidak memberatkan
ditambah pengeluaran cairan melalui keringat
umumnya tidak dapat pulih kembali kerja ginjal.
2. Mencegah dan menurunkan kadar
dan pernafasan (± 500 ml).
Makanan Yang Tidak Dianjurkan ! X
(irreversible). Vitamin cukup, bila perlu berikan suplemen
ureum darah yang tinggi (uremia).
Hindari/batasi :
piridoksin, asam folat, vitamin C dan vitamin D.
3. Mengatur keseimbangan cairan Kacang-kacangan dan olahannya (tahu, tempe, kacang ijo,
Porsi kecil tapi sering
dan elektrolit. dll) kelapa, santan, minyak kelapa, mentega dan margarin
tinggi lmak hewani.
4. Mencegah atau mengurangi Sayuran dan buah tinggi kalium apabila mengalami
progresivitas gagal ginjal, dengan hiperkalemia (seledri, bit, anggur, pisang, dll)