Kelompok 8 :
DAFTAR ISI...................................................................................................i
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................31
i
BAB I
DISK MAGNETIK
Dalam magnetic disk terdapat dua metode layout data pada disk
yaitu Constant Angular Velocity dan Multiple Soned Recording. Disk diorganisasi
(permukaan dari piringan dibagi) dalam bentuk cincin – cincin konsentris yang
disebut track atau garis yang memisahkan atar track seperti gambar dibawah. tiap
track dipisahkan oleh gap, fungsi gap adalah untuk mencegah atau mengurangi
kesalahan pembacaan atau penulisan yang disebabkan melesetnya head atau
karena interferensi medan magnet.
1
1.2 Metode Pengalamatan Dalam Magnetic Disk
Metode pengalamatan dalam magnetic disk ada dua yaitu metode silinder
dan metode sektor, penjelasannya sebagai berikut :
a) Metode Silinder
Metode silinder merupakan Pengalamatan berdasarkan nomor silinder,
nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack
membentuk suatu silinder. Jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per
permukaan, maka mempunyai 200 silinder. Bagian nomor permukaan dari
pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record yang
disimpan. Jika ada 11 piringan maka nomor permukaannya dari 0 – 19 atau
dari 1 – 20. Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record
terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor
permukaan.
b) Metode Sektor
Metode sektor, Setiap track dari pack dibagi kedalam sektor-sektor.
Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap.
Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track, nomor
permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan
track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track
yang mana. Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas
2
penyimpanan yang sama meskipun diameter tracknya berlainan.
Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari
representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain dari
pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk
tanpa merubah lokasi nomor sector (track atau cylinder) pada file.
c) Spindle
Hard disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-
keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat,
oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing.
Dahulu hard disk menggunakan ball bearing namun kini hard disk
sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi
dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan
putaran hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk maka semakin
cepat transfer datanya.
3
e) Read-write Head
Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head
ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head
bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan
keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram
magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama.
Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan,
mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head,
(Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant
Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR
(Colossal Magnetoresistive) Heads.
f) Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure
berfungsi melindungi semua bagian dalam hard disk agar tidak terkena
debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.
Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat hard disk tidak
kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam
hard disk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head.
g) Interfacing Module
Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang
mengendalikan kerja bagian dalam hard disk, memproses data dari head dan
menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing
modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive
Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.
Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial
ATA (SATA). Dengan SATA maka satu hard disk ditangani oleh satu bus
tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan
efisien. hard disk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan hard disk
ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran.
4
BAB II
RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks)
5
2.2 Tipe RAID
6
c. Kapasitas redunant disk digunakan untuk menyimpan informasi
paritas, yang menjamin recoveribility data ketika terjadi masalah atau
kegagalan disk
RAID dapat dibagi menjadi 8 level yang berbeda, yaitu level 0, level 1,
level 2, level 3, level 4, level 5, level 6, level 0+1 dan 1+0. Setiap level tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangannya. : Berikut level – level RAID :
1) RAID level 0
Raid level 0 menggunakan kumpulan disk dengan striping pada
level blok, tanpa redundansi. Jadi hanya menyimpan melakukan striping
blok data ke dalam beberapa disk. Level ini sebenarnya tidak termasuk ke
dalam kelompok RAID karena tidak menggunakan redundansi untuk
peningkatan kinerjanya.
2) RAID level 1
RAID level 1 ini merupakan disk mirroring, menduplikat setiap
disk. Cara ini dapat meningkatkan kinerja disk, tetapi jumlah disk yang
dibutuhkan menjadi dua kali lipat, sehingga biayanya menjadi sangat
mahal. Pada level 1 (disk duplexing dan disk mirroring) data pada suatu
partisi hard disk disalin ke sebuah partisi di hard disk yang lain sehingga
bila salah satu rusak , masih tersedia salinannya di partisi mirror.
7
Gambar 2.2 Raid level 1.
3) RAID level 2
RAID level 2 ini merupakan pengorganisasian dengan error-
correcting-code (ECC).Jadi, jika salah satu bit pada data berubah, paritas
berubah dan tidak sesuai dengan paritas bit yang tersimpan. Dengan
demikian, apabila terjadi kegagalan pada salah satu disk, data dapat
dibentuk kembali dengan membaca error-correction bit pada disk lain.
8
Gambar 2.4 Raid level 3.
5) RAID level 4
RAID level 4 merupakan pengorganisasian dengan paritas blok
interleaved, yaitu menggunakan striping data pada level blok, menyimpan
sebuah paritas blok pada sebuah disk yang terpisah untuk setiap blok data
pada disk-disk lain yang bersesuaian. Jika sebuah disk gagal, blok paritas
tersebut dapat digunakan untuk membentuk kembali blok-blok data pada
disk yang gagal tadi. Kecepatan transfer untuk membaca data tinggi,
karena setiap disk-disk data dapat diakses secara paralel.
6) RAID level 5
RAID level 5 merupakan pengorganisasian dengan paritas blok
interleaved tersebar. Data dan paritas disebar pada semua disk termasuk
sebuah disk tambahan. Pada setiap blok, salah satu dari disk menyimpan
paritas dan disk yang lainnya menyimpan data.Sebuah paritas blok tidak
menyimpan paritas untuk blok data pada disk yang sama, karena
9
kegagalan sebuah disk akan menyebabkan data hilang bersama dengan
paritasnya dan data tersebut tidak dapat diperbaiki. Penyebaran paritas
pada setiap disk ini menghindari penggunaan berlebihan dari sebuah
paritas disk seperti pada RAID level 4.
7) RAID level 6
RAID level 6 disebut juga redundansi P+Q, seperti RAID level 5,
tetapi menyimpan informasi redundan tambahan untuk mengantisipasi
kegagalan dari beberapa disk sekaligus. RAID level 6 melakukan dua
perhitungan paritas yang berbeda, kemudian disimpan di dalam blok-blok
yang terpisah pada disk-disk yang berbeda. Keuntungan dari RAID level 6
ini adalah kehandalan data yang sangat tinggi, karena untuk menyebabkan
data hilang, kegagalan harus terjadi pada tiga buah disk dalam interval
rata-rata untuk perbaikan data (Mean Time To Repair atau MTTR).
Kerugiannya yaitu penalti waktu pada saat penulisan data, karena setiap
penulisan yang dilakukan akan mempengaruhi dua buah paritas blok.
10
Gambar 2.7 Raid level 6.
11
9) RAID level 0 + 1
RAID level 0+1 ini merupakan kombinasi dari RAID level 0 dan 1.
RAID level 0 memiliki kinerja yang baik, sedangkan RAID level 1
memiliki kehandalan. Namun, dalam kenyataannya kedua hal ini sama
pentingnya. Dalam RAID 0+1, sekumpulan disk di-strip, kemudian strip
tersebut di-mirror ke disk-disk yang lain, menghasilkan strip-strip data
yang sama.
12
BAB III
MEMORI OPTIK
1) Phase-change disk
Disk ini dilapisi oleh bahan yang dapat mengkristal(beku) menjadi
crystalline (serpihan-serpihan kristal) atau menjadi amorphous
state(bagian yang tak berbentuk). Bagian crytalline ini lebih transparan,
karenanya tembakan laser yang mengenainya akan lebih terang melintasi
bahan dan memantul dari lapisan pemantul. Drive Phase-change disk ini
menggunakan sinar laser dengan kekuatan yang berbeda. Sinar laser
dengan kekuatan tinggi digunakan melelehkan disknya kedalam
amorphous state, sehingga dapat digunakan untuk menulis data lagi. sinar
laser dengan kekuatan sedang dipakai untuk menghapus data denga cara
melelehkan permukaan disknya dan membekukannya kembali ke dalam
keadaan crytalline, sedangakan sinar laser dengan kekuatan lemah
digunakan untuk membaca data yang telah disimpan.
13
2) Dye-Polimer disk
Dye-polimer merekam data dengan membuat bump(gelombang)
disk dilapisi dengan bahan yang dapat enyerap sinar laser. sinar laser ini
membakar spot hingga spot ini memuai dan membentuk
bump(gelombang). bump ini dapat dihilangakan atau didatarkan kembali
dengan cara dipanasi lagi dengan sinar laser.
Titik-titik tersebut dapat dibuat dengan menggunakan sinar laser
pula, untuk semua media penyimpanan optik yang mampu ditulisi, seperti
halnya Compact Disk Recordable (CD-R). Sinar ini umumnya
menggunakan daya yang tinggi agar dapat memberikan titik-titik data
dalam medium yang hendak ditulisi. Orang-orang menyebut proses ini
sebagai proses “burning”, karena memang kita sedang “membakar”
medium dengan laser.
Medium penyimpanan optik biasanya berbentuk cakram, sehingga
banyak berbentuk piringan. Berikut ini adalah beberapa media
penyimpanan optik:
a) Compact Disk (CD)
b) Digital Versatile Disk (DVD)
c) BluRay Disk (BDD)
d) High Density Digital Versatile Disk (HD-DVD).
Ada beberapa Jenis Optical disk saat ini, dimulai dari CD, DVD, Blu Ray,
hingga saat ini ada yang terbaru dari optical disk yaitu FM DISK. Berikut
penjelasan jenis-jenis Optical Disk.
14
yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan CD dapat mencapai 870
Mb yang dapat menyimpan data hingga 99 menit.
Contohnya :
a. CD-Rom (Compact Disk read only memory) adalah jenis
piringan optic yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca.
Kapasitas sebuah CD Rom yang berukuran 4,72 inch dapat
menampung hingga 640 Mb atau kira-kira 300.000 halamat text.
b. CD-R (CD Recordable) merupakan jenis CD yang dapat
menyimpan data seperti halnya disket, namun isinya tidak dapat
diubah lagi.
c. CD-RW (CD Writetable) merupakan jenis CD yang dapat
menyimpan data namun isinya dapat dihapus dan dapat diganti
dengan data yang baru.
15
Gambar 3.2 DVD (Digital Video Disc / Digital Versatile Disc)
3. Blu Ray
Teknologi Blu-ray adalah merupakan format disc optic, yang
merupakan perkembangan dari CD dan DVD. Keunggulan dari blu-ray
yaitu pada kapasitas lapisan-sided Blu-ray disc, dimana lebih besar 35 kali
dari CD dan lebih besar lima kali dari DVD. Kapasitas Blu-Ray disc dual
layer memiliki kemampuan menyimpan data sampai dengan 50 Gb per
keping.
Selain itu, spesifikasi Blu-ray dalam kecepatan membaca tiga kali
lipat lebih cepat dibandingkan DVD. Ini mengarah ke video kualitas tinggi
dan audio jernih, Khusus yang penting dalam applikasi HDTV.
16
Teknologi Multi-layering telah disesuaikan dengan kemampuan
double Blu-ray disc dalam aplikasi standar, dan ada versi eksperimental
ditampilkan sampai dengan sepuluh kali lipat peningkatan dalam ruang
penyimpanan. Manfaat tambahan Blu-ray player melalui pemutar DVD
termasuk Internet konektivitas untuk men-download subtitles dan update
fitur built-in Java virtual machine.
Blu-ray disc menggunakan ultra-short dengan panjang gelombang
laser 405 nanometer, dimana lebih kecil dari pada DVD yang mencapai
650 nanometer. Dengan begitu, maka bisa menyorot objek dengan presisi
lebih tinggi. Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan disimpan di
ruang yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih
banyak data meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.
Blu-ray disc juga memiliki lapisan permukaan yang lebih tipis
hanya 0,1mm dibandingkan HD-DVD yang tebalnya 0,6mm. Dengan
begitu, laser bisa menembakkan data dengan lebih fokus. Untuk read atau
write, kecepatan minimal Blu-ray adalah 1x atau sekitar 36Mbps, jauh dari
DVD yang kecepatannya hanya 10Mbps. Dan kabarnya, kecepatan
tersebut masih akan digeber hingga 8x atau 288Mbps.
17
FM Disc berbeda dengan kepingan yang beredar saat ini.
Warnanya tidak keperakan atau keemasan, melainkan bening seperti
sebuah plastik transparan biasa.
Salah satu keistimewaan adalah banyaknya layer yang ada dalam
setiap kepingan. Masing-masing kepingan memang memiliki lebih dari
satu layer atau lapisan. Bahkan lebih dari 10 lapisan sekaligus. Tepatnya
adalah 12 lapisan pada FM Disc yang dikembangkan pada tahap awal.
Banyak sekali aplikasi yang spat menggunakan teknologi ini.
Pertama untuk menyimpan data hiburan seperti Game, Musik, Film dan
tentunya untuk menyimpan data keperjaan. 1 keping FM Disc bisa
menmapung lebih dari 10 film DVD.
Sebagai ruang Back-up, sangat cocok karena kapasitasnya yang
sangat besar. Dengan FM Disc kekhawatiran rusak-nya media back-up
dapat diminalisasi walaupun tergores lapisan luarnya.
Jenis FMD Ada tiga jenis FM teknologi yang telah selesai dikembangkan:
1. FM Disc ROM
Ini adalah jenis pertama yang akan = diperkenalkan. FM
Disc ROM nantinya akan banyak digunakan untuk kepentingan
produksi, baik film maupun pernati lunak. Dengan kapasitas yang
besar kualitas film dapat lebih baik. Karena ini berarti film akan
mengalami lebih sedikit proses kompesi. Sama halnya dengan
audio.
Sedangkan untuk peranti lunak, kehadirannya akan sangat
berpengaruh khussnya untuk peranti lunak seperti game dan peranti
lunak pendidikan yang umumnya membuat banyak informasi.
2. FM Disc WORM (Write Once Read Many)
FM Disc WORM disebut juga Rewritable FM Disc adalah
kepingan yang dapat diisi sendiri. Kepingan inilah yang nantinya
dipergunakan sebagai media back-up.
Cara penulisannya hampir sama dengan menulis pada
rewritable CD, hanya saja ada sedikit perbedaan pada penambahan
18
material fluorescent. Ada dua metode penulisan yang digunakan
masing-masing terletak pada perbedaan penambahan element
fluorescent-nya.
Denga metode pertama atau yang dikenal dengan metode
thermal, material fluorescent diaplikasikan dari awal. Sedangkan
pada metode kedua yang chemical, material fluorescent diaplikasin
pada tahap lanjut.
3. FM Card atau Clear Card
FM Card sebenarnya adalah sebuah FM Disc yang dilapisi
bagian luar berbentuk kartu kecil. Kepingan yang ada didalam
Clear Card adalah kepingan dengan diameter 50 mm, atau 5 cm.
Model pertama yang dikembangkan adalah dengan 20 lapisan data
– 10 GB data serta memiliki densitas recording sebesar 400
Mbytes/cm2.
6. Foto CD
Foto CD adalah sebuah system yang dirancang oleh Kodak untuk
mendigitalkan dan menyimpan foto dalam CD. Diluncurkan pada 1992,
cakram dirancang untuk menyimpan hampir 100 gambar berkualitas
tinggi, scan sidik jari dan slide dengan menggunakan pengkodean
eksklusif khusus. Foto CD disc didefinisikan dalam buku beige dan sesuai
dengan CD-ROM XACD-I dan spesifikasi bridge juga. Dimaksudkan
19
untuk bermain di CD-I pemain, foto pemutar CD (Apple Power CD
misalnya), dan computer manapun dengan software yang sesuai.
7. CD teks
CD-teks atau dikenal juga dengan Red Book Compact disc
merupakan spesifikasi standar untuk CD audio. Hal ini memungkinkan
untuk penyimpanan informasi tambahan (misalnya, nama album, nama
lagu, dan artis) pada CD audio standar-compliant. Informasi ini disimpan
baik dalam daerah lead-indari CD, dimana terdapat sekitar lima kilo byte
ruang yang tersedia, ataupun disub-kanal untuk RW pada disk, yang dapat
menyimpan sekitar 31 megabyte. Area terakhir ini tidak digunakan oleh
red book.
8. DVD-RDL
DVD+RDL(DL singkatan dari double layer) juga disebut
DVD+R9, adalah turunan dari format DVD+R, diciptakan oleh DVD+Rw
alliance. Secara umum, DVD bisa dapat menyimpan data sebesar 4,7
Gigabit. Penggunaanya didemonstrasikan pertama kali pada bulan
Oktober 2003. DVD+RDL disc mempekerjakan dua lapisan
recordabledye, yang masing-masing mampu menyimpan hampir 4,7Gb
dari disk single-layer, hampir dua kali lipat kapasitas total disk 8,55 GB
(7,99 GiB).
9. DVD-RW
DVD-RW adalah cakram optic yang dapat ditulis kembali dan
memiliki kapasitas sama dengan DVD-R, biasanya 4,7 GB. Format ini
dikembangkan oleh pioneer pada November 1999 dan telah disetujui oleh
DVD forum. Keuntungan utama DVD-R adalah kemampuan menghapus
dan menulis kembali sebuah cakram DVD-RW. Menurut pioneer cakram
DVD-RW dapat ditulis sekitar 1000 kali, sebanding dengan standar CD-
RW. Cakram DVD-RW biasanya digunakan untuk tujuan backup,
kumpulan berkas atau home DVD video record. Keuntungan lain adalah
20
bila ada kesalahan menulis, cakram masih dapat digunakan dengancara
menghapus data yang salah tersebut.
10. DVD+RW
DVD+RW adalah format rewritable untuk DVD dan dapat
menyimpan data sampai 4,7 GB. DVD+RW diciptakan oleh DVD+RW
allince, sebuah konsorsium industry dan produsen disk drive. Dari sisi
bisnis format DVD+RW yang diciptakan terutama untuk menghindari
pembayaran royalty kepada DVD forum yang menciptakan format DVD-
RW. Selain itu DVD+RW mendukung metode penulisan yang disebut
lossless linking yang membuatnya cocok untuk akses acak (random
access) dan meningkatkan kompatibilitas dengan pemutar DVD.
11. DVD-RAMDVD-RAM
DVD-RAMDVD-RAM (DVD-Random Access Memory) adalah
disk khusus yang diperkenalkan pada tahun 1996 oleh forum DVD, yang
dikhususkan untuk media DVD-RAM RW dan DVD write yang tepat.
DVD-RAM digunakan dalam computer serta cam corder dan perekam
video pribadi sejak tahun 1998.
13. UniversalMediaDisk
Universal Media Disc (UMD) adalah sebuah media cakram optic
yang dikembangkan oleh Sony untuk penggunaan Play Station Portable.
UMD ini bisa menyimpan data sampai sebesar 1.8 GB (gigabyte),
termasuk permainan video, film, music atau kombinasinya.
21
BAB IV
PITA MAGNETIK
22
4.3 Cara Kerja Pita Magnetik
Untuk merekam kaset, langkah pertama adalah penghapusan rekaman
sudah ada sebelumnya.. Untuk mencapai hal ini, bias osilator menghasilkan
arus yang digunakan untuk memberi makan menghapus kepala ini
menghapus setiap magnet yang mungkin sudah hadir dalam rekaman.
Langkah berikutnya tergantung pada apakah mesin adalah perekam
stereo atau mono.. Mono Sebuah perekam akan mencatat dengan dua lagu,
satu untuk setiap sisi dari tape recorder stereo A menggunakan empat lagu,
satu untuk setiap saluran di setiap sisi. Pencatatan dan kepala pemutaran
ditempatkan sedemikian rupa sehingga satu sisi menggunakan trek pertama
dan ketiga, sedangkan dua sisi dan keempat menggunakan trek kedua (lihat
ilustrasi di bawah). Dengan cara ini, ketika rekaman itu diserahkan kepada
pihak lain, sebaliknya dua trek yang digunakan untuk merekam dan
playback.
23
elektromagnet sinyal ini kemudian diperkuat dan direproduksi melalui
speaker. Lihat ilustrasi di bawah untuk penjelasan dari proses.
24
b. Tape Catridge
(Pita Video/Kaset Video) : tape catridge berbentuk seperti
kaset video atau kaset handycam atau bahkan ada yang seperti
kaset audio yang banyak ditemui di pasaran. Tape Catridge terdiri
dari berbagai macam format, baik dalam format analog maupun
digital. Format analog misalnya VHS, S-VHS ataupun format
berkualitas broadcast, yaitu : Betacam, Format digital dapat dalam
MiniDV, DVC-Pro,DVCAM, HDCAM, Hi8, DVHS, atau format
digital untuk kualitas broadcast Betacam Digital
Secara Garis Besar, Cassette Tape (Pita Kaset) dibagi menjadi 3 bagian :
1. Kaset Komputer (Binary Cassette)
Berfungsi untuk menyimpan data komputer dengan sistem binary
digit. Alat Pemutar dan Penyimpan data berupa perangkat komputer.
Macam-macam Tape (pita) Komputer :
a. Catridge Tape atau disebut streaming tape
25
Dirancang untuk menyimpan hasil backup suatu file di
disk. Banyak digunakan untuk komputer mini. Alat untuk
membaca dan merekam data di cartridge tape adalah cartridge
tape unit, yang biasanya terdapat hard disk dan disk drive di
dalamnya.
26
menggunakan adaptor, namun ini tidak menjadi meluas. Sebuah
kaset format yang sama (tapi tidak kompatibel) sangat ini
diproduksi oleh Hewlett Packard dan Verbatim (yang HP82176A
Mini Data Kaset) untuk penyimpanan data pada tape drive
HP82161A mereka, sama seperti mini-Kaset, tidak menggunakan
sebuah penggulung.
27
pembangunan, pada saat yang sama dengan stereoponis piringan
hitam .
c. Elcaset
Adalah singkat audio format yang dibuat oleh Sony pada
tahun 1976, membangun ide diperkenalkan 20 tahun sebelumnya
di cartridge tape RCA . Kaset itu sendiri tampak sangat mirip
dengan kaset standar, hanya lebih besar-sekitar dua kali ukuran.
28
Macam-macam Kaset Video :
a. Kaset mini,
juga dikenal sebagai MiniDV atau ukuran kaset S, telah
dirancang untuk digunakan amatir, tetapi telah menjadi diterima
di produksi profesional juga. MiniDV kaset digunakan untuk
merekam awal DV, DVCAM serta HDV .
b. Ukuran kaset M
Digunakan dalam peralatan Panasonic profesional dan
sering disebut kaset DVCPRO. perekam video kaset Panasonic
yang menerima media dapat memainkan kembali dari dan
merekam ke kaset menengah di berbagai rasa format DVCPRO,
mereka juga akan memainkan kaset kecil berisi DV atau
perekaman DVCAM, melalui adaptor.
c. Ukuran kaset-L
Diterima oleh sebagian besar DV tape recorder standalone
dan digunakan dalam banyak bahu-mount camcorder. cassette
ukuran L bisa digunakan pada kedua Sony dan peralatan
Panasonic, bagaimanapun, mereka sering disebut kaset
DVCAM.Sony deck lama tidak akan bisa memutar kaset besar
dengan rekaman DVCPRO, tetapi model baru bisa.
29
e. Sangat efisiensi bila semua atau kebanyakan record dari sebuah tape
file memerlukan pemrosesan seluruhnya
30
DAFTAR PUSTAKA
http://mata-cyber.co.id/definisi-contoh-penjelasan-lengkap-tentang-magnetic-
disk.html
http://www.aksell17.com/pengertian-dan-penjelasan-raid-beserta_13.html
https://damrayania2.wordpress.com/2013/10/29/memori-optik/
http://dadan-kun.blogspot.co.id/2015/07/media-penyimpanan-pita-magnetik.html
http://dokumen.tips/documents/prinsip-rekam-magnetikdocx-1.html
31