Anda di halaman 1dari 2

ANATOMI TUBUH DAN TOLAK UKUR KECANTIKAN

Ibu-ibu rumah tangga kini mabuk busana. Kita melihat fenomena sosial ini akibat
sistem kapitalisme busana berkuasa di Indonesia. Keberadaan kapitalisme busana ini turut
mengubah perspektif kebaya ke ranah industri. Seperti penjelasan dalam buku Cantik Elegan
Dengan Kebaya (2014) garapan Sadewo. Pada buku tersebut menerangkan bahwa ibu-ibu
begitu candu dengan yang namanya busana. Ibu-ibu rela melakukan apa saja demi mencapai
suatu kecantikan melalui busana.

Ada penambahan atau modifikasi dalam hal mengembangkan kebaya. Pertama,


paduan warna yang berani antara kebaya, bustier di dalamnya, kerah “V” rendah berhias bros
besar serta lace cantik akan membuat pemakaiannya terlihat dinamis sekaligus sensual.
Kedua, kebaya asimetris dengan potongan leher rendah beraksen drape di bagian dada
terlihat sangat lentur berkelindan dengan kain panjang yang dilipat tinggi. Ketiga, kebaya
yang berbahan satin berhias unik di bagian kerah dan bukaan depan. Kain panjang dengan
draperi tepat di tengah kian menyelaraskan keseluruhan penampilan.

Di jepang, golongan wanita cantik adalah yang memiliki kulit halus dan rambut lurus.
Di Korea, para peneliti memperkirakan bahwa 1 dari 10 orang dewasa telah melakukan
operasi plastik untuk mendapatkan kelopak mata yang mereka kehendaki, sehingga memberi
visualitas mata yang lebih besar dan bergaya barat. Sedangkan kecantikan wanita Cina
terletak di bagian kaki. Para perempuan Cina rela melakukan prosedur menyakitkan dengan
membentang tulang demi membuatnya lebih tinggi. Tidak hanya orang indonesia saja yang
mengalami kegilaan menyoal tubuh. Penampilan dalam berbusana tidaklah selalu menjadi
sebuah tolak ukur kecantikan.

Pelbagai persepsi mengatakan bahwa kecantikan bisa dimiliki oleh semua wanita.
Tetapi wanita yang bertubuh akan gemuk mengalami kurang percaya diri sehingga merasa
kurang cantik. Faktor kurang percaya diri inilah yang sering kali membawanya ke sebuah
perusahaan kosmetik, salon kecantikan, ampai operasi plastik. Meskipun sejatinya wanita
yang gemuk bisa tetap tampil anggun dan elegan.

Sadewo telah memberikan sebuah referensi untuk berpenampilan anggun. Seperti


kebaya tradisional Indonesia dengan balutan model hiasan dan sentuhan gaya modern.
Sehingga kecantikan wanita tidak lahir hanya dari postur tubuh. Namun juga bagaimana cara
ia mengenakan busana.

Seorang wanita dengan laki-laki pun sama menyangkut hal ini. Sebagai contoh orang-
orang perkotaan modern dengan orang perdesaan tradisional, dari segi busana sudah tampak
sebagai simbol dari mana dan latar belakang orang tersebut.

kita sudah termakan hegemoni busana oleh kaum kapitalis supaya kita tetap
mengkonsumsi barang-barang yang dianggap mewah. seperti yang dikomersialkan melalui
media sosial dan media masa. Kini banyak artis yang turut mempromosikan dan mengajak
kita untuk berpakaian glamor seperti lifestyle mereka. Kaum kapitalis begitu cerdik
memainkan konsep simbol atau kata-kata. Tanpa kita sadari bisa jadi kita sudah terjebak
dalam permainan yang dipegang oleh kaum-kaum kapitalis.

Semakin banyak serangan pakaian-pakaian modern yang mendarat dari luar negeri
menginvasi Indonesia. Hal ini tentu merupakan dampak dari arus globalisasi. Kian banyak
banyak pula orang-orang yang kehilangan identitas kultural dan lupa pada warisan leluhur.
Rasa bangga tumbuh saat memakai pakaian dari mancanegara ketimbang memakai busana
lokal. Apabila ditilik melalui album sejarah, R.A. Kartini mengenakan sebuah kebaya sebagai
simbol kekuatan dan keningratan seorang wanita. Namun yang bergulir pada zaman sekarang
kebaya sudah mulai punah dan terpinggirkan.

Kebaya memiliki banyak kebermanfaatan dan bisa mengurangi kerepotan wanita.


Pelestarian kebaya merupakan salah satu senjata untuk menghadapi gelombang globalisasi.
Pada era modernitas kini kita sudah dimanjakan teknologi, dengan sadar atau tidak gerak-
gerik kita dibaca dan diawasi oleh kaum kapitalisme. Seperti tentang seberapa banyak anda
membuka situs-situs iklan sesuai yang pernah dibuka di youtube. Barangkali ini solusi yang
dapat kita lakukan untuk memerangi kaum kapitalis. Penguatan identitas nasional melalui
kebaya pasti tidak hanya akan mempercantik perempuan indonesia. Tetapi juga
mencerminkan feminitas dan memberikan nilai-nilai filosofistik yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai