Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Rahdmad Ardiansyah

Kelas : 10 IPA 3
Mapel : Ekonomi

ALAT-ALAT PERLENGKAPAN KOPERASI


 Pengertian
Menurut UU No.25/1992 Alat kelengkapan organisasi koperasi terdiri dari tiga
unsur yaitu, Rapat Anggota Tahunan (RAT), Pengurus Koperasi, Pengawas
Koperasi dan  bila memungkinkan dapat mengangkat Manajer Koperasi yang
bertugas melaksanakan kegiatan usaha koperasi. Pengurus  dan pengawas koperasi
adalah anggota yang dipilih melalui RAT, sedangkan manajer adalah tenaga
profesional non anggota.
Anggota koperasi dapat menjalankan kegiatannya dengan baik, maka koperasi
harus memiliki alat perengkapan organisasi. Alat perlengkapan koperasi
sebagimana di ketahui adalah pilar-pilar yang akan menentukan maju mundurnya
koperasi.
Pengurus adalah pelaksanaan usaha koperasi yang bertanggungjawab kepada rapat
anggota. Pengawasan adalah orang yangmengadakan pengawasan terhadap
kebijakan pengurus dan dapat di beri saran demi kemajuan ekonomi. Manajer
adalah orang yang di beri wewenang dan kuasa untuk mengelola dan
bertanggungjawab kepada pengurus koperasi.

 Rapat anggota
Secara hukum anggota koperasi adalah pemilik dari koperasi dan usahanya,karena
anggotalah yang mempunyai wewenang mengendalikan koperasi bukan pengurus
dan bukan pula manager. Oleh karena itu, tidak salah kalau dikatakan bahwa kunci
keberhasilan koperasi terletak pada anggota. Salah satu pilar organisasi dalam
kegiatan usaha koperasi adalah rapat anggota. Mempunyai kekuasaan tertinggi
dalam organisasi koperasi.
Sebagaiman telah ditegaskan dalam pasal 33 UU No.25/1992. Rapat anggota
koperasi mempunyai kekuasaan antara lain:
a.     Menetapkan anggaran dasar koperasi. 
Pada umumnya anggaran dasar koperasi akan mengatur beranggota hubungan para
anggota dengan usaha koperasi, dan segala hak dan kewajiban anggota koperasi.
b.     Menetaapkan kebijakan umum di bidang organisasi, managemen dan usaha
koperasi.
c.     Menetapakan pemulihan, pengangkatan,dan pemberhentian pengurus dan
pengawas.
d.     Menetapakan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi.
e.     Menetapakan pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya.
f.     Menetapkan pembagian SHU
g.     Menetapkan penggabunagan,peleburan,pembagian dan pembubaran koperasi.

Rapat anggota koperasi di selenggarakan sedikitnya setahun sekali guna meminta


keterangan dan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dalam melaksanakan
tugasnya. Selain itu, rapat anggota juga akan membicarakan kebijakan pengurus
dan rencana kerja koperasi untuk tahun buku yang akan datang. Sesuai dengan
ketentuan organisasi koperasi yang berhak hadir pada rapat anggota ialah:
a.     Para anggota yang namanya trdaftar dalam buku daftar anggota
b.     Mengurus koperasi pengawas koperasi dan penasehat
c.     Pejabat koperasi/pemerintah yang berdasarkan UU koperasi berhak hadir pada
rapat anggota untuk memberikan bimbingan dalam upaya mengembangkan
koperasi.
d.     Peninjau yang juga brkepentingan terhadap jalannya koperasi.
Dalam pengambilan keputusan pada saat rapat anggota hanya para anggota yang
berhak memberikan suara. Dalam pengertiannya anggota ialah anggota-anggota
yang duduk dalam kepengurusan koperasi dan pengawas,mereka berhak
menyampaikan pendapat berbentuk saran dan usulan di dalam proses pengambilan
pengambilan keputusan dalam kedudukannyasebagai anggota. Pengurus tidak
berasal dari anggota koperasi tidak berhak memberikan suara didalam pengambilan
keputusan.
Sesuai dengan ketentuan dalam pasal 24 ayat I UU No. 25/1992, bahwa keputusan
rapat anggota koperasi akan diambil berdasarkan musyawarah di antara para
anggota dalam upaya mencapai mufakat.
Dalam hal musyawarah mencapai mufakat dan tidak mungkin dapat dicapai, maka
sesuai dengan bunyi ayat 2 UU No.25/1992, “pengambilan keputusan rapat
anggota dilakukan berdasarkan suara terbanyak (voting)”. Dalam mengambil
keputusan dilakukan melalui pemungutan suara, maka setiap anggota koperasi
hanya mempunyai hak atas satu suara (one man one vote).

 Pengurus Koperasi
Pengurus adalah anggota koperasi yang memperoleh kepercayaan dan raspat
anggota untuk memimpin jalannya organisasi dan usaha koperasi.  Pengurus
menentukan apakah program-program kerja yang telah disepakati dalam rapat
anggota benar-benar dapat dijalankan.
Pengurus koperasi mempunyai fungsi idiil (ideali function ) dan karenanya
pengurus koperasi mempunyai berfungsi yang luas:
1.    Sebagai pusat pengambil keputusan tertinggi (Supreme decision center
funcion).
2.    Sebagai alat penasehat (advisory function).
3.    Sebagai pengawas atau sebagai orang yang dapat di percaya (trustee funcion).
4.    Sebagai penjaga keseimbangan organisasi (perpetuating function).
5.    Sebagai simbol (symbolic function).

Persyaratan untuk biasa dipilih dan diangkat menjadi pengurus diatur dalam
anggaran dasar koperasi. Dalam UU No.12/19667, dimana telah disebutkan bahwa
syarat-syarat untuk menjadi pengurus koperasi adalah:
a.    Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja,
b.    Syarat-syarat lain yang ditentukan dalam AD koperasi.
Pengurus koperasi biasanya bertugas selama 3 tahun. Adapun tugas-tugasnya
adalah:
a.    Mengelola koperasi dan usahanya.
b.    Mengajukan rancangan rencana kerja anggaran pendapatan dan belanja
koperasi.
c.    Menyelanggarakan rapar anggota.
d.    Mengajukan laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
e.    Memelihara buku daftar anggota dan pengurus

Pengurus koperasi diberikan wewenang yang mendukung tugas dan tanggung


jawabnya sebagai administrator pelaksanaan kegiatan. Adapun wewenang tersebut
adalah:
a.    Mewakili koperasi jika ada masalah yang melibatkan dalam urusan hukum di
pengadilan.
Pengurus akan bertindak atas nama koperasi di dalam dan di luar hukum yaitu:
1)    Pengurus mewakili perkumpulan koperasi, jika kepentingan koperasi perlu
diperhatikan di muka pengadilan.
2)    Di luar pengadilan, umpamanya koperasi diundang atau dipanggil oleh pejabat
pemerintah, maka yang akan memenuhi panggilan adalah pengurus.
b.    Memutuskan kelayakan penerimaan atau penolakan seorang calon anggota
berdasarkan anggaran dasar koperasi.
c.    Melakukan tindakan-tindakan untuk kepentingan kemanfaatan koperasi sesuai
tanggungjawabnya sebagai pengurus.
Pengurus koperasi secara teratur mengadakan rapat-rapat untuk membicarakan hal-
hal yang penting, misalnya:
a.    Membicarakan kebijakan pelaksanaan keputusan rapat kerja,
b.    Membicarakan pembagian tugas antara sesama anggota pengurus, sehingga
jelas diketahui oleh masing-masing anggota pengurus batas-batas tugas
kewajibannya, guna tercapai suatu tata kerja pengurus yang serasi dan baik,
c.    Menetapkan tugas-tugas pekerjaan yang di laksanakan  oleh pegawai dan
karyawan lainnya,
d.    Menerima petunjuk-petunjuk atau bimbingan-bimbingan dari pejabat
pemerintah.
Tata tertib rapat pengurus antara lain:
a.    Maksud dan tujuan rapat,
b.    Peserta rapat,
c.    Hak-hak anggota pengurus,
d.    Dasar-dasar untuk mengambil keputusan,
e.    Pimpinan rapat dan kewajiban pimpinan rapat,
f.    Daftar hadir,
g.    Kuorum rapat,
h.    Berita acara,
i.    Usul-usul yang di bicarakan dalam rapat dan lain-lain.
Semua rapat pengurus yang telah diselenggarakan harus di catat atau diagendakan
dalam notulen. Dengan demikian setiap keputusan yang telah diambil oleh rapat
anggota pengurus, baik masih menduduki jabatannya maupun oleh mereka yang
menggantikannya di kemudian hari.

 Pengawas Koperasi
Salah satu perangkat organisasi koperasi di Indonesia adalah pengawas. Tugas
pengawas koperasi adalah melakukan pemeriksaan terhadap tata kehidupan
koperasi, termasuk organisasi, usaha-usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan
pengurus, serta membuat laporan tertulis tentang pemeriksaan.
Wewenang pengawas koperasi pada dasarnya adalah melakukan penelitian
terhadap catatan-catatan yang ada didalam koperasi, termasuk akuntansi koperasi.
Pengawas mempunyai wewenang untuk meminta keterangan yang diperlukan dari
pengurus koperasi dan pihak-pihak yang dianggap perlu.
Sebagaimana halnya dengan persyaratan umum yang berlaku untuk para pengurus
koperasi, anggota pengawas harus memiliki sifat kejujuran dan keterampilan kerja.
Mengingat fungsi dan kedudukannya dalam pengelolaan koperasi, maka untuk
anggota pengawas dapat juga diberlakukan syarat-syarat khusus seperti:
1.    Mempunyai kemampuan berusaha
2.     Mempunyai sifat sebagai pemimpin, yang disegani anggota   koperasi dan
masyarakat  sekelilingnya.
3.     Seorang anggota pengawas harus berani mengemukakan pendapatnya.
4.     Rajin bekerja, semangat dan lincah.
5. Pengurus mempunyai tugas penting yaitu memimpin    organisasi sebagai
keseluruhan.
6.     Tugas manajer tidak dapat dilaksanakan sebagai tugas sambilan tapi harus
dilaksanakan dengan penuh ketekunan.
    Masa jabatan pengawas diatur dalam anggaran dasar koperasi. Masa jabatan
pengurus koperasi, yaitu tidak boleh lebih dari 5 tahun. Pemeriksaan yang
dilakukan atas pengelolaan usaha koperasi dapat dibedakan menjadi 2 bagian
yaitu:
1.    Pemeriksaan intern yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh pengawas koperasi
yang bertujuan untuk menilai efisiensi dan efektifitas pengelolaan usaha koperasi
oleh pengurus.
2.    Pemeriksaan ekstern yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak-pihak
diluar kewenangan koperasi yang bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah
yang sebenarnya terjadi dalam pengelolaan usaha koperasi.

Sasaran pemeriksaan yang dilakukan terhadap jalannya usaha koperasi pada garis
besarnya dapat dibedakan atas pemeriksaan bidang organisasi dan manajemen,
serta atas bidang usaha, permodalan dan keuangan.
a.    Bidang organisasi dan menejement
Pemeriksaan dilakukan dengan meneliti catatan yang ada pada buku-buku yang
diselenggarakan oleh koperasi. Buku ini terdiri dari:
1)    Buku Daftar Anggota;
2)    Buku Daftar Pengurus;
3)    Buku Daftar Anggota Pengawas;
4)    Buku-buku catatan lainnya yang dapat memberikan informasi secara umum
mengenai organisasi dan manajemen koperasi.
a.     Bidang usaha, permodalan dan keuangan
Pemeriksaan dibidang ini bertujuan untuk mengetahui bidang usaha yang
dilakukan oleh koperasi didalam menjalankan fungsinya. Dan juga bertujuan untuk
mengetahui jumlah modal koperasi serta dari mana modal itu diperoleh. Hal ini
penting untuk menilai keluwesan (fleksibilitas) usaha koperasi dalam
perkembangan keadaan ekonomi yang dapat berubah serta penting dalam
melakukan analisis kekuatan dan kelemahan koperasi.

 Manajer Koperasi
Koperasi yang sudah maju pada dasarnya memerlukan tenaga manajer yang
profesionaluntuk menjalankan kegiatan usahanya. Peran manajer dikaitkan dengan
volume usaha, modal kerja dan fasilitas yang diatur oleh pengurus.
Pengurus bertanggung jawab penuh dan harus memahami keinginan para anggota
dan merumuskannya dalam suatu kebijakan. Pengurus boleh memberikan arahan-
arahan kegiatan, sedangkan pelaksanaan detilnya harus diserahkan kepada
manajer. Manajer professional dan mampu menggunakan dan memanfaatkan
sumberdaya yang tersedia yang berada dalam kewenangannya.
Tugas dan kewajiban manajer dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.    Memimpin kegiatan usaha yang telah di gariskan oleh pengurus.
2.    Mengangkat / memberhentikan karyawan koperasi atas persetujuan pengurus.
3.    Membantu pengurus dalam menyusun amggaram nelanja dan pendapatan
koperasi.
4.    Melaporkan secara teratur kepada pengurus tentang pelaksanaan tugas yang
diberikan.
Mempertanggungjawabkan mengenai pelaksanaan tugas kepada pengurus koperasi

Anda mungkin juga menyukai