Ikhtisar (summary) merupakan suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu
informasi yang penting dari sebuah tulisan dalam bentuk yang sangat singkat. Ikhtisar
merupakan bagian yang sangat penting setelah membuat kesimpulan dan rekomendasi.
Ikhtisiar mengandung topik persoalan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut.
Menurut Juhara (2003).
Ikhtisar berbeda dengan ringkasan walaupun kedua istilah itu sering disamakan tapi
sesungguhnya keduanya berbeda, ringkasan merupakan penyajian singakt dari suatu karangan
asli namun tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarang asli. Jadi dapat
disimpulkan bahwa ringkasan merupakan keterampilan memproduksi hasil karya yang sudah
ada dalam bentuk yang singkat
Sedangkan ikhtisar tidak perlu mempertahankan urutan isi karangan asli, selain itu
ikhtisar juga tidak perlu memberikan isi dari karangan secara profesional. Penulis ikhtisar
dapat langsung mengemukakan inti atau pokok masalah dan problematika pemecahannya.
Sebagai ilustrasi, beberapa bagian atau isi dari beberapa bab, dapat diberikan untuk
menjelaskan inti atau pokok masalah tersebut. Sementara bagian atau pokok yang kurang
penting dapat dihilangkan. Untuk bentuk ikhtisar lebih bebas dari pada ringkasan.
Ciri-ciri Ikhtisar
Fungsi Ikhtisar
Ikhtisar dibuat untuk ditempatkan pada awal artikel sebagai penjelasnya, namun
ikhtisar juga dapat berdiri sendiri.
Ikhtisar merupakan bagian yang sangat penting sesudah kesimpulan dan rekomendasi.
Kegunaan Ikhtisar
Pembuatan Ikhtisar
Langkah-langkah menyusun ikhtisar hampir sama dengan langkah- langkah dalam
menyusun rangkuman. Hanya saja, setelah membaca bacaan yang akan diikhtisarkan, penulis
dapat langsung menambah dengan pengetahuan yang dimiliki yang sesuai dengan bahan
kajian dalam bacaan yang akan diikhtisarkan. Hasil penggabungan tersebut selanjutnya
ditulis kembali dalam sebuah ikhtisar yang koheren.
Contoh Ikhtisar
Kota Hiroshima
Sekitar 30.000 hingga 50.000 orang berkumpul di kota Hiroshima, Jepang untuk
mengenang peristiwa jatuhnya bom atom di kota itu pada tanggal 6 Agustus 1945 yang
menewaskan sekitar 14.000 jiwa. Mereka bersama-sama mengheningkan cipta selama 60
detik dan melepaskan ratusan burung dara pada upacara peringatan ini. Upacara tersebut akan
dilanjutkan pada hari kamis 9 Agustus 2001 di Kota Nagasaki yang 56 tahun yang lalu juga
di bom AS sehingga menewaskan sekitar 70.000 orang pada peringatan itu Perdana Menteri
Jepang Junichiro Koizumi meminta kepada seluruh dunia untuk menghapus sejata nuklir.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ikhtisar/
Kunjana Rahardi, Muhamad. 2004. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Keraf, Gorys. 1993. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah.
Sahara, Siti. 2008. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN Jakarta.