Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM VII

PEMISAHAN DAN PEMURNIAN

ASISTEN: MIFTAH FARIDATI

DWI YOLANDA YULVI

DISUSUN OLEH:

NAMA : FARHAN

NPM : 204110166

KELAS : AGROTEKNOLOGI 1C

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2020
PERCOBAAN VII

PEMISAHAN & PEMURNIAN

I.TUJUAN

1. mengetahui berbagai macam metode pemisahan dan pemurnian dalam suatu campuran yang

telah tercemar

2. mengetahui prinsip-prinsip yang di gunakan pada percobaan pemisahan dan pencampuran

3. mengetahui penggolongan pada campuran

Percobaan pertama (DEKATASI)

Alat:

1. Breaker glass

2. Spatula

3. Sendok

Bahan:

1. Aquaden

2. Pasir

Langkah kerja:

1. Ambil 1 sendok pasir, lalu masukkan ke dalam breaker glass, setelah itu tuangkan 50 ml

aquades, kemudian aduk menggunakan spatula/sendok hingga tercampur

2. Setelah tercampur diam kan beberapa saat sampai pasirnya mengendap, setelah

didiamkan beberapa saat air dan pasir telah terpisah, selanjut nya kita tuang air nya ke

dalam breaker glass yang berbeda, hasil nya air dan pasir telah terpisah.
Percobaan ke-2 (FILTRASI)

Alat:

1. Erlenmeyer

2. Corong kaca

3. Breaker glass

4. Spatula

5. Sendok

6. Kertas saring

Bahan:

1. Kapur tulis yang telah di haluskan

2. Aquades

Langkah kerja:

1. Ambil kapur tulis 1 sendok, kemudian masukkan ke dalam breaker glass, setelah itu

tambah kan aquades 50 ml dan aduk sampai rata, selanjut nya masukkan corong kaca ke

dalam Erlenmeyer yang sudah di lapis kertas saring, setelah itu mulai proses filtrasi nya

2. Setelah di saring beberapa saat, yang tertampung di dalam Erlenmeyer hanya air saja,

sedangkan kapurnya telah tertampung di bagian atas kertas saring

Kesimpulan: filtrasi merupakan pemisahan dengan cara penyaringan

Percobaan ke-3 (ABSORSI)

Alat:

1. Gelas ukur

2. Corong kaca

3. Erlenmeyer

4. Kertas saring
Bahan:

1. Sirup

2. Norif

Langkah kerja:

1. Tuangkan sirup 10 ml ke dalam gelas ukur, lalu masukkan corong kaca ke dalam

Erlenmeyer lalu letakkan kertas saring di atas corong kaca

2. Ambil norip 1 sendok, lalu letak kan di atas kertas saring pada corong kaca, setelah itu

tuang sirup kedalam kertas saring dan tunggu beberapa saat

3. Setelah di diam kan beberapa, bandingkan ke-2 larutan tersebut, sirup yang semula

berwarna kuning ketika di saring menggunakan kertas saring yang telah di beri norip

warna nya menjadi bening di karenakan partikel koloid yang terdapat di dalam nya telah

terserap norip

Kesimpulan: absorsi merupakan penyerapan di permukaan koloid

Percobaan ke-4 (KRISTALISASI)

Alat:

1. Breaker glass

2. Sendok

3. Spatula

Bahan:

1. Garam

2. Aquades

Langkah kerja:

1. Ambil garam 1 sendok lalu tuangkan ke dalam breaker glass, kemudian tambah kan air

10 ml, setelah itu aduk hingga merata, lalu panaskan di atas template, setelah itupanas

kan beberapa saat, kemudian angkat dan lihat hasil nya


2. Garam yang telah di larutkan kemudian di panas kan di atas titik didih air, air nya akan

mengalami penguapan sehingga yang tersisa hanya garam saja

Percobaan ke-5 (SUBLIMASI)

Alat:

1. Cawan penguap

2. Corong kaca

3. Kertas saring yang telah di lubangi

4. Spatula

Bahan:

1. Naftalena

2. Garam

Langkah kerja:

1. Masukkan garam 1 sendok ke dalam cawan penguap, kemudian tambah kan 1 sendok

naftalena dan aduk hingga merata, kemudian tutup lagi dengan menggunakan corong

kaca yang leher nya di tutup dengan tissue, kemudian panas kan di atas hot plate dan

tunggu beberapa saat

2. Setelah di panas kan beberapa saat, angkat lalu didihkan dan lihat apa yang terjadi, yang

terjadi adalah di leher corong kaca terdapat naftalena yang telah mengalami penguapan

dan membentuk Kristal, kemudian yang tersisa di cawan penguap yaitu garam nya, hal

ini terjasdi karna titik didih naftalena lebih rendah dari pada titik didih garam, sehingga

naftalena lebih cepat menguap

Percobaan ke-6 (EKSTRASI PELAUT)

Alat:

1. Corong pemisah

2. Breaker glass
Bahan:

1. Aquades

2. Minyak goreng

Langkah kerja:

1. Tuangkan minyak goreng 50 ml ke dalam aquades sebanyak 50 ml, setelah itu tuang ke

dalam corong pemisah, lalu shake/mix

2. Setelah di shake dan didiamkan beberapa saat air dan minyak tidak menyatu, kemudian

tuang fase cair nya dengan cara membuka kersn corong pemisah, dan lihat berapa sisa air

yang terbentuk, volume air yang awal nya 50 ml yang tersisa hanya sekitar 25 ml, proses

ini di namakan dengan ekstraksi pelarut

Anda mungkin juga menyukai