Kti BBLR Nofa Nunik
Kti BBLR Nofa Nunik
Disusun Oleh:
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM DIII KEBIDANAN
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
TAHUN AJARAN 2018/2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
tumbuh kembang anak hingga masa status gizi yang diperoleh janin
gizi. Berat badan lahir rendah adalah berat badan kurang dari 2.500
gram, tanpa memandang masa gestasi (Kosim, 2012). Bayi yang lahir
kali lebih tinggi di banding pada bayi dengan berat lahir lebih dari
pada tahun 2012, Angka kematian bayi adalah 32 kematian per 1000
2
kelahiran hidup dan kematian balita adalah 40 kematian per 1000
pada tahun 2014 bayi lahir 148.062, Bayi BBLR 4.366 (Profil provinsi
sulawesi selatan).
penyakit infeksi, infeksi parasit dan penyakit kurang gizi. Dimana pola
Jadi baik tidaknya keadaan sosial ekonomi suatu tempat dapat dilihat
3). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Bhaskar Kumar Ravi tahun
BBLR yaitu ibu hamil yang berumur kurang dari 20 tahun atau lebih
3
kadar hemoglobin merupakan faktor resiko dan memiliki hubungan
usia ibu selain 25-30 tahun saat melahirkan dan usia perkawinan muda
2015 angka kejadian BBLR dari 1010 jumlah persalinan terdapat 106
pemeriksaan antenatal care dapat menjadi salah satu faktor dari bayi
mengenal masalah apa saja yang kiranya dapat terjadi pada bayi
4
kelahiran bayi BBLR, dengan perawatan antenatal yang maksimal,
yang dilahirkan dengan berat badan lahir rendah (Maryunani, 2013: 2).
Meskipun angka kematian bayi dan anak telah terjadi penurunan yang
bermakna namun kematian bayi baru lahir masih cukup tinggi. Hal ini
yang bisa terjadi yang bisa berdampak pada ibu maupun pada bayinya
kelak.
uraian data diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat kasus berat
Asuhan Kebidanan pada Bayi “E” dengan Berat Badan lahir Rendah di
5
B. RUMUSAN MASALAH
Makassar.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu
Jumpandang Baru
6
3) Mengidentifikasikan diagnosa atau pasalah potensial untuk
Jumpandang Baru
Jumpandang Baru
Jumpandang Baru
Baru Makassar
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat praktis
7
Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan ujian
Purwokerto
2. Manfaat ilmiah
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
a. Pengertian
sampai umur 1 tahun, namun tidak ada batasan pasti. Pada masa ini
yang lahir dengan umur kehamilan 37-42 minggu dan berat lahir
yang lahir dengan usia kehamilan aterm, dengan berat badan 2500-
48-52 cm, lingkar dada 30-38 cm. lingkar kepala 33-35 cm,
9
pernapasan ± 40 – 60 x/menit, dan kulitnya kemerah-merahan dan
turun, skrotumnya sudah ada, reflex pada bayi baru lahir sudah ada
d) Identifikasi
e) Pencegahan infeksi
Skor 0 1 2
Apperearence Pucat Badan Seluruh tubuh
color ( warna merah, kemerah-merahan
10
kulit) ekstermitas
biru
Pulse (heart Tidak < 100x/menit
rate) atau ada 100x/menit
frekuensi
jantung
Grimace Tidak Sedikit Menangis,
(reaksi ada gerakan batuk/bersin
terhadap mimik
rangsangan)
Activity (tonus Lumpuh Ekstermitas Gerakan aktif
otot) dalam fleksi
sedikit
Respiration Tidak Lemah, Menangis kuat
cara berikut :
1) Konduksi
11
2) Konveksi
kehilangan panas.
3) Radiasi
4) Evaporasi
12
kain (menyeka tubuh bayi juga termasuk rangsangan taktil
radiasi.
pertama kelahiran.
pada bayi.
13
di mandikan sedikitnya 6 jam setelah lahir. Sebelum di
a. Pengertian
2500 gram (Fauziah,A, 2013: 3). Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
adalah bayi Baru lahir yang berat badanya saat lahir kurang dari
merupakan bayi yang berat badannya kurang dari 2500 gram dan
14
Bayi yang lahir dengan berat 2500 gram atau lebih di
berikut :
a) Bayi yang berat lahirnya kurang dari 2500 gram, disebut bayi
c) Bayi berat lahir sangat rendah sekali, kurang dari 1000 gram,
(Fauziah,A, 2013: )
menjadi:
15
2) Term infant atau bayi cukup bulan (mature atau aterm)
3) Postterm infant atau bayi lebih bulan adalah bayi yang lahir
(Amiruddin,2014:148).
1) Faktor ibu
16
3) Kelainan bentuk uterus misalnya: uterus bukirnis,
inkompeten serviks
alkohol)
8) Usia ibu pada waktu hamil kurang dari 20 tahun dan lebih
dari 35 tahun
dari 20 tahun, dan 92,9% peningkatan berat badan yaitu < 6,5
2) Faktor janin
1) Kehamilan ganda
3) Cacat bawaan
4) Kelainan kromosom
17
6) Insufensi plasenta Inkompatibilitas darah ibu dari janin
3) Faktor lain
kecil.
Rendah
berikut yaitu, plasma 30% sel darah 18% dan hemoglobin 19%.
18
dalam masa hamil, yang disebabkan oleh peningkatan cardiac
(Tarwoto,2013).
Rendah
19
arteri spiralis ini memberi dampak penurunan tekanan darah,
533)
a) Sebelum lahir
20
3) Pembesaran uterus tidak sesuai tuanya kehamilan.
b) Setelah lahir
4) Menangis lemah.
hialin)
sempurna.
21
4) Hiperbilirubinemia, karena fungsi hati belum matang
5) Hipotermi
3) Hiperbilirubinemia
5) Beri oksigen
22
Bayi BBLR sangat rentan akan infeksi, maka prinsip –
memegang bayi.
c) Pengawasan Nutrisi
menelan adalah tetesi ASI dan jika bayi BBLR belum bisa
d) Penimbangan Ketat
nutrisi bayi dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh
2013: 245-246).
23
Pada BBLR terdapat pula perawatan Menggunakan
bayi lekat ini merupakan cara yang murah, aman dan mudah
menjaga ikatan emosi ibu dan bayi, dapat melatih ibu cara
yaitu:
24
bayi dengan menarik pembungkus ke atas hanya sampai
telinga bayi.
pikiran dan tindakan dengan urutan logis dan perilaku yang diharapkan
Bayi berat badan lahir rendah juga bisa terjadi karena adanya
riwayat ibu bekerja terlalu berat dan adapula faktor lain yang
25
menyebabakan BBLR seperti plasenta previa, Kebiasaan Keluarga di
kurang dari 2500 gram bayi bisa preterm atau aterm, jaringan lemak
nadi 100 sampai 140 denyut per menit, dan suhu dibawah 36,5 .
kurang dari 45 cm, lingkaran dada kurang dari 30 cm, lingkaran kepala
kurang dari 33 cm, dan LILA dibawah dari 9,5 cm. Kepala: relatif
lebih besar, tidak mampu tegak dan tulang tengkorak lunak mudah
yang belum berkembang sempurna dengan ruga yang kecil, testis tidak
fleksi-lurus dan kuku jari tangan dan kaki belum mencapai ujung jari.
Refleks menelan dan menghisap yang lemah, menangis lemah dan otot
langkah berikutnya.
26
Kelengkapan data yang sesuai dengan kasus yang dihadapi
akan menentukan proses interpretasi yang benar atau tidak dalam tahap
telah di kumpulkan.
seperti suhu tubuh yang tidak stabil atau masalah dalam pengaturan
27
Pada langkah ini kita mengidentifikasikan masalah potensial
sudah diidentifikasi.
hialin), sering terjadi pada BBLSR kurang bulan yaitu pernafasan yang
tidak teratur, merintih waktu ekspirasi, thoraks yang lunak dan otot
Kolaborasi
28
Pada langkah ini, bidan atau dokter mengidentifikasi perlunya
dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
pernafasan cepat, kulit dingin, refleks moro menurun atau tidak ada,
29
BBLR belum sempurna dan sangat lemah, sehingga pemberian nutrisi
kondisi gizi/nutrisi bayi dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh,
oleh sebab itu penimbanagn berat badan harus dilakukan dengan ketat.
lekat ini merupakan cara yang murah, aman dan mudah diterapkan
Asi, manfaat KMC ini yaitu dapat menjaga ikatan emosi ibu dan bayi,
dapat melatih ibu cara menyusui yang baik dan benar, melatih bayi
oleh seluruh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim
kesehatan lainnya.
umum. Kecuali apabila bayi mengalami tanda dan gejala seperti gagal
30
nafas, hipotermia, kejang, gemetar atau tremor, pucat dan sianosis, dll.
S (Subjektif )
O ( Objektif)
31
Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik
A (Assesment)
a) Diagnosis/ masalah
varney).
P (Planning)
(Surachmindari,RY, 2014:136 ).
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
B. PARTISIPAN
C. TEMPAT
33
Lokasi merupakan tempat pengambilan kasus dilaksanakan
D. WAKTU PENELITIAN
1. Data Primer
a. Pemeriksaan fisik
dengan cara :
1) Inspeksi
34
Inspeksi merupakan proses observasi yang
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
(Nursalam, 2009).
b. Wawancara
35
Menurut Notoatmodjo (2012), wawancara adalah suatu
c. Observasi
2. Data sekunder
a. Studi dokumentasi
36
Pada laporan kasus ini penulis mendokumentasikan setiap
b. Studi kepustakaan
lahir rendah.
lain:
1) Stetoskop
2) Thermometer
5) Kasa steril
6) Lampu sorot
7) Handscoon
8) Bengkok
9) Metline
F. ETIKA PENELITIAN
37
Setelah terjadinya skandal pada tahun 1976 Departemen
sebagai berikut:
persons).
38
perlindungan terhadap kerugian atau penyalahgunaan (harm
and abuse).
maleficence)
mempersyaratkan bahwa:
(scientifically sound);
subjek penelitian.
39
subjek penelitian tidak diperlakukan sebagai sarana dan
kelompoknya.
40
DAFTAR PUSTAKA
(Online).http://www.depkes.go.id/resources/download/profi
Maret 2017.
Medika.2011.
SustainableDevelopmentGoals,http://www.pusat2.litbang.d
epkes.go.id/pusat2v1/wpcontent/uploads/2015/12/SDGs-
2.Jakarta: EGC.2013
41
Pustaka Pelajar.2014.
Media.2016. 91
: EGC, 2012.
2013.
42
Soliha,Hidayatush & Sri sumarmi. Analisis risiko kejadian Berat
no,1: (2015).
Medika.2013
EGC.2015.
43