KEMBANG ANAK
KONSEP TEORI
A. Pengertian
C. Periode Perkembangan
Menurut Donna, L Wong (2000) perkembangan anak secara umum terdiri dari :
1. Periode prenatal: Terjadi pertumbuhan yang cepat dan sangat penting karena
terjadi pembetukan organdan system orga anak, selain itu hubungan antara
kondisi itu member dampak pada pertumbuhannya.
2. Periode bayi: Periode ini terdiri dari neonates (0-28 hari) dan bayi (28-12
hari). Pada periode ini, pertumbuhan dan perkembangan yang cepata terutama
pada aspek kognitif, motorik dan social.
3. Periode kanak-kanak awal: Terdiri atas usia anak 1-3 tahun yang disebut
toddler dan prasekolah (3-6 tahun). Toddler menunjukkan perkembangan
motorik yang lebih lanjut pada usia prasekolah. Perkembangan fisik lebih
lambat dan menetap.
4. Periode kanak-kanak pertengahan: Periode ini dimulai pada usia 6-11 tahun
dan pertumbuhan anak laki-laki sedikit lebih meningkat dari pada perempuan
dan perkembangan motorik lebih sempurna.
5. Periode kanak-kanak akhir: Merupakan fase transisi yaitu anak mulai masuk
usia remaja pada usia 11-18 tahun. Perkembangannya yang mencolok pada
periode ini adalah kematangan identitas seksual dengan perkembangannya
organ reproduksi.
1. Perkembangan fisik
Pada usia ini banyak perubahan fisiologis seperti pernapasan yang menjadi
lebih lambat dan dalam serta denyut jantung lebih lama dan menetap. Proporsi tubuh
juga berubah secara dramatis seperti pada usia 3 tahun, rata-rata tingginya sekitar 80-
90 cm dan beratnya sekitar 10-13 kg, sedangkan pada usia 5 tahun tingginya dapat
mencapai 100-110 cm. Tulang kakinya tumbuh dengan cepat dan tulang-tulang
semakin besar dan kuat, pertumbuhan gigi semakin komplit. Untuk perkembangan
fisik anak sangat diperlukan gizi yang cukup seperti protein, vitamin, dan mineral
dsb.
2. Perkembangan Intelektual
Menurut Piaget, perkembangan kognitif pada usia ini berada pada periode
preoperasional, yaitu tahapan dimana anak belum mampu menguasai operasi mental
secara logis. Periode ini juga ditandai dengan berkembangnya representasional atau
symbolic function yaitu kemampuan menggunakan sesuatu untuk mempresentasikan
sesuatu yang lain menggunakan simbol-simbol seperti bahasa, gambar, isyarat, benda,
untuk melambangkan sesuatu atau peristiwa. Melalui kemampuan diatas, anak
mampu berimajinasi atau berfantasi tentang berbagai hal. Ia dapat menggunakan kata-
kata, benda untuk mengungkapkan lainnya atau suatu peristiwa.
3. Perkembangan Emosional
Pada usia 4 tahun, anak sudah mulai menyadari akunya, bahwa akunya
(dirinya) berbeda dengan Aku (orang lain atau benda). Kesadaran ini diperoleh dari
pengalaman bahwa tidak semua keinginannya dapat dipenuhi orang lain. Bersamaan
dengan itu berkembang pula perasaan harga diri. Jika lingkungannya tidak mengakui
harga dirinya seperti memperlakukan anak dengan keras, atau kurang menyayanginya
maka dalam diri anak akan berkembang sikap-sikap keras kepala, menentang, atau
menyerah dengan terpaksa. Beberapa emosi umum yang berkembang pada masa anak
yaitu, takut (perasaan terancam), cemas (takut karena khayalan), marah (perasaan
kecewa), cemburu (merasa tersisihkan), kegembiraan (kebutuhan terpenuhi), kasih
sayang (menyenangi lingkungan), phobi (takut yang abnormal), ingin tahu (ingin
mengenal).
4. Perkembangan Bahasa
5. Perkembangan Sosial
6. Perkembangan Bermain
Usia anak pra-sekolah dapat dikatakan sebagai masa bermain, karena setiap
waktunya diisi dengan kegiatan bermain. Terdapat beberapa macam permainan anak
seperti;
7. Perkembangan Kepribadian
Masa anak-anak awal ini lazim disebut masa Trotzalter atau periode
perlawanan atau masa krisis pertama. Krisis ini terjadi karena ada perubahan yang
signifikan dalam dirinya, yaitu dia mulai sadar akan Aku-nya, dia menyadari bahwa
dirinya terpisah dari lingungannya atau orang lain, dia suka menyebut nama dirinya
apabila bericara dengan orang lain. Dengan kesadaran ini anak menemukan bahwa
ada dua pihak yang berhadapan yaiu Aku-nya dan orang lain (orang tua, saudara,
teman). Dia sadar bahwa tidak semua keinginannya akan dipenuhi orang lain atau
diperhatikan kepentingannya.
8. Perkembangan Moral
Pada masa ini, anak sudah memiliki dasar tentang sikap moralitas terhadap
kelompok sosialnya (orang tua, saudara, dan teman sebaya) melalui pengalaman
berinteraksi dengan orang lain. Melalui proses berinteraksi ini anak belajar
memahami tentang kegiatan atau prilaku yang baik, buruk, dilarang, disetujui, dsb.
Maka berdasarkan pemahaman iti, anak harus senantiasa dilatih dan dibiasakan
bagaimana seharusnya bertingkah laku yang baik.
Pada saat mengenalkan konsep-konsep baik buruk, benar salah, orang tua
hendaknya memberikan penjelasan tentang alasannya, seperti; mengapa harus gosok
gigi sebelum tidur, mengapa harus mencuci tangan sebelum makan, mengapa tidak
boleh membuang sampah sembarangan. Hal ini diharapkan akan mengembangkan
self-control atau self discipline (kemampuan mengendalikan diri) pada anak. Pada
usia pra-sekolah berkembang kesadaran sosial anak yang meliputi sikap simpati atau
sikap kepedulian terhadap sesama.
Secara umum, kesadaran beragama pada usia ini ditandai dengan ciri-ciri sebagai
berikut ;
Di bawah ini dikemukakan rincian tugas perkembangan dari setiap tahapan menurut
(Havighurst) :
2. Tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak Akhir dan Anak Sekolah (6-12 tahun)
a. Memilih pasangan.
b. Belajar hidup dengan pasangan.
c. Memulai hidup dengan pasangan.
d. Memelihara anak.
e. Mengelola rumah tangga.
f. Memulai bekerja.
g. Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.
h. Menemukan suatu kelompok yang serasi.
a. Faktor internal
b. Faktor eksternal
Keterampilan motorik terjadi ketika otak, sistem saraf dan otot semua bekerja
sama untuk membuat gerakan-gerakan. Anak akan mengembangkan keterampilan
motorik halus dan kasar melalui kegiatan yang diarahkan atau ketika bermain
bebas. Meskipun setiap anak berbeda, ada periode tertentu yang biasanya dicapai
pada usia tertentu.
5. Perkembangan Kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen
seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam
tindakan seseorang jika di hadapan pada situasi tertentu. Kepribadian
seseorang tidak dapat diukur dengan angka tetapi dapat dilihat dan dirasakan
dan kepribadian tersebut realtif berbeda beda.
Faktor yang mempengaruhi:
a. Genetik/Keturunan
b. Keadaan Keluarga
c. Lingkungan
H. Karateristik Perkembangan
1. Perkembangan Fisik
Fisik atau tubuh manusia merupaRkan sistem organ yang kompleks dan
sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam
kandungan). Berkaitan dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson
(Hurlock, 1956) mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat
aspek, yaitu :
a. Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan
emosi;
b. Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan
motorik;
c. Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku
baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam
suatu kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis dan;
d. Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.
2. Perkembangan Motorik
Beberapa perkembangan motorik (kasar maupun halus) selama periode ini, antara
lain :
a). Anak Usia 5 Tahun
1. Mampu melompat dan menari
2. Menggambarkan orang yang terdiri dari kepala, lengan dan badan
3. Dapat menghitung jari – jarinya
4. Mendengar dan mengulang hal – hal penting dan mampu bercerita
5. Mempunyai minat terhadap kata-kata baru beserta artinya
6. Memprotes bila dilarang apa yang menjadi keinginannya
7. Mampu membedakan besar dan kecil
b). Anak Usia 6 Tahun
1. Ketangkasan meningkat
2. Melompat tali
3. Bermain sepeda
4. Mengetahui kanan dan kiri
5. Mungkin bertindak menentang dan tidak sopan
6. Mampu menguraikan objek-objek dengan gambar
c). Anak Usia 7 Tahun
1. Mulai membaca dengan lancar
2. Cemas terhadap kegagalan
3. Peningkatan minat pada bidang spiritual
4. Kadang Malu atau sedih
d). Anak Usia 8 – 9 Tahun
1. Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat
2. Mampu menggunakan peralatan rumah tangga
3. Ketrampilan lebih individual
4. Ingin terlibat dalam sesuatu
5. Menyukai kelompok dan mode
6. Mencari teman secara aktif.
e). Anak Usia 10 – 12 Tahun
1. Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh yang berhubungan
dengan pubertas mulai tampak
2. Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menjemur
pakaian sendiri , dll.
3. Adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang lain
4. Mulai tertarik dengan lawan jenis.
3) Perkembangan Intelektual
Piaget membangi empat tahapan perkembangan intelektual/ kognitif, yaitu
1) tahap sensori motoris,
2) tahap praoperasional,
3) tahap operasional konkret dan
4) tahap operasional formal.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko terhadap cedera b/d keadaan tumbuh kembang dan lingkungan
2. Kurang pengetahuan orang tua b/d kurangnya informasi tentang tahap
perkembangananak
3. Gangguan rasa aman (cemas) b/d kurang pengetahuan ibu tentang tumbang
anak 4.Potensial peningkatan keteraturan perilaku bayi
B. Perencaanaan
1. Dx 1
Intervensi
Intervensi
3. Dx 3
Intervensi
a. Bantu ibu mengetahui tahapan yang seharusnya terjadi pada anak saat ini
sesuaiumur.
b. Bantu menurunkan tingkat kecemasan dengan informasi yang diberikan
c. Beri dukungan pada ibu untuk tetap menjaga kesehatan anaknya dan
tetapmemantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Dx 4
Intervensi
a. Jelaskan keputuhan perkembangan bayi seperti stimulasi (visual,
pendengaran, vestibular, taktil, olfaktorius, gustatorius), periode
keterjagaan,kebutuhan tidur.
b. Jelaskan pengaruh stress lingkungan yang berlebihan pada bayi
c. Lakukan penyuluhan kesehatan dan rujukan bila diperlukan
C. Evaluasi
1. Dx 1
Bayi bebas dari cedera dan fraktur potensial berbahaya diidentifikasi dan
lingkungan rumah, keluarga akan menekankan dan mendemonstrasikan kegiatan
yang aman dirumah.
2. Dx 2
Orang tua mampu memahami dan dapat memantau harapan perkembangan anak.
3. Dx 3
Ibu tidak cemas dan mampu menggambarkan proses tumbang pada anaknya
daninformasi yang diberikan.
4. Dx 4
Bayi akan terus mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sesuai dengan
golongan usia.
Daftar Pustaka
Feiby, D.A. (2001). Tahap Perkembangan Anak Bayi Hingga Pra Sekolah. Jakarta:
Dian Rakyat
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/116/jtptunimus-gdl-muksing2a2-5767-2-
babii.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27110/4/Chapter%20II.pdf
http://lieliyen.blogspot.com/2012/10/makalah-stimulasi-tumbuh-kembang-bayi.html