Anda di halaman 1dari 2

Perempuan dan Produk kecantikan

Sosok perempuan menjadi pusat perhatian para lelaki. Sebagai seorang lelaki memang
memiliki kriteria dalam memilih atau menentukan perempuan sebagai pasangan hidup. Tak
sedikit pula perempuan yang merias diri secantik mungkin demi menarik perhatian para lelaki.

Pada zaman modern kini perempuan selalu disuguhi pelbagai macam merek yang
memanjakan dan membuai mata. Produk-produk perawatan tubuh begitu marak sampai
menggeser pengertian tentang keanggunan dan kecantikan.

Majalah Kartini edisi 25 Juni-09 Juli thn. 2015 menyajikan hal-hal yang melekat pada
sosok perempuan. Mulai dari ujung rambut terdapat anjuran produk shampoo dari beberapa
merek serta penggunaannya bagi jenis rambut perempuan. Pada halaman-halaman setelahnya
terdapat bagian wajah wanita terpampang dikelilingi oleh pelbagai make up. Bahkan menyoal
perawatan sampai merasuki daerah kewanitaan dengan dalil mengencangkan dan merapatkan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir menghadirkan serangkaian


perawatan wajah dengan banyak produk maupun klinik perawatan kulit. Hal ini tentu saja
membuat perempuan tergerak untuk merias diri supaya kian menarik dan cantik. Seolah-olah ada
persaingan tak terhindarkan dalam meraih kecantikan mutlak. Iklan-iklan fashion berada di
sekeliling kita dan mudah ditemui. Membuat godaan demi godaan terus saja menggelayuti hati
dan pikiran kaum perempuan.

Para perempuan memiliki aura natural yang sejatinya mampu menampilkan sebuah
kecantikan alamiah. Tanpa menggunakan produk-produk perawatan kecantika pun kaum Hawa
akan terlihat sederhana dan anggun. Perempuan yang tak mengikuti zaman atau perkembangan
kecantikan pun seolah-olah kuno dan tidak stylish.

Keberadaan produk kecantikan telah mengubah identitas dan kharismatika perempuan.


Produk kecantikan maupun fashion semakin bertambah banyak sampai para perempuan secara
tak sadar menghilangkan esensi kultural diri untuk mendekati laki-laki. Kehadiran produk-
produk perawatan kecantikan semestinya dimaknai para perempuan sebagai pelengkap. Bukan
sebagai kebutuhan primer yang apabila tak dikenakan akan berdampak buruk pada
keberlangsungan hidup.

Nur wahib

1604016065

Biodata : bujangan pinggiran (kernet truk)

Anda mungkin juga menyukai