Tania Dwi Utari Dan Rizki Mulya Gopur - Kelompok 21 - 2019 - Laporan Kedokteran Keluarga
Tania Dwi Utari Dan Rizki Mulya Gopur - Kelompok 21 - 2019 - Laporan Kedokteran Keluarga
Disusun Oleh:
Tania Dwi Utari 12100119012
Rizki Mulya Gopur 12100120004
Dosen Pembimbing:
Yuli Susanti, dr., M.M
Nina Nurjanah, dr., SH., MH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan karunia-Nya
penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, pengarahan baik moral maupun
material yang tidak ternilai besarnya dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada Yuli Susanti, dr., M.M selaku pembimbing
bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, kepada Nina Nurjanah, dr., SH., MH selaku Kepala
Puskesmas Paseh sekaligus pembimbing lapangan dan emua pihak yang telah membantu yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari
masih terdapat kekurangan sehingga penulis mengharapkan masukan dan saran dalam
Penulis,
DAFTAR ISI
YR rumah Diabetes
tangga Melitus +
Osteoarthritis
Pertama
Kedua
Ketiga
B. Identitas Penderita
Nama Lengkap : Ny. YR
Tanggal lahir : 20 Desember 1957 Usia: 64 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ds. Cipaku RT 03 RW 05 Kec. Paseh Kab. Bandung
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD
Jika anamnesis dilakukan pada anggota keluarga/orang lain (alloanamnesis)
Nama lengkap : Tn. AW
Tanggal lahir : 19 September 1965 Usia: 55 Tahun
Alamat : Ds. Cipaku RT 03 RW 05 Kec. Paseh Kab. Bandung
Hubungan dengan penderita : Adik Kandung
C. Anamnesis Penyakit (Disease)
1. Keluhan Utama:
Sering sakit kepala
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan sering sakit kepala sejak 2 minggu yang lalu. Sakit dirasakan
hilang timbul, keluhan sudah dialami sejak 5 tahun yang lalu. Pasien pernah berobat ke
klinik dokter 5 tahun yang lalu dan diberikan obat anti hipertensi. Selama pengobatan
pasien mengalami perbaikan, namun pasien tidak melakukan kontrol sampai sekarang.
Pasien juga mengeluhkan sering merasa lemas, sering buang air kecil pada malam
hari, kesemutan dan nyeri lutut pada kedua kakinya sejak 2 bulan yang lalu, keluhan ini
juga belum pernah diobati.
Ny. O Tn. K
Tn. A Ny. E Ny. Y Tn. E Ny. S Tn. A Tn. Y Ny. A Ny. I Tn. J
Keterangan:
: Perempuan : Pasien
: Laki-laki : Hipertensi
3. APGAR Keluarga
Selalu/Sering Kadang- Jarang/ti
kadang/pernah dak
No. Pernyataan (2)
(1) (0)
Keterangan:
8-10: Fungsi keluarga baik
4-7: Fungsi keluarga kurang baik
0-3: Fungsi keluarga tidak baik
Skor Total: 4
Kesimpulan: Fungsi Keluarga Kurang Baik
4. Perjalanan Hidup Keluarga
Tahun Usia Penderita Life Events/Crisis
1986 35 Pasien pensiun dari pekerjaan sebagai buruh
pabrik
2021 64 Suami pasien menjalani operasi Hernia
F. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Tampak sakit
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tanda Vital
Tekanan darah : 190/110 mmHg
Nadi: 94 bpm
Respirasi: 24 kali/menit
Suhu : 37,5 C
4. Antropometri (Tidak dilakukan)
Tinggi badan
Berat badan
Indeks massa tubuh
5. Pemeriksaan Generalis:
Tidak dilakukan
6. Pemeriksaan Lokalis:
Tidak dilakukan
G. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
I. Diagnosis Kerja
1. Hipertensi stage 2 + Suspect Diabetes Mellitus Tipe 2 + Osteoarthritis
J. Kunjungan Rumah Pertama
Hari/Tanggal: 08 Januari 2021
Waktu: 09.00 WIB
1. Immobilitas
Cara berjalan pasien tampak lambat dan kesakitan pada lututnya sehingga pasien
mengalami penurunan dalam melakukan aktifitas sehari hari.
2. Nutrisi
Pasien makan 2-3 sehari dengan lauk pauk seadanya. Pasien sering mengonsumsi
ikan asin, jengkol dan petai juga sering mengonsumsi makanan pedas. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi makanan.
3. Lingkungan Rumah:
Luas Rumah
Rumah pasien memiliki luas 7,5 x 5,4 m dihuni oleh 2 orang. Rumah pasien terdiri
dari 1 lantai dengan 1 kamar tidur, 1 ruang tamu,1 dapur, 1 kamar mandi, dan 1
ruang gudang.
Ventilasi
Ventilasi dirumah pasien diperoleh dari lubang ventilasi yang terletak di atas pintu
rumah pasien yang berukuran 30x7cm.
Pencahayaan
Pencahayaan yang masuk masih kurang baik. Ruang tamu memiliki 2 jendela yang
terdiri dari kaca bening dan gorden yang jarang dibuka dan pada kamar tidur juga
tidak ada jendela dan ventilasi.
Lantai rumah
Secara keseluruhan lantai terbuat dari keramik. Terlihat bersih di ruang tamu dan
kamar tidur. Lantai di dapur dan kamar mandi terlihat kotor.
Sumber air
Sumber air berasal dari sumur pom dengan kualitas yang bersih dan tidak berbau.
Air digunakan untuk mandi, memasak dan mencuci pakaian.
Pembuangan limbah
Belum memiliki septic tank.
Pembuangan sampah
Pembuangan sampah langsung dibuang ke sungai dibelakang rumahnya.
4. Orang lain dalam rumah:
Hanya tinggal dengan suami. Suami setiap hari bekerja dipasar sebagai penjual
rokok dan baru saja menjalani operasi Hernia sebulan yang lalu.
5. Obat-obatan:
Saat ini pasien tidak mengonsumsi obat apapun. Dulu pernah mengonsumsi obat anti
hipertensi dari klinik dokter setempat namun setelah obat habis pasien tidak
melakukan kontrol lagi.
6. Safety:
Kondisi rumah tampak kokoh.
7. Services
Pasien melakukan semua pekerjaan rumah sendiri seperti memasak, mencuci dan
membersihkan rumah meski terdapat penurunan dalam pergerakan pasien.
8. Spiritual
Pasien tetap melaksanakan ibadah.
K. Diagnosis Holistik
1. Aspek Personal
Pasien mengeluhkan sakit kepala dan terdapat keluhan sering merasa lemas, sering
buang air kecil pada malam hari, kesemutan dan nyeri lutut pada kedua kakinya.
2. Aspek Klinis
Pasien menderita Hipertensti stage 2, Diabetes Melitus Tipe 2 dan Osteoarthritis
3. Aspek Risiko Internal
- Pasien berusia 64 tahun
- Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur dan sering konsumsi makanan
asin
4. Aspek Risiko External
- Pasien tinggal dirumah hanya dengan suami
- Anak pasien tinggal di daerah yang berbeda
5. Aspek Derajat Fungsional:
Derajat 2: Mampu melakukan pekerjaan ringan sehari-hari
L. Tata Laksana Komprehensif
1. Penderita
a. Farmakologi:
Amlodipin 5mg 1x1
Meloxicam 7,5mg 1x1
Metformin 500mg 2x1
Allopurinol 100mg 1x1
b. Non Farmakologi:
1) Diet
Pasien harus mengatur pola diet untuk DM Tipe 2 seperti dengan prinsip 3J
(Jadwal, Jumlah, Jenis) juga mengurangi konsumsi tinggi garam dan
glukosa.
Physical activity
Pasien dianjurkan untuk berolahraga ringan setiap hari atau tetap melakukan
aktivitas fisik sehari- hari seperti membersihkan rumah
2) Lain-lain
- Edukasi kepada pasien mengenai kondisi penyakitnya saat ini, faktor
risiko yang dimiliki dan komplikasi penyakitnya.
- Pasien dianjurkan untuk mengontrol kondisi kesehatan ke fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat.
c. Rencana Rujuk:
- Pemeriksaan lab
- Pemeriksaan cairan synovial
2. Rencana Pemeliharaan Kesehatan Keluarga
N Nam Status Skrining Konseling Imunisa Kemoprofilaks
o a Kesehatan si is
1.Ny. Hipertensi Anjurkan - Edukasi
YR Stage 2 pasien pasien
untuk mengenai
melakukan penyakitnya
pemeriksaa - Menganjurk
n an pasien
kesehatan untuk
secara konsumsi
berkala, obat
khususnya hipertensi
pemeriksaa secara
n tekanan teratur.
darah - Anjuran
pasien
untuk
mengatur
pola makan
dengan
mengurangi
konsumsi
kadar
garam
- Lakukan
aktivitas
fisik ringan
2. Diabetes - Menganjurk
Mellitus an pasien
Tipe 2 untuk
konsumsi
obat diabetes
melitus
secara
teratur untuk
mengkontrol
kadar gula
darahnya
dan
mencegah
komplikasi
- Anjuran
pasien untuk
mengatur
pola diet
untuk DM
Tipe 2
seperti
dengan
prinsip 3J
(Jadwal,
Jumlah,
Jenis)
- Anjurkan
untuk
melakukan
follow up
pemeriksaan
gula darah
supaya kadar
gula darah
terkontrol
dan
mencegah
komplikasi.
3. Osteoarthrit - Anjurkan
is untuk
menurunkan
berat badan
pasien.
ُ َُ نو َُ ا َوتطَ َْ َمئ ِن ََ ق لُ ْو َُبه َُُ ْمََ ب ِذ َِ ْك ِر ََ ال ٰ ِلََ َِّ َۗ ا َ لَََ ب ِذ َِ ْك ِر ََ ال ٰ ِل ََ َِّ تطَ َْ َمئ ِن ََ ا ْلق لُ ْو
ََب ْ ۗا لَ ِذِّ ََي َْن ََ ٰا َم
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS.
Ar-Ra'd 13: Ayat 28)
Banyak kasus hipertensi yang ditemukan tanpa ada alasan yang jelas, namun
usia, riwayat keluarga dan faktor psikososial seperti stress juga ikut berperan menjadi
penyebab. Pada kasus ini diharapkan pasien dapat lebih mendekatkan diri kepada allah
agar hati menjadi tenang dan berserah diri pada Allah. Sehingga dapat menurunkan
faktor psikososial yang dapat menimbulkan stress yang mungkin mencetuskan gejala
hipertensi.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
َفَ ْليَ ْنظُ ِر ََ ا ِل ََ َْ ْنسَ ا َن َُ ا ِٰلى طَعَ ا ِم ه
"Maka hendaklah manusia itu memerhatikan makanannya," (QS. 'Abasa 80: Ayat 24)
Selain itu pada kasus hipertensi, Diabetes Mellitus dan Osteoarthris memiliki
faktor pola makan yang dapat mencetuskan timbulnya penyakit. Oleh sebab itu,
diharapkan kedepannya pasien dapat lebih memperhatikan makanannya salah satunya
dengan mengurangi konsumsi garam untuk mengendalikan hipertensi, mengatur pola
makan yang tepat untuk diabetes dengan prinsip 3J (Jadwal, Jumlah dan Jenis).
LAMPIRAN
Gudang
Kamar Tidur
Teras Depan
Gambar 5 Gudang
Gambar 6 Kamar Mandi
Gambar 7 Dapur