KELOMPOK : 15
DOSENPEMBIMBING : 1. Siti Zulaekah, A. M. Si
2. Kusuma Estu W, SKM., M.Kes
ANGGOTA :
NAMA NIM
1. Kevin Faizal Adhatama J120170085
2. Yuliavionita J120170016
3. Nabil Bakti Ihsan J210170049
4. Alfina Rizki Pramesti J210170050
5. Aji Budi Setiawan J410170035
6. Fanny Sukma Rismawati J410170041
7. Indra Fitrinalita Kusuma J310170091
8. Rizqi Damayanti Nur Hidayah J310170092
Tipe DM
- DM tipe 1, pengobatan jenis DM ini tergantung 100% pada insulin, karena pancreas
tidak bisa memproduksi insulin. Sebagian besar penyebab tidak diketahui. DM ini biasa
timbul pada anak atau remaja.
- DM tipe 2, kebanyakan mengenai penderita dewasa terutama umur 40 tahun ke atas.
Pengobatan DM ini tidak tergantung pada 100% insulin.
- DM tipe lain, disebabkan oleh beberapa hal seperti defek genetic fungsi sel beta, defek
genetic aksi insulin, penyakit eksokrin pancreas, dan endokrinopati.
- DM gestasional, DM yang timbul pada waktu hamil, dimana sebelum hamil tidak
menderita DM
Sumber : Tjokroprawiro, Askandar. 2011. Hidup Sehat dan Bahagia Bersama Diabetes.
Jakarta:Gramedia
DM juga dipengaruhi oleh status gizi, status gizi obesitas menyebabkan resistensi insulin
yang dapat berdampak buruk terhadap jaringan sehingga menimbulkan komplikasi kronis..
Status gizi yang tidak baik dan tidak terjaganya pilar pengelolaan DM dengan baik dapat
meningkatkan kejadian sindroma metabolik yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi. Hal
ini dapat dicegah. Melalui upaya preventif.
Upaya preventif : Dilakukan terhadap seseorang atau kelompok sehat atau yang belum
terkena DM dan dicegah tetap dalam kondisi sehat, sedangkan upaya penanggulangandilakukan
terhadap seseorang yang mempunyai faktor resiko / mengidap DM dan diupayakan dalam
kondisi selalu sehat.
Sumber : Dwi Puspitaningrum, Navy, 2017. Gambaran Status Gizi Penyandang Diabetes
Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Pegandan Kota Semarang. Tesis, Universitas Diponegoro
2. GIZI :
Penjelasan
Sumber :Almaitser, Sunita. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : Gramedia
Jenis diet DM
Sumber :Almaitser, Sunita. 2010. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : Gramedia
Syarat/prinsip diet DM
Energi diberikan sesuai kebutuhan untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
ideal
Protein dianjurkan sekitar 10-20% dari kebutuhan energy total
Lemak diberikan sekitar 20-25% dari kebutuhan energy total. Dianjurkan < 7% dari
energy total menggunakan lemak jenuh, dan < 10% dari energy total menggunakan
lemak tidak jenuh ganda
Karbohidrat dianjurkan 45-65% dari kebutuhan energy total. Sukrosa diberikan tidak
boleh lebih dari 5% energy total
Serat dianjurkan 20-35 gram
Natrium untuk diabetes dianjurkan < 3000 mg, sedangkan pasien DM disertai
hipertensi ringan sampai sedang, maka natrium diberikan 2400 mg per hari.
Vitamin dan mineral diberikan cukup sesuai kebutuhan
Pemanis alternative dapat digunakan sepanjang tidak melebihi batas aman
Asupan kolesterol < 300 mg per hari
Bahan makanan yang dianjurkan untuk pasien DM : karbohidrat kompleks (nasi, roti,
mie, kentang, singkong, ubi), sumber protein rendah lemak (ikan, ayam tanpa kulit,
susu skim, tempe, tahu, kacang-kacangan), sumber lemak dalam jumlah terbatas.
Bahan makanan yang dibatasi : gula sederhana (gula pasir, gula merah), sirup, selai,
jeli, buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, es krim, kue-kue
manis, dodol, cake
Batasi makanan yang mengandung banyak lemak seperti cake, makanan siap saji,
gorengan
Batasi makanan yang mengandung natrium tinggi seperti ikan asin, telur asin,
makanan yang diawetkan.
Sumber : menurut Sukardji, K (2011) dan PERKENI (2015) dalam buku Dietetik Penyakit
Tidak Menular tahun 2018
3. KEPERAWATAN :
1. Promotif : Penyuluhan kesehatan tentang Diabetes Melitus
2. Preventif :
Pencegahan komplikasi pada Diabetes Melitus
Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka di kaki pada
penderita DM
Cara memilih sepatu yang baik bagi penderita DM
3. Kuratif : Tindakan yang bisa dilakukan bila kaki terluka
4. Rehabilitatif : Perawatan kaki pada penderita DM
Bgaimana cara perawatannya, exam : konsum obatnya gmn untk perawatan
Diabetes tipe 1 : pengobatan yang tepat dalam menangani diabetes tipe ini adalah pemberian
insulin suntik setiap hari, untuk mengontrol kadar gula darah agar tetap normal.
Diabetes tipe 2
Metformin
Obat ini berfungsi untuk mengurangi produksi glukosa pada hati. Dosis
penggunaan metforminberbeda-beda untuk tiap pasien dan disesuaikan pada tingkat keparahan
diabetes. Obat ini dikonsumsi bersamaan atau sesudah makan.
Sulfonilurea
Obat diabetes ini meningkatkan produksi insulin. Obat diabetes jenis ini dikonsumsi sebelum
makan.
Sumber : National Institutes of Health (2016). National Institute of Diabetes and Digestive and
Kidney Diseases. Insulin, Medicines, & Other Diabetes Treatment.
Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada kaki pada penderita DM
Sumber :Nurarif, Amin Huda, dkk.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan NANDA NIC-NOC. Yogyakarta:Medication.
a. Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan kasa steril dan
bila dalam waktu dua hari tidak sembuh segera periksa ke dokter.
b. Bila luka cukup besar / kaki mengalami kelainan segera pergi ke dokter.
Sumber :Nurarif, Amin Huda, dkk.2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan NANDA NIC-NOC. Yogyakarta:Medication.
1. Berikan pelembab / lotion (body lotion) pada daerah kaki yang kering, agar kulit
tidak menjadi retak, tapi jangan disela-sela jari kaki karena akan lembab dan dapat
menimbulkan jamur.
2. Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu dekat
dengan kulit kemudian kikir agar kuku tidak tajam.
3. Pakai lasa kaki, sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka.
4. Gunakan sepatu atau sandal yang baik, sesuai dengan ukuran dan nyaman untuk
dipakai, dengan ruang sepatu yang cukup untuk jari-jari.
5. Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam seperti jarum
dan duri.
6. Bila ada luka kecil obati luka dan tutup dengan kain atau kassa bersih.
7. Periksa apakah ada tanda-tanda radang. Segera ke dokter bila kaki mengalami luka.
8. Bersihkan kaki setiap hari dengan air bersih da sabun mandi.
Sumber :p2ptm Kemenkes RI.
1. Ukuran : Jangan terlalu sempit/ longgar kurang lebih ½ inchi lebih panjang dari
kaki.
2. Bentuk : Ujung sepatu jangan runcing,tinggi tumit < 2 inch.
3. Bahan sepatu terbuat dari bahan yang lembut.
4. Insole terbuat dari bahan yang tidak licin.
Sumber :Ellis Mary Ellen. 2017. Find the Right Diabetic Socks
Anas Rahmad Hidayat, Isnani Nurhayati : Perawatan Kaki Pada Penderita Diabetes Melitus Di
Rumah, Jurnal Permata Indonesia, Volume 5, Nomor 2, November 2014.
4. FISIOTERAPI :
1. Promotif : memberikan penyuluhan/edukasi mengenai DM
2. Preventif : dengan edukasi pola hidup sehat, seperti senam, aerobic exercise
3. Kuratif : dengan program latihan/aktivitas fisik
4. Rehabilitatif : intervensi integument jika ada ulcer
Dm itu kira” trjdi komplikasi apa sampe perlu terapis apaan..kaya tindakan fisio yg
dimana bs diterapkan sm pasien, or pasien yg thp rehab
F. KESIMPULAN SOLUSI ANTARPROFESI :
*intinya edukasi tentang DM, edukasi pola hidup sehat
G. DAFTAR PUSTAKA :
H. NASKAH DAN STORY BOARD VIDEO
: