Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................................................................... i


Kata pengantar ...................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................... iii
1. Perencanaan anggaran belanja .................................................................................... 1
2. Perencanaan menu ...................................................................................................... 2
3. Persiapan pelaksanaan produksi distribusi sebelum masuk ruang kerja ..................... 4
4. Perencanaan dan pemesanan bahan makanan harian .................................................. 6
5. Penerimaan bahan makanan ....................................................................................... 8
6. Penyimpanan bahan makanan..................................................................................... 10
7. Persiapan bahan makanan .......................................................................................... 12
8. Pengolahan bahan makanan ........................................................................................ 14
9. Pendistribusian bahan makanan .................................................................................. 16
10. Penarikan alat makan pasien ...................................................................................... 18
11. Pencucian alat makan ................................................................................................. 19
12. Penentuan diit pasien .................................................................................................. 20
13. Pembersihan ruang dapur ........................................................................................... 21
14. Asuhan gizi klinik pasien rawat inap .......................................................................... 22
15. Asuhan gizi klinik pasien rawat jalan ......................................................................... 24
PERENCANAAN ANGGARAN BELANJA

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT
01 januari 2013
PROSEDUR TETAP

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Rangkaian kegiatan perhitungan anggaran berdasarkan laporan
penggunaan anggaran bahan makanan tahun sebelumnya dengan
PENGERTIAN
mempertimbangkan fluktuasi harga, fluktuasi konsumen dan trend
penyakit
Untuk mengetahui perkiraan kebutuhan anggaran dana yang
TUJUAN
dibutuhkan dalam setahun untuk penyelenggaraan makan rumah sakit
Diketahuinya biaya kebutuhan bahan makanan untuk satu tahun
KEBIJAKAN
kedepan
1. Mencari atau mengumpulkan informasi mengenai ketersediaan
anggaran (sumber dana, besaran, dsb)
2. Mengelompokkan bahan makanan sesuai menu dan pedoman menu
(misalnya kelompok sayuran, buah, daging, ayam, ikan, telur, susu,
roti, bumbu, makanan jadi, bahan makanan kering, dsb)
3. Menetapkan spesifikasi harga bahan makanan yang dibutuhkan
berdasarkan nilai gizi, standar porsi, kualitas, keberadaan
dipasaran, dan kelayakan harga.
4. Mengumpulkan informasi mengenai jenis dan konsumen yang
PROSEDUR
akan dilayani (pasien, dokter, pegawai, dsb)
5. Menghitung volume kebutuhan bahan makanan. Pembulatan
volume didasarkan atas perkiraan rata – rata kenaikan konsumen
dan berat bahan makanan dalam tiap kemasan.
6. Melakukan survey harga pasar (dinas pasar, pasar tradisional,
supermarket, distributor, dsb)
7. Menyusun harga satuan berdasarkan hasil survey harga pasar.
8. Mengalikan jumlah kebutuhan bahan makanan periode yang telah
ditetapkan dengan harga satuan

UNIT TERKAIT Instalasi gizi dan bagian perencanaan keuangan


PERENCANAAN MENU

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Perencanaan mengenai serangkaian hidangan untuk setiap kali makan,
yang terdiri dari makanan biasa, makanan luank/diet dan makanan
PENGERTIAN
saring serta menu makanan dan snack untuk dokter dan karyawan
dalam institusi rumah sakit.
Dengan menu yang terencana dengan baik, akan membuat petugas
TUJUAN dapat menyajikan variasi hidangan yang menarik dan dapat membantu
dalam proses pemulihan pasien
1. Menyajikan makanan yang bergizi
KEBIJAKAN
2. Makanan yang menarik untuk memenuhi kebutuhan klien.
3. Dengan syarat sesuai dengan alokasi dana
4. Menggunakan siklus menu 10 hari, dengan periode waktu 6 bulan
1. Menetapkan pola makan sehari
2. Menetapkan pola menu
3. Menetapkan siklus menu
PROSEDUR 4. Menetapkan daftar bahan makanan yang akan dimasukan dalam
menu & frekuensi pemakaian dalam satu siklus
5. Membuat master menu & menetapkan jenis hidangan dengan
bantuan katalog hidangan

UNIT TERKAIT Ahli Gizi


PERSIAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI DISTRIBUSI
SEBELUM MASUK RUANG KERJA

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Persiapan yang dilakukan oleh tenaga produksi distribusi sebelum
PENGERTIAN
melakukan kegiatan produksi dan distribusi
Dengan persiapan yang dilakukan, diharapkan higiene dan sanitasi
TUJUAN
makanan tetap terjaga

KEBIJAKAN Dilaksanakan oleh tenaga produksi dan distribusi makanan

1. Tenaga produksi dan distribusi datang 10 menit sebelum jadwal


yang telah ditetapkan
2. Tenaga produksi dan distribusi datang dalam keadaan rapi dan
bersih, meliputi :
a. Pastikan personal hygiene ( kuku, tangan, rambut, pakaian dan
lain – lain ) dalam keadaan rapi
b. Gunakan alat kelengkapan masak :
- Tutup kepala
PROSEDUR
- Celemek
- Masker
- Alas kaki
3. Siap bekerja
4. Setelah selesai lepaskan semua atribut/kelengkapan masak
5. Cuci celemek, masker, tutup kepala dsb
6. Keringkan
7. Siap digunakan untuk besok

UNIT TERKAIT Ahli gizi, petugas produksi dan distribusi


PERENCANAAN DAN PEMESANAN
BAHAN MAKANAN HARIAN
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Penyusunan permintaan bahan makanan berdasarkan menu atau
PENGERTIAN pedoman menu dan rata-rata jumlah konsumen atau pasien yang
dilayani dengan memperhitungkan stok bahan makanan yang ada
Tersedianya daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan standar atau
TUJUAN
spesifikasi yang ditetapkan
Pemesanan dapat dilakukan sesuai dengan kurun waktu tertentu
KEBIJAKAN
( harian, mingguan, bulanan )
1. Memeriksa ketersediaan stok bahan makanan basah dan kering di
tempat penyimpanan bahan makanan
2. Melihat menu yang akan dimasak di buku siklus menu untuk
pasien, karyawan dan dokter
3. Mencatat bahan makanan yang dibutuhkan dalam menu yang akan
dimasak dengan memperhitungkan stok bahan makanan yang
PROSEDUR
tersedia
4. Pemesanan bahan makanan kering seperti beras, tepung, gula dll
dilakukan setiap tiga hari atau satu minggu sekali
5. Pemesanan bahan makanan harian dipesan satu hari sebelumnya.
6. Pemesanan bahan makanan dicatat dalam daftar pesanan bahan
makanan

UNIT TERKAIT Ahli Gizi


PENERIMAAN BAHAN MAKANAN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Suatu proses kegiatan memeriksa, meneliti, mencatat, memutuskan dan
PENGERTIAN melaporkan waktu penerimaan bahan makanan, macam dan jumlah
serta spesifikasi bahan makanan menurut pesanan
Diterimanya pesanan bahan makanan dalam macam, jumlah serta
TUJUAN
spesifikasi yang disepakati, sesuai dengan waktu permintaan pesanan
1. Jumlah yang diterima harus sesuai dengan yang dipesan
2. Mutu yang diterima harus sesuai dengan spesifikasi yang
disepakati
KEBIJAKAN
3. Harga bahan makanan yang tercantum dalam faktur pembelian
harus sama dengan harga bahan makanan yang tercantum dalam
perjanjian jual beli
1. Memeriksa kualitas bahan sesuai spesifikasi bahan makanan yang
disepakati
2. Mengecek macam, jumlah, dan spesifikasi bahan makanan yang
diterima sesuai dengan Daftar Pesanan Bahan Makanan
3. Jika bahan makanan yang dikirim oleh rekanan tidak sesuai
spesifikasi maka bahan makanan tersebut akan dikembalikan atau
ditukar
4. Bahan makanan selanjutnya disalurkan kepada bagian persiapan
PROSEDUR
bahan makanan kemudian dibagi sesuai keperluan pengolahan
untuk makan siang, sore dan pagi hari berikutnya
5. Penerimaan bahan makanan berdasarkan pada :
a. Daftar pesanan bahan makanan
b. Spesifikasi bahan makanan
c. Macam dan jumlah bahan makanan yang diterima
d. Jadwal dan waktu pengiriman
6. Pencatatan dan pelaporan

UNIT TERKAIT Ahli gizi, petugas produksi


PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
(BASAH DAN KERING)
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Proses kegiatan yang menyangkut penyimpanan bahan makanan serta
penyaluran bahan makanan, penyimpanan bahan makanan dilakukan
PENGERTIAN
untuk menyelenggarakan pengurusan bahan makanan agar setiap
waktu diperlukan dapat dilayani dengan tepat, cepat dan efisien
1. Mempertahankan kondisi bahan makanan yang disimpan
2. Mencegah kerusakan/gangguan di lingkungannya
TUJUAN 3. Melayani kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan dengan
kualitas dan waktu yang sesuai untuk unit yang memerlukan
4. Persediaan bahan makanan dalam jumlah dan kualitas yang cukup
1. Menyelenggarakan pengurusan bahan makanan agar setiap waktu
diperlukan dapat dilayani dengan tepat, cepat dan efisien
KEBIJAKAN
2. Tepat tempat, tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dan tepat nilai
gizi
1. Penyimpanan bahan makanan dipisahkan antara bahan makanan
basah dan bahan makanan kering
2. Bahan makanan basah yang tidak digunakan, langsung disimpan
dalam tempat penyimpanan bahan makanan basah :
a. Merupakan bahan makanan yang masih segar seperti daging,
unggas, sayuran dan buah
b. Untuk susu cair, telur dan makanan matang disimpan dalam
PROSEDUR
kulkas dengan suhu berkisar antara 1-4°C, Untuk sayuran
segar berkisar antara 10 – 15°C, (penyimpanan segar /fresh
cooling)
c. Untuk daging, ikan atau unggas disimpan dengan suhu antara
( - 5 ) - 0°C, Suhu ini dibutuhkan untuk menyimpan daging
ikan atau unggas tidak lebih dari tiga hari, (penyimpanan
dingin /Chilly).
PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN
(BASAH DAN KERING)
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

2–2

d. Untuk penyimpanan daging dalam waktu yang lama disimpan


dalam suhu sekitar (-10)°C, (penyimpanan suhu beku
/Freezer)
3. Bahan makanan kering yang tidak digunakan, langsung disimpan
dalam tempat penyimpanan bahan makanan kering :
a. Merupakan bahan makanan yang sifatnya kering seperti beras,
gula, tepung-tepungan, kacang hijau, minyak, kecap, makanan
PROSEDUR dalam kaleng dan lain-lain
b. Bahan makanan harus disusun beraturan, diberi tanggal
penerimaan dan setiap jenis bahan makanan diberi pembatas
c. Bahan makanan yang berbau tajam seperti terasi, harus
dipisahkan dan tidak berdekatan dengan bahan makanan yang
menyerap bau seperti tepung-tepungan
d. Suhu ruangan yang dianjurkan adalah 19-20°C, yang harus
sering dikontrol untuk menjaga kestabilan

UNIT TERKAIT Ahli gizi, petugas produksi


PERSIAPAN BAHAN MAKANAN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Serangkaian kegiatan dalam penanganan bahan makanan, yaitu
PENGERTIAN meliputi berbagai proses antara lain : membersihkan, memotong,
mengupas, mengocok, merendam, dan sebagainya
1. Tersedianya racikan yang tepat dari berbagai macam bahan
makanan untuk berbagai hidangan dalam jumlah yang sesuai
TUJUAN dengan menu yang berlaku, standar porsi, dan jumlah konsumen
2. Tersedianya racikan bumbu sesuai dengan standar bumbu atau
resep yang berlaku, menu, dan jumlah konsumen
1. Tersedianya bahan makanan yang akan dipersiapkan
KEBIJAKAN
2. Tersedianya peralatan persiapan
3. Tersedianya standar potongan dan bentuk
4. Tersedianya standar porsi dan standar resep
1. Persiapan makanan pokok
Makanan pokok berupa nasi, nasi tim, bubur nasi dan bubur saring.
Persiapannya dilakukan dengan cara mencuci beras dengan air
bersih dan air mengalir untuk kemudian diolah
2. Persiapan lauk
- Lauk hewani seperti daging, sosis, ikan dan ayam dipotong-
potong sesuai dengan standar porsi, pemotongan dilakukan
PROSEDUR secara manual menggunakan pisau
- Untuk pengolahan lauk hewani ayam, dari mulai pemesanan
sudah dalam keadaan bentuk potongan sesuai dengan standar
porsi
- Untuk telur tergantung dari pengolahannya, direbus, di kocok
lepas atau diceplok
- Untuk lauk nabati seperti tempe dan tahu dipotong-potong
sesuai standar porsi dan standar resep
PERSIAPAN BAHAN MAKANAN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

2–2

3. Persiapan sayur
- Sayuran di sortasi terlebih dahulu
- Dikupas kemudian kemudian dipotong-potong sesuai menu
yang akan dimasak
- Kemudian sayuran dicuci dengan air mengalir
4. Persiapan buah
- Persiapan buah misalnya buah melon, pepaya dan semangka,
buah dikupas, dipotong sesuai standar porsi, lalu dibuang
isinya kemudian dimasukkan kedalam plastik
- Untuk buah pisang dipotong ujung-ujungnya, lalu dibungkus
PROSEDUR tissu
5. Persiapan bumbu
- Bumbu dibuat sesuai standar bumbu yang telah ditetapkan
- Pembuatan bumbu dilakukan dengan cara mengiris-iris bumbu
menggunakan pisau atau menggunakan mesin penghalus
bumbu
- Pembuatan bumbu dilakukan sebelum pengolahan bahan
makanan
- Penyimpanan bumbu yang akan digunakan untuk hari
berikutnya disimpan dalam wadah tertutup dan kemudian
disimpan di lemari es

UNIT TERKAIT Petugas Produksi


PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Kegiatan mengubah atau memasak bahan makanan mentah menjadi
PENGERTIAN
makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman untuk dikonsumsi
1. Mengurangi resiko kehilangan zat gizi bahan makanan
2. Meningkatkan nilai cerna
TUJUAN 3. Meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, tekstur, dan
penampilan makanan (kualitas makanan).
4. Bebas dari bahan potensial dan zat yang berbahaya bagi tubuh.
Dihasilkan makanan dengan kualitas yang baik seperti penampilan dan
KEBIJAKAN
rasa masakan, serta bentuk bahan makanan tetap terjaga sesuai dengan
resep dan tingkat kematangan
1. Pengolahan makanan pokok
- Pada pengolahan nasi, beras yang sudah dicuci kemudian
dimasukkan dalam rice cooker
- Pada pengolahan nasi tim, nasi yang telah matang
dimasukkan ke dalam wadah kecil yang merupakan mangkuk
khusus nasi tim kemudian dimasukkan ke dalam panci kukus
- Pada pengolahan bubur, beras dimasukkan dalam panci besar
kemudian dimasak hingga matang
PROSEDUR - Bubur saring dibuat dari tepung beras. Proses pengolahan
bubur saring yaitu terdiri dari tepung beras yang diencerkan,
kemudian untuk santannya dimasak hingga mendidih setelah
itu ditambahkan tepung beras yang sebelumnya sudah
diencerkan dan ditambahkan garam, kemudian diaduk-aduk
hingga matang
2. Pengolahan lauk hewani
- Pengolahan lauk hewani disesuaikan dengan menu pada hari
tersebut dan standar resep yang ada
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

2–2

- Pemasakan lauk hewani dipisahkan antara lauk untuk pasien


tanpa diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG
(rendah garam)
3. Pengolahan lauk nabati
- Pengolahan lauk nabati disesuaikan dengan menu pada hari
tersebut dan standar resep yang ada
PROSEDUR - Pemasakan lauk nabati dipisahkan antara lauk untuk pasien
tanpa diet dengan pasien dengan diet khusus seperti RG
(rendah garam).
4. Pengolahan sayur
- Pengolahan sayuran disesuaikan dengan menu
- Pengolahan sayuran dilakukan dengan cara menumis dengan
minyak atau merebus dengan banyak air

UNIT TERKAIT Petugas Produksi


PENDISTRIBUSIAN MAKANAN PASIEN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Rangkaian kegiatan penyaluran makanann sesuai dengan jumlah porsi
PENGERTIAN dan jenis makanan konsumen yang dilayani (makanan biasa atau
makanan khusus).
Agar pasien dan karyawan mendapat makanan sesuai dengan
TUJUAN
kebutuhan gizi.
Diperolehnya makanan yang bermanfaat dan tidak berbahaya bagi
KEBIJAKAN
yang mengkonsumsinya.
1. Distribusi makanan pasien
a. Makanan yang telah diolah oleh juru masak kemudian
diporsikan sesuai dengan jenis diet dan kelas perawatan
b. Pelabelan dilakukan untuk mengurangi kesalahan dalam
pemberian jenis diet dan kegiatan distribusi kepada pasien
dengan melihat buku diit pasien
c. Pengecekan kembali oleh petugas distribusi agar tidak terjadi
PROSEDUR kesalahan pemberian makan
d. Waktu distribusi makanan :
- Makan pagi : 07.00
- Makan siang : 12.00
- Makan sore : 17.00
2. Makanan diporsikan dalam wadah makanan khusus karyawan
3. Makanan didistribusikan ke bagian FO, IGD, Ranip, kasir, dan
semua unit yang ada di Rumah Sakit AN NI’MAH

UNIT TERKAIT Petugas distribusi


PENARIKAN ALAT MAKAN PASIEN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

01 januari 2013
PROSEDUR TETAP

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Suatu kegiatan pengambilan alat makan pasien oleh tenaga pramusaji
PENGERTIAN
setelah 1 jam makanan diberikan kepada pasien.
1. Pasien langsung dapat mengkonsumsi makanan dalam keadaan
TUJUAN hangat.
2. Menghindari kehilangan alat makan.

KEBIJAKAN Alat makan kembali sesuai dengan jumlah yang didistribusikan

1. Setelah pramusaji mendistribusika makanan ke pasien, pramusaji


menunggu sekitar ½ - 1 jam dari pendistribusian makanan.
2. Pramusaji kembali kekamar pasien sambil melihat apakah
makanan yang diberikan telah dikonsumsi atau belum.
PROSEDUR 3. Apabila makanan telah habis dikonsumsi, alat makan pasien di
ambil dan di bawa ke dapur.
4. Apabila makanan pasien belum habis, pramusaji meminta ijin
kepada pasien untuk memindahkan sisa makanan yang masih ingin
dikonsumsi ke wadah makan yang lain.

UNIT TERKAIT Petugas Distribusi


PENCUCIAN ALAT MAKAN PASIEN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Kegiatan membersihkan atau mencuci alat makan pasien dari sisa
PENGERTIAN
makan pasien.
Alat makan yang digunakan pasien bersih dari sisa makanan dan
TUJUAN
terbebas dari penyakit infeksi.

KEBIJAKAN Alat makan pasien bersih dan steril .

1. Peralatan makan pasien yang sudah dipisahkan dari sisa makanan


direndam terlebih dahulu.
2. Peralatan makan yang menular dipisahkan tersendiri dan
menggunakan obat disinfektan selama 30 menit.
3. Peralatan makan pasien yang sudah direndam, dicuci dengan
PROSEDUR menggunakan sabun cuci piring.
4. Peralatan makan pasien dibilas dengan air bersih dan mengalir.
5. Peralatan makan pasien yang sudah dibilas direndam lagi
menggunakan air panas.
6. Peralatan makan pasien yang direndam dengan air panas
kemudian dikeringkan terlebih dahulu sebelum disimpan.

UNIT TERKAIT Petugas Pramusaji


PENENTUAN DIIT PASIEN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–2

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Suatu kegiatan untuk menentukan jenis diet pasien selama dirawat di
PENGERTIAN
rumah sakit.
Memberikan makanan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan gizi
TUJUAN
pasien .
Pasien mendapatkan makanan sesuai dengan jenis diet yang
KEBIJAKAN
dianjurkan.
1. Ahli gizi menerima laporan dari perawat bahwa ada pasien rawat
inap baru.
2. Ahli gizi mencari keterangan yang terkait melalui perawat dan
dokter.
3. Melakukan skrining gizi awal dengan membaca status pasien
PROSEDUR yang meliputi hasil laboratorium, pemeriksaan fisik klinis dan
diagnosa penyakit pasien.
4. Mengkonsulkan dengan dokter dan perawat tentang bentuk
makanan dan jenis diit pasien.
5. Mencatat di buku diit pasien mengenai bentuk makan dan jenis
diit pasien.

UNIT TERKAIT Ahli Gizi, Dokter Dan Perawat


PEMBERSIHAN RUANG DAPUR

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Kegiatan membersihkan dapur yang dilakukan satu bulan sekali pada
PENGERTIAN
minggu pertama.
TUJUAN Menjaga kebersihan dan kerapian dapur.

KEBIJAKAN Dapur selalu dalam keadaan rapi dan bersih.

1. Membersihkan semua alat – alat masak yang lama tidak terpakai


maupun yang sering dipakai
2. Membersihkan kompor, tempat pencucian piring dan tempat
pencucian bahan makanan
PROSEDUR 3. Membersihkan bagian plafon (sawang)
4. Membersihkan kulkas dan tempat penyimpanan bahan makanan
kering, bahan makanan yang sudah tidak layak digunakan
dikeluarkan dari tempat penyimpanan
5. Membersihkan meja persiapan, meja penyajian dan lantai

UNIT TERKAIT Ahli Gizi, Petugas Produksi Dan Distribusi


ASUHAN GIZI KLINIK PASIEN RAWAT INAP

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Suatu kegiatan pelayanan gizi RS untuk memenuhi kebutuhan gizi
pasien rawat inap, untuk keperluan metabolisme tubuh, peningkatan
PENGERTIAN
kesehatan, maupun mengoreksi kelainan metabolisme, dalam rangka
upaya preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif
1. Meningkatklan kesehatan pasien rawat inap
TUJUAN 2. Pasien rawat inap mendapatkan konsultasi mengenai makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit yang diderita
Pasien rawat inap mendapatkan konsultasi mengenai pengaturan
KEBIJAKAN
makan untuk berbagai macam penyakit
1. Ahli gizi menerima laporan dari perawat akan adanya psien baru
atau pasien lama yang perlu penanganan diit atau secara aktif ahli
gizi datang ke ruangan dan menskrining pasien yang perlu diit
2. Mempersiapkan alat tulis dan lembar asuhan gizi
3. Membaca rekam medik pasien
4. Mencari keterangan yang terkait melalui perawat
5. Mendatangi pasien untuk melihat kondisinya dan melakukan
pengukuran anthropometri yang meliputi berat badan (BB), tinggi
PROSEDUR
badan (TB), lingkar lengan (LLA), panjang ulna (PU)
6. Melakuka anamnesa gizi pada pasien, bila pasien tidak bisa
berkomunikasi maka informasi yang dibutuhkan bisa digali dari
keluarga pasien
7. Menentukan status gizi berdasarkan data anthropometri dan data
biokimia
8. Memberikan konsultasi gizi kepada pasien mengenai pengaturan
makan bagi pasien dengan penyakit tertentu

UNIT TERKAIT Ahli gizi


ASUHAN GIZI KLINIK PASIEN RAWAT JALAN

NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN

1–1

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR RUMAH SAKIT

PROSEDUR TETAP 01 januari 2013

dr. H. DENDI HESTIAWAN


NIP. 19802222006041003
Suatu kegiatan pelayanan gizi RS untuk memenuhi kebutuhan gizi
pasien rawat inap, untuk keperluan metabolisme tubuh, peningkatan
PENGERTIAN
kesehatan, maupun mengoreksi kelainan metabolisme, dalam rangka
upaya preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif
1. Meningkatklan kesehatan pasien rawat kalan
TUJUAN 2. Pasien rawat jalan mendapatkan konsultasi mengenai makanan
yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penyakit yang diderita
Pasien rawat inap mendapatkan konsultasi mengenai pengaturan
KEBIJAKAN
makan untuk berbagai macam penyakit
1. Ahli gizi menerima laporan dari bagian pendaftaran, bahwa ada
pasien yang ingin berkonsultasi gizi
2. Mempersiapkan alat tulis dan lembar asuhan gizi
3. Menyapa dan mempersilahkan pasien duduk
4. Membaca rekam medik pasien
5. Melakukan prosedur asuhan gizi kepada pasien meliputi:
- Assesment, yaitu menanyakan biodata pasien, melakukan
PROSEDUR
pengukuran anthropometri, mempelajari data penunjang
meliputi hasil tes laboratorium keadaan fisik dan klinis
- Memberika diagnosa gizi kepada pasien
- Memberika intervensi gizi kepada pasien dengan memberikan
konsultasi dengan media leafleat dan bahan makanan penukar
- Monitoring dan evaluasi kepada pasien dengan cara menyakan
kembali apa yang telah di jelaskan kepada pasien

UNIT TERKAIT Ahli Gizi

Anda mungkin juga menyukai