Kelas : 10 IPA 3
Mapel : Ekonomi
Rapat anggota
Secara hukum anggota koperasi adalah pemilik dari koperasi dan usahanya,karena
anggotalah yang mempunyai wewenang mengendalikan koperasi bukan pengurus
dan bukan pula manager. Oleh karena itu, tidak salah kalau dikatakan bahwa kunci
keberhasilan koperasi terletak pada anggota. Salah satu pilar organisasi dalam
kegiatan usaha koperasi adalah rapat anggota. Mempunyai kekuasaan tertinggi
dalam organisasi koperasi.
Sebagaiman telah ditegaskan dalam pasal 33 UU No.25/1992. Rapat anggota
koperasi mempunyai kekuasaan antara lain:
a. Menetapkan anggaran dasar koperasi.
Pada umumnya anggaran dasar koperasi akan mengatur beranggota hubungan para
anggota dengan usaha koperasi, dan segala hak dan kewajiban anggota koperasi.
b. Menetaapkan kebijakan umum di bidang organisasi, managemen dan usaha
koperasi.
c. Menetapakan pemulihan, pengangkatan,dan pemberhentian pengurus dan
pengawas.
d. Menetapakan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi.
e. Menetapakan pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya.
f. Menetapkan pembagian SHU
g. Menetapkan penggabunagan,peleburan,pembagian dan pembubaran koperasi.
Pengurus Koperasi
Pengurus adalah anggota koperasi yang memperoleh kepercayaan dan raspat
anggota untuk memimpin jalannya organisasi dan usaha koperasi. Pengurus
menentukan apakah program-program kerja yang telah disepakati dalam rapat
anggota benar-benar dapat dijalankan.
Pengurus koperasi mempunyai fungsi idiil (ideali function ) dan karenanya
pengurus koperasi mempunyai berfungsi yang luas:
1. Sebagai pusat pengambil keputusan tertinggi (Supreme decision center
funcion).
2. Sebagai alat penasehat (advisory function).
3. Sebagai pengawas atau sebagai orang yang dapat di percaya (trustee funcion).
4. Sebagai penjaga keseimbangan organisasi (perpetuating function).
5. Sebagai simbol (symbolic function).
Persyaratan untuk biasa dipilih dan diangkat menjadi pengurus diatur dalam
anggaran dasar koperasi. Dalam UU No.12/19667, dimana telah disebutkan bahwa
syarat-syarat untuk menjadi pengurus koperasi adalah:
a. Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja,
b. Syarat-syarat lain yang ditentukan dalam AD koperasi.
Pengurus koperasi biasanya bertugas selama 3 tahun. Adapun tugas-tugasnya
adalah:
a. Mengelola koperasi dan usahanya.
b. Mengajukan rancangan rencana kerja anggaran pendapatan dan belanja
koperasi.
c. Menyelanggarakan rapar anggota.
d. Mengajukan laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
e. Memelihara buku daftar anggota dan pengurus
Pengawas Koperasi
Salah satu perangkat organisasi koperasi di Indonesia adalah pengawas. Tugas
pengawas koperasi adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan
koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan
pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.
Wewenang pengawas koperasi pada dasarnya adalah melakukan penelitian
terhadap catatan-catatan yang ada didalam koperasi, termasuk akuntansi koperasi.
Pengawas mempunyai wewenang untuk meminta keterangan yang diperlukan dari
pengurus koperasi dan pihak-pihak yang dianggap perlu.
Sebagaimana halnya dengan persyaratan umum yang berlaku untuk para pengurus
koperasi, anggota pengawas harus memiliki sifat kejujuran dan keterampilan kerja.
Mengingat fungsi dan kedudukannya dalam pengelolaan koperasi, maka untuk
anggota pengawas dapat juga diberlakukan syarat-syarat khusus seperti:
1. Mempunyai kemampuan berusaha
2. Mempunyai sifat sebagai pemimpin, yang disegani anggota koperasi dan
masyarakat sekelilingnya.
3. Seorang anggota pengawas harus berani mengemukakan pendapatnya.
4. Rajin bekerja, semangat dan lincah.
5. Pengurus mempunyai tugas penting yaitu memimpin organisasi sebagai
keseluruhan.
6. Tugas manajer tidak dapat dilaksanakan sebagai tugas sambilan tapi harus
dilaksanakan dengan penuh ketekunan.
Masa jabatan pengawas diatur dalam anggaran dasar koperasi. Masa jabatan
pengurus koperasi, yaitu tidak boleh lebih dari 5 tahun. Pemeriksaan yang
dilakukan atas pengelolaan usaha koperasi dapat dibedakan menjadi 2 bagian
yaitu:
1. Pemeriksaan intern yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh pengawas koperasi
yang bertujuan untuk menilai efisiensi dan efektifitas pengelolaan usaha koperasi
oleh pengurus.
2. Pemeriksaan ekstern yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak-pihak
diluar kewenangan koperasi yang bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah
yang sebenarnya terjadi dalam pengelolaan usaha koperasi.
Sasaran pemeriksaan yang dilakukan terhadap jalannya usaha koperasi pada garis
besarnya dapat dibedakan atas pemeriksaan bidang organisasi dan manajemen,
serta atas bidang usaha, permodalan dan keuangan.
a. Bidang organisasi dan menejement
Pemeriksaan dilakukan dengan meneliti catatan yang ada pada buku-buku yang
diselenggarakan oleh koperasi. Buku ini terdiri dari:
1) Buku Daftar Anggota;
2) Buku Daftar Pengurus;
3) Buku Daftar Anggota Pengawas;
4) Buku-buku catatan lainnya yang dapat memberikan informasi secara umum
mengenai organisasi dan manajemen koperasi.
a. Bidang usaha, permodalan dan keuangan
Pemeriksaan dibidang ini bertujuan untuk mengetahui bidang usaha yang
dilakukan oleh koperasi didalam menjalankan fungsinya. Dan juga bertujuan untuk
mengetahui jumlah modal koperasi serta dari mana modal itu diperoleh. Hal ini
penting untuk menilai keluwesan (fleksibilitas) usaha koperasi dalam
perkembangan keadaan ekonomi yang dapat berubah serta penting dalam
melakukan analisis kekuatan dan kelemahan koperasi.
Manajer Koperasi
Koperasi yang sudah maju pada dasarnya memerlukan tenaga manajer yang
profesionaluntuk menjalankan kegiatan usahanya. Peran manajer dikaitkan dengan
volume usaha, modal kerja dan fasilitas yang diatur oleh pengurus.
Pengurus bertanggung jawab penuh dan harus memahami keinginan para anggota
dan merumuskannya dalam suatu kebijakan. Pengurus boleh memberikan arahan-
arahan kegiatan, sedangkan pelaksanaan detilnya harus diserahkan kepada
manajer. Manajer professional dan mampu menggunakan dan memanfaatkan
sumberdaya yang tersedia yang berada dalam kewenangannya.
Tugas dan kewajiban manajer dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Memimpin kegiatan usaha yang telah di gariskan oleh pengurus.
2. Mengangkat / memberhentikan karyawan koperasi atas persetujuan pengurus.
3. Membantu pengurus dalam menyusun amggaram nelanja dan pendapatan
koperasi.
4. Melaporkan secara teratur kepada pengurus tentang pelaksanaan tugas yang
diberikan.
Mempertanggungjawabkan mengenai pelaksanaan tugas kepada pengurus koperasi