Disusun Oleh :
Kelompok 7
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini
(lanjutan)”. Sholawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, Nabi pembawa obor keselamatan dunia wal akhirat. Tidak lupa kami ucapkan terima
Bapak Syahroni S.Pd M.Pd.I serta teman-teman yang telah sumbangsi serta partisipasinya
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun.Dan semoga
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
BAB II URAIAN
1. Kesimpulan
2. Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang
diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan
kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan ada peserta didik. Dengan
kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
melalui komunikasi dialogis yang transparan, toleran, dan tidak arogan seharusnya terwujud
didalam aktivitas pembelajaran. Suasana yang memberi kesempatan luas bagi setiap peserta
didik untuk berdialog dan mempertanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan
pengembangan diri dan potensinya. Hal ini menjadi sangat penting karena para pendidik juga
adalah pemimpin yang harus mengakomodasi berbagai pertanyaan dan kebutuhan peserta
pembelajaran yang baik adalah strategi yang dapat menumbuhkan kegiatan belajar siswa.
Untuk itu guru harus memahami sepenuhnya materi yang akan disampaikan dan memilih
strategi pembelajaran 2 yang tepat untuk menyampaikan materi sehingga dapat menciptakan
proses belajar mengajar dengan baik. Tujuan utama seorang guru dalam mewujudkan tujuan
pendidikan di sekolah adalah mengembangkan strategi belajar mengajar yang efektif. Strategi
pembelajaran aktif yang menggunakan model permainan juga bagus untuk menarik minat
belajar siswa agar siswa tidak jenuh tapi tetap serius dalam mengikuti pelajaran dan
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Strategi yang dapat digunakan adalah dengan
menggunakan permainan ular tangga,dimana permainan ular tangga cukup digemari
dalam proses pembelajaran jadi siswa juga bisa aktif dalam proses pembelajaran,serta dapat
mengurangi kejenuhan siswa sehingga siswa lebih mudah untuk memahami materi yang
diajarkan.
BAB II
Kegiatan belajar juga berupa perkembangan mental yang didorong oleh tindak
pendidikan atau guru. Dengan kata lain, belajar ada kaitannya dengan usaha atau
rekayasa guru. Dari segi siswa, belajar yang dialaminya sesuai dengan pertumbuhan
jasmani dan perkembangan mental, akan menghasilkan hasil belajar. Kemudian hal
itu akan menghasilkan program belajar sendiri sebagai perwujudan siswa menuju
kemandirian. Dari segi guru, kegiatan belajar siswa merupakan akibat dari tindakan
mendidik yang memberikan materi ajar sesuai dengan kriteria persiapan guru. Proses
belajar siswa tersebut menghasilkan perilaku baik yang dikehendaki oleh aturan
persekolahan sehingga menghasilkan anak didik yang berjiwa besar dalam dunia
masyarakat
yang harus dijalani oleh seorang guru. Tahapan tersebut sama dengan tahapan
pengelolaan pembelajaran mata pelajaran antara lain, yaitu: "Tahap persiapan atau
Persiapan atau perencanaan adalah tahap awal yang harus dilalui oleh guru
dalam pembelajaran. Pada tahap ini guru mempersiapkan segala sesuatu agar
pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Proses
dengan waktu yang tersedia. Sedangkan yang dimaksud dengan pembelajaran yang
2. Tahap Pelaksanaan
kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal merupakan kegiatan awal tatap muka
antara guru dan siswa. Dalam kegiatan ini guru memberi petunjuk, pengarahan dan
appersepsi, atau dapat juga dengan menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan
materi dengan menggunakan pendekatan, metode dan teknik yang seudah ditentukan.
Sedangkan dalam kegiatan akhir dapat berupa umpan balik dan penilaian.
kemudian pada akhir pelajaran, guru mengadakan postest sebagai akhir dari seluruh
yang sesuai dengan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Penggunaan
yang diberikan agar siswa mendapat penjelasan yang tepat dan benar, sehingga tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Kesalahan penggunaan metode
sejauhmana penguasaan bahan pelajaran oleh siswa dan untuk mengetahui efektifitas
Untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai bahan yang diajarkan perlu
diadakan postest sebagai akhir dari proses mengajar. Bentuk dan jenis test yang
b. Ujian tertulis
c. Ujian lisan
f. Ujian penampilan
a. Dalam minilai hasil belajar hendaknya dirancang sedimikian rupa, sehingga jelas
yang dinilai, materi penilaian, alat penilaian, dan interpretasi hasil penilaian.
b. Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari proses belajar-
dimaksudkan segi abilitas yang dinilainya tidak hanya aspek kognitif, tetapi juga
kata lain penilaian pembelajaran adalah upaya member nilai terhadap kegiatan belajar
mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran meliputi tiga aspek yakni aspek kognitif, aspek afektif, dan
aspek psikomotor.
kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya/ kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di dalam penyusunan suatu
strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada
tindakan.
Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwa arah dari
pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk
pencapaian kompetensi yang telah dirancang agar setiap individu mampu menjadi
pebelajar mandiri sepanjang hayat. dan yang pada gilirannya mereka menjadi
kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban
melakukan pretest.
dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi
kompetensi dasar yang hendak dicapai. Kegitan inti ini harus dirinci sedemikian rupa
agar siswa benar-benar memahami kompetensi dasar yang hendak dicapai. Perincian
tersebut termuat dalam pembagian kegiatan inti ini menjadi tiga tahap yaitu ekplorasi,
siswa untuk dapat menkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work) masing-
dan indikator.
Untuk memudahkan, sebaiknya kegiatan inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja
Siswa (LKS).
dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu,
KESIMPULAN
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang direncanakan sebagai proses
belajar yang direncanakan oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang
yang baik terhadap materi pembelajaran. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
sumber daya manusia yang berkualias. Maka diperlukan proses belajar mengajar yang
dapat berjalan secara efektif. Oleh sebab itu pendidikan harus mengacu pada