Anda di halaman 1dari 44

RANCANGAN AKTUALISASI

“OPTIMALISASI PELAYANAN IZIN LINGKUNGAN DI DINAS


LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SIGI”

Disusun oleh :

BOANITA SUSANTO PUTRI, ST


NDH 09/LATSAR III/LVII/2020

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III & II ANGKATAN LVII


KABUPATEN SIGI KERJA SAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2020
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LVII


KABUPATEN SIGI KERJA SAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2020

NAMA : BOANITA SUSANTO PUTRI, ST


NIP : 19940602 201908 2 001
INSTANSI : DINAS LINGKUNGAN HIDUP
JABATAN : PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN AHLI
PERTAMA

“OPTIMALISASI PELAYANAN IZIN LINGKUNGAN DI DINAS


LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SIGI”

Disetujui untuk diseminarkan


Pada Tanggal 04 Februari 2020

Palu, 04 Februari 2020

Menyetujui,

COACH MENTOR

Ir. Stintje Uirianto, M.Si Muhammad Ikrar., ST., M.Si


NIP. 19640905 199003 2 003 NIP. 19831022 201001 1 011

ii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LVII


KABUPATEN SIGI KERJA SAMA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2020

NAMA : BOANITA SUSANTO PUTRI, ST


NIP : 19940602 201908 2 001
INSTANSI : DINAS LINGKUNGAN HIDUP
JABATAN : PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN AHLI
PERTAMA

“OPTIMALISASI PELAYANAN IZIN LINGKUNGAN DI DINAS


LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SIGI”

Disetujui untuk diseminarkan


Pada Tanggal 04 Februari 2020

Palu, 04 Februari 2020


Menyetujui,

COACH MENTOR

Ir. Stintje Uirianto, M.Si Muhammad Ikrar, ST., M.Si


NIP. 19640905 199003 2 003 NIP. 19831022 201001 1 011

PENGUJI

Dra. Novalina, MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19690927 198811 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi yang
berjudul “OPTIMALISASI PELAYANAN IZIN LINGKUNGAN DI DINAS
LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SIGI”. Rancangan aktualisasi ini
disusun untuk memenuhi syarat pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III & II
angkatan LVII Kabupaten Sigi bekerjasama dengan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini tersusun atas bantuan
dan dukungan pihak-pihak terkait, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Allah SWT karena atas limpahan karunia-Nya, rancangan aktualisasi ini
dapat diselesaikan dengan baik;
2. Bapak Alm. Susanto dan Ibu Soedjarwati yang selalu memberikan
semangat, doa dan motivasi.
3. Bapak Sihabudin Effendi dan Ibu Suniah yang selalu memberikan
dukungan.
4. Suami Rohmansayah Perwira Negara yang selalu memberi semangat,
dukungan, dan memenuhi kebutuhan ketika latsar berlangsung.
5. Ibu Dra. Novalia, MM selaku Kepala BKPSDM Daerah Provinsi Sulawesi
Tengah dan sebagai penguji;
6. Bapak Mohamad Afit Lamakarate, ST., M.Si selaku Kepala Dinas
Lingkungan hidup Kabupaten Sigi;
7. Bapak Muhammad Ikrar, ST., M.Si selaku Kepala Seksi Perencanaan dan
Kajian Dampak Lingkungan sebagai mentor penulis dan pembimbing
pelaksana aktualisasi;
8. Ibu Ir. Stintje Uirianto, M.Si selaku pembimbing (coach) yang selalu
meluangkan waktu memberikan pengarahan serta bimbingan dalam
penyusunan rancangan aktualisasi ini;

iv
9. Para widyaiswara yang telah memberikan materi yang bermutu serta
membeikan banyak motivasi;
10. Panitia dan pendamping Pelatihan Dasar CPNS Golongan III & II Tahun
2020 Kabupaten Sigi;
11. Teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Golongan III & II Angkatan LVII
yang selalu memberikan cerita dan semangat.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam


penulisan rancangan aktualisasi ini. Oleh karena itu, saran dan masukan yang
membangun dari pembaca sangat diperlukan. Semoga rancangan aktualisasi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca. Atas perhatiannya, diucapkan terimakasih.

Palu, 04 Februari 2020

Penulis

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN.........................................................................................ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................iv
DAFTAR ISI................ ...............................................................................................vi
DAFTAR TABEL........ .............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Analisis Dampak Isu......................................................................................3
1.3 Visi, Misi, dan Gambaran Organisasi............................................................3
1.3.1 Visi dan Misi Daerah............................................................................. 3
1.3.2 Gambaran Singkat Organisasi............................................................... 4
1.4 Tujuan Aktualisasi....................................................................................... 10
1.4.1 Tujuan Umum.....................................................................................10
1.4.2 Tujuan Khusus.................................................................................... 11
1.5 Manfaat........................................................................................................11
1.5.1 Manfaat bagi Penulis.......................................................................... 11
1.5.2 Manfaat bagi Organisasi...................................................................... 11
1.5.3 Manfaat bagi Pemerintah Daerah........................................................ 12
1.5.4 Manfaat bagi Masyarakat.................................................................... 12
BAB II RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................. 13
2.1 Nilai-nilai Dasar ASN .................................................................................13
2.1.1 Akuntabilitas........................................................................................13
2.1.2 Nasionalisme........................................................................................14
2.1.3 Etika Publik......................................................................................... 15
2.1.4 Komitmen Mutu...................................................................................17
2.1.5 Anti Korupsi........................................................................................ 18
2.2 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI.................................................... 20
2.2.1 Konsep Manajeman ASN.................................................................... 20
2.2.2 Kode Etik dan Perilaku ASN...............................................................20
2.2.3 Konsep Whole of Government (WoG).................................................21

vi
2.2.4 Konsep Pelayanan Publik.................................................................... 22
2.3 Rencana Kegiatan Aktualisasi..................................................................... 24
2.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi......................................................... 33

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Isu............................................................................................. 2


Tabel 2.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi............................................................... 18
Tabel 2.2 Rencana Jadwal Aktualisasi.......................................................................26

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun
1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas,
professional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945. Untuk
mewujudkan ASN sebagai bagian dari reformasi birokrasi, perlu ditetapkan ASN
sebagai profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya
dan wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit
dalam pelaksanaan manajemen ASN.
Sesuai dengan amanah UU No. 5 Tahun 2014 Pasal 42, LAN adalah
lembaga yang berfungsi dalam pengembangan standar kualitas pendidikan dan
pelatihan pegawai ASN serta menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
kompetensi mananjerial pegawai ASN baik secara sendiri, ataupun oleh lembaga
pendidikan dan pelatihan lain yang telah terakreditasi. Secara lebih lanjut, dalam
PerkaLAN No 21 Tahun 2016 tentang Pendoman Penyelenggaraan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III, evaluasi peserta
pelatihan dasar CPNS dilakukan meliputi evaluasi akademik, evaluasi aktualisasi,
evaluasi sikap perilaku, evaluasi penguatan kompetensi teknis bidang tugas dan
evaluasi akhir.
Maka dari itu, sebagai salah satu komponen nilai evaluasi pendidikan dan
pelatihan dasar CPNS, disusunlah rancangan aktualisasi nilai-nilai dalam profesi
ASN ini sesuai tugas dan fungsi penulis sebagai Pengendali Dampak Lingkungan
Ahli Pertama di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi. Selama beberapa
waktu melaksanakan tugas di Dinas Lingkungan Hidup, maka ada beberapa isu
yang diangkat dari instansi tersebut, yakni:

1
2

1. Belum optimalnya pelayanan izin lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup


Kabupaten Sigi.
2. Belum optimalnya pengarsipan dokumen lingkungan.
3. Belum meningkatnya kesadaran pemrakarsa untuk mengurus izin
lingkungannya.

Dari isu-isu tersebut maka isu yang tersedia harus diidentifikasi berdasarkan
kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan. Penjabaran hal tersebut dapat dilihat
pada tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1 Identifikasi Isu


No. Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat Kondisi yang
ini Diharapkan
1. Belum optimalnya Pelayanan izin Belum Terlaksananya
pelayanan izin lingkungan terlaksananya pelayanan
lingkungan di Dinas pelayanan prima perizinan
Lingkungan Hidup prima lingkungan
Kabupaten Sigi perizinan
lingkungan
2. Belum optimalnya Pengarsipan Dokumen Dokumen
pengarsipan dokumen lingkungan lingkungan
dokumen lingkungan masih belum dapat terarsip
lingkungan terarsip dengan dengan baik
baik

3. Belum Ketaatan Masih belum Pemrakarsa


meningkatnya legalitas izin banyak yang mengurus
kesadaran lingkungan pemrakarsa izin lingkungan
pemrakarsa untuk yang mengurus semakin
mengurus izin izin bertambah
lingkungannya lingkungannya
Sumber: Analisis Pribadi, 2020

Dari isu-isu yang telah didapatkan dari instansi, maka dibuat pengerucutan
isu yang akan diaktualisasikan berdasarkan nilai-nilai dasar PNS yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi
(ANEKA). Dari isu-isu yang telah didapat tersebut, maka akan dipilih satu isu
yang akan diaktualisasikan. Alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas
menggunakan teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada
3

kriteria: Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan (AKPL).


Selanjutnya setelah melalui AKPL, akan dilanjutkan ketetapan isu yang diangkat
melalui analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Dari isu yang telah ditetapkan kemudian dipilih salah satu isu dengan
menggunakan metode AKPL dan USG, maka dapat diambil satu isu yang akan
menjadi topik aktualisasi ini. Topik aktualisasi tersebut adalah “Optimalisasi
Pelayanan Izin Lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi”.
Isu tersebut diharapkan dapat menjadi perbaikan pelayanan di OPD kedepannya.

1.2 Analisis Dampak Isu


Dampak isu “Tidak Optimalnya Pelayanan Izin Lingkungan di Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi” apabila tidak ditangani dengan baik dan
segera, maka akan berdampak buruk yaitu :
1. Pengelolaan lingkungan hidup di daerah Kabupaten Sigi tidak terkelolah
dengan baik.
2. Ketaatan pemrakarsa dalam melakukan perizinan lingkungan tidak terlaksana
dengan optimal.
3. Data base dokumen lingkungan untuk evaluasi perizinan lingkungan di
Kabupaten Sigi tidak terkelola dengan baik.

1.3 Visi, Misi, dan Gambaran Organisasi


1.3.1 Visi dan Misi Daerah
Kabupaten Sigi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah,
Indonesia. Sigi memiliki ibukota yang terletak di Bora yang berada di Kecamatan
Sigi Biromaru. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 27
Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Donggala.
Kabupaten Sigi memiliki Visi dan Misi sebagai berikut:
Visi:
“Terwujudnya Kabupaten Sigi yang Maju, Mandiri Berbasis Ekonomi
Kerakyatan”
4

Misi:
a. Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan
infrastruktur;
b. Meningkatkan ekonomi berbasis kerakyatan;
c. Penegakkan reformasi birokrasi dan tata kelola, penegakkan supremasi
hukum dan HAM;
d. Meningkatkan kualitas ketertiban, keamanan, dan harmoni social;
e. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam secara optimal dan
berkelanjutan

1.3.2 Gambaran Singkat Organisasi


a. Profil Dinas
Upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup termuat dalam
Undang-undang 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup yang meliputi kebijaksanaan, penataan, pemanfaatan,
pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan pengendalian
lingkungan hidup. Undang-undang ini diharapkan dapat menjadi notifasi dalam
melestarikan lingkungan hidup guna menunjang pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan sebagai upaya sadar dan berencana dalam mengelola
sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup dalam
pengendalian dampak lingkungan terhadap setiap rencana usaha dan atau kegiatan
yang berpotensial dapat menimbulkan dampak terhadap seluruh komponen
lingkungan serta melakukan pengawasan terhadap lingkungan hidup.
Sebagai suatu Dinas yang bergerak di bidang Pengendalian Dampak
Lingkungan, maka Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi harus memberikan
pelayanan kepada masyarakat akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan dan
melindungi lingkungan hidup agar tidak rusak. Selain itu, lembaga ini diupayakan
untuk dapat bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan hidup wilayah
Kabupaten Sigi.
5

b. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai Dinas Lingkungan Hidup yaitu:
“Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup.”

c. Sasaran Strategis dan Indikator Sasaran

Sasaran strategis yang ingin dicapai dalam meningkatkan perlindungan


terhadap kelestarian lingkungan hidup dan sumberdaya alam dengan indicator
kinerja berupa:
1. Meningkatnya kualitas lingkungan hidup.
2. Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha terhadap izin lingkungan.
3. Meningkatnya pengelolaan persampahan.
4. Meningkatnya penghijauan di lahan kritis dan rawan bencana.

d. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2010 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Inspektorat, Dinas Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Sigi, maka Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Sigi
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di
bidang Lingkungan Hidup, untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas
Lingkungan Hidup mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
lingkungan hidup;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
6

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi atau kewenangan secara


optimal dilakukan langkah serta upaya yang nyata dibarengi tersedianya tenaga
pegawai yang handal dan profesional, sarana dan fasilitas, dukungan dana yang
memadai. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi sebagai lembaga pengelola
lingkungan yang sangat dituntut perannya dalam artian melaksanakan tugas pokok
dan fungsi serta kewenangan dalam pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan.

e. Tugas dan Fungsi Peserta


Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH)
(1) Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH) mempunyai tugas membantu kepala dinas merumuskan,
menyusun, menyelenggrakan, koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kebijakan di bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Bidang
Penataan dan Penaatan(PPLH) menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan dan penyusunan Kebijakan di bidang Penataan dan
Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH);
b. Pemberian petunjuk teknis di bidang Penataan dan Penaatan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH);
c. Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi penerapan kebijakan di bidang
Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH);
d. Sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang Rencana
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
e. Koordinasi penyusunan instrumen pencegahanpencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL, izin lingkungan,
Audit LH, Analisis risiko LH);
f. Penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL) ;
7

g. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan


(komisi penilai, tim pakar dan konsultan);
h. Pelaksanaan proses izin lingkungan;
i. Penyusunan kebijakan tentang tata cara pelayanan pengaduan dan
penyelesaian pengaduan masyarakat;
j. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun
melalui pengadilan;
k. Sosialisasi tata cara pengaduan dan Pengembangan sistem informasi
penerimaan pengaduan masyarakat atas usaha atau kegiatan yang tidak
sesuai dengan izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
l. Penyusunan kebijakan pengawasan terhadap usaha dan atau kegiatan
yang memiliki izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan;
m. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan serta izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
n. Pelaksanaan pengawasan tindaklanjut rekomendasi hasilevaluasi
penerima izin lingkungan dan izin perlindungandan pengelolaan
lingkungan;
o. Pembinaan dan pengawasan terhadap Petugas PengawasLingkungan
Hidup Daerah;
p. Pembentukan tim koordinasi penegakan hukum Lingkungan;
q. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
r. Pelaksanaan, pengawasan, dan pembinaan Penataan dan Penaatan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH);
s. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di bidang
Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH);
t. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
8

u. pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan tentang langkah-


langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;
v. penyelenggaran kebijakan di bidang Penataan dan Penaatan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH);
w. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya; dan
x. pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan tentang langkah-
langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.

f. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan, mempunyai tugas:


1. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkunan mempunyai tugas
membantu kepala bidang menyiapkan bahan perumusan, penyusunan,
koordinasi, pelaksanaan, pembinaan, monitoring, evaluasi dan
pelaporan kebijakan di bidang Perencanaan dan Kajian Dampak
Lingkungan.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi
Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan menyelenggarakan
fungsi:
a. Inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam;
b. Penyusunan dokumen Rencana Perlindungan dan pengelolaan
lingkungan Hidup (RPPLH);
c. Koordinasi dan sinkronisasi pemuatan Rencana Perlindungan dan
pengelolaan lingkungan Hidup RPPLH dalam RPJP dan RPJM;
d. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Rencana Perlindungan dan
pengelolaan lingkungan Hidup RPPLH;
e. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
f. Koordinasi penyusunan tata ruang yang berbasis daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup;
g. Penyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (PDB & PDRB
hijau, mekanisme insentif disinsentif, pendanaan lingkungan hidup);
9

h. Sinkronisasi Rencana Perlindungan dan pengelolaan lingkungan


Hidup (RPPLH) Nasional, Pulau/Kepulauan dan Ekoregion;
i. Penyusunan Neraca Sumber Daya Alam (NSDA) dan Lingkungan
Hidup ;
j. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD);
k. Penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup;
l. Sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang Rencana
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan Hidup (RPPLH);
m.Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kabupaten;
n. Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis(KLHS);
o. Fasilitasi pembinaan penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS);
p. Pemantauan dan evaluasi Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS);
q. Koordinasi penyusunan instrumen pencegahan pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL, izin
lingkungan, Audit LH, Analisis risiko LH);
r. Penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL);
s. Penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan
(komisi penilai, tim pakar dan konsultan); dan Pelaksanaan proses
izin lingkungan;
t. Penyiapan bahan Evaluasi dan Penyusunan laporan pelaksanaan
kebijakan di bidang Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan
menyelenggarakan fungsi;
u. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya; dan
v. Pemberian saran dan pertimbangan kepada pimpinan tentang
langkah-langkah dan tindakan yang perlu diambil dalam bidang
tugasnya.
10

1.4 Tujuan Aktualisasi


1.4.1 Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin dicapai oleh penulis berdasarkan kompetensi yang
dibangun dalam penerapan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) sebagai pelayan publik yang
professional yaitu:
1. Mewujudkan nilai-nilai ANEKA berupa tanggung jawab dalam melaksanakan
tugas jabatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tempat bekerja sehingga
berperan dalam mensukseskan visi dan misi OPD.
2. Memberikan dampak positif bagi OPD tempat bekerja dengan penyelesaian
isu yang diangkat sebagai bahan perbaikan.
3. Mengedepankan kepentingan masyarakat daerah pada khususnya dan
masyarakat nasional pada umumnya dalam pelaksanaan tugas jabatannya
sehingga mampu mengedepankan dasar semangat nilai-nilai Pancasila saat
bekerja pada OPD.
4. Mampu menjunjung tinggi nilai-nilai etika publik dalam pelaksanaan tugas
jabatannya sehingga menciptakan lingkungan kerja dan masyarakat yang
harmonis dan berkesinambungan.
5. Mampu berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya
sehingga mewujudkan pelayanan yang prima, efektif, dan efisien terhadap
masyarakat.
6. Mampu untuk tidak melakukan tindakan maupun perilaku korupsi serta
mendorong percepatan pemberantasan korupsi di lingkungan OPD tempat
bekerja.

1.4.2 Tujuan Khusus


Rancangan aktualisasi peserta Pelatihan Dasar ini dimaksudkan untuk
memberikan kontribusi dan manfaat yang luas bagi Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Sigi berupa optimalisasi pelayanan izin lingkungan untuk
meningkatkan pelayanan pengurusan izin lingkungan untuk pemrakarsa. Bekal
pengetahuan, keterampilan, dan pembentukan perilaku bagi peserta diklat agar
11

mempunyai kemampuan diri serta karakter yang berdedikasi tinggi dalam


melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Tuntutan terhadap kemampuan dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawab dalam arti memahami dan berkontribusi tehadap visi, misi, tugas pokok dan
fungsi serta kebijakan instansinya dalam pelaksanaan tugas jabatannya serta
memahami berbagai peraturan perundang-undangan di bidang pemerintahan,
disamping pengetahuan teknis lainnya.

1.5 Manfaat
Manfaat dari pembuatan rancangan aktualisasi ini terdiri dari tiga manfaat,
yaitu manfaat untuk penulis, organisasi, dan masyarakat. Manfaat-manfaat
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.5.1 Manfaat bagi Penulis
Dalam hal ini manfaat yang dapat diberikan dari pembuatan laporan
rancangan aktualisasi adalah penulis akan dapat mengidentifikasi nilai-
nilai dasar profesi PNS pada setiap kegiatan yang dilakukan di Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi, sehingga penulis dapat memberikan
output berkualitas bagi pelayanan izin lingkungan di Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Sigi.

1.5.2 Manfaat bagi Organisasi


Organisasi yang berhasil dapat dinilai dari tercapainya visi misi
organisasi. Dengan adanya laporan rancangan aktualisasi ini, maka penulis
berharap akan terlaksananya pelayanan publik yang baik yang bersumber
dari nilai-nilai ANEKA

1.5.3 Manfaat bagi Pemerintah Daerah


Melalui penerapan nialai-nilai yang terkandung dalam ANEKA
dapat bermanfaat bagi terlaksananya visi dan misi daerah. Pada hal ini
misi daerah yang diupayakan terlaksana adalah misi daerah ke-3 yakni,
12

Penegakkan Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola, Penegakkan Supremasi


Hukum dan HAM

1.5.4 Manfaat bagi Masyarakat


Melalui penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA dalam
setiap kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan maka dapat meningkatkan
pelayanan izin lingkungan yang baik, sehingga akan meningkatkan
kesadaran masyarakat (pemrakarsa) untuk mengurus izin lingkungan
untuk pengelolaan lingkungan untuk bisang usahanya.
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Nilai-nilai Dasar ASN


Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan masyarakat dituntut untuk
memiliki nilai-nilai dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan
dalam menjalankan profesinya. ASN yang professional yaitu dapat
mengaktualisasikan lima nilai dasar, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai dasar ini dapat
diakronimkan menjadi ANEKA. Untuk menanamkan nilai dasar ANEKA kepada
setiap ASN maka perlu diketahui konsep dari masing-masing nilai dasar tersebut.

2.1.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas adalah prisnip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap
level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya. Nilai-nilai dasar pada
akuntabilitas, antara lain:
a. Tangung jawab
Menyelesakan pekerjaan dan tugas secara tuntas dan dengan hasil terbaik
serta mampu mempertanggungjawabkan.
b. Jujur
Memberikan laporan kinerja dengan memberikan bukti nyata dari hasil
dan proses yang dilakukan.
c. Kejelasan Target
Melakukan perencanaan atas apa yang perlu dilakukan untuk mencapai
tujuan dengan melalui identifikasi program atas kebijakan yang perlu
dilakukan, siapa yang bertanggung jawab, kapan dilaksanakan, dan biaya
yang dibutuhkan.
d. Netral
Menunjukkan sikap netralitas PNS dan kepentingan tertentu.

13
14

e. Orientasi Publik
Mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan
golongan.
f. Adil
Melayani masyarakat tanpa diskriminasi dan ketidakjujuran
g. Transparan.
Keterbukaan dalam melakukan kegiatan organisasi.
h. Konsisten
Melakukan tindakan yang telah disepakati dan sesuai peraturan
perundangan yang berlaku dari waktu ke waktu.
i. Partisipatif
Terlibat secara mental dan emosi kepada pencapaian tujuan dan ikut
bertanggung jawab.

2.1.2 Nasionalisme
Makna nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran
nasional yang mengandung cita-cita dan mendorong bagi suatu bagi suatu bangsa,
baik untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun sebagai
pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa,
dan negaranya. Nasionalisme dalam arti luas merupakan pandangan tentang rasa
cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara dan sekaligus menghormati bangsa
lain. Nilai-nilai dasar nasionalisme, antara lain:
a. Ketuhanan
1) Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas.
2) Menghormati kemerdekaan beragama.
3) Membina kerukunan hidup antar umat beragama.
b. Kemanusiaan
1) Mencintai sesame manusia.
2) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
3) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat martabat.
4) Membela kebenaran dan keadilan
15

c. Persatuan
1) Mengutamakan keutuhan bangsa.
2) Rela berkorban.
3) Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bernegara tanah air
Indonesia bagik dalam pikiran, ucapan, dan perbuatan.
4) Memajukan pergaulan antar sesame manusia.
5) Menjaga persatuan dalam keberagaman
d. Kerakyatan
1) Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2) Mendahulukan kepentingan bersama.
e. Keadilan Sosial
1) Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-royongan.
2) Mendahulukan kewajiban daripada hak.
3) Gemar menolong orang lain.
4) Menghormati hak orang lain dalam pelayanan publik.
5) Mengembangkan pola hidup sederhana.
6) Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya.

2.1.3 Etika Publik


Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tidakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan
public dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai
dasar dari etika publik antara lain:
a. Jujur
1) Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam memberikan pelayanan.
2) Tidak membebani masyarakat.
3) Menjalankan tugas sesuai hati nurani yang bersih.
b. Terbuka
1) Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan yang berlaku.
2) Siap menerima masukan dari pihak lain.
16

3) Tidak ada yang ditutup-tutupi dalam menjalankan tugas dan


fungsinya.
c. Tulus
1) Ikhlas dalam memberikan pelayanan.
2) Memberikan pelayanan tanpa pamrih.
d. Sopan
1) Membiasakan atau membudayakan senyum, sapa, santun, dan
ramah dalam memberikan pelayanan.
2) Saling menghargai dan berkomunikasi baik.
3) Menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat.
e. Transparansi
1) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan.
2) Tidak menyalahgunakan informasi untuk mencari keuntungan
pribadi atau golongan.
f. Bersikap hormat
1) Toleransi dan dan tenggang rasa terhadap orang lain.
2) Mengindahkan nasehat orang lain.
3) Membantu/meringankan setiap urusan orang lain.
4) Menjunjung tinggi harga diri dan martabat sesame manusia.
g. Bertanggung jawab terhadap barang milik Negara
1) Menggunakan barang milik Negara sesuai peruntukannya.
2) Tidak menjual barang milik Negara.
3) Memelihara dan tidak merusak barang milik Negara.
h. Tidak diskriminatif dan adil
1) Tidak pilih kasih dalam memberikan pelayanan.
2) Tidak membeda-bedakan ras dan suku dan agama dalam
memberikan pelayanan.
3) Berperilaku adil/proposional dalam menjalankan tugas.
17

2.1.4 Komitmen Mutu


Perubahan dalam bidang pelayanan, menuntut adanya perubahan pola piker
dan budaya kerja apartur (mindset and culturset), sehingga tuntutan akan adanya
pembangunan budaya mutu sudah masuk. Komitmen mutu menekankan pada
nilai-nilai dasar, diantaranya:
a. Efektifitas
Efektifitas menunjukkan tingkat tercapainya target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
1) Memenuhi kebutuhan masyarakat.
2) Mencapai target.
3) Berhasil guna.
b. Efisiensi
Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan
sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan
mekanisme yang luar alur. Indikator efisiensi yaitu:
1) Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat.
2) Bekerja berdaya guna dan bertepat guna.
3) Bekerja tanpa kesalahan dan tanpa pemborosan.
c. Inovatif
Menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat
d. Orientasi Mutu
Karakter orientasi pada mutu layanan public adalah komitmen bagi
kepuasan masyarakat. Hal ini mengandung makna bahwa layanan yang
berorientasi pada mutu akan terwujud apabila apa yang diberikan dapat
diterima oleh pihak lain dengan baik, sehingga merasa puas. Indikator
orientasi mutu yaitu:
1) Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan masyarakat.
2) Bekerja cepat, tepat, ramah.
3) Melayani dengan hati.
4) Melindungi dan mengayomi.
18

2.1.5 Anti Korupsi


Kata korupsi berasal dari bahasa latin corruption dan corruptus yang berarti
kerusakan atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani corruption berarti perbuatan
yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari
kesucian, melanggar norma-norma agama, material, mental dan umum. Selaras
dengan kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah
satunya karena dampak yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang
lingkung pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidpan yang lebih luas. Indikator
anti korupsi yaitu:
a. Jujur
1) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan
pengadaan.
2) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat pengawasan proyek.
3) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan
inventarisasi asset milik Negara.
b. Peduli
1) Tidak membiarkan orang lain merusak atau menghilangkan barang
inventaris dan kekayaan instansi.
2) Bersedia memberi keterangan atas kasus penyalahgunaan
wewenang dan kerugian negara yang sedang dilakukan
penanganan berwajib.
c. Mandiri
1) Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan urusannya.
2) Tidak memberikan hadiah atau imbalan berupa apapun pada
petugas/pejabat yang telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.
3) Tidak tergantung dengan orang lain dalam melaksanakan tugas
pokoknya.
d. Disiplin
1) Tidak melakukan tindakan melawan hukum.
19

2) Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai dengan


peraturan yang berlaku.
e. Tanggung Jawab
1) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk menguntungkan diri
sendiri/orang lain dan korporasi dan dapat merugikan keuangan
Negara.
2) Tidak menerima imbalan apapun atas pelaksaan pekerjaan yang
menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
f. Kerja Keras
1) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta imbalan apaun atas
pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
2) Memiliki kemampuan dan kemauan bekerja sesuai aturan.
3) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk mendapatkan hasil
terbaik.
g. Sederhana
1) Efisiensi dalam menggunakan sumber daya untuk mendapatkan
hasil terbaik.
2) Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya setelah melakukan
upaya maksimal.
3) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan mempengaruhi
pelaksanaan tugas pokoknya.
4) Menggunakan dan memelihara asset Negara.
h. Berani
1) Berani menolak perintah yang berlawanan dengan hukum dan
dapat merugikan Negara.
2) Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta.
i. Adil
1) Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang berlaku secara
konsisten pada semua orang.
2) Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya.
20

2.2 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


2.2.1 Konsep Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pegawai ASN memiliki
fungsi:
1) Pelaksana kebijakan publik
2) Pelayan publik
3) Perekat dan pemersatu bangsa
Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:
1) Setia dan taat pada Pancasila, Undangan-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
pemerintahan yang sah;
2) Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintahan yang
berwenang;
4) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab.
6) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
7) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

2.2.2 Kode Etik dan Perilaku ASN


Kode etik dank ode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga mertabat dan
kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar
Pegawai ASN:
21

1) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, dan berintegritas


tinggi;
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tekanan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
udangan;
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintah;
6) Menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara;
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara
bertaggungjawab, efektif, dan efisien.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10) Tidak menyalahgunakan infromasi intern Negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau menfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
integritas ASN; dan
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin ASN.

2.2.3 Konsep Whole of Government (WoG)


WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan manajemen program dan pelayanan publik.
Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari
sisi penataan institusi formal maupun informal :
22

a. Penguatan koordinasi antar lembaga;


b. Membentuk lembaga koordinasi khusus;
c. Membentuk gugus tugas;
d. Koalisi social.

2.2.4 Konsep Pelayanan Publik


Definisi pelayanan publik (Undang-undang 25 Tahun 2009) dijelaskan
bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangakain kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggaraan pelayanan publik.
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif
Pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Pemerintah harus menyediakan akses bagi warga Negara untuk
mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang
diselenggarakan tersebut.
c. Responsif
Pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga
negaranya. Tidak hanya terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan public
yang mereka butuhkan akan tetapi juga terkait dengan mekanisme
penyelengaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelengaraan layanan. Sebagai klien masyarakat, birokrasi wajib
mendengarkan aspirasi dan keinginan masyarakat yang menduduki posisi
sebagai agen.
d. Tidak diskriminatif
Pemerintah tidak boleh memberdakan antara satu warga negara dengan
warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas warga negara.
23

e. Mudah dan murah


Mudah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan tersebut masuk akal
dan mudah untuk dipenuhi. Murah artinya masyarakat untuk mendapatkan
layanan tersebut terjangkau oleh seluruh warga Negara.
f. Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayanan publik harus mampu mewujudkan tujuan-
tujuan yang hendak dicapainya dengan cara mewujudkan tujuan tersebut
dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan
biaya yang murah.
g. Aksesibel
Pelayanan pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang
membutuhkan dalam arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaraan publik,
mudah dilihat, gampang ditemukan, dan lain-lain) dan dapat dijangkau
dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
i. Berkeadilan
Penyelengaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghandirkan rasa keadilan
bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.
2.3 Rencana Kegaiatan Aktualisasi
Rancangan kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut:

Unit Kerja : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi


Isu : Tidak Optimalnya Pelayanan Izin Lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi
Gagasan : Melakukan Optimalisasi Pelayanan Izin Lingkungan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sigi

Tabel 2.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi


Kontribusi
Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Mata terhadap Visi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Pelatihan dan Misi
Organisasi
Daerah
1 2 3 4 5 6 7
1 Perbaikan 1. Konsultasi mengenai Persetujuan Nasionalisme Sesuai dengan
SOP SOP dengan mentor mentor Nilai : Kerakyatan Visi:
Pelayanan Etika Publik “Terwujudnya
Penerbitan Nilai : Sopan, Bersikap Hormat Kabupaten Sigi
Pertimbangan yang Maju,
Teknis 2. Koordinasi dengan Terlaksananya Akuntabilitas Mandiri
(UKL-UPL) teman kerja untuk koordinasi Nilai : Tanggung Jawab Berbasis
memperbaiki dan Nasionalisme Ekonomi
menyususn SOP Nilai : Persatuan Kerakyatan”
Etika Publik Misi ke-3 :
Nilai : Sopan, Bersikap Hormat “Penegakkan
Reformasi
Birokrasi dan

24
Kontribusi
Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Mata terhadap Visi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Pelatihan dan Misi
Organisasi
Daerah
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat SOP lebih rapi SOP yang Komitmen Mutu Tata Kelola,
dan jelas, kemudian deskriptif dan Nilai : Efisien, Orientasi Mutu Penegakkan
menyimpan secara hard pengarsipan SOP Anti Korupsi Supermasi
copy dan soft copy secara baik Nilai : Disiplin, Tanggung Hukum dan
sesuai persetujuan Jawab HAM”
mentor

4. Konsultasi hasil Persetujuan Nasionalisme


perbaikan SOP mentor Nilai : Kerakyatan
penerbitan pertimbangan mengenai Etika Publik
teknis (UKL-UPL) diagram alur Nilai : Sopan
dengan mentor pelayanan

Manajemen ASN
2 Transparansi 1. Membuat flowchart Alur flowchart Akuntabilitas
Alur SOP penerbitan SOP pelayanan Nilai : Transparan
Pelayanan pertimbangan teknis Komitmen Mutu
(UKL-UPL) Nilai : Inovatif

25
Kontribusi
Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Mata terhadap Visi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Pelatihan dan Misi
Organisasi
Daerah
1 2 3 4 5 6 7
2. Sosialisasi bagian Staff yang lain Akuntabilitas:
Perencanaan dan Kajian mengetahui SOP Kejelasan target
Dampak Lingkungan baru yang telah Nasionalisme
terkait SOP yang telah diperbaiki Nilai : Persatuan
diperbaiki Etika Publik
Nilai : Transparansi, Terbuka,
Sopan

3. Mencetak banner risi Banner alur Akuntabilitas


flowchart alur pelayanan pelayanan Nilai : Kejelasan Target
pertimbangan teknis perizinan Anti Korupsi
(UKL-UPL) Nilai : Kerja Keras

Manajemen ASN
3 Menata alur 1. Membuat alur Alur pengarsipan Akuntabilitas
pengarsipan pengarsipan terkait Nilai : Kejelasan Target
dokumen Komitmen Mutu
Nilai : Efisien

26
Kontribusi
Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Mata terhadap Visi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Pelatihan dan Misi
Organisasi
Daerah
1 2 3 4 5 6 7
2. Merancang penomoran Persetujuan Akuntabilitas
dokumen dan mentor terkait Nilai : Transparan
mengkonsultasikan penomoran Nasionalisme
dengan mentor dokumen Nilai : Kerakyatan
Etika Publik
Nilai : Sopan

3. Memberikan penomoran Setiap dokumen Akuntabilitas


pada dokumen di setiap memiliki nomor Nilai : Konsisten
dokumen UKL-UPL dokumen Anti Korupsi
dari tahun 2019 Nilai : Kerja Keras
berdasarkan bidang
sektor

4. Membuat dan Data base Akuntabilitas


memasukkan nomor dokumen Nilai: Tanggung jawab
dokumen lingkungan lingkungan Komitmen Mutu
pada spreadsheet google Nilai : Efekti, Efisien
Manajemen ASN

27
Kontribusi
Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Mata terhadap Visi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Pelatihan dan Misi
Organisasi
Daerah
1 2 3 4 5 6 7
4 Menata 1. Membuat desain Desain penataan Komitmen Mutu
tempat penataan tempat Nilai : Inovatif
pelayanan pelayanan dan tempat Etika Publik
perizinan pemasangan banner Nilai : Terbuka

2. Konsultasi kepada Persetujuan Nasionalisme


mentor mengenai desain mentor Nilai : Kerakyatan
tempat pelayanan

3. Melaksanakan desain Tempat Nasionalisme


penataan sesuai pelayanan tertata Nilai : Persatuan
persetujuan mentor

4. Membuat survey Terbentuknya Akuntabilitas


penilaian layanan sistem penilaian Nilai : Orientasi Publik
dengan menggunakan pelayanan Komitmen Mutu
google form dengan Nilai : Orientasi Mutu, Inovatif
menggunakan
google form

Pelayanan Publik

28
Kontribusi
Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Mata terhadap Visi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Pelatihan dan Misi
Organisasi
Daerah
1 2 3 4 5 6 7
5 Melakukan 1. Senyum, salam, sapa Pemrakarsa Akuntabilitas
praktek dan menanyakan merasa nyaman Nilai : Orientasi Publik, Netral
pelayanan keperluan kepada dan senang serta Nasionalisme
pemrakarsa mengetahui Nilai : Kemanusiaan
keperluan Etika Publik
pemrakarsa Nilai : Tulus, Sopan, Bersikap
Hormat

2. Memberikan konsultasi Menyelesaikan Akuntabilitas


terhadap keperluan kebutuhan Nilai : Transparan, Konsisten
pemrakarsa terkait pemrakarsa Nasionalisme
pertimbangan teknis Nilai : Kemanusian, Keadilan
Sosial
Etika Publik
Nilai : Jujur, Terbuka, Tulus,
Bersikap Hormat, Tidak
Diskriminatif dan Adil
Komitmen Mutu

29
Kontribusi
Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Mata terhadap Visi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Pelatihan dan Misi
Organisasi
Daerah
1 2 3 4 5 6 7
Nilai : Orientasi Mutu
Anti Korupsi
Nilai : Tanggung Jawab,
Berani, Adil

3. Memberitahukan Masukan untuk Akuntabilitas


pemrakarsa untuk pelayanan Nilai : Partisipatif
mengisi survey melalui perizinan Nasionalisme
google form Nilai : Keadilan Sosial
Etika Publik
Nilai : Terbuka, Sopan,
Bersikap Hormat
Komitmen Mutu
Nilai : Orientasi Mutu
Anti Korupsi
Nilai : Tanggung Jawab, Adil

30
Kontribusi
Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Mata terhadap Visi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Pelatihan dan Misi
Organisasi
Daerah
1 2 3 4 5 6 7
4. Mengisi log book Track record Akuntabilitas
mengenai keperluan kedatangan Nilai : Jujur, Nilai
pemrakarsa yang datang pemrakarsa Komitmen Mutu
pada saat itu dan Nilai : Efektif
mengarsipnya di
spreadsheet google
Pelayanan Publik
6 Evaluasi 1. Menilai kepuasan Peniaian Akuntabilitas
pelayanan pelayanan dan kepuasan Nilai : Jujur, Orientasi Publik,
menganalisisnya pemrakarsa Netral
Anti Korupsi
Nilai : Jujur, Tanggung Jawab
2. Mengumpulkan dan Kritik dan saran Akuntabilitas
menganalisis kritik dan pemrakarsa Nilai : Jujur, Orientasi Publik,
saran pemrakarsa untuk pelayanan Netral
petimbangan Anti Korupsi
teknis Nilai : Jujur, Tanggung Jawab

3. Melaporkan hasil Evaluasi Akuntabilitas


analisis penilaian serta pelayanan untuk Nilai : Kejelasan Target
kritik & saran kepada kedepannya Orientasi Publik, Konsisten,
mentor Partisipatif

31
Kontribusi
Penguatan
Output/ Keterkaitan Substansi Mata terhadap Visi
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai
Hasil Pelatihan dan Misi
Organisasi
Daerah
1 2 3 4 5 6 7
Nasionalisme
Nilai : Kerakyatan
Etika Publik
Nialai : Sopan

Pelayanan Publik

32
2.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Rencana kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel 2.2 sebagai berikut:

Tabel 2.2 Rencana Jadwal Aktualisasi


WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
NO TAHAPAN KEGIATAN MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi bersama mentor
mengenai SOP yang selama
ini digunakan
2. Koordinasi dengan teman
kerja untuk memperbaiki dan
menyusun SOP berdasarkan
regulasi yang berlaku
3. Membuat SOP lebih rapi dan
lebih jelas, kemudian
Menyimpan SOP secara hard
copy dan soft copy
berdasarkan persetujuan
pimpinan
4. Mengkonsultasikan alur SOP
pelayanan dalam flowchart
5. Sosialisasi bagian
Perencanaan dan Kajian
Dampak Lingkungan terkait
SOP yang telah diperbaiki
6. Mengupload ke web alur
pelayanaan izin lingkungan

33
WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
NO TAHAPAN KEGIATAN MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
beserta persyaratannya
7. Mencetak banner berisi
flowchart alur pelayanan
perizinan
8. Membuat alur pengarsipan
terkait
9. Merancang penomoran
dokumen dan
mengkonsultasikan dengan
mentor
10. Memberikan penomoran
pada dokumen di setiap
dokumen lingkungandari
tahun 2019 berdasarkan
bidang sektor
11. Membuat dan memasukan
nomor dokumen lingkungan
pada excel
12. Membuat desain penataan
tempat dan tempat
pemasangan banner
13. Konsultasi kepada mentor
mengenai desain tempat
pelayanan
14. Melaksanakan desain

34
WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
NO TAHAPAN KEGIATAN MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
penataan sesuai yang telah
dikonsultasikan
15. Membuat dan memasang
kotak penilaian layanan dan
kotak kritik & saran
16. Senyum, salam, sapa kepada
pemrakarsa yang akan
mengurus perizinan
lingkungan, kemudian
menanyakan kepada
pemrakarsa apa
keperluannya
17. Memberikan konsultasi
terhadap keperluan
pemrakarsa terkait izin
lingkungan
18. Mempersilahkan pemrakarsa
untuk mengisi kotak
penilaian dan kotak kritik &
saran terkait pelayanan
perizinan izin lingkungan
19. Mengisi log book mengenai
keperluan pemrakarsa yang
dating pada saat itu dan
mengarsipnya di excel

35
WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
NO TAHAPAN KEGIATAN MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
20. Menilai kepuasan terkait
perizinan lingkungan dan
memasukkanya dalam
sebuah analisis data
21. Mengumpulkan dan
menganalisis kritik & saran
pemrakarsa yang telah
dikumpulkan terkait
perizinan lingkungan
22. Melaporkan hasil analisis
penilaian serta kritik & saran
dengan mentor terkait
evaluasi hasil pelayanan
untuk kedepannya

36

Anda mungkin juga menyukai