Anda di halaman 1dari 10

NAMA : MILLENIAT GULO

NIM : 1701011321

KELAS : 7-G

M.K : MANAJEMEN & ETIKA PROFESI

Soal :

1. Struktur organisasi di tempat unit kerja


2. Deskripsi tugas masing-masing struktur tersebut
3. Jadwal kegiatan laboratorium di unit kerja
4. Inventarisasi barang dan laboratorium di unit kerja
5. Pengajuan dan pengadaan barang laboratorium habis pakai
Jawab :

1. Struktur organisasi di tempat unit kerja Laboratorium Sentral Biomedik (LSB)

Dekan Penanggung Jawab

Wakil Dekan I Wakil Dekan II


Pengarah

Kepala Laboratorium

Direktur Lab. Uji


Klinik/Medis Kepala Divisi Kepala Kepala Divisi Kepala Divisi
Administrasi & Immunoassay Divisi Spektrofotometri Kultur Sel &
Keuangan Molekuler & Kromatografi Jaringan
Petugas Penerima
Sampel
Pengendali Dokumen
Konsultan Konsultan
Konsultan Konsultan &
Supervisor Uji Immunoassay Spektrofotometri
Molekuler Kultur Sel &
Klinik/Medis & Kromatografi
Logistik Jaringan

Konsultan Uji
Petugas Pengolahan
Klinik/Medis
Limbah Laboran Laboran Laboran
Laboran
Immunoassay Spektrofotometri Kultur Sel &
Molekuler
& Kromatografi Jaringan
Laboran Uji Umum &
Klinik/Medis Perlengkapan
2. Tugas masing-masing struktur tersebut diatas, yaitu :

A. Kepala laboratorium

 Melaksanakan sistem manajemen mutu berbasis ISO 15189 dalam pelaksanaan program kerja laboratorium;
 Menjalankan manajemen keuangan laboratorium secara transparan (dalam hal penggunaan) dan bertanggung jawab (melaksanakan
pelaporan);
 Menetapkan, menerapkan dan memantau standar kinerja dan peningkatan mutu pelayanan LSB FKUB medik; Hal ini dapat
dilakukan dalam konteks berbagai komite peningkatan mutu dari organisasi induk, bila dapat diterapkan dan sesuai.
 Memantau semua pekerjaan yang dilakukan di LSB FKUB untuk menetapkan bahwa informasi yang dihasilkan secara klinis relevan;
 Merancang dan menerapkan rencana darurat untuk memastikan bahwa layanan utama tersedia selama situasi darurat atau kondisi lain
ketika layanan LSB FKUB terbatas atau tidak tersedia; Rencana darurat harus diuji secara periodik.
 Mengembangkan dan meninjau ulang dokumen mutu serta implementasinya;
 Mengembangkan dan menerapkan e-complaint dan early warning system;
 Mempersiapkan dan menyelenggarakan proses audit internal dan eksternal;
 Menunjuk personel yang bertanggungjawab untuk setiap fungsi LSB FKUB dan penunjukan wakil untuk personel kunci teknis;
 Mengevaluasi semua sampel dan dokumen permintaan pelayanan penelitian yang masuk untuk ditetapkan persetujuannya;
 Memvalidasi data hasil penelitian sebelum dilepas ke pelanggan/pengguna;
 Memverifikasi daftar permintaan bahan habis pakai yang telah habis, yang diajukan oleh administrasi;
 Bertanggungjawab terhadap pemeliharaan (maintenance) alat laboratorium;
 Mengkaji setiap keluhan, permintaan atau saran dari pengguna jasa LSB FKUB;
 Menetapkan dan memantau pemasok LSB FKUB untuk bahan dan peralatan;
 Menetapkan laboratorium rujukan dan memantau mutu pelayanan laboratorium rujukan;
 Mengkaji setiap keluhan, permintaan atau saran dari pengguna jasa LSB FKUB.

a) Direktur laboratorium uji klinik/medis

 Menyusun kebijakan mutu dan menjamin penerapan kebijakan mutu untuk layanan uji;
 Mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen mutu layanan uji klinis/medis berbasis ISO;
 Mengembangkan dan meninjau ulang dokumen mutu untuk layanan uji klinis/medis serta implementasinya;
 Mengembangkan dan menerapkan e-complaint danearly warning system untuk layanan uji klinis/medis;
 Mempersiapkan dan menyelenggarakan proses audit internal dan eksternal dalam layanan uji klinis/medis;
 Membantu kepala laboratorium dalam membuat perencanaan program kerja laboratorium uji klinis/medis dan pengembangan yang
sesuai serta perencanaan anggaran berbasis kenerja;
 Memilih laboratorium rujukan dalam layanan uji klinis/medis;
 Menunjuk personel yang bertanggungjawab untuk setiap fungsi layanan uji klinis/medis LSB FKUB dan penunjukan wakil untuk
personel kunci teknis;
 Mengevaluasi semua sampel medik dan dokumen permintaan pelayanan pemeriksaan yang masuk untuk ditetapkan persetujuannya
oleh Kepala Laboratorium;
 Memvalidasi data hasil uji sampel klinik/medic sebelum dilepas ke pelanggan/pengguna;
 Memilih laboran yang mengerjakan uji sampel klinis/medis;
 Memverifikasi daftar permintaan bahan habis pakai untuk uji klinis/medis yang telah habis yang diajukan oleh administrasi;
 Bertanggungjawab terhadap pemeliharaan (maintenance) alat laboratorium yang berhubungan dengan layanan uji klinis/medis;

b) Kepala divisi

 Menverifikasi data hasil uji sampel dan penelitian sebelum diverifikasi oleh Kepala Laboratorium;
 Menunjuk konsultan internal yang kompeten, yang sesuai dengan divisinya.

c) Konsultan internal

 Menginterpretasi data hasil uji sampel dan penelitian sebelum diverifikasi oleh Kepala Divisi

d) Laboran

 Melakukan pemeriksaan uji sampel yang ditugaskan kepadanya;


 Melakukan pemeriksaan penelitian yang ditugaskan kepadanya;
 Memasukkan data hasil pemeriksaan uji sampel dan penelitian untuk diverifikasi oleh Kepala Divisi;
 Memasukkan penggunaan bahan habis pakai dan jasa pemeriksaan ke dalam sistem informasi laboratorium;
 Bertanggungjawab terhadap pemeliharaan alat laboratorium yang dibebankan kepadanya;
 Membantu logistik untuk memeriksa ketersediaan bahan habis pakai dan alat yang dipakai untuk pemeriksaan uji sampel dan
penelitian.
e) Petugas penerima sampel

 Memberikan informasi mengenai jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh laboratorium kepada pelanggan
 Mendata setiap sampel yang akan diujikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
 Melabel ulang setiap sampel yang dating sebelum sampel tersebut diberikan kepada laboran
 Mengembalikan label yang lama jika proses pemeriksaan telah selesai dan divalidasi oleh Manajer Teknis.

f) Petugas administrasi & keuangan

 Mengajukan daftar permintaan bahan habis pakai yang telah out of stock dari logistic untuk diverifikasi oleh Kepala Laboratorium
 Memasukkan data pelanggan kedalam Sistem Informasi Laboratorium
 Memasukkan pengeluaran danpemasukan yang berhubungan dengan uji sampel dan pemeriksaan ke dalam Sistem Informasi
Laboratorium

g) Pengendali dokumen

 Memastikan bahwa setiap dokumen kendali yang dimiliki oleh LSB FKUB terkelola dengan baik
 Memastikan kemutakhiran dokumen dan daftar dokumen yang dikendalikan oleh LSB FKUB.
 Memastikan keamanan dokumen-dokumen yang dikendalikan oleh LSB FKUB.
 Menjalankan pemusnahan dokumen sesuai dengan Manual Prosedur 4.3-1: Pengendalian Dokumen yang ditetapkan oleh LSB FKUB.

h) Petugas logistik

 Memeriksa ketersediaan bahan habis pakai dan alat yang dipakai untuk pemeriksaan ujisampel dan penelitian.
 Memasukkan data pemakaian bahan habis pakai dan alat yang dipakai untuk pemeriksaan uji sampel dan penelitian ke dalam Sistem
Informasi Laboratorium
 Mengajukan daftar permintaan bahan habis pakai yang telah habis kepada administrasi.
i) Petugas penanganan limbah

 Memastikan bahwa setiap limbah di lingkungan LSB ditampung dan dipilah sesuai dengan jenis limbahnya;
 Memastikan bahwa tempat penampungan limbah sementara selalu dalam kondisi yang memenuhi syarat;
 Melakukan pretreatment (autoclave) sebelum limbah diambil oleh pihak perusahaan pengelola limbah yang ditunjuk oleh Fakultas
Kedokteran;
 Memastikan bahwa limbah yang sudah terkumpul akan diambil oleh perusahaan pengolah limbah pada waktu yang telah ditentukan.

j) Umum & perlengkapan

 Memastikan laboratorium siap digunakan untuk proses pemeriksaan uji sampel dan penelitian
 Membantu laboran dalam hal menjaga dan merawat alat laboratorium
3. Jadwal kegiatan laboratorium di unit kerja

NO. HARI/TANGGAL NAMA JUDUL JAM ALAT & PARAF KETERANGAN


LABORAN PERCOBAAN BAHAN

Medan, ________________________

Koordinator LAB

_________________________
4. Inventarisasi barang dan laboratorium di unit kerja

Inventarisasi atau disebut administrasi merupakan suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas & aktifitas laboratorium, supaya semua
fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis.

Komponen laboratorium yang perlu dilakukan administrasi meliputi:


a. Bangunan/Ruangan laboratorium
b. Fasilitas umum laboratorium
c. Peralatan dan bahan
d. Ketenagaan laboratorium
e. Kegiatan laboratorium

5. Pengajuan dan pengadaan barang laboratorium habis pakai (BHP)

Tanggal Pengusulan :
Unit laboratorium pengusul :

Nama Barang
Spesifikasi Alasan Perkiraan Disetujui/Tidak
No /Bahan Habis Tahun Jumlah Sumber Dana
Barang Pengusulan Harga(Rp) disetujui
yang Diusulkan

*Diisi oleh sekretaris departemen bidang administrasi dan keuangan

Diusulkan Oleh, Diperiksa Oleh, Disetujui Oleh,


Penanggung Jawab Laboratorium Koordinator Fasilitas Laboratorium Sekretaris Departemen

NIP. NIP. NIP.


TUJUAN : Untuk menjamin bahwa pengadaan bahan habis pakai dapat diusulkan tepat waktu, serta menjamin bahwa peruntukannya tidak
menyalahi aturan dan pengguna akan meggunakannya dengan baik dan benar.

Teknik pengajuan dan pengadaan barang laboratorium habis pakai (BHP), yaitu :

a. Kepala Laboratorium melalui Panitia Pengadaan BHP memberikan blanko Usulan Kebutuhan BHP kepada Dosen Pengampu Mata
Kuliah dan Laboran untuk diisi BHP yang dibutuhkan.
b. Laboran dan/atau Dosen Pengampu Mata Kuliah mengajukan usulan BHP laboratorium dengan blanko Usulan Kebutuhan BHP dari
Kepala Laboratorium.
c. Panitia Pengadaan BHP melakukan rekapitulasi usulan BHP untuk selanjutnya diajukan kepada Kepala Laboratorium.
d. Kepala Laboratorium melakukan rekapitulasi usulan RKA.

Anda mungkin juga menyukai