Tugas Mandiri Praktik Kerja Lapangan (PKL) Manajemen Asuhan Gizi Rumah Sakit (Magrs) NCP Kasus Harian Ruang Anak Di Rsup Sanglah
Tugas Mandiri Praktik Kerja Lapangan (PKL) Manajemen Asuhan Gizi Rumah Sakit (Magrs) NCP Kasus Harian Ruang Anak Di Rsup Sanglah
Oleh :
Mahasiswa Semester VII Kelompok 1
Anwar laki-laki berumur 3 thn 4 bulan, dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan diare
sejak 3 hari yang lalu, cair kira-kira 1/2 gelas/x mencret, tidak ada darah atau lendir. Sejak
kemarin anak demam tinggi belum diberi obat. Anak tidak nafsu makan tetapi masih mau
minum walau seringkali dimuntahkan. Pagi ini Anak lemas, tidur terus serta tangan dan kaki
teraba dingin.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan seorang anak lelaki, tampak sakit, lemah, kurus dan
somnolen. BB: 8,5 kg, TB: 88 cm, LILA: 11,1 cm, suhu : 38,6 0C, frekuensi nafas: 44x/menit,
frekuensi nadi: denyut nadi sulit diraba. Capillary refill: > 3 detik. Jantung dan paru dalam
batas normal, abdomen; hati dan limpa tidak teraba. Ektremitas; teraba dingin, otot hipotrofi,
tidak ada edema.
Selesaikanlah kasus tersebut berdasarkan langkah-langkah Proses Asuhan Gizi Terstandar
(PAGT/NCP) !
BB :8,5 kg TB : 88cm
NO PERTANYAAN JAWABAN (SKOR)
TIDAK YA
1. Apakah terdapat penyakit atau keadaan (lihat 0 2
daftar) yang mengakibatkan pasien rencana
operasi mayor?
2. Berdasarkan penilaian klinis, apakah ada 0 1
pasien berstatus gizi kurang/buruk?
3. Apakah terdapat salah satu dari kondisi 0 1
berikut ?
Diare ≥ 5 kali/hari atau muntah > 3
kali/hari
Asupan makanan berkurang selama
beberapa hari terakhir.
Mendapat intervensi nutrisi
Catatan : hasil skrining anak atas nama Anwar mendapatkan skor 2, artinya anak
tersebut tergolong risiko sedang.
1. PENGKAJIAN GIZI
2. DIAGNOSA GIZI
a. Domain intake (NI)
3. INTERVENSI GIZI
No DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
1. P (Problem) Asupan tidak adekuat Tujuan : Meningkatkan
asupan pasien anak agar mau
makan dan minum serta tidak
dimuntahkan lagi.
E (Etiologi) Kondisi fisiologis dan patologis Cara : Memberikan makanan
anak dalam bentuk cairan yaitu F75
WHO, F100 WHO secara
nertahap sesuai dengan fase
stabilisasi, fase transisi dan
fase rehabilitasi
S (Sign/Simptom) Anak tidak nafsu makan tetapi Target : Asupan pasien
masih mau minum walau meningkat selama 1 minggu
seringkali dimuntahkan dengan kenaikan 5% dalam
sehari dan dalam 1 minggu
asupan menjadi baik 80-110%
serta anak sudah mau makan.
2. P (Problem) Pertumbuhan dibawah rata-rata Tujuan : Meningkatkan BB,
TB dan LiLA pasien hingga
mencapai status gizi baik
(normal).
PRESKREPSI DIET
Tata Fase Stabilisasi Fase Transisi Fase Rehabilitasi
Laksana
Jenis Diet Formula 75 WHO Formula 100 WHO Formula 100 WHO
Tujuan Diet Diet yang diberikan ditujukan Memberikan kesempatan 1. Memberikan makanan
untuk menstabilkan status tubuh untuk beradaptasi yang adekuat untuk
metabolik tubuh dan kondisi terhadap pemberian energi tumbuh kejar
klinis anak. dan protein yang semakin 2. Memotivasi anak agar
meningkat guna dapat menghabiskan
mempersiapkan anak ke fase porsinya
rehabilitasi. 3. Memotivasi ibu agar dapat
tetap memberikan ASI
4. Mempersiapkan ibu atau
pengasuh untuk perawatan
di rumah.
Sumber: Penuntun Diet Anak Edisi ke-3 Tahun 2014 FKUI
Syarat Diet 1. Energi: 80 sampai 100 1. Energi: 100 sampai 150 1. Energi: 150 sampai 220
kkal dikali berat badan kkal dikali berat badan kkal dikali berat badan
aktual aktual aktual
2. Protein 1 sampai 1,5 gram 2. Protein 2 sampai 3 gram 2. Protein 4 sampai 6 gram
dikali berat badan aktual dikali berat badan aktual dikali berat badan aktual
3. Lemak 35% dari 3. Lemak 53% dari 3. Lemak 53% dari
10 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G A N A K
850(kkal) 1.275 (kkal) 1.870 (kkal)
= 35 % x = 53 % x = 53 % x
9 kkal/gram 9 kkal /gram 9 kkal /gram
= 33,1 gram = 75,1 gram = 110 gram
4. Karbohidrat 4. Karbohidrat 9. Karbohidrat
Total energi( kkal) Total energi( kkal) Total energi(kkal)
=53 % x =35 % x =35 % x
4 kkal/ gram 4 kkal/ gram 4 kkal/ gram
850( kkal) 1.275(kkal) 1.870(kkal)
=53 % x =35 % x =35 % x
4 kkal/ gram 4 kkal/ gram 4 kkal/ gram
= 112,6 gram =111,6 gram =164 gram
5. Cairan 5. Cairan 10.Cairan
¿ 130 mlx BB Aktual ¿ 150 mlx BB Aktual ¿ 200 mlx BB Aktual
= 130 ml x 8,5 kg = 150 ml x 8,5 kg = 200 ml x 8,5 k
= 1.105 ml/kgBB = 1.275 ml/kgBB = 1.700 ml/kgBB
Edukasi 1. Melibatkan ibu dalam 1. Melibatkan ibu dalam 1. Pertimbangkan kondisi
dan pemberian makanan pemberian makanan sosial ekonomi pasien
Konseling 2. Cara memberi makan yang 2. Cara memberi makan yang 2. Cara memberi makan yang
baik dan higienis baik dan higienis baik dan higienis
3. Hampir semua anak gizi 3. Contoh menu untuk di
buruk mempunyai nafsu rumah
makan yang rendah saat 4. Demonstrasikan memasak
masuk rumah sakit, makanan untuk anak
sehingga dibutuhkan
kesabaran dan bujukan
untuk menghabiskan
makanannya.
4. Gunakan cangkir dan
sendok, jangan gunakan
botol susu.
5. Gunakan pipet tetes atau
syringe bagi anak yang
sangat lemah.
6. Minta ibu untuk
memangku anaknya selama
pemberian makanan,
karena posisi itu yang
11 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G A N A K
aman.
7. Jangan pernah
meninggalkan anak
sendirian saat anak makan
di tempat tidur.
Tingkat konsumsi
energi mencapai
80-110% dalam
waktu seminggu.
Asupan
Tingkat konsumsi
protein mencapai
80-110% dalam
waktu seminggu.
Meningkatkan BB
pasien hingga
mencapai status
gizi baik (normal).
Meningkatkan TB
pasien hingga
BB, TB dan
mencapai status
LiLA
gizi baik (normal).
Meningkatkan
LiLA pasien
hingga mencapai
status gizi baik
(normal)
Fisik/Klinis Toleransi (muntah,
diare, demam,
lemas)
Catatat : Monitoring dan evaluasi belum bisa dilakukan karena belum mengetahui
bagaimana keadaan pasien setelah dirawat di RS.
12 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G A N A K
LAMPIRAN
13 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G A N A K
Kurva pertumbuhan WHO berdasarkan indikator BB/TB
14 | N C P K A S U S H A R I A N R U A N G A N A K