Anda di halaman 1dari 5

Peran Administrasi Pendidikan dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan
Nisa Vebriani Hade Afriansyah
Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail : nisavebriani26@gmail.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Abstrak—Indonesian education is getting increasingly low Supervisi pendidikan, bukanlah hanya sebagai pelengkap
quality day by day. A serious problem in improving the quality of didalam Administrasi pendidikan, akan tetapi merupakan hal
education in Indonesia is the low quality of education at various yang sangat penting untuk dilaksanakan. Tidak dapat
levels, both formal and informal education. The cause of the low dipungkiri bahwa ada sebagian para guru yang kurang
quality of education in Indonesia is the problem of effectiveness,
efficiency, and standardization of teaching. This is still a problem
konsekuen dan kurang memenuhi pra syarat dalam
of education in Indonesia in general. The specific problems in the pekerjaannya, serta rendahnya moral guru yang dapat
world of education are low physical facilities, low quality of mengakibatkan hilangnya kewibawaan dan kaburnya status,
teachers, low teacher welfare, low student achievement, low serta kurang terampilnya guru dalam menyampaikan
opportunities for educational equity, low relevance of education pelajaran. Karena itu sangat diperlukan pengawasan dan
to the needs, and high cost of education. Therefore, supervision of pembinaan yang baik. Dengan kata lain bahwa supervisi
education is a very important thing to do to improve the quality sangat diperlukan.
of education in Indonesia. Supervision activities are carried out Nasifah (Nasifah, 2015) mengatakan bahwa, supervisi adalah
through various teaching problem solving processes, and aim to
salah satu komponen yang mempunyai peranan penting dalam
improve the effectiveness and efficiency of teaching and learning
processes, supervision is assistance to teachers in improving pencapaian tujuan pendidikan. Dimana dalam pelaksanaannya
teaching and learning situations, education supervision includes supervisi merupakan pelayanan, pembinaan, bimbingan serta
supervision of teaching and its supporting components. bantuan kepada para guru agar menjadi guru atau personal
Keywords—Supervision of education, quality of education yang semakin cakap sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan pada umumnya dan ilmu pendidikan pada
khususnya, dengan harapan agar mampu meningkatkan
I. PENDAHULUAN efektifitas proses belajar mengajar di sekolah.
Guru dalam proses belajar mengajar adalah memegang
a. Latar Belakang
peranan yang sangat penting, sebagaimana yang diungkapkan
Supervisi pendidikan adalah hal yang sangat penting untuk
oleh Nana Sudjana bahwa peranan guru dalam proses belajar
dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Mutu
mengajar atau proses pengajaran belum dapat digantikan oleh
pendidikan sangat berkaitan erat dengan keprofesionalan guru
mesin, radio dan teknologi yang tinggi ataupun oleh komputer
dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada di
yang paling modern sekalipun. Karena memang pada guru
dunia pendidikan baik pada masa saat ini atau masa yang akan
masih memiliki unsur-unsur manusiawi yang tak dapat
datang. Berdasarkan hal tersebut pendidikan merupakan faktor
digantikan oleh mesin atau alat-alat lain.
yang penting karena pendidikan salah satu penentu mutu SDM
Dengan melihat betapa sangat pentingnya guru dalam proses
(Sumber Daya Manusia), dimana manusia dapat membina
belajar mengajar, maka sangatlah perlu adanya peningkatan
kepribadiannya dengan jalan mengembangkan potensi-potensi
terhadap kemampuan profesi guru.
yang dimiliki sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam
Melihat Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
masyarakat.
temenjelaskan ntang standarnasional pendidikan menjelaskan
Supervisi dilakukan dalam rangka menjamin pembelajaran
bahwa pengawasan pada pendidikan formal dilakukan oleh
yang berkualitas. Artinya, bahwa keberhasilan pelaksanaan
pengawas pendidikan (39 ayat 1), sedangkan untuk pendidikan
supervisi diukur dari peningkatan prestasi belajar siswa.
non formal dilakukan oleh pemilik satuan pendidikan (pasal
Penelitian Tenriningsih (2009) menemukan bahwa “terdapat
40 ayat 1). Dan pengawas sekolah itu adalah satu fungsi
hubungan langsung yang positif dan signifikan antara kinerja
penting dari manajemen pendidikan yang berkaitan dengan
guru dengan prestasi belajar siswa dan terdapat hubungan
proses pembelajaran, hal ini mencakup dari mulai aspek
langsung yang positif dan signifikan antara prestasi belajar
persiapan sampai dengan evaluasi untuk melihat, menata, dan
siswa melalui supervisi pengajaran”. Artinya semakin tinggi
mengawasi kualitas dari suatu proses pendidikan demi
kinerja guru, semakin tinggi prestasi belajar siswa. Karena itu,
tercapainya tujuan pendidikan nasional.
untuk menghasilkan kinerja guru yang tinggi diperlukan
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam tulisan
supervisi pengajaran yang efektif
ini adalah (1) Apa penyebab mutu pendidikan di Indonesia

1
Peran Supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu pendidikan, Padang 2019
sangat memprihatinkan? (2) Bagaimana meningkatkan mutu Pada dasarnya, tujuan pokok administrasi pendidikan
pendidikan di Indonesia melalui supervisi pendidikan?. adalah keinginan untuk memanifestasikan efektifitas dan
efisiensi ( serta produktivitas ) yang optimal dalam
b. Tujuan penulisan penyelenggaraan tugas – tugas operasional kependidikan yang
Tujuan dalam tulisan ini adalah bersifat teknis edukatif dalam rangka mencapai tujuan
(1) Untuk mengetahui penyebab mutu pendidikan di Indonesia pendidikan dilingkungan pendidikan formal (sekolah )
sangat memprihatinkan. (Ahmadi, 1991)
(2) untuk mengetahui apa tindakan yang dilakukan guru dan Sehubungan dengan uraian diatas berarti juga bahwa
supervisor pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan tujuan administrasi pendidikan sebagai bagian dari
dan mutu pembelajaran di Indonesia. Dengan begitu peserta administrasi negara adalah untuk mencari sistem dan
didik menjadi kreatif, inovatif, terampil, dan mampu berpikir mengembangkannya agar menjadi sarana yang efektif bagi
kritis terhadap masalah yang dihadapinya dan memiliki pencapaian tujuan pendidikan.
karakter, kepribadian, akhlak mulia dan pengendalian diri Sistem itu harus merupakan total sistem agar setiap
dalam diri peserta didik. gerak langkahnya merupakan satu satuan yang terarah pada
pencapaian tujuan pendidikan yang bersifat nasional. Dari
total sistem itu dikembangkan pula sub – sub sistem yang
masing – masing harus menunjang pencapaian tujuan
II. METODE PENELITIAN pendidikan secara nasional tersebut.(Nawawi, 1988)
Artikel ilmiah ini disusun dengan metode Systematic Berikut adalah alasan pentingnya administrasi
Literature Review ( SLR ). Dalam bahasa Indonesia disebut pendidikan :
tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review 1. Karna dalam administrasi pendidikan kita dapat
yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasikan mengetahui dan menyadari akan tugas – tugas dan
seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk kewenangan yang mesti dipikul serta mengetahui
menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang bagaimana cara – cara melaksanakan tugas – tugas
ditetapkan sebelumnya. Metode SLR dilakukan secara dan kewenangan masing – masing
sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang 2. Dapat menghindarkan kesalahan kerja atau over
memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan lapping kerja/tugas.
pemaham yang bersifat subyektif dari penelitiannya.Terlebih 3. Mengetahui batas – batas hak dan kewajiban masing
dahulu dikumpulkan bahan – bahan kajian terkait administrasi – masing (tenaga kependidikan )(Ahmadi, 1991)
pendidikan berupa buku, artikel dan sumber lainnya. Setelah
bahan kajian dikumpulkan, selanjutnya bahan tersebut diteliti Terdapat 2 pengertian yang menggambarkan luasnya
dan dipelajari, kemudian penulis berusaha menyimpulkan ruang lingkup administrasi pendidikan , yaitu istilah
sebuah pengetahuan baru dari hasil analisis terhadap bahan pengelolaan dan rangkaian kegiatan . Ditinjau dari segi
kajian tersebut. istilah pengelolaan maka ruang lingkup administrasi
pendidikan adalah mencakup semua proses dalam
pengelolaan itu, sedangkan ditinjau dari segi istilah
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN rangkaian kegiatan , ini berarti bahwa yang tercakup
dalam kegiatan administrasi pendidikan itu bermacam
A. Pengertian Administrasi Pendidikan ragam kegiatan secara operasional.
Administrasi Pendidikan sering kali diartikan secara sempit 1. Dilihat dari segi pengelolaan administratif
sebagai semata – mata kegiatan ketatausahaan seperti
menyelenggarakan surat – menyurat, mengatur dan mencatat Dilihat dari segi pengelolaan administratif, ruang lingkup
penerimaan, penyimpanan, mendokumentasikan kegiatan, administrasi pendidikan akan meliputi 6 tahap
mempersiapkan laporan , penggunaan dan pengeluaran barang pengelolaan,yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
– barang , mengurus neraca keuangan , dsb.(Salaga, 2009) (directing), koordinasi, pengawasan dan komunikasi.
Administrasi dapat dimaknai sebagai suatu kegiatan Perencanaan adalah kegiatan yang berupa persiapan
atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha menyusun suatu keputusan dalam bentuk langkah – langkah
kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam suatu pelaksanaan sesuatu pekerjaan atau penyelesaian suatu
organisasi, untuk mencapai tujuan bersama yang telah masalah dalam bidang pendidikan secara terarah, sesuai
ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien. (Nurhadi, dengan tujuan pendidikan yang telah di tetapkan.
1983) Pengorganisasian adalah suatu kegiatan mewujudkan
Dari berbagai definisi dan ilustrasi tersebut dapat sistem kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan
disimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah segenap bersama, dengan berdasarkan pada ketentuan bidang
proses pengarahan dan pengintegrasian segala sesuatu atau Pengarahan adalah usaha memberikan bimbingan dan
potensi dalam suatu aktivitas kelembagaan ,baik personal, petunjuk yang diberikan sebelum suatu kegiatan pelaksanaan
spritual dan material yang bersangkutan dengan pencapaian dilakukan, untuk memelihara, menjaga dan memajukan
tujuan pendidikan.(Salaga, 2009) organisasi melalui orang – orang yang terlibat.

2
Peran Supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu pendidikan, Padang 2019
Koordinasi merupakan kegiatan yang mengatur dan perseorangan maupun organisasi/lembaga lain yang dianggap
mengintegrasikan kegiatan para bawahan, metode , bahan , dapat mendukung pencapaian tujuan proses pendidikan secara
ide, saran – saran dalam suatu satuan kegiatan yang lebih keseluruhan.(Nurhadi, 1983)
besar secara harmonis, saling menunjang sehingga kegiatan
kerja berlangsung secara efektif dan terarah pada pencapaian
B. Proses Administrasi Pendidikan
tujuan
Pengawasan adalah mengamati tingkat efektivitas dan A.
seberapa jauh kegiatan yang telah dilakukan dan urunan
komponen yang menunjangnya benar – benar mendukung
tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi ,
gagasan, pendapat, keluhan, saran – saran atau kritik guna
melancarkan pelaksanaan kegiatan kerja dalam mencapai
tujuan pendidikan.(Nurhadi, 1983)
2. Dilihat dari segi pengelolaan operatif

Jika dilihat dari segi pengelolaan operatif, maka


ruang lingkup cakupan administrasipendidikan akan meliputi
administrasi organisasi, administraskurikulum, administrasi
kesiswaan, administrasi kepegawaian, administrasi sarana dan
prasarana, administrasi tata usaha, administrasi pembiayaan,
dan administrasi hubungan masyarakat.
Administrasi organisasi adalah kegiatan administrasi
yang berhubungan dengan bagian – bagian yang ada dalam
organisasi pendidikan serta kemungkinan hubungan yang
dapat terjadi antara satu bagian dengan bagian yang lain baik
secara vertikal maupun horizontal. (Afriansyah, 2019)
Administrasi kurikulum adalah kegiatan administrasi
pendidikan yang dilakukan mulai dari perencanaan kurikulum,
pelaksanaan sampai kepada evaluasi pelaksanaan kurikulum
tersebut di lapangan.
Administrasi kesiswaan adalah semua kegiatan Gambar 1. Proses Administrasi Pendidikan
administrasi pendidikan yang dilakukan berhubungan dengan
para calon siswa, siswa dan siswa yang telah meninggalkan
sekolah. 1) Perencanaan
Administrasi kepegawaian adalah administrasi Pada proses perencanaan terdapat berbagai tahapan dalam,
pendidikan yang dilakukan berkaitan dengan upaya yaitu :
perencanaan, pengadaan, pembinaan sampai kepada a) Identifikasi Masalah
pendayagunaan pegawai, baik pegawai edukatif maupun Pada tahap identifikasi masalah Proses perencanaan pada
pegawai non edukatif umunya menyangkut peramalan dan pengambilan keputusan.
Administrasi sarana dan prasarana adalah semua Melalui peramal kita dapat memperkirakan apa yang akan
kegiatan administrasi pendidikanyang dilakukan sehubungan terjadi dimasa datang berdasarkan informasi yang diperoleh
dengan semua sarana dan prasarana yang baik langsung dari masa lalu dan masa kini. Perencanaan hendaknya
maupun tidak langsung menunjang proses pendidikan dalam menghasilkan rencana yang fleksibel dan realistis.
rangka mencapai tujuan pendidikan. b) Menentukan Tujuan
Administrasi tata usaha adalah kegiatan administrasi
a. Menentukan langkah dengan analisis SWOT dan
pendidikan yang mengelola pencatatan, pengumpulan dan
menentukan prioritas.
penyimpanan data dan dokumen yang dapat dipergunakan
untuk membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan b. Menentukan strategi dengan belajar dari pengalaman.
serta urusan surat menyurat.
Administrasi pembiayaan adalah administrasi c. Pengorganisasian
pendidikan yang berupa pengelolaan pembiayaan pendidikan 2) Pelaksanaan
mulai dari tingkat perencanaan sampai kepada pengukuran Pada proses pelaksanaan terdapat beberapa prinsip
efisiensi biaya dalam proses pendidikan yaitu:
Administrasi hubungan masyarakat adalah kegiatan a. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan
administrasi pendidikan yang mengelola hubungan sekolah b. Pengawasan dan evaluasi memungkinkan untuk
dengan masyarakat luar baik itu orangtua siswa maupun perubahan pelakanaan dengan terlebih dahulu.

3
Peran Supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu pendidikan, Padang 2019
c. Agar pelaksanaan dapat berjalan dengan Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang
rencana,dibutuhkan kematangan organisasi. memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut
3) Evaluasi Hasil dalam pasal 39 UU No 20/2003.
a. Mengumpulkan data tentang keberhasilan dari
capaian tujuan. 3) Rendahnya kesejahteraan guru
b. Membandingkan capaian yang tercapai dengan Dengan pendapatan yang rendah, terang saja banyak guru
capaian yang direncanakan. terpaksa melakukan pekerjaan sampingan. Ada yang mengajar
c. Menganalisis hasil perbandingan lagi di sekolah lain, memberi les pada sore hari dan
d. Hasil analisis digunakan untuk rekomendasi sebagainya
perencanaan selanjutnya.
4) Rendahnya prestasi siswa
C. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan
Dengan keadaan yang diatas, pencapaian prestasi siswa pun
Tabel 1. Peranan Guru dalam Proses Administrasi Pendidikan menjadi tidak memuaskan. Sebagai misal pencapaian prestasi
fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia Internasional
No. Proses Administrasi Peranan Guru sangat rendah.
1 Perncanaan 1.1. Guru berperan
memberikan
masukan terkait 5) Kurangnya pemerataan kesempatan pendidikan
perencanaan yang Kesempatan memperoleh pendidikan masih terbatas pada
akan dicapai
1.2. Guru berperan tingkat sekolah dasar.
memberikan
informasi yang 6) Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan
dihadapai selama
proses Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan
pembelajaran dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang
1.1 Guru memberikan funsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika
prinsip – prinsip pada
pelaksanaan agar
peserta didik memasuki dunia kerja.
2 Pelaksanaan
pelaksanaan dapat
berjalan dengan lancar 7) Mahalnya biaya pendidikan
dan baik Pendidikan bermutu itu mahal. Kalimat ini sering muncul
untuk menjustifikasi mahanya biaya yang harus dikeluarkan
masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya
D. Peran Administrasi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu biaya pendidikan membuat masyarakat miskin tidak memiliki
Pendidikan pilihan lain kecuali tidak bersekolah.

Kualitas pendidikan di Indonesia sekarang ini sangat rendah Pembinaan terhadap guru merupakan kegiatan
dari apa yang diharapkan dan tujuan dari pendidikan itu penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan pada
sendiri tidak sesuai. Faktor yang mempengaruhi pendidikan di umumnya dan secara khusus untuk peningkatan kualitas
Indonesia yaitu dilihat dari faktor internalnya, meliputi jajaran pembelajaran. Kepala sekolah sebagai memiliki tugas
dunia pendidikan baik itu departemen pendidikan nasional, membina dan membimbing para guru terutama membina dan
dinas pendidikan daerah, dan juga sekolah yang berada di menumbuhkan profesionalitas guru. Pelaksanaan supervisi
garis depan. Kemudian untuk faktor eksternalnya, adalah akademik yang
masyarakat pada umumnya. Dimana, masyarakat merupakan dilakukan oleh kepala sekolah merupakan kegiatan pembinaan
ikon pendidikan dan merupakan tujuan dari adanya pendidikan yang dapat mempercepat proses peningkatan kompetensi para
yaitu sebagai objek dari pendidikan. guru dalam mengelola pembelajaran di kelas.
Kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu
Faktor-faktor lain yang menyebabkan kualitas pendidikan di membina para guru agar peka dan peduli terhadap perubahan
Indonesia semakin memprihatinkan yaitu : serta berusaha untuk bersikap inovatif dan selalu
mengembangkan kualitas sumber daya dalam mengajar dan
1) Rendahnya kualitas saran fisik mendidik. Peran utama kepala sekolah sebagai seorang
Misalnya banyak sekali sekolah dan perguruan tinggi kita supervisor dalam melaksanakan proses pembelajaran melalui
yang gedungnya rusak, kepemilikan dan penggunaan media pelaksanaan fungsi supervisi dalam bentuk penelitian,
belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap, laboratorium penilaian, perbaikan, dan peningkatan sehingga kualitas
tidak standar, pemakaian teknologi informasi tidak memadai pembelajaran menjadi lebih baik teknik supervisi akademik
dan sebagainya. yang erat berkaitan dengan pembelajaran di kelas adalah
teknik kunjungan kelas, dimana teknik kunjungan kelas ini
2) Rendahnya kualitas guru paling mudah dan sering dilakukan oleh kepala sekolah pada
saat melakukan kegiatan supervisi akademik terhadap para
guru. Penerapan prinsip dan fungsi teknik kunjungan kelas

4
Peran Supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu pendidikan, Padang 2019
mudah dilakukan oleh kepala sekolah karena tujuannya adalah rendahnya sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya
untuk memperoleh data mengenai keadaan sebenarnya selama kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, rendahnya
guru terlibat dalam proses pembelajaran pembelajaran di kesempatan pemerataan pendidikan, rendahnya relevansi
kelas. Bagi guru kunjungan kelas yang dilakukan kepala pendidikan dengan kebutuhan, dan mahalnya biaya
sekolah dapat menjadi motivasi tersendiri untuk memacu pendidikan.
dirinya dalam meningkatkan kompetensi pedagogi dan Dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mutu
profesional yaitu meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas pembelajran di Indonesia guru dan supervisor pendidikan
yang berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan di memiliki peranan yang sangat didalamnya. Guru dan
sekolah. supervisor harus mampu bekerja sama dalam meningkatkan
Sabandi (Sabandi, 2013) mengatakan bahwa supervisor mutu pendidikan dan mengembangkan kualitas pembalajaran.
memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas guru Dengan terciptanya suasana pembelajaran yang kondusif
agar dapat melaksanakan pembelajaran yang lebih berkualitas untuk belajar, siswa akan merasa senang dan nyaman sehingga
dan bermakna. Dengan begitu, peserta didik juga akan peserta didik menjadi kreatif, inovatif, terampil, dan mampu
memberikan prestasi yang baik di bidang akademik dan non berpikir kritis terhadap masalah yang dihadapinya serta
akademik. memiliki karakter, kepribadian, akhlak mulia dan
Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran atau menciptakan pengendalian diri dalam diri peserta didik.
suasana pembelajaran yang inspiratif, interaktif, dan
menyenangkan, guru harus mampu menggunakan teknik
pembelajaran, metode pembelajaran, strategi pembelajaran, Daftar Pustaka
pendekatan pembelajaran, dan model pembelajaran yang tepat
dalam proses pembelajaran. Guru harus mampu memotivasi
dan menstimulus peserta didik untuk aktif mengemukakan Afriansyah, H. (2019). Administrasi dan Supervisi
pendapat dan ide-ide yang dimilikinya dalam proses Pendidikan. Retrieved from
pembelajaran https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8
Guru sebagai pendidik tidak hanya berkenaan dengan
Ahmadi, A. A. R. (1991). Pedoman Penyelenggaraan
penyampaian ilmu pengetahuan tetapi juga menyangkut
Administrasi Pendidikan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
pengembangan kepribadian dan pembentukan nilai-nilai etika
dan estetika peserta didik dalam menghadapi tantangan hidup Nasifah, S. L. (2015). Peranan Supervisi Pendidikan
bermasyarakat. Tidak hanya guru yang memiliki tanggung dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru
jawab terhadap pendidikn melainkan juga supervisor. Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri Se-
Supervisor berusaha mengadakan preventif agar guru Salatiga. Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
melakukan apa yang semestiya. Supervisor memberikan Salatiga.
bantuan teknis dan bimbingan kepada guru agar mampu
Nawawi, H. (1988). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Haji
meningkatkan kualitas kerjanya, terutama melaksanakan
Masagung.
proses pembelajaran. Supervisor membantu guru agar dapat
melakukan kerja yang lebih baik, terarah dan sebagaimana Nurhadi, M. A. (1983). Administrasi Pendidikan Di Sekolah.
mestinya. Yogyakarta: Andi Offset.
Jadi, guru dan supervisor pendidikan memiliki peranan yang
sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dan
Sabandi, A. (2013). Supervisi Pendidikan Untuk
mutu pembelajaran di Indonesia. Pengembangan Profesionalitas Guru Berkelanjutan.
Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, XIII(2), 1–9.
IV. KESIMPULAN
Salaga, S. (2009). Administrasi Pendidikan Kontemporer.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penyebab Bandung: CV Alfabeta.
mutu pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan adalah

5
Peran Supervisi Pendidikan dalam Meningkatkan Mutu pendidikan, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai