Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Ikhtisar

Ikhtisar (summary) merupakan suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu
informasi yang penting dari sebuah tulisan dalam bentuk yang sangat singkat. Ikhtisar
merupakan bagian yang sangat penting setelah membuat kesimpulan dan rekomendasi.
Ikhtisiar mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut.
Menurut Juhara (2003).

Ikhtisiar adalah penulisan pokok-pokok masalah penulisannya tidak harus berurutan,


boleh secara acak atau disajikan dalam bahasa pembuat ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah
wacana. Ikhtisiar berfungsi sebagai garis-garis besar masalah dalam sebuah wacana yang
berukuran pendek atau sedang. Ikhtisiar yaitu penyajian singkat dari suatu karangan asli yang
tidak perlu memberikan isi dari seluruh karangan itu secara proporsional.

Ikhtisar berbeda dengan ringkasan walaupun kedua istilah itu sering disamakan tapi
sesungguhnya keduanya berbeda, ringkasan merupakan penyajian singakt dari suatu karangan
asli namun tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Jadi dapat
disimpulkan bahwa ringkasan merupakan keterampilan memproduksi hasil karya yang sudah
ada dalam bentuk yang singkat

Sedangkan ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan isi karangan asli, selain itu
ikhtisar juga tidak perlu memberikan isi dari karangan secara profesional. Penulis ikhtisar
dapat langsung mengemukakan inti atau pokok masalah dan problematika pemecahannya.
Sebagai ilustrasi, beberapa bagian atau isi dari beberapa bab, dapat diberikan untuk
menjelaskan inti atau pokok masalah tersebut. Sementara bagian atau pokok yang kurang
penting dapat dihilangkan. Untuk bentuk ikhtisar lebih bebas dari pada ringkasan.

Ciri-ciri Ikhtisar

1. Tidak mempertahankan urutan gagasan.


2. Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
3. Tujuannya untuk mengambil inti.

Fungsi Ikhtisar

1. Untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata.


2. Memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan.
3. Membimbing dan menuntun seseorang agar dapat.

Tujuan Membuat Ikhtisar

 Ikhtisar dibuat untuk ditempatkan pada awal artikel sebagai penjelasnya, namun
ikhtisar juga dapat berdiri sendiri.
 Ikhtisar merupakan bagian yang sangat penting sesudah kesimpulan dan rekomendasi.
Kegunaan Ikhtisar

 Untuk mengembangkan ekspresi serta penghematan kata.


 Memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan.
 Membimbing dan menuntun seseorang agar dapat memahami ikhtisan

Pembuatan Ikhtisar
Langkah-langkah menyusun ikhtisar hampir sama dengan langkah- langkah dalam
menyusun rangkuman. Hanya saja, setelah membaca bacaan yang akan diikhtisarkan, penulis
dapat langsung menambah dengan pengetahuan yang dimiliki yang sesuai dengan bahan
kajian dalam bacaan yang akan diikhtisarkan. Hasil penggabungan tersebut selanjutnya
ditulis kembali dalam sebuah ikhtisar yang koheren.

Berikut ini cara membuat   ikhtisar,  yaitu:

1. Membaca naskah asli beberapa kali (setidak-tidaknya dua kali).


2. Membuat kerangka bacaan dengan menuliskan pikiran utama atau pikiran pokok yang
terdapat dalam naskah.
3. Menulis ikhtisar.

Langkah Menyusun ikhtisar


Sebuah ikhtisar yang baik disusun berdasarkan 7 langkah berikut ini:

1. Menetapkan tujuan membaca gagasan apa yang saya butuhkan?


2. Membaca dengan cermat apa relevasi gagasan yang saya perlukan itu dalam konteks
tulisan saya ini?
3. Mencatat gagasan yang penting dari sudut pandang penyusunan ikhtisar dengan kata-
kata sendiri.
4. Menyusun kerangka tulisan.
5. Menulis ikhtisar.
6. Mengecek kembali tulisan asli untuk meyakinkan bentuk semua gagasan yang penting
telah terjadi.
7. Mengoreksi kesalahan bahasa dan kesalahan cetak.

Contoh Ikhtisar
Kota Hiroshima
Sekitar 30.000 hingga 50.000 orang berkumpul di kota Hiroshima, Jepang untuk
mengenang peristiwa jatuhnya bom atom di kota itu pada tanggal 6 Agustus 1945 yang
menewaskan sekitar 14.000 jiwa. Mereka bersama-sama mengheningkan cipta selama 60
detik dan melepaskan ratusan burung dara pada upacara peringatan ini. Upacara tersebut akan
dilanjutkan pada hari kamis 9 Agustus 2001 di Kota Nagasaki yang 56 tahun yang lalu juga
di bom AS sehingga menewaskan sekitar 70.000 orang pada peringatan itu Perdana Menteri
Jepang Junichiro Koizumi meminta kepada seluruh dunia untuk menghapus sejata nuklir.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ikhtisar/
Kunjana Rahardi, Muhamad. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Keraf, Gorys. 1993. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.
Sahara, Siti. 2008. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai