KEPERAWATAN JIWA
“HALUSINASI”
Disusun Oleh :
(Ns. Ade Herman SD, S. Kep, MAN) (Ns. Arif Budi Hermawan, S. Kep)
B. Rentang Respon
Menurut stuart dan laraia (2001), halusinasi merupakan salah satu
respon maladaptif individu yang berada dalam rentang respon
neurobiologi.
a. Pikiran logis
b. Presepsi akurat
c. Emosi konsisten
d. Perilaku sesuai
e. Hubungan sosial harmonis
f. Proses fikir kadang terganggu (Ilusi)
g. Emosi berlebihan/ Kurang
h. Perilaku tidak sesuai/ biasa
i. Menarik diri
j. Isolasi sosial
C. Faktor Predisposisi
Menurut stuart (2007), faktor penyeban terjadinya halusinasi adalah:
1. Biologis
Abnormalitas perkembangan sistem syaraf yang berh8bungan
dengan respon neurobiologis yang maladaptif.
2. Psikologis
Keluarga dan lingkungan sangat mempengaruhi respon dan kondisi
psikologis, salah satu sikap atau keadaan yang dapat mempengaruhi
gangguan orientasi realitas adalah penolakan atau tindakan
kekerasan dalam rentang hidup klien.
3. Sosial budaya
Kondisi sosial budaya mempengaruhi gangguan orientasi realitas
seperti : kemiskinan, konflik sosial budaya, dan kehidupan yang
terisolasi disertai stress.
D. Faktor Presipitasi
Menurut stuart (2007), faktor prespitasi terjadinya gangguan
halusinasi adalah:
1. Biologis
Gangguan dalam komunikasi dan putaran balik otak, yang mengatur
implamasi serta abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam
otak yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif
menanggapi stimulus yang diterima oleh otak untuk
diinterprestasikan.
2. Stress lingkungan
Ambang toleransi terhadap stress yang berinteraksi terhadap stresor
lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilaku.
3. Sumber koping
Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi
stressor.
E. Mekanisme Koping
1. Regresi : Menjadi malas beraktivitas
2. Proyeksi : Menjelaskan perubahan suatu persepsi dengan berusaha
untuk mengalihkan tanggung jawab kepada orang lain.
3. Menarik diri : Sulit mempercayai orang lain dan asik dengan
stimulus internal. (Stuart, 2007).
SP 2
- Evaluasi kemampuan
pasien yang lalu ( SP 1, 2
dan 3 )
- Tanyakan program kegiatan
- Jelaskan pentingnya
penggunaan obat
- Jelaskan akibat bila tidak
digunakan sesuai program
- Jelaskan cara mendapatkan
obat/berobat
- Jelaskan pengobatan
- Latih pasien minum obat
- Masukkan kedalam jadwal
harian pasien
- Evaluasi kemampuan SP 1
- Latih keluarga merawat
langsung ke pasien
- RTL keluarga/jadwal
keluarga untuk merawat
pasien
SP 3
- Evaluasi kemampuan SP 2
- Latih keluarga merawat
langsung ke pasien
- RTL keluarga/ jadwal
keluarga untuk merawat
pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan
kelurga
- Evaluasi kemampuan
pasien
- RTL keluarga
Follow up
Rujukan
DAFTAR PUSTAKA
Antonim.2008. AskepHalusinasi. Dimuatdalam http://augusfarly.wordpress.com/2008/08/
21/askep-halusinasi/. (Diakses : 8 Agustus 2012)
Anonim.2009. AskepdenganHalusinasi. Dimuatdalam http://aggregator.perawat.web.id [Di
akses : 15 Oktober 2011]
Budi. Ana Keliat. 2005. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC
Stuart & Sundeen. 2005. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC