Anda di halaman 1dari 9

TINJUAN MENGENAI LINGKUP SEJARAH KEBUDAYAA DAN

PEMBELAJARANNYA

ZIORA DIKA FATAMA (18110040)


Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Email: Zioravalle@gmail.com

Abstrak : Sejarah kebudayaan Islam secara singkat dapat diartikan sebagai mata pelajaran
yang di dalamnya memuat materi mengenai sejarah perkembangan dan penyebaran agama
Islam. Secara umum pembelajaran sejarah kebudaayn Islam juga memilki tujuan yaitu agar
para peserta didik mampu memahami dan menghayati nilai-nilai yang dihasilkan dari hasil
kebudayaan Islam itu sendiri. Disamping itu sejarah kebudayaan Islam juga memiliki landasan
yaitu agama, termasuk di dalamnya alquran dan hadis sebagai sumber terpenting. Ruang
lingkup sejara kebudayaan Islam sendiri terdiri dari sejarah dakwah Rasulullah hingga
perkembangan Islam di Indonesia. Untuk karakteristik sejarah kebudayaan Islam setidaknya
memiliki lima karakteristik diantaranya trasnformatif, informative, dinamis, kreatif, dan inovatif

Kata Kunci: Sejarah, Islam, Kebudayaan, Pembelajaran

A. PENDAHULUAN

Pendidikan menurut Ibnu Sina adalah suatu proses pembelajaran yang berhubungan
dengan tiga aspek yang ada pada diri manusia seperti aspek kognitif, afektif, dan prsikomotorik.
Pendidikan sendiri bisa dilaksanakan secara formal maupun non formal, pendidikan formal yang
dilakukan pada lembaga-lembaga pendidikan sedangkan non formal dilakukan dilingkungan
keluarga maupun masyarakat. Pada lembaga pendidikan seperti sekolah, pembelajaran dilakukan
sesuai dengan mata pelajaran yang telah ditentukan salah satunya adalah mata pelajaran
pendidikan agama Islam yang mencangkup di dalamnya mata pelajaran fiqih, hadist, akidah
akhlak, qur’an hadist, dan sejarah kebudayaan Islam (SKI).

Berbicara sejarah kebudayaan Islam, adalah mata pelajaran yang didalamnya memuat
peritiwa atau kejadian yang berkenaan dengan agama Islam. Namun sayangnya masih banyak
peserta didik yang buta akan sejarah agamanya sendiri, banyak dari mereka yang seakan
menganggap sejarah kebudayaan Islam adalah suatu hal yang tidak penting untuk dipelajari. Di
satu sisi pelajaran sejarah kebudayaan Islam sering dianggap mata pelajaran yang membosankan
karena hanya bercerita tentang tahun, tokoh, dan tempat kejadian yang selalu diulang-ulang,
minat baca yang kurangpun juga akan sangat mempengaruhi seseorang untuk mempelajari
sejarah kebudayaan Islam.

Sejatinya pembelajaran SKI tidak kalah penting dan tidak kalah menarik untuk dibahas,
karena jika kita dapat memahaminya secara benar dan menyeluruh maka akan banyak pelajaran
dan hikmah yang terkandung di dalamnya. Selain mengetahui berbagai macam peristiwa di masa
lampau, melalu pembelajaran SKI kita akan mendapatkan sebuah ibrah yang sangat besar untuk
kita gunakan pada masa sekarang hingga masa yang akan mendatang. Maka melalui artikel ini,
penulis akan membahas tentang Sejarah Kebudayaan Islam dan Pembelajarannya yang di
dalamnya meliputi pengertian, tujuan, landasan, dan ruang lingkup, serta karakteristiknya.

B. PEMBAHASAN

Pengertian

Karakteristik Tujuan

Ruang
Landasan
Lingkup

a. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam


Sejarah jika ditinjau dari bahasa Inggris disebut “history” yang bermakna urutan
peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu. Jika ditinjau dari bahasa Arab disebut
“sirah” atau “tarikh” yang memiliki arti ketentuan waktu.1 Ada juga yang mengatakan
bahwa sejarah berasal dari kata “Syajaratun” yang artinya pohon, diibaratkan seperti
pohon yang dimulai dari benih yang sangat kecil kemudian berkembang menjadi batang
dan sampai akhirnya menghasilkan sesuatu yang dihasilkan dari pohon tersebut.2
Sedangkan sejarah dalam KBBI diartikan sebagai uraian mengenai suatu peristiwa di
masa lalu.3 Sejarah menurut istilah adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dialami
oleh individu maupun masyarakat yang benar-benar terjadi di masa lalu.4
Kebudayaan berasal dari kata budaya, atau dalam bahasa sansakerta “budh” yang
bermakna akal.5 Kebudayaan di dalam bahasa Arab “Ats-Tsaqafah” yang merupakan
masdar dari “tsaqifa-yatsqofu” bermakna pengajaran.6 kebudayaan menurut Anshari
adalah “Hasil karya manusia dengan kekuatan jiwa dan raganya yang menyatakan diri
dalam berbagai kehidupan dan penghidupan manusia sebagai balasan atas segala
tantangan, tuntutan, dan dorongan dari dalam diri manusia menuju arah terwujudnya
kebahagiaan dan kesejahteraan manusia.”7
Kebudayaan berasal dari hati, jiwa, dan olah akal budi manusia. Maka hasil dari
kebudayaan itu sendiri berbentuk nilai-nilai keyakinan yang tercermin dalam kehidupan
sehari-hari.8 Sedangkan jika kebudayaan Islam dilihat dari prespektif sejarah, dapat
diartikan sebagai suatu rangkaian peristiwa atau kejadian dari masa ke masa, yang mana
agama Islam sebagai agama yang mengilhami kebudayaan.

1
Taufik Kurniawan, Hasan Asari, Syamsu Nahar. Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam Buku-buku Ajar
Sekolah Kebudayaan Islam, AT-TAZAKKI, Vol.3, No.2, 2019, hlm. 234.
2
Muhammad Haidir, Pengertian Sejarah Kebudyaan Islam, www.muhammad-haidir.blogspot.com, diakses pada
9/9/2020 pukul 12:46 WIB
3
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahas Indonesia, (Jakarta: Valai Pustaka, 1989), hlm. 794.
4
Taufik Kurniawan, Hasan Asari, Syamsu Nahar. Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam Buku-buku Ajar
Sekolah Kebudayaan Islam, hlm. 234.
5
Nurjannah, Menemukan Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, Vol.2, No.1,
2016,hlm.5.
6
Chairul, Agama dan Kebudayaan dalam Islam, http://choirul-alqus.blog.com/2011/12/agama-dan-kebudayaan-
dalam-islam.html?m=1, diakses pada 9/9/2020 pukul 14:44 WIB
7
Nur Hidayati, Skripsi : “Pelaksanaan Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Berdasarkan Kurikulum 2013 di
MAN Karanganyar” (Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret, 2015), hlm. 148.
8
Taufik Kurniawan, Hasan Asari, Syamsu Nahar. Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam Buku-buku Ajar
Sekolah Kebudayaan Islam, hlm. 235.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sejarah kebudayaan
Islam adalah suatu penjelasan mengenai kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi
di masa lalu yang memiliki kaitannya dengan pertumbuhan, perkembangan, maupun
penyebaran agama Islam. Sejarah kebudayaan Islam dalam dunia pendidikan dimaknai
sebagai mata pelajaran keagamaan yang di dalamnya memuat rangkaian peristiwa, tokoh,
perkembangan, asal muasal sejarah agama Islam di masa yang telah lalu.
b. Tujuan Mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam
Mata pelajaran SKI di madrasah memiliki peran yang sangat penting untuk
menumbuhkan semangat dan memotivasi siswa agar lebih mendalami, menghayati, dan
memahami sejarah kebudaaan Islam, yang di dalamnya terkandung nilai-nilai yang dapat
membantu dalam membentuk watak maupun kepribadian siswa. Maka, mempelajari
sejarah kebudayaan Islam harus dibarengi dengan keseriusan agar tercapainya suatu
tujuan yang diharapkan bagi siswa. Berikut adalah tujuan sejarah kebudayaan Islam
secara umum yaitu:9
1. Mengetahui perkembangan dan perjuangan dakwah Islam diseluruh dunia
2. Mengetahui para tokoh yang telah berjasa dalam perkembangan dan perjuangan
dakwah Islam di masa lalu
3. Mengetahui peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu
4. Mengetahui tempat-tempat yang memiliki makna sejarah bagi perjuangan Islam

Sedangkan berikut ini merupakan tujuan dari mempelajari sejarah kebudayaan Islam di
lingkungan sekolah/madrasah:10

1. Menumbuhkan rasa kesadaran siswa betapa pentingnya mempelajari norma-norma


maupun nilai-nilai yang sudah dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dalam upaya
mengembangkan kebudayaan Islam.
2. Menumbuhkan kemampuan siswa untuk mengambil hikmah dan ibrah dari kejadian
atau peristiwa di masa lalu, yang direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari

9
Auvib, Sejarah Kebudayaan Islam, http://auvib.blogspot.com/2013/07/sejarah-kebudayaan-islam-ski.html, diakses
pada 9/9/2020 pukul 12:50 WIB
10
Sufirmansyah, Manajemen Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam, Jurnal Al-Makrifah, Vol.1, No.1, 2016,
hlm.131.
3. Melatih siswa agar kritis dalam memahami fakta sejarah yang benar yang berdasar
pada pendekatan ilmiah
4. Menumbuhkan rasa penghargaan terhadap segala bentuk peninggalan yang menjadi
saksi sejarah perjuang Islam di masa lalu
5. Memberikan keteladanan dari tokoh-tokoh sejarah Islam agar dapat ditiru oleh seluruh
siswa
c. Landasan Sejarah Kebudayaan Islam
Landasan dari sejarah kebudayaan Islam adalah agama. Berbeda dari para penganut
agama ardhi, dalam Islam sudah jelas bahwasannya budaya tidak bisa melahirkan agama
karena agama merupakan wahyu yang turun langsung dari Tuhan, akan tetapi agama bisa
melahirkan sebuah kebudayaan. Agama Islam sendiri memiliki peran penting terhadap
lahirnya sebuah kebudayaan, banyak hasil-hasil kebudayaan Islam yang digunakan
hingga saat ini termasuk diantaranya sistem ekonomi, sistem politik, pendidikan,
infrastuktur dan berbagai aspek kehidupan lainnya. Dari beberapa contoh tersebut dapat
diambil kesimpulan bahwa agama dan kebudayaan tidak dapat terpisahkan. Kebudayaan
sendirimemiliki peran yang penting guna membumikan ajaran atau nilai-nilai Islam
sesuai dengan kebutuhan umat manusia.11
d. Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam
1. Perjalanan Dakwah Nabi Muhammad SAW
Periode ini menceritakan bagaimana perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam
berdakwah. Dimulai dari masa sebelum kerasulan, kemudian berdakwah secara
sembunyi-sembunyi, sampai akhirnya Nabi Muhammad mendapat perintah
berdakwah secara terang-terangan. Peritiwa ini terjadi di dua kota yaitu Makkah dan
Madinah selama 23 tahun. Selain itu banyak peristiwa penting yang terjadi pada
periode ini seperti perang Badar, perang Khandak, peristiwa hijrahnya Rasul ke
Madinah, peristiwa Fathul Makkah, hingga wafatnya Nabi Muhammad SAW, yang
juga menjadi tanda berakhirnya periode ini.

11
A’aan Ismanto, Kebudayaan Islam, http://ilmubermanfaat.blogspot.com/2010/12/k3budayaan-islam,html, diakses
pada 9/9/2020 pukul 12:58 WIB
2. Periode Khulafaurrasyidin
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, kepemimpinan umat Islam jatuh
kepada 4 pemimpin yang secara berurutan yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab,
Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Dalam periode ini banyak menjelaskan
tentang bagaimana proses pengangkatan masing-masing khalifah, kebijakan-
kebijakan atau sistem pemerintahannya, prestasi-prestasinya, hingga wafatnya para
khalifah.
3. Periode Klasik dan Masa Keemasan
Periode ini terjadi sekitar tahun 650 M-1250 yang diawali atau dimulai dengan
berdirinya kerajaan-kerajaan Islam seperti dinasti Umayyah di Damaskus dan di
Andalusia, dinasti Abbasiyah di Baghad. Pada periode ini banyak bercerita tentang
proses latar belakang berdirinya dinasti, para pemimpin dinsti, masa keemasan,
hingga sebab mundur dan runtuhnya dinasti-dinasti tersebut.
4. Periode Islam Abad Pertengahan
Periode ini terjadi sekitar tahun 1250M-1800M, yang dibagi ke dalam dua fase.
Fase kemunduran, fase ini adalah fase dimana kehancuran dinasti Islam oleh serangan
yang dilakukan oleh bangsa Mongol dan serangan-serangan Timur Lenk. Fase kedua
adalah fase dimana kemajuan-kemajuan yang terjadi pada dinasti Ustmani, Safawi,
dan Mughal sampai masa di mana ketiga dinasti tersebut mengalami kemunduran.
5. Periode Kebangkitan Islam
Periode ini dimulai dari tahun 1.800- sekarang, dimana banyak lahirnya pemikiran
atau suatu gagasan baru yang dilahirkan oleh tokoh-tokoh pembaharu Islam, guna
membangkitkan kaum muslimin dari ketertinggalan dunia Barat yang mendominasi
seluruh aspek kehidupan . Diantara tokoh-tokoh tersebut adalah seperti Jalaludin al-
Afghani, Rasyid Ridho, Muhammad Abdul Wahab dan sebagainya.
6. Periode Perkembangan Islam di Indonesia
Periode ini dimulai dari awal mula masuknya Islam di Indonesia, dengan
memaparkan tiga teori yaitu teori Makkah, Gujarat, dan Persia. Pada periode ini juga
membahas tentang strategi dakwah yang dilakukan oleh Wali Songo. kerajaan-
kerajan Islam yang ada di Nusantara, organisasi-organisasi Islam di Indonesia, hingga
pendidikan Islam di Indonesia.12
e. Karakteristik Sejarah Kebudayaan Islam

Informatif Transformatif Dinamis

Inovatif Kreatif

Sejarah kebudayaan Islam memiliki beberapa karakteristik, di antaranya yaitu:


1. Informatif, artinya sejarah kebudayaan Islam bersifat menerangkan atau memberikan
informasi penting mengenai peristiwa-peristiwa di masa lalu
2. Transformatif, artinya sejarah kebudayaan Islam memiliki sifat yang dapat berubah
ubah
3. Dinamis, artinya sejarah tidak berhenti hanya pada satu masa, tetapi terus bergerak
mengikuti zaman
4. Inovatif, artinya pembelajaran sejarah kebudayaan Islam memiliki sifat menghadirkan
suatu hal-hal yang baru
5. Kreatif, artinya pembelajaran sejarah kebudayaan Islam dirancang semenarik
mungkin agar siswa tidak mudah bosan13
C. KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dalam penulisan jurnal ini dapat ditarik beberapa poin
kesimpulan sebagai berikut:

1. Sejarah kebudayaan Islam adalah suatu penjelasan mengenai kejadian atau peristiwa
yang benar-benar terjadi di masa lalu yang memiliki kaitannya dengan pertumbuhan,
perkembangan, maupun penyebaran agama Islam.

2. Sejarah kebudayaan Islam di madrasah memiliki beberapa tujuan, di antaranya yaitu


peserta didik mampu menghayati dan mengamalkan nilai-nilai yang sudah dibangun oleh

12
AmbarAfifah, Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam, http://ambarafifah.blogspot.com/2017/11/ruang-
lingkup-sejarah-kebudayaan-islam.html?m=1, Diakses pada 6/9/2020, pukul 12:06 WIB
13
Isti’anah Abubakar, Pengembangan Materi Sejarah Kebudayaan Islam pada Madrasah Tsanawiyah, Madrasah,
Vol.4, No.2, 2012, hlm.234.
Nabi Muhammad SAW, mampu untuk mengambil ibrah dari setiap peristiwa, menghargai
segala bentuk peninggalan sejarah, memahami fakta sejarah, dan meneladani tokoh-tokoh
perjuangan Islam

3. Ruang lingkup sejarah kebudayaan Islam di mulai dari perjalanan dakwah Rasulullah
SAW, periode Khulafaurrasyidin, periode klasik atau masa keemasan, periode Islam abad
pertengahan, periode kebangkitan Islam, hingga perkembangan Islam di Indonesia

4. Landasan sejarah kebudayaan Islam adalah agama. Kebudayaan tidak bisa melahirkan
agama, namun agama dapat melahirkan sebuah kebudayaan

5. Sejarah kebudayaan Islam memiliki 5 karakteristik yaitu informatif, transformatif,


dinamis, inovatif, dan kreatif

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Ambar. Ruang Lingkup Sejarah Kebudayaan Islam.


http://ambarafifah.blogspot.com/2017/11/ruang-lingkup-sejarah-kebudayaan-
islam.html?m=1. (6 September 2020)

Auvib. Sejarah Kebudayaan Islam. http://auvib.blogspot.com/2013/07/sejarah-kebudayaan-islam-


ski.html. (9 September 2020)

Chairul. Agama dan Kebudayaan dalam Islam. http://choirul-alqus.blog.com/2011/12/agama-dan-


kebudayaan-dalam-islam.html?m=1, (9 September 2020)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa


Inonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Haidir, Muhammad. Pengertian Sejarah Kebudyaan Islam. www.muhammad-haidir.blogspot.com.


(9 September 2020)

Hidayati, Nur. 2019. Pelaksanaan. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Berdasarkan


Kurikulum 2013 di MAN karanganyar. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret.

Ismanto, A’an. Kebudayaan Islam. http://ilmubermanfaat.blogspot.com/2010/12/k3budayaan-


islam,html. (9 September 2020)
Kurniawan, Taufik dkk. 2019. Nilai-nilai Pendidikan Multikultural dalam Buku-buku Ajar
Sekolah Kebudayaan Islam. AT-TAZAKKI, Vol.3, No.2

Nurjannah. 2016. Menemukan Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan


Islam. Vol.2. No.1

Sufirmansyah. 2016. Manajemen Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam. Jurnal Al-Makrifah,


Vol.1, No.1

Anda mungkin juga menyukai