Anda di halaman 1dari 7

KEBIJAKAN STRATEGI KEPEMIMPINAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA

KARYAWAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI PT.XYZ


Finta Humairani Salam1, Haflan Hafiz2, M. Fadhil Hafiz Berutu3,
Nurhalimah Nst4, Wirda Sri Pratiwi5
Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan
Email : fintahrs@yahoo.com, haflanhfz02@gmail.com, mfadhafizbrown@gmail.com,
nurhalimahnst2504@gmail.com, wirdasriprtw01@gmail.com

Abstrak : Di Indonesia, kebijakan physical distancing dan PSBB membawa konsekuensi keharusan

untuk bekerja di rumah. Oleh sebab itu Kepemimpinan dimasa pandemi ini menjadi tolak ukur yang
dapat menentukan kinerjanya karyawan. Kasus covid 19 berlangsung cukup lama dan menimbulkan
kesulitan yang lebih besar bagi karyawan yang bekerja di perusahaan. Berdasarkan tujuan artikel ini
yaitu bertujuan untuk menentukan strategi peran penting seorang kepemimpin dalam menjaga atau
meningkatkan produktivitas karyawan semasa covid 19. Strategi yang dipergunakan dalam artikel ini
adalah kepemimpinan strategi transformasional yaitu pemimpin yang bersifat kharismatik, berpengaruh
idealis, dapat memberikan motivasi dan inspirasi, memberikan stimulasi intelektual, dan juga perhatian
secara individual kepada karyawannya. Dengan demikian memahami prinsip dasar strategi
transformasional ini, maka bila dikaitkan dengan kemampuan mengarahkan dan mempengaruhi orang
lain, pemimpin transformasional akan mampu mengarahkan orang lain dengan dilandasi oleh
pemahaman akan apa yang dirasakan dan dipikirkan bawahannya.

Kata Kunci : Strategi Kepemimpian, Tipe Kepemimpinan, Covid 19

LEADERSHIP STRATEGY POLICY IN IMPROVING EMPLOYEE PERFORMANCE


DURING COVID-19 PANDEMIC AT PT. XYZ

Abstract : In Indonesia, the physical distancing and PSBB policies bear the burden of having to work
at home. Therefore, leadership in the future is a benchmark that can determine employee performance.
The Covid 19 case lasted quite a long time and the difficulties were even greater for employees who
worked at the company. Based on the purpose of this article, it aims to determine the strategic role of a
leader in maintaining or increasing employee productivity during covid 19. The strategy used in this
article is transformational strategic leadership, namely leaders who are charismatic, have an idealistic
effect, can provide motivation and inspiration, provide intellectual stimulation. , and also individual
attention to employees. Thus understanding the basic principles of this transformational strategy, so if
supervision with the ability to direct and influence others, transformational leaders will be able to direct
others based on an understanding of what their subordinates feel and think.

Keywords : Leadership Strategy, Leadership Type, Covid 19

PENDAHULUAN

Penyebaran wabah pandemi virus corona (Covid-19) sangat memengaruhi berbagai aspek
kehidupan manusia, termasuk karyawan yang bekerja di perusahaan. Keadaan ini memancing respon
dari para pemangku kebijakan perusahaan untuk mengubah proses dan prosedur kegiatan yang lebih
berorientasi untuk kerja di rumah. Selama peristiwa covid 19, kepemimpinan dalam menjalankan suatu
perusahan menjadi katalis keberhasilan atau batu kilangan kegagalan. Peristiwa covid 19 ini
menjadikan ketidakpastian dan ketakutan bagi karyawan yang bekerja di perusahaan. Kondisi krisis ini
tak terduga dan menjadi tantangan bagi seorang pemimpinan karena keberhasilan untuk mencapai
tujuan tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada didalamnya. virus corona
merupakan virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti
penyakit flu.

Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya. Untuk itu ini
menjadikan kita selalu menjaga jarak dan diharuskan di rumah saja maka dari itu ini membuat
hambatan bagi karyawan yang bekerja di perusahaan dan membuat pekerjaannya menjadi tidak
maksimal. Sebagai seorang kepemimpinan yang menghadapi krisis ini, pemimpin harus menunjukkan
kepedulian tentang situasi yang sedang terjadi. Hal menjadi tantangan baru bagi seorang pemimpin
yang sebagai penggerak untuk tetap sehat, tetap aman, dan tetap bekerja dalam situasi dan kondisi
apapun, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Kinerja karyawan tidak lepas dari peran
pemimpinnya dalam menerapkan sebuah strategi. Perusahaan perlu memiliki strategi yang mampu
melaksanakan transformasional serta inovasi guna menghadapinya. Berdasarkan pada teori
kepemimpinan transformational bahwa para pemimpin transformational menciptakan kepercayaan,
loyalitas, kekaguman, dan respect para karyawannya, meningkatkan semangat mereka, dan memotivasi
mereka guna melaksanakan yang terbaik guna mencapai tujuan organisasi, sehingga mereka bersedia
dengan secara sukarela berjuang untuk mencapai target, misi, tujuan dan visi organisasi dalam
perusahaan tersebut.
METODE

Dalam artikel ini metode penelitian yang dapat dilakukan yaitu metode kuantitatif yang
merupakan suatu proses pengumpulan data yang dilakukan pada perusahaan tersebut. Pengukuran
dalam metode ini yaitu dengan melakukan pengamatan secara online menggunakan pengambilan data
secara sekunder dan beberapa referensi artikel jurnal tersebut. Yang nantinya dari hasil pengumpulan
data tersebut bisa digunakan untuk mengukur jenis kepemimpinan transformasional yang akan
digunakan pada perusahaan tersebut. tujuan dari analisa data adalah menyederhanakan data ke dalam
bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Setelah data diperoleh selanjutnya akan dianalisis
dengan metode yang sesuai. Metode kuantitatif merupakan metode yang sesuai dan dapat dilakukan
pada gaya kepemimpinan transformasional.

Penelitian ini memanfaatkan beberapa artikel jurnal, Dalam proses pengumpulan data. Peneliti
memasukkan berbagai kata kunci yang terkait dengan topik penelitian. Dari referensi jurnal artikel
yang peneliti dapat bahwa peneliti memutuskan untuk menggunakan metode kuantitatif sebagai alat
ukur yang digunakan untuk menganalisa dan mengevaluasi jenis strategi kepemimpinan yang dapat
dilakukan pada perusahaan tersebut. Dinamakan metode kuantitatif karena data dalam penelitian ini
menggunakan pengamatan dan analisis menggunakan statistik. Penelitian kualitatif adalah penelitian
yang mencoba memahami fenomena dalam seting dan konteks naturalnya di mana peneliti tidak
berusaha untuk memanipulasi fenomena yang diamati (Leedy dan Omrod, 2005; Patton, 2001;
Saunders, Lewis dan Thornhill 2007).

Dari hasil pengumpulan data tersebut, dapat kita lihat bahwa situasi pandemi saat ini bukanlah
masa-masa mudah untuk dilalui setiap orang. Hampir semua orang mengalami situasi buruk mereka
yang masih bekerja di kantor maupun mereka yang sudah menjalani pekerjaan di rumah. Menerapkan
strategi kepemimpinan merupakan hal yang baik yang dapat meningkatkan kinerja karyawan selama
masa pandemi covid 19. Menurut Herry Zudianto, S.E., Akt., M.M Seorang pemimpin harus memiliki
kemampuan mendengar yang baik dan dapat membaca lingkungan dari aspek sosial hingga ekonomi.
Sampai nantinya kita bisa mendengar pemikiran dari orang-orang sekitar kita karena adanya
komunikasi yang baik antara pemimpin dan masyarakat. Pemimpin harus peka terhadap perubahan dan
aspirasi yang nantinya berdampak pada keberanian dalam mengambil keputusan terbaik. Dan yang
terakhir, seorang pemimpin harus memiliki konsistensi, karena konsistensi berjalan beriringan dengan
keteladanan.

Dengan metode penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan karakteristik gaya
strategi kepemimpinan dan diharapkan dapat menanggulangi kinerja karyawan yang bekerja di
perusahaan selama masa covid 19.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Peran pemimpin dalam meningkatkan kinerja karyawan di masa pandemic merupakan salah satu
kunci keberhasilan seluruh organisasi. Dalam meningkatkan kinerja karyawan, sangat penting untuk
mengarahkan sikap dan perilaku individu untuk bertindak dan bertindak sesuai dengan aturan yang
ditetapkan yang mendukung pencapaian tujuan organisasi. Adapun beberapa kebijakanstrategi
kepemimpinan di PT. XYZ yang harus diterapkan dimasa pandemic sebagai berikut :

1. Seorang pemimpin terhadap karyawan tetap terapkan mematuhi protocol kesehatan dan disiplin
hidup sehat, di ruang kerja maupun di luar aktivitas.
2. Untuk jadi gambaran atau contoh semua karyawan, ini berarti bahwa ketika kami memberi tahu
karyawan untuk disiplin, mereka ingin menerapkan dan meningkatkan kinerja dengan lebih
efektif dan efisien Walaupun dengan situasi masa pandemi.
3. Saling memberikan motivasi atau support antara pemimpin dengan karyawan agar
meningkatkan pola pikir dan kinerja karyawan pada saat di masa pandemic covid-19.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dalam merumuskan aturan tentang strategi
kepemimpinan untuk meningkatkan kinerja karyawan hanya dapat diberikan aturan dan skala pekerjaan
yang dapat digariskan, dan aturan tersebut harus diikuti sesuai dengan pedoman prosedur kesehatan.
Pimpinan harus memberikan dorongan atau motivasi kepada karyawan untuk fokus pada
pekerjaannya.Bahkan dalam kasus pandemi, bukan berarti hal ini menjadi kendala kurangnya kinerja
karyawan hingga kepemimpinan. Jenis insentif ini dapat didasarkan pada jumlah pekerjaan. Oleh
karena itu, Anda dapat dengan baik menangani semua kendala yang dihadapi dengan memilih alternatif
lain untuk mencapai tujuan dari strategi organisasi.
KESIMPULAN

Kepemimpinan transformasional mengacu pada kemampuan pemimpin untuk bekerja sama


dengan orang lain dan / atau melalui kerja sama orang lain untuk mengubah sumber daya organisasi
dengan cara terbaik, sehingga dapat mencapai tujuan yang bermakna sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan. Dari uraian di atas, terlihat jelas bahwa implementasi peningkatan kinerja karyawan
memiliki arti penting bagi setiap organisasi pemerintah maupun swasta, karena strategi kepemimpinan
akan berdampak pada kemampuan kerja. Hal ini berdampak kuat, karena penerapan strategi yang lebih
baik, dan peningkatan sumber daya manusia juga akan meningkatkan kinerja karyawan.Bisa dari
kepemimpinan hingga karyawan, bagaimana pemimpin mengelola, melindungi dan merangkul
bawahan selama pandemi Covid-19.
DAFTAR PUSTAKA

Federal Emergency Agency (FEMA); “Incident Command System – National Incident Management
System Learning Materials”; (2017).

Hart, Michael; “100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia”; Carol Publishing Group/Citadel Press;
Inggris (1978); ISBN: 9780806513508.

Johns Hopkins University Coronavirus Resource Center; https://coronavirus.jhu.edu/data; data diakses


per tanggal 8 Agustus 2020, jam 11:46 am.

Klann, Gene; “Crisis Leadership”; Center for Creative Leadership; ISBN 1-882197-75-5 (2003).

NFPA 1600; “Standard on Continuity, Emergency, and Crisis Management; 2019; ISBN: 978-
145592210-9 (PDF).

Northouse, Peter Guy; “Leadership – Theory and Practice”; Library of Congress Cataloging-in-
Publication Data; ISBN 978-14522-0340-9.

Odumeru, James A & Ifeanyi George Ogbonna; “Transformational Vs Transactional Leadership


Theories: Evidence in Literature”; International Review on Management and Business Research, Vol. 2
Issue. 2, June 2013; ISSN: 2306-9007.

Sapriel, C.; “Effective crisis management: Tools and best practice for the new millennium”; Journal of
Communication Management Henry Stewart Publications 1363–254X (2003) Vol. 7, 4 000–000.

Yusuf, Arief Anshory; “Perspektif 2030: Mengukur Ongkos Ekonomi “Sesungguhnya” dari Pandemi
Covid-19”; Center for Sustainable Development Goals Studies; Unpad; 14 April 2020.

Zamoum, K., dan T. S. Gorpe; “Crisis Management: A Historical and Conceptual Approach for a
Better Understanding of Today’s Crises”; New York: Intech Open (2018).

Anda mungkin juga menyukai