Anda di halaman 1dari 16

Modul pembelajaran

matematika
Kelas Akselerasi
VEKTOR

Tim Penyusun Modul Pembelajaran Matematika Kelas Akselerasi


Asosiasi Akselerasi se-Jawa Timur
Tahun 2012 0
VEKTOR

Standar Kompetensi :

 Menggunakan konsep vektor dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar :

 Menggunakan sifat-sifat dan operasi aljabar vektor dalam pemecahan masalah.


 Menggunakan sifat-sifat dan operasi perkalian skalar dua vektor dalam
pemecahan masalah.

Materi prasyarat:

 Teorema Phytagoras

Keterkaitan dengan modul lain:

 Modul Vektor sangat terkait dengan modul Matriks dan Modul mata
pelajaran fisika.

Nilai Karakter:

 Rasa ingin tahu


 Pantang menyerah dan tidak mudah putus asa
 Disiplin
 Kerjasama
 Mandiri
 Cermat/teliti
 Menghargai orang lain
 Kritis

Panduan mempelajari modul:

 Bacalah modul dengan seksama.


 Jika ada kesulitan dalam memahami materi, silahkan langsung bertanya
pada Bapak/Ibu Guru

1
 Kerjakan soal-soal pada lembar kerja untuk mengembangkan pemahaman
materi.
 Kerjakan soal-soal pada lembar tes untuk menguji ketuntasan materi.
 Jika skor pada lembar tes sudah memenuhi KKM, Anda bisa melanjutkan
ke modul berikutnya.

MODUL 1
Tujuan pembelajaran:

Siswa dapat:

 Memahami definisi vector dan operasinya.

 Vektor bidang

LEMBAR KEGIATAN 1
Ilustrasi:

Mata pelajaran matematika sangat erat kaitannya dengan mata pelajaran fisika.
Dalam pelajaran fisika terdapat dua macam besaran, yaitu besaran scalar dan
vector. Skalar adalah besaran yang hanya mempunyai besar tetapi tidak
mempunyai arah. Sedangkan vector adalah besaran yang mempunyai besar dan
arah, conntohnya adalah: kuat medan listrik, induksi magnetic dan kecepatan.

A. Definisi Vektor dan Operasinya


1. Definisi Vektor
Vektor didefinisikan sebagai besaran yang mempunyai besar dan arah. Besar
vektor digambarkan sebagai panjang ruas garis. Suatu vektor dinamai dengan huruf kecil

dengan tanda panah di atasnya, misalnya ⃗a , b⃗ , dan ⃗c . Di samping itu, vektor juga
sering dinotasikan dengan huruf kecil cetak tebal, misalnya a, b, dan c. Besar atau
panjang suatu Pada di samping tampak suatu ruas garis berarah AB
⃗ .
Misalkan ruas garis berarah AB
⃗ kita sebut vektor
⃗v . Vektor ⃗v adalah vektor yang pangkalnya di
titik A dan ujungnya di titik B.

2
vektor, misalnya besar vektor ⃗a , dinotasikan dengan
|⃗a| . Secara geometris, suatu
vektor dapat digambarkan sebagai ruas garis berarah.

Dalam bentuk matriks, vektor ⃗v dapat dituliskan sebagai berikut.

AB = komponen x
⃗v = ⃗
[
komponen y ]
Contoh:

Nyatakan Vektor AB
⃗ dalam bentuk
matriks vektor kolom.

Jawab:

Misalkan dari gambar tersebut kita


tempatkan sebuah titik C sehingga akan
tampak pada Gambar 4.4. (a)

AB
⃗ vektor dari A ke C dilanjutkanCM ke
B. Dari A ke C melangkah 4 satuan ke kanan
sehingga merupakan komponen x dengan
tanda positif atau ditulis 4, sedangkan dari C
ke B melangkah 3 satuan ke atas sehingga
merupakan komponen y dengan tanda positif
atau ditulis 3. Dengan demikian vektor
AB
⃗ jika dinyatakan dalam bentuk vektor

kolom adalah AB
⃗ =
[ ]
−2
3
. Cara lain
bisa ditunjukkan pada Gambar 4.4.(b).
2. Operasi Aljabar pada Vektor
Sebagaimana bilangan, pada vektor juga berlaku operasi
aljabar, seperti penjumlahan dan pengurangan.

a. Penjumlahan Vektor

Sebelum membahas penjumlahan vektor lebih


lanjut, perhatikan gambar di samping. Tentukan vektor-
vektor di samping dalam bentuk matriks.

a. AE

Gambar 4.5

b. AB + ⃗
⃗ BC + ⃗
CD +⃗
DE
c. Apa kesimpulanmu mengenai hasil a dan b? 3
b. Pengurangan Vektor
Perhatikan Gambar 4.4. Dari gambar

tersebut tampak besar ⃗a , b⃗ , dan ⃗c adalah

OP = 4 , b⃗ = ⃗
⃗a = ⃗
2 [] PQ = −1
2 [ ] dan

OQ = 3 .
⃗c = ⃗
[]
4 Apabila kita hitung nilai

⃗a + ⃗b maka kita peroleh

⃗a + ⃗b = 4 + −1
2 [] [ ]
2

Terlihat bahwa hasil ⃗a dan


⃗b atau ⃗a + ⃗b sama dengan ⃗c .

⃗c − ⃗a = 3 − 4
Selanjutnya,
[ ] [ ] [−12 ]
4 2 = =
⃗b ,

sehingga dapat dituliskan


⃗b =⃗c − ⃗a ⇔
⃗b =⃗c + (− ⃗a )

Vektor −⃗a disebut sebagai lawan vektor ⃗a .

c. Perkalian Vektor dengan Skalar

4
⃗a = 2 ⃗b = 4
Misalkan vektor 2[] dan 4 . []
Berdasarkan sifat perkalian matriks dengan skalar (bilangan real) maka

⃗b = 4 =2 2 =2 ⃗a
4[] []
2

Secara umum, misalkan ⃗a adalah suatu vektor dan m adalah skalar (bilangan

real). Perkalian vektor ⃗a dengan bilangan real m adalah sebuah vektor


⃗b
dengan

⃗b = m⃗a
Panjang
⃗b adalah |m| kali panjang ⃗a .

3. Panjang Vektor dalam Ruang

Misal diberikan vektor x ^i + y ^j + z k^ , maka |⃗r |=√ x 2+ y 2 +z 2 .

4. Vektor Satuan dalam Bidang

Misalkan diberikan vektor sembarang ⃗a =x ^i + y ^j + z k^ . Vektor satuan

yang searah vektor ⃗a adalah a^ yang dapat ditentukan dengan cara yang sama
dalam menentukan vektor satuan pada bidang, yaitu

a⃗
a^ =
|⃗a |

LEMBAR KERJA 1
1. Vektor-vektor ⃗a dan
⃗b digambarkan sebagai berikut.

5
Gambarlah vektor yang menunjukkan

a. 2⃗a + ⃗b ; c. b⃗ −⃗a ;

b. 3⃗a +2 b⃗ ; d. 4 ⃗a −2 ⃗b
2. Perhatikan gambar di bawah ini.

Perhatikan gambar di samping. Misalkan CA=⃗c


⃗ ,

AB=⃗a
⃗ , dan BC=b . Jika titik P di tengah-
⃗ ⃗
tengah titik A dan C. Tunjukkan bahwa

1
QP= ( ⃗
⃗ b + ⃗c )
a. 2 b. BA=2 ⃗
⃗ QP

⃗a = 3 , b⃗ = −2 ⃗c = 7
3. Diketahui −4 [ ] [ ]
5 , dan 3 [] .

Tentukan vektor-vektor berikut.

a. 3⃗a + ⃗b ; c. b⃗ −⃗a +2 c⃗ ;

b. 3⃗a +2 b⃗ +⃗c ; d. ⃗a −2 ⃗b +3 c⃗

6
OP = 5 , ⃗ OR = 8
4. Diketahui

[ ]
−3
OQ = −1
[ ]
2 , dan

1 . []
Tentukan vektor:

a. PQ
⃗ d. QP

b. PR
⃗ e. RP

c. QR
⃗ f. RQ

OA = 4 , ⃗
OB = 1 OC = 7
5. Diketahui

−3 [ ] −2 , dan [ ] ⃗
[]
4 . Jika ⃗u mewakili
BA
⃗ , ⃗v mewakili CB
⃗ ,

dan ⃗p mewakili AC
⃗ , tentukan vektor berikut.

a. ⃗u +⃗v d. 4 ⃗v −⃗u

b. ⃗v +⃗p e. ⃗u +⃗v +⃗p

c. ⃗u +⃗p e. 3⃗u −2⃗v +⃗p

LEMBAR KEGIATAN 2

B. Vektor pada Bidang


1. Vektor Posisi

Vektor posisi sebuah titik P ditulis dengan lambang ⃗p . Sebagai contoh, vektor

⃗p = 5
posisi titik P(5, 2) adalah
[]
2 . Secara umum, vektor posisi sebuah titik P(x,
y) adalah

Pada xgambar di samping, kita dapat melihat


⃗p =
[ y ] ⃗AB = −6
bahwa vektor
[2] . Misalkan ⃗a =⃗
OA
dan
⃗b =⃗
OB sehingga ⃗a dan
⃗b merupakan

OA = 3
vektor posisi, yaitu
⃗a =⃗
2 [] dan 7

OB = −3
⃗b =⃗
4 [ ] . Kemudian, jika kita menghitung
Dengan kata lain, vektor AB =⃗b−⃗a=⃗
⃗ OB−⃗
OA . Jadi dapat disimpulkan bahwa

AB = −6

2 [ ] vektor AB
⃗ dapat diperoleh dari vektor posisi titik B dikurangi

vektor posisi titik A. Secara umum, misalkan koordinat A ( x 1 , y 1) dan B ( x2 , y 2 )

x1

maka vektor posisi titik A adalah


⃗a =
[]
y1
=x 1 i+ y1 j
dan vektor posisi titik B
2. MenyatakanxVektor pada Bidang

adalah
⃗b =
[] 2
y2
^
=x 2 i+ y 2 j
, sehingga
Misalkan i dan j adalah vektor dengan panjang satu satuan, yang berturut-
^
turut searah dengan sumbu X positif dan Y positif. Gambarlah sebuah titik R(4, 3).

Dari gambar yang telah dibuat, tampak vektor OP=4 i dan vektor
⃗ ^ OQ=3 ^i
⃗ .
Berdasarkan aturan penjumlahan, diperoleh sebagai berikut.

OR=⃗
⃗ OP + ⃗
PR=⃗ OQ=4 ^i+3 ^j
OP+ ⃗
Pada pembahasan vektor posisi, telah dipahami bahwa setiap vektor ⃗r dalam

bidang dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear vektor


^i dan
^j atau

⃗r = x ^i+y ^j , dengan (x, y) adalah koordinat titik ujung dari ⃗r .

Vektor ⃗r = x ^i+y ^j dapat pula dinyatakan sebagai pasangan bilangan real x

⃗r = x
dan bilangan real y , yaitu ⃗r = ⟨x, y⟩ atau
[]
y . Penyajian bentuk vektor 8

⃗r = x
⃗r = ⟨x, y⟩ disebut vektor baris, sedangkan penyajian vektor
[]y disebut
LEMBAR KERJA 2
1. Carilah vektor-vektor yang mewakili ruas garis AB
⃗ jika diketahui titik A dan B
sebagai berikut.

a. A(1, 4) dan B(3, 6) c. A(-3, 5) dan B(6, 1)

b. A(-2, 3) dan B(2, 7) d. A(-2, -5) dan B(0, 8)

d = 3 , ⃗e = −5 , ⃗f = 0
2. Diketahui vektor

1[] [ ] 2 dan 4[]
a. Tentukan hasil operasi-operasi vektor berikut.

1)
⃗d + ⃗e 3) −3 ⃗d + 4 ⃗e −2 ⃗f
4⃗ 2
d + ⃗e −⃗f
2) 2 ⃗d + 6 ⃗e 4) 3 3

b. Tunjukkan bahwa (⃗ e )+ ⃗f =⃗
d +⃗ d +(⃗e + ⃗f )

c. Carilah vektor ⃗x sehingga memenuhi persamaan berikut ini.

1) 2 ⃗d −⃗x = ⃗e

2) d −⃗e +⃗x = ⃗f

3) −3 ⃗d −⃗x = e⃗ +2 ⃗f
2⃗ 3 6
f − ⃗x = e⃗ + ⃗d
4) 5 5 5

⃗a = 4 , b⃗ = −3 ,
3. Diketahui 2[] [ ] −5 dan
[ ]
⃗c = −5
1 . Tentukan nilai
2
x +4 y

jika x a⃗ + y ⃗b =⃗c

9
4. Diketahui PQRS adalah jajar genjang. Titik T adalah perpotongan PR dan QS.

PQ =⃗a
⃗ dan PS =b⃗
⃗ . Nyatakan vektor-vektor berikut dalam ⃗a dan

⃗b

a. QP
⃗ d. TS

b. QR
⃗ e. PR

c. SQ
⃗ f. PT

3. Panjang Vektor pada Bidang
Tentu kalian masih ingat teorema Pythagoras, bukan? Teorema ini akan
mempermudah kalian dalam menentukan panjang suatu vektor. Misalkan R(x, y)
adalah titik koordinat Cartesius

Jika ⃗r menyatakan vektor OR


⃗ , vektor ⃗r dapat dinyatakan dengan

⃗r = x
⃗r =x ^i+ y ^j atau y []
Panjang vektor ⃗r dinyatakan dengan
|⃗r | dan dapat dicari dengan
menggunakan Teorema Pythagoras, yaitu

|⃗r|=√ x2+ y 2

LEMBAR KERJA 3

⃗a = 6 , ⃗b = −2 , c⃗ = 3 d = 2
1. Diketahui vektor-vektor
[] [ ] []
1 −5 4 dan

6 [] .
Tentukan panjang vektor berikut ini.

a. a⃗, ⃗b , ⃗c dan
⃗d d. 2⃗a −⃗c + ⃗d
1⃗
b. ⃗a + ⃗b e.
a
⃗ − c
⃗ + 2
d

10
1
c. ⃗a + ⃗b −⃗c f.
a −⃗
3⃗ b +2 ⃗
d

2. Diketahui titik-titik A(4, 2) dan B(-5, -1), dan C(3, -5) pada sistem koordinat

Cartesius. Misalkan ⃗p , q⃗ , dan ⃗r adalah vektor-vektor yang berturut-turut

mewakili ruas garis berarah AB


⃗ , BC
⃗ , dan AC
⃗ . Tentukan

a.
|⃗p|,|⃗q|, dan
|⃗r | c.
|⃗p +⃗q −⃗r |

b.
|⃗p+⃗q | d.
|⃗p−⃗q −⃗r |
3. Diketahui P(-1, 2), Q(-4, 6), dan R(4, 14). Tentukan

a.
PQ|
|⃗ b.
PR|
|⃗ c.
QR |
|⃗

b. Apakah PR =⃗
⃗ PQ +⃗
QR ?

c. Apakah
PR|=|⃗
|⃗ PQ|+|⃗
QR| ?

4. Diketahui titik-titik A(5, -4) dan B(x, 2). Jika


AB|
|⃗ = 10. Tentukan nilai x
yang mungkin.

5. Diketahui vektor ⃗a =2 ^i + ^j dan


⃗b =3 ^i−4 ^j . Tentukan

a. Panjang vektor ⃗a

b. Panjang vektor
⃗b

c. Panjang vektor ⃗a +
⃗b

d. Panjang vektor ⃗a -
⃗b

e. Apakah
|⃗a |+|⃗b |=|⃗a +b⃗| ?

11
4. Vektor Satuan pada Bidang

Dalam penjelasan sebelumnya, kalian telah diperkenalkan dengan vektor satuan

^i dan
^j . Cara penulisan notasi vektor satuan (dalam modul ini) adalah dengan

memberi tanda topi (


^i ). Vektor satuan ini memiliki panjang 1 satuan.

a =x
Misalkan diketahui suatu vektor

y [] . Vektor ini mempunyai panjang

|⃗a |=√ x 2 + y 2 . Vektor satuan ini searah dengan ⃗a adalah vektor ⃗a dibagi

panjangnya. Vektor satuan yang searah dengan ⃗a diberi notasi a^ , sehingga


berdasarkan pengertian di atas, berlaku

a⃗
a^ =
|⃗a |

LEMBAR KERJA 4

⃗a = 6 , ⃗b = −2 , c⃗ = 3 d = 2
1. Diketahui vektor-vektor
[] [ ] []
1 −5 4 dan

6[] .
Tentukan vektor satuan dari vektor-vektor berikut ini.

a. a⃗, ⃗b , ⃗c dan
⃗d d. 2⃗a −⃗c + ⃗d
1⃗
b. ⃗a + ⃗b e.
a
⃗ − c
⃗ + 2
d

1⃗
c. ⃗a + ⃗b −⃗c f.
3 a
⃗ − ⃗
b + 2
d

2. Diketahui titik-titik A(4, 2) dan B(-5, -1), dan C(3, -5) pada sistem koordinat

Cartesius. Misalkan ⃗p , q⃗ , dan ⃗r adalah vektor-vektor yang berturut-turut

mewakili ruas garis berarah AB


⃗ , BC
⃗ , dan AC
⃗ . Tentukan vektor satuan
dari vektor-vektor berikut ini.

a. ⃗p , q⃗ , dan ⃗r c. ⃗p + q⃗ −⃗r

12
b. ⃗p + ⃗q d. ⃗p − ⃗q −⃗r
3. Diketahui P(2, 2), Q(4, 6), dan R(4, 10). Tentukan panjang vektor berikut.

a. PQ
⃗ c. PQ
⃗ + PR

b. PR
⃗ d. PQ
⃗ - PR

4. Misalkan vektor
⃗a = −3
x [ ] . Tentukan nilai x yang mungkin jika vektor satuan

− 35

dari vektor ⃗a adalah


[ ] 4
5 .

5. Diketahui vektor
⃗p = −3
5 [ ] . Tentukan nilai x jika x|^p|=25 .

6. Diketahui ⃗u =x ^i+ ^j dan ⃗v =^i−3 ^j . Tentukan nilai x yang mungkin jika

vektor satuan dari vektor ⃗u +⃗v adalah


[]
√ 13
−2
√ 13

LEMBAR TES 1

13
1. ABCDEF adalah segi enam beraturan dengan pusat O. Jika AB
⃗ dan BC
⃗ masing-

masing dinyatakan oleh vektor ⃗u dan ⃗v maka CD


⃗ sama dengan ....
(SPMB 2002)

a. ⃗u +⃗v d. ⃗u−2 ⃗v

b. ⃗u−⃗v e. ⃗v −⃗u

c. 2⃗u −⃗v
1
PS= ⃗
⃗ PQ
2. Misalkan PQ=2 ^i + k^
⃗ dan PR= ^i+ ^j+2 k^ .
⃗ Jika 2 maka
RS= ...
⃗ .

3 3^ ^
− ^j − k^ i+ j
a. 2 d. 2

3 1^ ^
− ^j + k^ i +k
b. 2 e. 2

c.
^i− ^j+ k^

3 4 6

3. Diketahui
adalah ....
[] [ ]
⃗a = 7
1 ,
⃗b= −2
−6 , dan
⃗c = −1
−1[] . Besar vektor ⃗a +3 b⃗ −2⃗c

a. 6 √3 d. 12 √2

b. 9 √3 e. √ 13
c. 10 √3
4. Diketahui titik P(4, 4, -3) dan titik Q(4, -6, 12). Jika titik T terletak pada PQ dengan

perbandingan PT : TQ = 2 : 3 maka vektor ⃗t =... .

a. 3 ^i+ ^j+ k^ d. 4 ^i−3 k^

b. 3 ^i+ ^j+2 k^ e. 3 ^i−4 k^

14
c. 4 ^i +3 k^
5. Diketahui titik K(3, -2, -1), L(1, -2, 1), dan C(7, p-1, -5) segaris. Nilai p = ....

a. -1 d. -5

b. -2 e. 11

c. 5

6. Diketahui vektor ⃗a =3 ^i−2 ^j dan


⃗b=−^i+4 ^j dan ⃗c =7 ^i−8 ^j . Jika
⃗c =p⃗a +q ⃗b , nilai p + q sama dengan ....

a. 3 d. -1

b. 2 e. -2

c. 1

x x2

7. Nilai x agar
[]
⃗a = 3
2 dan
⃗b= −6
3[] sama panjang adalah ....

a. 6 d. 3

b. -6 e. 1

c. -6 atau 6

8. Diberikan vektor berikut.

1 2 0

[] [ ]
⃗a = 1
√2 ,
⃗b = 2 √2
p , dan
[]
⃗c = q
√2

Jika panjang proyeksi vektor


⃗b pada vektor ⃗a adalah 1 dan vektor
⃗b tegak

lurus dengan vektor ⃗c maka nilai p + q adalah ....


(SPMB 2004)

a. -1 d. 2

b. 0 e. 3

c. 1

15

Anda mungkin juga menyukai